Rabu, 29 Juni 2011
Serial : YS IDOL (Chapter 2 NOTHING IS AS IT SEEMS)
SJ Entertainment Present :
Serial : “YS IDOL”
Chapter 2 “NOTHING IS AS IT SEEMS”
Lead Cast :
Jung Yong Hwa (CN Blue)
Seo Joo Hyun (SNSD)
Other Cast :
*International Relation Majors (Seohyun Classmate) :
Nicole, Ji Young (KARA), YoSeob (Beast), Jinwoon (2AM), WooYong (2PM), Min (Miss A), Sulli (f(x)), SoHee (WG), Jaejin (FT Island)
* Law international Majors (YongHwa Classmate):
Jonghyun (CN Blue), Hongki (FT Island), Soejin (Girls day), Sunye (WG), Desung (Big Bang)
* Business Departement (Siwon Classmate) :
Siwon, Heechul, Kyuhyun, DongHae, SungMin, Yesung (SUJU)
*GI Cheersleaders (BFF Seohyun for Girly Time) :
Jessica, Yoona, Sunny, Tiffanny, Hyoyeon, Yuri, Taeyeon (SNSD), Bekah (After School, Out), Soo Yong(SNSD, in)
*Code Blue (Bandmates YongHwa) :
JongHyun, Jungshin, Minhyuk (CN Blue), HongKi (FT Island)
*TX Band :
Yunho (TVXQ), Kim Joon (T-Max), Jungmo (TRAX), Seolong (2 AM)
*Manajer TX Band & Code Blue : Andy (Shinwa)
*Dosen GI University : Alex (WGM Season 1), MC Kim, MC Nayoung, MC MinSun
*Guest Star : Hara (KARA)
Opening Theme Song : Intuition by CN Blue
Recently Status ;
Goddess Sulli : *sigh…* Dipikir udah pake gantungan kunci mobil Luis vitton, arloji Marc Jacobs, Tas Hermes dan sepatu Manollo Blahnik udah berasa jadi popular gitu?? uhggg..pliiizzzz deh…ngaca dong…Paaraahhh..T.T
14 Comment
SeoStar : ???
JiYoung : Lagi ngabsenin barang-barang favoritku? aku gak keberatan kok diajak shopping, itung-itung refreshing tapi kamu yang traktir yah..hohoho..
N-Cole : Kenapa lagi sih? Masih soal si Paris Hilton gadungan? Uhgg gak penting banget…
JiYoung : Paris Hilton??? Mana…mana…*celingukan liat kiri kanan…*
Goddes Sulli : *pasang muka sinis, bibir ke atas, mata melirik sadis bin najis*, Paris Hilton?? Are You Kidding Me?? Najis aku liat dia, tau gak seharian ini dia show off terus ama aku, malas banget..T.T
SeoStar : ???
Goddes Sulli : Hyunnie…hati-hati ajha kamu, sepertinya lakimu jadi incerannya dia tuh?
SeoStar : ???
Goddes Sulli : Aiiiggoooooo… Hyunnie gak asyyiiiikkkkkkkkkkkkk..T.T
SeoStar : Aku tahu kalian lagi ngomongin apaan, tepatnya ngomongin siapa. Tapi penting yah ngomongin dia?? Orang seperti dia bagusnya di skip ajha dari dunia kecil kita yang tentram, indah dan menyenangkan ini, gak usah deh ada sampah seperti dia..
JiYoung : Aiigooooo, Hyunnie nyeremin tapinya kok cool banget yah, That’s why I love you agashi…*Wkwkwkwkwk…*
N-Cole : Sepakat ma Hyunnie, udah deh di skip ajha tuh si Paris Hilton gadungan, gak penting ini kok…^_*
JiYoung : Paris Hilton??? Mana…mana…* celingukan liat kiri kanan…* (again)
Goddes Sulli : JiYoungggggggg..baboooooooo….T.T
***
@Incheon Airport
Pagi itu di Incheon airport yang merupakan salah satu bandara internasional terbaik di dunia, terlihat begitu sibuk. Dipenuhi oleh penumpang yang sibuk lalu lalang. Semua ras mungkin tumplek disini, ada ras kaukosoid yang mempunyai rambut pirang, kulit putih bersih dan badan yang menjulang tinggi, ras mongoloid yang di wakili oleh orang korea sendiri secara khusus dan penduduk benua Asia secara umum dan juga terlihat Ras negroid meski jumlahnya bisa di hitung jari. Ini bisa membuktikan bahwa Korea Selatan mulai menjadi Negara maju yang dilirik
Pagi itu Seohyun juga terlihat di Incheon airport. Dengan outfit serba putih, Seohyun terlihat sangat fresh di pagi hari itu meski sekarang wajahnya mulai bersimbah airmata. Dia kemudian memeluk tubuh sahabatnya yang juga anggota cheers GI, Bekah yang harus ikut orang tuanya tinggal di London.
“Onnie, aku akan sangat merindukanmu…”
“Kita akan ketemu di lain kesempatan sayang, and c’mon jangan nangis seperti ini Hyunnie. Trus ingat kata-kata Onnie jadi orang jangan terlalu jahil dan keras kepala yah…”
Mereka berdelapan, formasi lengkap anggota cheers GI, sedang menemani Bekah yang akan berangkat dengan penerbangan pertama dari Seoul ke London. Semalam mereka telah membuat pesta perpisahan dengan Bekah, dan sekarang seharusnya mereka sudah enteng melepaskan kepergian Bekah, tapi sepertinya tidak dengan Seohyun. Ketika Bekah pada akhirnya berjalan masuk ke gerbang keberangkatan, Seohyun berganti memeluk Taeyeon. Taeyeon yang juga leader cheers GI, yang pagi tadi menjemput Seohyun untuk berangkat bersama menuju airport balas memeluk Seohyun dan menenangkan gadis itu. Bekah memang sangat dekat dengan Seohyun selain yang lainnya, Bekah adalah juga alumni Go-chun High School (GHS) sama dengan Seohyun, Taeyeon, Tifanny dan Jessica. Sebelum gabung di cheers GI Univesity, mereka sudah lebih dulu aktif di cheers GHS.
Setelah Bekah menghilang dari pandangan mereka, mereka berdelapan pun kemudian melangkah keluar bandara Incheon, berjalan menuju parkiran.
Namun Seohyun serta lainnya terhenyak kaget ketika di pintu keluar mereka menemukan kehadiran YongHwa dengan wajah yang masih setengah mengantuk dan outfit baju kaos oblong putih, jins belel dan Sendal jepit sedang berdiri sambil bersidekap.
“Aahhh..Oppa..” Seohyun yang melihat kehadiran YongHwa berlari menghampirinya.
“Anneyong Haseyo..” YongHwa kemudian memberi salam kepada yang lainnya dan dibalas dengan hal yang sama. “Anneyong Haseyo…”
“Oppa, sepagi ini sudah bangun? Terlebih di hari libur seperti ini, kenapa??” kata Seohyun kemudian ketika mereka telah melangkah bersama menuju parkiran, sedangkan member cheers lainnya berjalan di depan mereka.
“Aku khawatir kamu nangis kencang disini, makanya aku bawain tissue, tuh di mobil…” kata YongHwa yang kemudian menarik tangan Seohyun dan menggenggamnya dalam langkah mereka menuju parkiran. “Matamu sudah bengkak begitu…”
“Hikkss…aku akan sangat kehilangan Bekah Onnie…” Seohyun kembali terisak.
“Setiap pertemuan pasti ada perpisahan, kamu harus belajar menerima itu star. Dan lagi kamu masih memiliki mereka…” Kata YongHwa sambil menunjuk ke arah gadis-gadis yang sedang berjalan dengan sedikit ekpresi sedih di depan mereka. “…juga aku…”
Yonghwa tahu kesedihan gadisnya, bagi Seohyun sahabat sangat berarti. Di kalangan mereka memiliki sahabat yang benar-benar tulus itu bagai menemukan berlian, karena di kalangan mereka banyak yang hidup dalam kepura-puraan.
Seohyun yang tersentuh segera melingkarkan lengannya ke pinggang Yonghwa dan menyandarkan kepalanya di bahu Yonghwa.
“Aku sedih Oppa…hikkss…”
“Kalau aku lapar…”
“Ahhh…oppa joengmal…”
“Serius, aku bangun pagi dan belum ada makanan yang mengisi perutku keburu mengejarmu kesini. Kita cari makan dulu yah…”
Seohyun mengangguk, “Habis makan kita ke TX yah, Anak-anak mau ngumpul di sana sembari merumuskan strategi mencari pengganti Bekkah Onnie?”
“Di hari libur seperti ini? Kalian kan bisa memperbincangkannya nanti-nanti?”
“Tapi mereka maunya seperti itu oppa…”
“Oh gitu yah, arasho lagian aku juga mau kesana untuk nge-jam bersama anak-anak Code Blue…”
Mereka kemudian berlalu dengan mengendarai mobil sport YongHwa.
***
Another Day in Go-Chun International University
“Iiihh, kuman itu muncul lagi. Liat deh, sengak banget kan dianya??” Sulli sampai merinding melihat Hara yang lalu lalang bersama ganknya di depan anak-anak nongkrong di taman.
“Siapa yang sengak??” Min menimpali.
“Tuh liat si Paris Hilton gadungan…”
“Paris Hilton? Kamu terobsesi yah ma Paris Hilton, dari kemarin nyebut namanya mulu…”
Pagi itu sambil menunggu dosen, mereka nongkrong di taman depan kampus. Seohyun yang ingin menikmati paginya dengan membaca Novel karya Paulo Coelho “O Alquimista” (Author say : di indonesia novel ini berjudul Sang Alkemis, Novel yang terbit pada tahun 1988 di kampung asal Coelho, Brasil, inilah yang kemudian menempatkan nama Coelho dalam jajaran novelis tingkat dunia. Novel ini telah diterjemahkan ke dalam 56 bahasa dan terjual kurang lebih 11 jta kopi…Amazing..^^), sambil mengunyah keripik kentang yang tadi dicomotnya begitu saja dari mobil YongHwa sedikit merasa terganggu dengan celotehan teman-temannya. Dia mengangkat wajahnya dari novel yang belum separuh dibacanya dan melihat gadis itu, teman satu angkatan tetapi berbeda jurusan dengannya.
Dari awal masuk di GI dia sudah sangat membenci Seohyun, selalu mencari cara untuk menjatuhkannya. Namanya Hara, juga sangat terkenal di lingkungan sosialita kampus, meski belum bisa menyamai pamor Seohyun. Dia selalu berusaha memakai outfit yang bisa menyaingi Seohyun meski menurut teman-teman Seohyun pada akhirnya dia menjadi Seohyun Wannabe a.k.a fashion outfitnya meniru Seohyun. Seohyun sendiri adalah salah satu cewek popular di GI, dan diangkatannya sulit untuk mencari yang menyamai kepopulerannya. She is fashion icon di GI, She very faboulus dengan pilihan outfit yang selalu matching dan berasal dari brand yang sangat-sangat terkenal, Gucci, Mango, The Gap, Ralph Lauren, etc. Dan the best partnya koleksinya kebanyakan limited edition. Thanks to Mother in Law-nya yang sangat sayang padanya bahkan melebihi sayangnya pada anak sendirinya. FYI, calon mertuanya a.k.a YongHwa mother sendiri adalah pemilik butik prestisius di Korea Selatan yang menjadi langganan para selebriti, mantan model yang kemudian menikah dengan salah satu chaebol Korsel ini juga masih rajin mondar-mandir di TV sebagai pembicara di acara-acara fashion ternama, salah satunya Fashion week for winter collection, karena hanya memiliki satu anak dan itupun berjenis kelamin pria, dia kemudian menjadikan Seohyun boneka kecilnya yang selalu dihadiahi baju, tas, sepatu dan perhiasan yang kebanyakan Limited edition dari perancang ternama. (Author say : oh, for God Sake, pengen tukaran deh ma Seohyun di serial ini..hahahha..)
Kembali ke Hara dan obsesinya untuk mengalahkan Seohyun, di lain pihak Seohyun sendiri tidak pernah menganggapnya saingan.
“Lemme tell you sumthin’ gerlzz, Pelajaran pertama jika kamu memiliki kasus yang seperti ini, ada seseorang…” Seohyun kemudian mengisyaratkan tanda kutip dengan jari-jarinya. “..Yang Nerd, Loser, psycho or bla..bla..atau apalah sebutanmu bagi si freak itu yang menganggap kamu saingan sedangkan kamunya sendiri tidak merasa selevel untuk bersaing dengannya, hal terbaik yang harus kamu lakukan adalah mengacuhkannya, menganggapnya tidak ada karena itu akan sangat menyakiti egonya. Rite’…” Jelas Seohyun kepada teman-temannya yang sekarang menyeringai mendengar ucapannya. Seohyun sendiri kembali asyik menekuri novelnya.
“Tapi gosipnya dia lagi sibuk dekatin YongHwa-ssi tuh?” Sulli kembali memakai line yang sama dengan kemarin di obrolan mereka di FB.
“Hahahha..” Seohyun tertawa sampai memegang perutnya.
Teman-temannya terbelalak kaget melihat reaksinya.
“Ok..Ok..mianhe…” Seohyun kemudian menghentikan tawanya. “Off the record gerlzzz, ini hanya diantara kita saja. My Duck (Author say : FYI, My Duck adalah panggilan sayang Seohyun ke Yonghwa) sangat-sangat benci fashionista. Tepatnya bukan benci sih tapi jengkel ajha soalnya sejak kecil ibunya lebih banyak menghabiskan waktu dengan pagelaran busananya ketimbang mengurusinya. Hahahha..”
“Tapi kenapa dia bisa pacaran sama kamu kalau dia benci fashionosta? secara kamukan paling eksis di bidang itu…”
“Pertanyaan kamu gak mutu banget, yah karena Yong oppa cinta ma akulah.” Ini kelebihan Seohyun di mata teman-temannya, meski dia terkesan arrogant tetapi dia sangat percaya diri dan memag apa yang dia bilang buka sekedar omongan belaka. “Ehmmm gini loh seperti aku yang cinta setengah mampus ma dia tetapi sering jengkel dengan bandnya, nah begitupun dengan dia, sering jengkel dengan aktifitas fashionku, terlebih jika aku bersama ibunya.”
Teman-temannya kembali mengangguk. Ucapan Seohyun ini kemudian menjelaskan beberapa hal, salah satunya kenapa Jung Yonghwa yang meski terlahir sebagai anak konglomerat dan adalah leader Band Kampus tetapi selera fashionnya standar sekali. Pakaian kebesarannya adalah jaket (atau semacamnya), T-shirt, Jeans dan sneakers atau sandal jepit malah. Sangat-sangat berbeda dengan kekasihnya yang tiap hari ada saja yang baru dari outfitnya, dan menjadi trendsetter.
“Tapi tetap saja Hyunnie, kondisi ini mengkhawatirkan. Bagaimana kalau pada akhirnya Yonghwa-ssi jatuh cinta padanya??” Ini adalah ucapan polos JiYoung. Dan ditanggapi dingin oleh Seohyun yang hanya mengangkat bahunya dan melanjutkan membaca novelnya.
***
TX Cafe
Seohyun sedang memainkan androidnya, lagi browsing di dunia maya di sofa merah di sudut café ketika members Cheer’s GI mendekatinya. Ada Sunny, Jessica, Yoona, Tiffanny, Yuri dan HyoYeon.
“Anneyong Hyunnie, kamu dari tadi di sini? Taeng onnie mana??”
Seohyun mengangkat wajahnya. “Oh Anneyong Onnie. Taeng onnie sedang di atas ma YunHo Oppa yang baru datang tadi. Sebentar lagi dia turun kok, soalnya katanya dia udah punya kandidat untuk team cheer’s kita pengganti Bekah Onnie…”
“Oh Yah??” mereka bertiga berbarengan mengatakannya.
“Dee..” Seohyun mengangguk.
Tidak lama dari tangga turun Andy, manajer TX Band dan Code Blue di belakangnya ikut JungMo, Kim Joon dan Seolong.
“Anneyong Haseyo…” gadis-gadis itu serempak memberi salam.
“Oh, anneyong…”
“Eh ada Hyunnie…” Ini adalah celetukan JungMo yang juga masih terbilang sepupu dengan Seohyun.
“Oppa, apa kabar? Aku jarang melihat oppa. Sibuk yah?”
JungMo kemudian mendekat ke Seohyun. “Yup Babe, ngomong-ngomong aku dengar kamu cukup merepotkan mahasiswa-mahasiswa senior GI…” ucap JungMo dengan nada mengejek sambil mengacak rambut Seohyun. “Menggunakan akses Siwon-ah sehingga kamu tidak ikut orientasi penerimaan mahasiswa baru, berani menentang mahasiswi senior, petantang-petenteng dengan tampilan yang membuat mahasiswi-mahasiswi lainnya iri..ckckck..apa lagi daftar dosamu??”
“Oppa…” Seohyun merajuk. “Itukan bukan murni kesalahanku. Aku tidak ikut orientasi (Author say : emang di Korsel ada ospek untuk mahasiswa baru yah????hehheheh…) karena pada saat itu kesehatanku lagi terganggu, dan catat aku bukan menentang mahasiswi senior itu, mereka ajha yang terlalu sok berkuasa, dikira dirinya siapa??? Iisshhhhh…”
“Hahhahahha…”
Mereka semua tertawa melihat ekpresi jengkel Seohyun. Tawa itu baru terhenti beberapa menit kemudian ketika YunHo turun dari tangga bersama dengan Taeyeon dan menghampiri mereka.
“Ayo kita berangkat…” Kata Andy kemudian, anak-anak TX band pun berlalu setelah pamit pada mereka.
“Ok, aku telah menemukan pengganti Bekah-yah…” Taeyeon membuka pembicaraan mereka setelah waitress mengantar minuman pesanan mereka.
“Siapa Unnie??”
Taeyeon menatap satu persatu wajah penasaran di depannya. “SooYoung-ssi…”
“Ehh…” Seohyun terbelalak, “Maksudnya SooYoung-ssi yang waitress disini??”
Taeyeon menganggukkan kepala. “Aku tidak sengaja mendapatinya sedang ngedance dengan lagu Bruno Mars, Nothing On You. Gerakan tubuhnya luwes banget, rencananya sore ini bersama kalian aku akan mengetesnya di Ruangan latihan kita, bagaimana??”
“Kwenchana? Maksudku, ini team cheer’s kita loh yang popularitasnya sudah tidak di ragukan. Apakah kamu sudah siap dengan omongan orang-orang jika kita merekrut SooYoung-ssi, yang notabene mahasiswa beasiswa itu?”
“Dee, aku sepakat dengan omongan Fany Onnie, Sooyoung-ssi kan ordinary people, banget malah. Apa onnie sudah siap dengan omongan anak-anak yang lain terlebih anak-anak yang membenci kita?” Timpal Yoona.
“Aku suka dia, dan aku tidak peduli dengan pendapat orang lain selama kita sendiri merasa nyaman akan hal itu. Gimana? Kita voting untuk mengetesnya atau tidak, siapa yang setuju?”
Seohyun mengangkat tangan pertama kali. “Aku setuju sama Taeng Onnie. Peduli setan yang lain mau ngomong apa, kalo skill Sooyoung onnie keren, aku mah gak keberatan kalo dia gabung ma clique kita…”
Yang lain saling berpandangan. Sunny kemudian menyusul Seohyun mengangkat tangannya. Dan pada akhirnya yang lain juga mengangguk setuju.
“Dee, arasho. Sore ini kita akan mengetes SooYoung-ssi. And let’s toast on that.” Taeyeon mengangkat gelasnya dan mereka pun kemudian melakukan toast dan tertawa bersamaan.
***
Another Day in Go-Chun International University
Berita masuknya SooYoung ke dalam team Cheer’s GI adalah berita yang paling popular beberapa hari terakhir ini. Seohyun juga tidak berhenti dibombardir oleh teman-teman seangkatannya yang juga adalah BFFnya.
“Diakan biasa banget Hyunnie. Mahasiswa beasiswa lagi? Kalian-kalian yakin nih?”
“Iya, mengapa bukan aku saja sih Hyunnie?” ini adalah ucapan polos JiYoung yang diam-diam sebenarnya ingin banget bergabung menjadi Team Cheerleader’s kampus.
Seohyun berbalik dan melihat wajah mereka satu persatu. “Kalian tahukan kalau onnie-onnieku punya pemikiran yang cemerlang. Kalau mereka memilih Sooyoung onnie itu berarti karena Sooyoung onnie memang memiliki kemampuan untuk gabung bersama kami. Aku juga tidak peduli orang mau berkata apa, karena tidak semua yang terlihat itu sama dengan apa yang sebenarnya terjadi. Bagi mereka-mereka SooYoung Onnie mungkin sangat ordinary. But bagi aku overall aku suka dia, dia hebat. As you know aku tidak gampang memberi label hebat ke seseorang, rite’?”
Yang lain mengangguk.
Langkah mereka yang sedang berjalan menuju kelas berikutnya terhenti ketika di depan sana mereka melihat Jung YongHwa bersama teman-teman satu angkatannya sedang berjalan melintas di taman menuju parkiran dan diikuti oleh Go Hara and dayang-dayangnya.
“Oh, so pathetic. Look at that, gayanya Hara-ssi itu udah sangat menjengkelkan Hyunnie, apaan itu pake ngekor sama anak Code Blue lagi..uhhggg... Kamu tidak mau melabraknya?”
Seohyun melihat peristiwa itu dan cuma mengangkat bahunya lalu kembali berjalan dengan anggun menuju kelas berikutnya. Ah, teman-temannya saja yang terlalu khawatir, bagi dia peristiwa di depan sana tidak ada hal yang membuatnya harus cemburu. Meski melihatnya dari kejauhan tetapi dia bisa menangkap bahasa tubuh Yonghwa yang sepertinya merasa jengkel diikuti oleh gadis-gadis seperti itu. Seohyun kemudian hanya tersenyum kecil ketika dia membayangkan bagaimana bentuk makian yang berkelebat di pikiran YongHwa.
***
TX Cafe
Malam itu, Sulli, Nicole (bersama Jinwoon), JiYoung dan Min sedang nongkrong di TX Café. Karena malam ini adalah malam di mana ada jadwal manggung Code Blue di TX Café. Dalam sebulan Code Blue hanya memiliki 3 kali jatah manggung di TX Café. Mereka jarang banget punya kesempatan melihat perform Code Blue secara langsung kalo bukan di acara seni kampus atau di TX Café. karena jika Code Blue tampil di acara lain, biasanya mereka susah untuk mendapatkan tiket dan menontonnya langsung.
Mereka duduk di sofa besar bersama Jessica dan Tiffany yang datang mendekati mereka ketika melihat kehadiran mereka. Dari kejauhan dia juga melihat Go Hara bersama Ganknya. Awalnya Seohyun juga duduk bersama mereka untuk kemudian pindah ke tempat kakaknya ketika dilihatnya Siwon datang bersama teman-temannya di GI. Seperti biasa Seohyun sedang melancarkan misi “matchmaker”nya.
Sebagai lagu pembuka Code Blue membawakan lagu milik mereka Hello Hello (author say : hehehheh..aslinya ini lagu FT Island. Aku suka lagu ini, asyik. Kalian juga suka??)
“Onnie, menurut Onnie hubungan antara Hyunnie dengan YongHwa Oppa bagaimana?” Sulli membuka percakapan dengan Jessica di sela-sela dentuman musik yang dimainkan anak-anak Code Blue.
“Maksudmu??”
“Gini loh, Onnie tahukan Hara-ssi?” Tanya Sulli sambil menunjuk Hara-ssi yang duduk sekitar beberapa langkah dari mereka dengan dagunya. “..Sekarang-sekarang dia sangat gencarnya mengejar YongHwa oppa hanya karena ingin mengungguli Hyunnie tapi Hyunnie bukannya meradang malah nyantai banget, kami-kami saj…”
Penjelasan Sulli belum selesai ketika dipotong tawa oleh Jessica dan Tiffanny. Nicole yang duduk di sebrang meja bersama Jinwoon dan Min jadi balik fokus ke mereka dengan ekpresi heran dengan tawa kedua seniornya di GI ini.
“Poor Hara-ssi berarti yah…” Tiffanny tersenyum mengejek yang dibalas anggukan oleh Jessica.
“Oh, kalian merasa aneh dengan tanggapan kami yah? Kami sih ngerti kalian juga was-was tapi kalau Hyunnie sendiri merasa biasa ajha mestinya kalian juga tidak usah sepanik itu cuma karena Si Hara lagi mencoba flirting ke YongHwa. Kami kenal mereka masih sejak kami balita.” Sulli mengangguk dengan penjelasan Tiffanny, yah sebagian anak-anak Cheer’s GI memang berasal dari lingkungan yang sama dengan Seohyun, berkembang bersama dan selalu bersekolah di yayasan Go-cHun International. Jadi wajar saja kalau mereka tahu banyak soal Seohyun dan YongHwa.
“Kami malah kasihan sama Hara-ssi. Karena segala usahanya mau sekeras apapun itu takkan mampu mengalihkan perhatian YongHwa dari Seohyun. Mereka itu sudah dilahirkan untuk menjadi pasangan satu sama lain.”
Sulli dan JiYoung mengerutkan dahi, kenapa orang-orang ini sangat yakin?
Alih-alih menjawab keheranan mereka, Jessica malah melemparkan pertanyaan kepada mereka. “Menurut kalian Seohyun itu anaknya seperti apa?”
“Ehmmm..cerdas, cantik, stubborn, arrogant, fashionista, sangat-sangat percaya diri…” Sulli mencoba menyebut semua sifat Seohyun yang ditahunya dari pertemanan baru mereka di grade awal GI University.
“Kadang suka sadis, jahil, menjengkelkan dan sebagainya iyakan??” Jessica ikut menambah-nambahi penilaian Sulli membuat dua anak itu mengangguk.
“Tetapi ada satu hal yang kalian lupakan soal Hyunnie, hal yang kemudian membuat orang-orang disekitarnya sayang padanya.” Jessica kemudian melemparkan pandangan kepada Seohyun yang sedang tertawa bersama kakaknya dan teman-teman kakaknya. “Dia anaknya hangat. Orang-orang yang berada di sekitarnya sangat nyaman berteman dengannya. Maksudku adalah nggak ada orang yang nggak seneng berada di dekat orang yang happy dan cheerful, iyakan?”
Kembali mereka mengangguk membenarkan ucapan keduanya. “Pada saat itu, kami masih duduk di bangku elementary School ketika YongHwa hadir dalam kehidupan kami. Dia adalah anak yang sangat tertutup, tidak mudah bergaul dengan orang lain. Saat itu Seohyun yang notabene adalah juniornya heran melihat YongHwa yang tidak punya teman dan tidak ada yang mendekatinya, jadilah dia kemudian yang selalu membuntuti YongHwa. Awalnya YongHwa jengkel dengan tingkah laku Seohyun tetapi beberapa tahun kemudian mereka malah menjadi sangat akrab. Seohyunlah yang menarik YongHwa keluar dari pertahanan dirinya yang dia bangun akibat dari kekurangan perhatian dari orangtuanya.” Jessica kemudian terdiam dan menghela nafas panjang.
“Kalian pasti menyangka Hyunnielah yang tergila-gila pada YongHwa-ssi,iyakan?” Sekarang Tiffannylah yang melemparkan pertanyaan kepada mereka.
Keduanya kembali mengangguk ketika di depan sana Code Blue menyanyikan lagu berikutnya, lagu milik Blur, Coffe and TV. (Author say : Blur adalah salah satu band favoritku dan lagunya ini juga merupakan salah satu lagu favoritku..hehhe..mianhe. Blur sendiri adalah band alternative Rock yang berasal dari London, sang vokalis bernama Damon Albarn)
“Kalau kalian menyangka seperti itu, kalian salah besar. Hyunnie memang anaknya gampang mengekspresikan dengan jelas perasaannya, jika dia marah, semua orang tahu, di sedih bisa tertebak. Tetapi tidak dengan YongHwa, dia bukan orang yang gampang mengungkapkan apa yang sebenarnya sedang dirasakannya. Nothing is as it seems. Meski tidak pernah mengungkapkannya dengan jelas terlebih untuk show off di depan orang-orang, tapi dia benar-benar sangat cinta pada Seohyun. FYI, YongHwa tidak akan tahan jika dalam dua hari berpisah dengan Seohyun…” Jessica kembali melanjutkan penjelasannya.
“Ah iya…” Tiffanny tiba-tiba menjentikkan jari. “Kamu masih ingat liburan kita di Jeju bulan lalu. Karena tidak tahan ditinggal oleh Hyunnie, YongHwa-ssi menyusul kami di hari kedua liburan kami bersama anak-anak Cheer’s lainnya. Hahahhaha…” Tiffanny dan Jessica tertawa, sedangkan JiYOung dan Sulli mengangguk-anggukkan kepalanya, mencoba mencerna dengan baik tiap kata yang keluar dari bibir Jessica dan Tiffanny.
“Jadi kalian tidak perlu ragu perasaan YongHwa-ssi ke Hyunnie. Oh iya, kalian tahu cerita jadian mereka gak?” Tiffanny kembali tertawa, sedangkan JiYoung dan Sulli menggelengkan kepala.
“Waktu itu kami di bangku High School, Hyunnie baru saja bergabung dengan kami di GHS. YongHwa-ssi yang sedikit cemburu, FYI gerlzz, YongHwa-ssi itu sedikit posesif, karena Hyunnie menjadi incaran sunbae-sunbae di GHS. Saat itu mereka memang sudah teramat dekat untuk ukuran seorang teman biasa. Karena khawatir melihat banyaknya namja yang mendekati Hyunnie, dia kemudian menegaskan statusnya dan menembak Hyunnie. Dan tebak dia menyatakan cintanya pada Hyunnie dimana? Di Radio sekolah pada saat pelajaran berlangsung, Yonghwa-ssi memainkan gitar dan menyanyikan lagu yang ditujukan buat Hyunnie.”
Kedua gadis itu sukses melongo mendengar cerita Jessica dan Tiffany.
“The best partnya, after that scandal bukannya jadian mereka malah bertengkar hebat karena kelakuan konyol YongHwa-ssi itu. Tetapi setelah lewat sehari merekapun jadian..hahaha..kedua anak itu memang sangat lucu, meski lebih sering bertengkarnya ketimbang mesra-mesraannya tetapi mereka benar-benar adalah couple kesukaan kami.”
JiYoung dan Sulli mengerti sekarang mengapa Seohyun begitu yakin pada YongHwa.
“Kalian salah kalau mengira Hyunnie gampang cemburu pada gadis-gadis yang mendekati YongHwa-ssi, justru dia itu suka cemburu berlebihan pada aktivitas ngeband YongHwa-ssi ketimbang kepada gadis-gadis yang coba flirting ke YongHwa-ssi…hahahha..anak itu emang selalu aneh jalan pikirannya…”
Tak lama kemudian Code Blue menyanyikan lagu penutupnya untuk malam itu. Lagu mereka Y-Why dari mini album mereka.
Kali ini Tiffanny, Jessica, JiYoung dan Sulli lebih fokus menonton penampilan Code Blue dan untuk sementara asyik dengan pikiran masing-masing.
“Oh iya kalian pernah melihat penampilan tunggal YongHwa-ssi sehabis Code Blue tampil?”
JiYoung dan Sulli menggeleng, biasanya sehabis Code Blue tampil dan jarum jam memang telah menunjukkan jika malam sudah larut, mereka kemudian pulang dan tidak pernah melihat penampilan YongHwa.
“Malam ini cobalah tinggal lebih lama..” pinta Jessica ketika berdiri dan melangkah menuju sofa tempat teman-teman Cheer’snya berada.
“Iya, benar kata sica-yah. Cobalah tinggal lebih lama, supaya kalian bisa melihat YongHwa show off perasaannya pada Hyunnie. Dia itu selalu tampil tunggal dan menyanyi sebuah lagu buat Hyunnie di akhir konser…”
Tidak berapa lama apa yang dikatakan oleh Jessica dan Tiffany terbukti ketika lima belas menit setelah selesainya konser mini Code Blue di TX Café. YongHwa yang tadi sempat turun dari panggung dan berbaur dengan teman-temannya termasuk menyamperi Seohyun yang kemudian berinisiatif memberi jusnya kepada kekasinya itu, kembali ke panggung dan mulai mengambil posisi untuk tampil.
“Lagu ini khusus buatmu Star…” ucapnya sambil melemparkan pandangan kepada Seohyun dan mulai memetik gitar.
Ijen ne mam gobaekhamnida
Haneul mani ne mam amnida
Sojunghan mankheum akkyeo on naeui jinsimeul
Malaryeoni nunmulamnida
Chueokdeuri seuchyeo gamnida
Geudae animyeon eobseosseul oneul imnida
Cheoeum mannatdeon geu nal nan
Eoseolpheugo tto eoryeotjyeo
Jikhyeobwa dallan nae mareul mitgo Gidaryeojun sigan deul
Ttaeron nae silsuro maeum apheukehaetjyo
Maebeon nal thathaji an go
Gwaenchana gwaenchana useumyeon
Nege himi dwe eottjyeo
Bapeudan phingkero seounhake hal taemyeon
Wonmangdo haeseul beopande
Geojeongma geokjeongma charari wirohamyeo
Mideojun geudaen geojyeo
Yeomchi eobsi barae bomnida
Geudae maeum yeongwon hagireul
Geudael wihae nan maeil deo noryeokhalkeyo
Cheoeum mannatdeon geu nal nan
Eoseolpheugo tto eoryeotjyeo
Jikhyeobwa dallan nae mareul mitgo Gidaryeojun sigan deul
Ttaeron nae silsuro maeum apheukehaetjyo
Maebeon nal thathaji an go
Gwaenchana gwaenchana useumyeon
Nege himi dwe eottjyeo
Bapeudan phingkero seounhake hal taemyeon
Wonmangdo haeseul beopande
Geojeongma geokjeongma charari wirohamyeo
Mideojun geudaen geojyeo
Geudaewa nega mandeun chueokdeul
Ulgo useun sigandeul
Jukneun sun-ganedo gieokhalkeyo
Maran jeok ittnayo
Geudael saranghamnida
Heunhan geu daneoro bakke
Saranghae saranghae
Geumal bakke dameul mari eobseoseo
Dasi maramnida
Geudael saranghamnida
Tteugeoun nae mameul dameun oneure
Gobaekeul yeongwonhi geudae itji marayo
Saranghaeyo
(I now confess my heart to you
Only heaven knows my heart
Enough precious to saving all my sincerity
I feel tears coming out
All the memories pass by me
Today wouldn’t be here if it wasn’t for you
The day we first met
I was awkward and young
The times you waited for me just because i told you to trust me
At times, i hurt you with my mistake
But you never once blamed me,
smiling, its okay its okay
And you gave me strenght
Whenever i made you upset by saying i’m busy
You could have blade me
Saying don’t worry don’t worry
But you believe in me,
I selfishly hope that
You heart will be the same forever
I’ll try harder for you every day
The day we first met
I was awkward and young
The times you waited for me just because i told you to trust me
At times, i hurt you with my mistake
But you never once blamed me,
smiling, its okay its okay
And you gave me strenght
Whenever i made you upset by saying i’m busy
You could have blade me
Saying don’t worry don’t worry
But you believe in me,
All the memories we made
The times we cried and laugh
I’ll remember them even at the moment i die
Have i told you before?
I love you
The only common word,
I love you I love you
There is no other say it
I say it again,
I love You
My heartfelt confession today
Please don’t forget it forever
i love you)
(I’m going to Confess – FT Island)
Sulli dan JiYoung akhirnya bisa melihat dengan jelas binary-binar cinta itu bersinar pada keduanya. Pada akhirnya Sulli bahkan melihat Hara diam-diam beranjak pergi dengan wajah datar.
***
Recently Status ;
Goddess Sulli : Finnally understand what they have for one each other, a true love..
Yup, Nothing is as it seems..^^
.CHAPTER 2 – END.
.SJ.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
eonni. sukaa banget ama gaya penulisannya. terutama kata RITE' jadi inget era dulu, pernah baca novel dengan penulisan bahasa alaynya amrik gt ya. hehehehe. lanjut ah, bacanyaaaa
BalasHapus