Selasa, 28 Juni 2011

SAY GOODBYE (Behind The Scene Last WGM)





Lead Cast :
Jung Yong Hwa (CN Blue)
Seo Joo Hyun (SNSD)

Other Cast :
Member CN Blue
Member SNSD


Original Soundtrack : Say GoodBye – S Club 7



(In the years to come..
Will you think about these moments that we shared..
In the years to come..
Are you gonna think it over And how we lived each day with no regrets..)


Pada akhir minggu itu, baik member CN Blue ataupun member SNSD melihat pemandangan yang sama. Member CN Blue melihatnya dengan perasaan sedih, sementara member SNSD melihatnya dengan perasaan mengharu biru. Leader dan maknae mereka larut dalam simfoni sendu sebuah perpisahan.

Jung YongHwa yang merupakan leader dari band pendatang baru CN Blue tidak pernah menyangka jika Variety Show “We Got Married” yang diikutinya sebagai ajang mempromosikan dirinya sebagai selebriti secara khusus dan CN Blue dan music yang mereka usung secara umum, akan menguras perasaannya sedalam ini. Ketika pertama kali manajernya menyampaikan tawaran pekerjaan ini kepadanya, memerankan suami salah seorang yeoja selebriti korea, dia dengan entengnya menyanggupinya. Pengalaman aktingnya telah diakui di drama perdananya You’re Beautiful, ini terbukti dari dirinya mendapat penghargaan sebagai pendatang baru terbaik dalam salah satu award yang diselenggarakan salah satu perusahaan pertelevisian di Korsel ini. Jadi tidak akan sulit baginya untuk berperan sebagai suami meski kali ini skalanya di sebuah Variety Show. Namun belakang hari siapa sangka jika efek WGM baginya sangat besar.

Adalah Seo Juhyun, sang maknae grup girls terfavorit di negaranya SNSD a.k.a Girls Generation, yang didaulat menjadi istrinya. Jika ingin berkata jujur, Yonghwa tidak terlalu mengenal siapa Seohyun, Yang menjadi di favoritnya di SNSD adalah Taeyeon, sang Leader karena kepemimpinanya. Ketika manajernya mengatakan jika istrinya adalah salah satu member SNSD, dia gembira namun kekecewaan sedikit menggurat di benaknya karena setahunya Taeyeon telah lebih dulu menjadi lead actris di variety show ini, dia lalu menduga-duga siapa yang akan menjadi istrinya. Dia akan bersyukur jika Tiffany yang kemudian menjadi istrinya, dia dan Tiffanny pernah menjadi peserta di salah satu Variety show juga, di Star Golden bell, dan menurutnya Tiffany cantik dan menarik. Atau Yoona, member yang disukai oleh dongsaengnya di CN Blue, Jungshin.

Namun harapan terkadang berbeda dengan kenyataan, tebakannya ternyata tidak tepat ketika di hari pertama pertemuannya dengan fake wifenya itu di lobby MBC, sang istri ternyata si Maknae. Seohyun.
Awal pertemuannya dengan sang istri adalah salah satu bagian yang tidak akan pernah dilupakannya dari WGM, dia mengakui istrinya sangat cantik, beruntung dia yan terpilih. Namun fisik saja tidak cukup, yang terutama adalah perasaan dan saat itu perasaannya pada istri bohongannya itu belumlah muncul.
Belakangan dia kemudian mendapati kepribadian istrinya yang begitu berbeda dari selebriti pada umumnya, istrinya sangatlah rendah hati, perhatian, polos, jujur dan bijaksana. Dia tidak tahu mulai kapan dia jatuh cinta pada Seohyun, yang dia tahu kemudian bahwa WGM bukan sekedar pekerjaan baginya namun juga tempat istirahat. Ini seperti jika kau sedang keluar seharian kerja keras dan ketika lelah kau pulang ke rumah yang nyaman dan beristirahat, seperti itu WGM baginya. Dongsaengnya pun mengakui jika dirinya berubah banyak setelah mengikuti variety show ini, wajahnya lebih bersinar ketimbang biasanya. Yah, siapa yang menyangka pada akhirnya dia akan merasakan perasaan sedalam dan sebahagiah ini. Jika ditanya apa alasannya dia mencintai Seohyun, dia tidak tahu jawabannya. Yang dia tahu hatinya merasa hangat, berdebar-debar ketika bersamanya namun jika dia berjauhan dia akan sangat merindukan sosok cantik itu.

Tetapi sekali lagi kehidupan tidak hadir untuk memberimu kebahagiaan semata, kehidupan hadir dengan segala kompleksifitasnya. Pertemuan hadir seiringan dengan perpisahan. WGM yang mempertemukan mereka akan berakhir dan ini membuat Yonghwa bimbang. Sekarang dia tidak punya lagi alasan untuk menemui gadis yang dicintainya itu. Ke depannya sebagai idola begitu banyak jadwal pekerjaan yang harus mereka lalui, begitupun dengan Seohyun.

Mereka kemudian tiba pada akhir perjalanan kehidupan pernikahan mereka. the last episode WGM.


(Nothing lasts forever though we want it to..
The road ahead holds different dreams for me and you..)

Ketika PD WGM mengucapkan istirahat bagi syuting mereka hari itu. Seohyun segera bergegas pergi dari ruang tengah menuju kamar tidur mereka. Sendirian. Dia menghempaskan tubuhnya ke atas kasur dan membenamkan wajahnya kebantal agar isakannya tidak kedengaran.

WGM mereka akan berakhir, selesai. Tak ada alasan lagi untuk bertemu dan bercengkrama dengan Yonghwa tanpa takut akan resiko yang harus ditanggungnya.

Hatinya koyak membayangkan dirinya harus berpisah dan tidak akan bertemu dengan Yonghwa lagi sebebas ini dalam waktu setahun ini dia sudah begitu terbiasa menjadi istri Yonghwa. Berbagi rasa, berbagi kabar & cerita seputar keseharian mereka, hingga dia tidak bias membayangkan bagaimana ke depannya. Apakah mereka masih bisa sebebas sekarang, saling bercanda dan saling berbagi?

Dia sudah jatuh cinta pada Yonghwa. Jatuh cinta habis-habisan.

Marah karena merasa dirinya menurutkan emosi, seohyun cepat-cepat bangkit dan menghapus air mata dengan lengannya. Saat itulah dia melihat kilauan cincin perak di jari manisnya. Cincin pernikahannya. Oh…bahkan cincin inipun harus dilepaskannya, meski dia sangat ingin mempertahankannya.

(Sometimes goodbye, though it hurts in your heart..
is the only way for destiny..
Sometimes goodbye, though it hurts..
is the only way now for you and me..
Though it's the hardest thing to say..
I'll miss your love in every way..
So say goodbye..
But don't you cry, 'Cause true love never dies..)


Yonghwa yang tidak menemukan Seohyun di ruang tengah, masuk ke kamar mereka dan melihat Istrinya di sana. Yonghwa menatap wajah cantik itu lekat-lekat. Banyak kata yang ingin diucapkannya untuk mewakili segala perasaannya namun terkadang kata saja tidak cukup. Seohyun, seohyun-nya sedang duduk di atas tempat tidur, terlihat lemah tak berdaya, wajahnya yang tersaput make up tidak dapat menutupi guratan kesedihan.

“Hyunnie, kwenchana??”

“Dee…” suara itu begitu lemah, Yonghwa bisa mengetahui dengan pasti bagaimana keadaan perempuan yang dicintainya ini. Ia dapat mengetahui jauh lebih banyak daripada orang-orang di luar sana.

“Mianhe Hyunnie…” katanya sambil merangkum kedua jemari Seohyun dalam genggamannya.

“Mengapa oppa selalu mengatakan kata itu, ini bukan salah oppa..bahkan ini adalah kesalahanku, aku yang meminta acara ini dipercepat selesainya.”

Yah, ini memang permintaan Seohyun sendiri tetapi itu dilakukannya demi Yonghwa. Demi pria yang telah membuatnya jatuh cinta untuk yang pertama kalinya. Yonghwa teringat pembicaraan mereka bulan lalu ketika syuting WGM, seohyun mengomentari badannya yang terlihat begitu kurus dan wajah yang kelelahan. Karena begitu mengkhawatirkan kesehatan Yonghwa dan padatnya jadwal kerja dia, maka Seohyun memilih untuk meminta agar WGM episode mereka segera dipercepat selesainya, meski Yonghwa awalnya menolak namun melihat kekhawatiran Seohyun padanya membuatnya menganggukkan kepala pertanda setuju.

“Ini bukan perpisahan bagi kita kan Oppa?”

“Dee…bukan sayang, ini bukan perpisahan bagi kita. Namunpun jika kita tidak bisa bertemu sesuka hati kita lagi, itu karena pekerjaan yang mengharuskan kita seperti itu.”

Airmata membasahi mata Seohyun, dan ia terus-menerus memegang tangan itu. Seohyun tidak mengerti, mengapa hatinya begitu sakit, jika ini cinta, mengapa terasa begitu menyakitkan?


(In a year from now..
Maybe there'll be things..
we'll wish we'd never said..
In a year from now..
Maybe we'll see each other..
Standing on the same street corner, no regrets..)


“Jangan menangis sayang. Jangan menangis karena itu akan menyakitiku. Sayang, kau telah banyak belajar dalam setahun ini dan telah berbuat banyak hal yang tidak akan pernah kau lakukan seandainya kau tidak bertemu denganku dan mengikuti acara ini, seharusnya kau bahagiah akan itu, akupun seperti dirimu tetapi banyak hal telah kita lewati bersama untuk itu mari mengenangnya dengan perasaan gembira. Ini bukan perpisahan sayang, hanya saja sekarang waktunya kita kembali ke dunia nyata, kembali kepada apa yang harus kita lakuakan, kita kembali pada apa yang menjadi tujuan awal kita, menjadi selebriti yang berarti bagi orang-orang disekitar kita, kedua orangtua kita, manajemen kita, para member dan para fans. Mari melakukannya dengan baik sayang.”

“Oppa…” Suara itu begitu tercekat, Yonghwa mendekat lalu memeluknya pelan. Namun pelukan itupun tidak lama ketika Yonghwa menangkap suara percakapan kru yang sedang berjalan menuju kamar mereka. dia melepaskan pelukan Seohyun lalu mengulurkan sehelai tissue kepada wanita-nya itu.

Para kru kemudian memulai syuting episode akhir ini. Seohyun menampilkan wajah ceria kembali, namun hanya Yonghwa yang tahu betapa sedih perasaan Seohyun. Bagi mereka berdua ini bukan sekedar reality show, bukan sekedar sebuah acara yang mungkin memiliki banyak penggemar, tidak seperti itu. Bagi mereka ini lebih dari sebuah acara, ini adalah tempat pertama kali segalanya bertumbuh, sebuah rasa cinta antara keduanya.


(Each and every end is always written in the stars..
If only I could stop the world..
I'd make this last..)


Syuting berjalan penuh keharuan. Meski para kru tidak tahu bagaimana perasaan mereka secara pasti namun aura kesedihan itu ikut melingkupi mereka.

Tiba pada Yonghwa menyerahkan hadiah-hadiahnya untuk Seohyun, tanpa diketahui oleh semua kru, dan juga penonton yang tidak ditayangkan di public isi pesan itu membuat Seohyun begitu tersentuh.


To Hyun yang akan selalu disisiku kemanapun aku pergi. Belahan jiwaku, teman terbaikku. Wanita cerdas dan mandiri yang selalu membuatku bangga akan dirinya. Kau adalah bintang bagi langkahku ke depannya. Dan kini akhirnya kita telah sampai di akhir perjalanan. Semoga kau menyukai hadiahku ini, karena saat ini, hanyya inilah yang bias kuberikan padamu dengan rasa terima kasih dan cintamu.
From Yooong…


(Sometimes goodbye, so it hurts in your heart,
is the only way for destiny..
Sometimes goodbye, so it hurts,
is the only way now for you and me..
Though it's the hardest thing to say..
I'll miss your love in every way..
So say goodbye (so say goodbye)
But don't you cry..
'Cause true love never dies..)

Seohyun tersenyum membaca kartu itu. Yah, tak ada yang perlu ditangisi dan disedihkan . meski mereka akan berjauhan kembali dengan berbagai kesibukan namun sekarang dia penuh kegairahan menyongsong apa yang akan dihadapinya.

Hari-harinya dengan Yonghwa di WGM teramat sangat berharga dan jarang dialami oleh siapapun, tetapi fajar telah tiba. Sebuah hari baru akan mereka jelang, dan dia percaya pada perasaannya, pada cintanya, pada kekasihnya. Apapun yang terjadi di masa depan, dia yakin cinta itu selalu menjadi miliknya dan Yonghwa.


(And when you need my arms to run into..
I'll comfort you..
Nothing will ever change the way I feel..)


Tibalah mereka di ujung perpisahan.

Saat berjalan kedepan dormnya, seohyun berbalik menghadap ke Yonghwa.

“Oppa sampai disini saja. Aku akan melangkah masuk. Oppa jaga diri yah, ingat tuk menjaga kesehatan…”

“Aku takkan pergi sebelum kulihat dengan mataku sendiri kamu telah masuk.”

Seohyun melangkah dengan perasaan tidak karuan, segala rasa bercampur dalam jiwanya. Dia masih merasa enggan dengan perpisahan ini.

Dia berbalik untuk kedua kalinya. Kembali ke Yonghwa yang masih menantinya di depan pintu masuk loby dormnya.

Yonghwa memutuskan memeluk kekasihnya itu meski di bawah sorotan kamera. Ditonton oleh semua masyarakat Korea Selatan. Singkat, singkat memang namun dia memeluknya penuh perasaan. Dia tahu Seohyunnya juga menahan segala haru, terbukti dari tubuhnya yang bergetar.

Yonghwa melepas seohyun kembali ke dormnya, bertahan berdiri memastikan gadis itu masuk sampai ke dalam dormnya, untuk kemudian berlalu , berbalik pergi menyisakan punggung yang disyuting oleh cameramen. Ketegarannya sampai pada titik minus dia tidak ingin merreka melihat setitik air mata yang menggantung di kelopak matanya menuntut untuk jatuh membasahi pipinya. Meski dia tahu para kru WGM menatap punggungnya dengan penuh tanda Tanya. Mereka tidak pernah tahu, air mata itu untuk bintangnya yang tertinggal di belakang sana.


(Sometimes goodbye, though it hurts in your heart,
is the only way for destiny..
Sometimes goodbye, though it hurts,
is the only way now for you and me..
Though it's the hardest thing to say..
I'll miss your love in every way..
So say goodbye..
But don't you cry..
`Cause a true love never dies.)



http://www.4shared.com/audio/Wg7LMJo5/S_Club_7_-_Say_Goodbye.htm

Tidak ada komentar:

Posting Komentar