Selasa, 28 Juni 2011

ONLY YOU (FF One Shoot YongSeo)





Lead Cast :
Jung Yong Hwa (CN Blue)
Seo Joo Hyun (SNSD)

Other Cast :
Member CN Blue
Member SNSD
Park Shin Hye
Jang Geung Suk


Opening Theme Song : One Year Later – Jessica SNSD & ONew Shinee






Cinta dapat memberimu sayap dan membuatmu terbang tinggi dan melayang.

Seohyun ingat pernah membaca quote ini di satu waktu dan saat itu dia setuju dan percaya. Cinta memang sempat membuatnya melayang, apalagi saat pertama kali Yonghwa mengucapkan kata itu di telinganya. Upss, tak ada yang lebih indah daripada saat itu. Tapi detik ini dengan menegaskan diri Seohyun membantah sendiri quote itu. Cinta memang bisa membuatmu melayang tinggi sekali, tetapi tidak kalau sayap-sayapnya ternyata rapuh, maka cinta dapat melambungkan kita lalu kembali menghempaskan kita ke tanah. Dan itu sangat menyakitkan.

Seohyun kembali mengeluh, kemanisan cinta bersama Yonghwa ternyata cuma sepenggal cerita yang justru mesti susah payah dilupakannya saat ini. Cinta mereka tak cukup kokoh untuk menghadapi segala rintangan yang menghalangi perjalanan cinta mereka. Dan ketika jarak, pers, scandal dan rumor, serta semakin padatnya kesibukan mereka menjadi halangan yang tak dapat terelakkan, tak ada lagi yang bisa ditempuh selain memutuskan untuk berpisah. Meski sakit, mesti pahit Seohyun harus mengikhlaskannya. Memang ada kesepakatan untuk kembali berteman baik, tapi itu cuma permainan kata-kata. Buktinya ia begitu sulit melakukannya dan butuh waktu yang lama untuk mengubah title Yonghwa dari kekasih menjadi seorang teman. Huufftt…dan sedapat mungkin ia terus berusaha menghindari bertemu dengan Yonghwa di suatu acara music ataupun TV show dimana kedua grup mereka bertemu.

Sekarang ratusan hari berlalu semenjak Yonghwa mencium keningnya saat mereka memutuskan untuk berpisah. Dan Seohyun kembali resah. Pembicaraannya dengan manajernya tadi siang membuat perasaannya kacau. Sebuah CF iklan yang telah disetujui manajemennya memasangkan dia dengan Yonghwa sebagai brand ambassador. Belum lagi Variety Show yang pertama kali mempertemukan mereka dan menumbuhkan benih-benih cinta di hati mereka, We Got Married, juga akan mengundang mereka kembali menjadi bintang tamu di salah satu episode di season keempat.

“Unnie Ottokhe??” Malam itu dia menceritakan segalanya pada roommatenya Hyoyeon yang juga tahu tentang kisah cintanya yang kandas dengan Leader CN Blue itu.

Hyoyeon memeluknya dan menenangkannya. “Be patient Hyunnie. Jika sejauh ini kamu kuat menghadapi segalanya, kali inipun jangan kalah.”

“Apa aku harus menolak semua undangan dan tawaran iklan itu?”

“Jangan gila Hyunnie. Pihak manajemen dan semua belum tahu jika diantara kalian pernah terjalin hubungan cinta dan kamu akan sukses membongkar rahasiamu ini jika menolak semua itu. Apa yang akan menjadi dasar alasanmu? Kali ini kita sedang tidak sibuk dengan jadwal manggung.”

“Tapi berat bagiku berada satu frame dengan Yong oppa Onnie… .” Suara Seohyun sudah tercekat, pertanda dia susah payah mencoba menahan tangisan yang sudah hendak keluar.

“Kamu dipilih oleh manajemen kita Hyunnie. Dan konsekwensimu mewakili manajemen, ya menerima dan menjalankan pekerjaan ini. Aku percaya kamu bisa Hyunnie. Kamu adalah Uri Hyunnie yang kuat.”

Seohyun segera menyadari bahwa segala daya dan upaya yang diperbuatnya selama ini untuk menepis bayang-bayang Yonghwa akan porak-poranda lagi. Geletar-geletar itu ternyata tidak pernah mati.


***


Mungkin tidak sulit menghindari berdekatan dengan Yonghwa. Dengan banyaknya sorotan publik kepada mereka berdua, dibawah cahaya blitz kamera, tentu mereka berdua harus cerdas menutupi semua perasaan yang ada pada mereka termasuk benci, sakit hati dan cinta. Mereka sekali lagi harus berakting sebagai sepasang kekasih yang harmonis. Jika saja saat ini mereka masih menjalin hubungan cinta tentu semua ini tidak masalah namun disaat seperti ini semuanya terasa berat.

Dan membohongi kata hati adalah pekerjaan yang paling sulit. Sikap hangat yonghwa sekali lagi dan tatapan matanya yang sering tertangkap oleh Seohyun ketika mereka sedang off syuting di pengambilan gambar iklan mereka sering menghadirkan asa di hati Seohyun, namun semua asa itupun dengan mudahnya berguguran dengan hadirnya Park Shin Hye di lokasi pengambilan gambar mereka.

Yah, sekali lagi Shin Hye menjadi salah satu alasan berkurangnya rasa cinta di hati Seohyun. Dia masih ingat beberapa bulan sebelum mereka putus, scandal tentang Yonghwa dengan Park Shin Hye di drama terbaru mereka benar-benar menguras segala kesabaran Seohyun. Tidak di internet, di Koran, di majalah dan di forum-forum penggemar, gosip tentang kedekatan PSH dan JYH berhembus kencang dan Seohyun tidak bisa berbuat apa-apa. Meski saling mencintai, sangat malah, namun hubungannya dengan Yonghwa tidak berani mereka ungkap ke publik karena ketatnya pengawasan dari manajemen mereka dan juga dari para pengemar fanatic mereka, terpaksa hubungan itu di jalankan secara backstreet hanya orang-orang tertentu yang mengetahuinya. Jadi ketika kekasihnya dipasangkan dengan gadis lain Seohyun hanya bisa mengelus dada, meski sangat ingin berteriak mengatakan bahwa Yonghwa adalah miliknya, dia justru hanya menyibukkan diri dengan jadwal padat SNSD. Dan bagian terparahnya para netizen yang menyukai mereka berdua justru kecewa melihat kedekatan Yonghwa dengan Shin Hye membuat gossip tandingan tentang kedekatannya dengan namja idol lain, Jinwoon 2 AM, Kyuhyun SUJU, Jungmoo TRAX bahkan Minho Shinee, menjadi pasangan Seohyun di berbagai forum penggemar di internet dan akhirnya para kuli media baik reporter dan wartawan memperhatikan Seohyun dan namja-namja itu jadilah gossip dan scandal itu berhembus kencang dan sampai di telinga Yonghwa.

Yonghwa-nya yang dikenalnya pertama kali di variety show WGM, adalah satu sosok yang sedikit cemburuan dan posesif. Karena semua rumor dan scandalnya dengan namja idol lainnya membuat Yonghwa selalu menyudutkannya, dia pun kembali mempertanyakan hubungan Yonghwa dengan Shin Hye namun Yonghwa selalu mengelak mengatakan tidak ada apa-apa diantara mereka berdua. Ini memicu pertengkaran diantara keduanya ditengah kesibukan yang menggila jadilah mereka juga menggila. Tekanan media, tekanan pekerjaan, tekanan manajemen, dan tekanan para netizen kemudian mengalahkan rasa cinta itu. Mereka memilih berpisah.

“Yonghwa-ssi saat ini memang sedang ada project dengan Shin hye Onnie. Katanya Shin Hye Onnie menjadi model di MV terbaru CN Blue yang akan launching bulan depan.” SooYoung yang sedang tidak ada kegiatan dan jadwal syuting dan bersedia menemaninya mengadakan pengambilan gambar untuk CF terbarunya mengatakan itu kepadanya ketika melihatnya sedikit cemburu dan memilih berlalu menuju mobil van SNSD yang hari ini digunakan oleh mereka berdua.

“Kamu cemburu?”

“Aniya Onnie… .” Jawabnya pelan, sambil mulai mengambil bukunya. PD iklan itu memberi waktu istirahat bagi mereka beberapa menit.

“Tidak usah membohongiku Hyunnie.” Ujar SooYoung lagi. “Apakah kamu masih memikirkan mantan Nampeyonmu itu?”

Seohyun memilih diam.

“Berusaha lupain dia Hyunnie. Belum tentu dia mikirin kamu… .”

Menusuk banget memang omongan Sooyoung namun benar adanya. Yah, belum tentu Yonghwa memikirkan dia. Keputusan mereka untuk berpisah hampir setahun yang lalu rasanya bukan keputusan yang terburu-buru. Namun lahir dari keletihan mereka menjalani hubungan yang hari-hari terakhir hanya dipenuhi oleh pertengkaran. Jadi mungkin saat itu Yonghwa telah siap dengan perpisahan mereka, berbeda dengan Seohyun, yang sama-sama membuat keputusan itu tapi dengan perasaan gamang, bagaimanapun Yonghwa adalah cinta pertama dalam hidupnya. Orang pertama yang mengajarinya rasa itu. Melupakannya tetap saja suatu hal tersulit baginya.

Belum tentu dia pikirin kamu. Yah…benar adanya. Perasaannya kali ini untuk Yonghwa hanya sepihak. Sepihak? Ommo sial!! Batin Seohyun. Itu berarti ia masih mengharapkan Yonghwa kembali. Andwe..andwe..Lupakan! Lupakan! Yang kurasakan kini cuma karena kami pernah bersama. Tidak lebih, putusnya mencoba menguatkan hati.

Kembali dia harus datang ke tempat syuting CFnya. Dan berusaha menampilkan sisi terbaiknya, bahkan menguat-nguatkan hati untuk terlihat mesra dengan Yonghwa di iklan wardrobe ini. Dan ketika syuting hari itu selesai dan akan dilanjutkan esok hari dia buru-buru memperbaiki dan merapikan semua barangnya. Di sudut sana dilihatnya Park Shin Hye yang masih ternyata masih menunggui Yonghwa terlibat pembicaraan serius dengan Yonghwa. Seohyun segera hengkang dari ruangan itu dan berlalu dengan segala rasa sakitnya.


***


Hujan masih mengguyur bumi ketika syuting terakhir dari CF mereka yang sangat melelahkan itu selesai. Udara dingin yang berhembus makin menambah kepenatan. Sudah sejak setengah jam yang lalu Seohyun ingin beranjak pulang dari lokasi syuting hanya saja manajernya yang sedianya menjemputnya sedang menemani Tiffany dan Sunny untuk sebuah acara di salah satu stasiun TV. Mereka baru akan datang menjemputnya setengah jam kemudian.

Seohyun masih berdiri di sisi jendela, menghitung bintik-bintik air yang berkejaran untuk sampai di bumi. Butiran-butiran mungil itu seperti tidak akan pernah letih berlomba mendahului saudara-saudaranya ikut membasahi Seoul yang sempat muram ditemani kemarau yang panjang.

Kerlingnya menangkap Park Shin Hye mendekat. Yah, gadis itu kebali mengunjungi Yonghwa di lokasi syuting. Gadis itu membuka tasnya dan mencari sesuatu dari tasnya.

“Anneyong Shin Hye Onnie… .” Sapa Seohyun manis. Berusaha manis tepatnya.

“Anneyong Seohyun-nie… .” Shin Hye membalas sapaannya sambil mengeluarkan HPnya lalu menelpon seseorang.

Seohyun tercenung. Meski cuma sekilas melihat wajah Shin Hye yang kemudian berpaling darinya sewaktu menelpon, mata Shin Hye yang memerah dan sembab sempat terlihat.

“Onnie, kwenchana??”

“Dee..kwenchana Hyunnie… Aku pamit duluan yah, supirku datang menjemput tuh… .” Tunjuk Shin Hye pada seorang lelaki yang datang dengan berlari sambil menenteng payung.

Park Shin Hye melangkah pergi. Entah ada apa dengannya. Apa dia bertengkar dengan Yonghwa. Alasan mengapa Seohyun berdiri menyendiri di dekat jendela memperhatikan hujan, justru karena tidak ingin melihat kedekatan mereka berdua berbincang di sudut ruangan tadi.

“Apa yang kamu perhatikan dari hujan di luar sana Hyunnie?” seohyun menoleh dan Yonghwa telah berdiri di belakangnya. Dan sekarang mereka jadi berhadap-hadapan sekarang.

“Kamu sering melamun belakangan ini?”

Betapa sorot mata itu dulu dikaguminya. Selalu bersinar hangat dan penuh cinta. Yah, sebetulnya Yonghwa adalah orang yang sabar, loyal dan penuh cinta. Hanya saja terlalu posesif. Seohyun ingat betapa sulitnya menjelaskan kepada Yonghwa bahwa ia tidak terlibat hubungan khusus dengan para namja idol yang mendekatinya juga para fanboy dan teman-teman kuliahnya. Pertanyaan-pertanyaan Yonghwa yang sangat mendetail sangat menyiksa Seohyun. Yonghwa sering memperlakukannya seperti terdakwa yang tidak berhak membela diri. Pertengkaran-pertengkaran mereka memang hanya berkisar di situ-situ saja. Dan setiap kali pikiran Yonghwa sudah jernih kembali, setiap kali pula namja itu meminta maaf kepada Seohyun atas segala tuduhan-tuduhannya. Tapi itu berulangkali terjadi. Dan Seohyunpun lelah.

“Di hadapanku saja kamu masih melamun… .”

Seohyun tersentak. Selalu saja kenangan-kenangan itu terputar kembali dalam memori ingatannya.

“Dee??ehhmm..Oppa bertanya apa padaku?”

“Aku bilang kamu sering melamun… .” Ulang Yonghwa.

“Ahh..Aniya.. tadi aku cuma menunggu hujan reda dan manajer Oppa menjemputku. Aku tidak melamun kok… .”

“Kalau sekarang Manajer Hyung datang menjemputmu, pasti sedari tadi kamu sudah buru-buru pulangkan?”

“Ehhmm..dee…”

“Seohyun…mengapa selalu menghindariku??”

“Ommo..itu hanya perasaan Oppa. Kalau selama pengambilan gambar ini aku memilih cepat-cepat pulang seusai pengambilan gambar itu karena aku harus menghadiri acara lain. Belum lagi tugas kuliahku yang menumpuk yang juga harus diselesaikan. Aku gak boleh malas-malasankan Oppa, nanti aku mengecewakan banyak pihak.”

Yonghwa tertawa pelan sambil ikut-ikutan menatap keluar.

“Kamu perlu tahu, aku sering berusaha untuk mencegat kamu supaya kamu tidak cepat pulang…aku ingin bercerita banyak denganmu… .”

Tentang Shin Hye Onnie? Pertanyaan itu hampir saja terlontar dari bibir Seohyun, sebelum kemudian ia tersadar dan menelannya kembali. Ia tahu, terkadang Yonghwa memintanya untuk tinggal seusai pengambilan gambar. Tapi Seohyun sering berkilah terlebih jika manajer Oppa bersamanya. Bukan apa-apa jantungnya kadang tidak kuat jika harus berlama-lama dekat dengan Yonghwa. Kenangan masa lalu mereka masih terlalu pekat. Lalu apa jadinya jika ternyata Yonghwa hanya membutuhkannya sebagi teman cerita, tempat curhat dia soal Shin Hye Onnie, wah dia bisa mati sakit hati.

“Sekarang, aku antar pulang yah??”

Doorrr…rasanya seperti ada petasan meledak di dadanya. Berapa lama yah kalimat manis itu tak lagi mampir di telinganya?

Seohyun menggeleng. “Kamsahamnida Oppa, namun aku dijemput Manajer Oppa…” Seohyun bersorak dalam hati merasa sangat beruntung dengan hadirnya Manajernya yang terlihat berjalan dengan payung dari kejauhan. Seohyun mengambil tasnya kemudian.

“Yong Oppa aku pulang duluan yah…”

Yonghwa mendengus pelan. Namun cowok itu tidak berkata apa-apa lagi.


***


Seohyun sedang berisitirahat di ruang tunggu yang disediakan untuk dia dan Yonghwa dalam syuting WGM season empat dimana mereka menjadi bintang tamunya, ketika pintu masuk terbuka dan Yonghwa masuk ke dalam ruangan itu dengan wajah lelah. Yah Yonghwa wajar saja merasa lelah, seharian dia manggung dengan bandnya CN Blue dan sekarang di malam hari masih juga kerja, menjadi guets star di WGM bersama mantan buinnya. Yonghwa segera menghempaskan dirinya di atas sofa yang ada diruangan itu.

Seohyun memperhatikan coowok itu menghela nafas panjang sambil menarik rambutnya.

“Oppa, Kwenchana?”

Yonghwa menoleh, tak disangkanya Seohyun ada di ruangan ini. Dia menyangka hanya asisten dia yang ada diruangan ini. Dia memilih masuk ke ruangan ini untuk sejenak mengurai kepenatannya.

“Ahh..ada kamu Hyunnie…Aku pikir kamu sedang berada bersama manajer Hyung diluar, di lokasi syuting… .”

Seohyun mendekati Yonghwa ragu. Wajah Yonghwa jelas-jelas menyiratkan kelelahan. Begitu kuyu. Dan matanya keihatan sangat letih. Seohyun mengerti. Saat ini Yonghwa memang sedang sangat sibuk dengan promo album terbarunya belum lagi beberapa TV shownya dan jadwal manggung yang padat, semua tentu menguras tenaganya.

“Oppa, Kwencahan? Oppa kelihatan kelelahan… .”

“Aniya Hyunnie, aku cuma kelelahan.” Namja itu kembali memandanginya dengan tatapan yang hangat seperti yang selalu dilakukannya. “Kamu sudah makan?”

Oh, betapa menyejukkannya kata-kata itu. Dulu Yonghwa tak pernah absen mengeluarkan kata-kata itu. Di luar sifatnya yang posesif dan moodyan. Yonghwa adalah sosok yang penuh perhatian. Ia tidak pernah lupa untuk mengingatkan Seohyun untuk minum multivitamin, cepat tidur, makan harus teratur. Seohyun tak akan dapat menyingkirkan hal-hal seperti itu. Cuma Yonghwa. Cuma Yonghwa yang begitu sempurna memberikan kedamaian-kedamaian itu.

“Belum Oppa, mungkin sebentar lagi… .” jawab Seohyun meski agak telat.

“Aku juga belum makan, belum sempat makan sejak siang tadi.” Yonghwa kemudian menopang dagunya sambil menatap Seohyun. “Ayo kita cari makan Hyunnnie…”

“Ommo..Oppa Joengmal…kenapa sih Oppa sangat suka telat makan? Oppa harus menjaga diri Oppa..jika bukan Oppa yang melakukannya lantas siapa lagi…” diluar kesadarannya Seohyun asyik menceramahi Yonghwa. Membuat Yonghwa tersenyum sendiri dan akhirnya tertawa terbahak ketika sudah tidak mampu menahannya.

“Oppa…chinca…”

“Mianhe Hyunnie, aku tidak berniat menertawakanmu. Aku hanya lega sekali akhirnya bisa mendengar kecerewetanmu lagi. Hal yang selama ini sangat kurindukan… .”

Dorr!! Lagi-lagi petasan di dalam hatinya meledak. Kangen?

“Kamu pasti tidak percaya kalau aku bilang kangen. Bohong katamu…”

“Aku tidak tahu Oppa…”

“Aku tidak bohong Hyunnie. Kamu tahu aku susah banget untuk bisa menemuimu setelah perpisahan itu. Aku beberapa kali menelponmu tetapi kamu tidak mengangkatnya. Aku mengerti kalau jadwalmu juga sangat padat namun ketika kita berjumpa disebuah acara musikpun kamu memilih untuk mengabaikanku, dan jujur itu menyakitiku Hyunnie…”

“Oppa..mianhe…aku tidak pernah bermaksud yang seperti itu, aku tidak pernah bermaksud menghindari Oppa…”

“Begitu yah? Lantas apa namanya jika melihatku kamu memilih bersembunyi di belakang Onnie-onniemu. Belum lagi kemarin ketika kita syuting untuk iklan itu kamu bahkan selalu mencari cara agar kita tidak berduaan selain ketika pengambilan gambar, trus selama itu kamu mana mau untuk kuantar pulang. Hmm??”

“Itu sih…”

“Itu sih apa??”

“Aku tidak enak sama Shin Hye Onnie…” yah, terlepas juga hal yang menyumbat di rongga dada, meski seusai mengucapkannya Seohyun dirundung penyesalan.

“Shin hye? Ada apa dengan dia? Apa karena kau dekat dengan dia?”

Seohyun mengangkat bahu.

Dan kemudian ruang tunggu itu menjadi ramai dengan kehadiran para penata gaya yang akan membantu make up mereka karena mereka sudah harus tampil di acara WGM. Mereka kemudian bersiap. Dan seohyun merasa ada yang mengganjal di hatinya. Pertanyaannya belum terjawab.


***


Siang itu Seohyun datang ke kantor perusahaan wardrobe dimana dia bersama Yonghwa sebagai brand ambassador harus hadir pada sebuah pesta bagi insan periklanan malam nanti. Dia datang untuk mengambil undangannya sekalian membicarakan beberapa hal termasuk gaun apa yang mesti dikenakannya.

Dia sedang melangkah di basement sendiri sedang manajernya menantinya di mobil karena dia berjanji hanya akan sebentar di kantor tersebut untuk kemudian meluncur menuju salon tempatnya mempersiapkan segalanya untuk penampilannya malam nanti ketika dilihatnya mobil Yonghwa parkir tak jauh dari tempatnya parkir. Tapi langkahnya terhenti dan jantungnya seperti berhenti berdetak. Cuma ada dua orang saja di dalam mobil itu terlihat di kaca depannya, hanya ada Yonghwa dan Shin Hye. Entah apa yang dibicarakan oleh mereka berdua namun tangan Shin Hye kemudian melengkung di leher lelaki yang bayang-bayangnya selama berbuan-bulan ini tidak pernah lekang dari pikiran Seohyun, dan memeluknya.

Yonghwa yang membalas pelukan Shin Hye kemudian menoleh kedepan dan melihat Seohyun berdiri tepat di hadapan mobilnya. Wajah pucat Seohyun dan mata yang tak bisa menyembunyikan guratan luka jelas terlukis disana.

Tak berbilang detik seohyun segera berbalik dan berlari secepatnya ke mobilnya. Tanpa menghiraukan pertanyaan manajernya dan memintanya segera pergi dari tempat itu. Sia-sia yonghwa memanggilnya dan juga panggilan dari Shin Hye yang tidak dapat mengejar dia. Seohyun tak ingin menolah lagi, ia ingi pulang dan tenggelam dalam bantalnya yang damai. Pertanyaannya sudah terjawab dan sekali lagi cinta telah menghempaskannya.


***


“Anneyong Haseyo…Seohyun-nie…”

Suara disebrang sana membuat sakit yang sudah mulai reda kembali terasa. Ini telepon ke sepuluh setelah telepon dari Yonghwa berkali-kali ditutupnya.

“Dee, kenapa Shin Hye Onnie?” Seohyun membulatkan suaranya agar tidak terdengar pecah karena letih menangis. Padahal kenapa harus menangis? Dari semula SooYoung Onnie telah memperingatkannya untuk tidak membangun harapan kepada Yonghwa namun dia saja yang tidak mendengarkan saran Onnienya itu.

“Mianhe Seohyun-niie, aku harap kamu tidak salah paham dengan hubungan antara aku dan Yonghwa. Jujur kami tidak ada hubungan apa-apa, kami hanya berteman, hanya itu sa…”

“Onnie tidak usah menjelaskan hal itu padaku, aku tidak masalah jika Onnie dan Yong Oppa punya hubungan lebih.”

“Aniya..kamu harus tahu Seohyun-nie. Karena bagi Yonghwa hanya kamu perempuan yang dicintainya…”

Shin Hye mengucapkan kata-kata itu secara gamblang. Membuat Seohyun sedikit tersentuh namun tetap saja disisi hatinya yang lain, dia sulit percaya akan hal ini.

“Selama ini kenapa aku dekat dengan Yonghwa itu hanya karena dia membantuku menyelesaikan masalahku dengan Sukie Oppa…”

“Maksud Onnie, Jang Geuk Suk-ssi…”

“Yah, aku dan dia telah menjalin hubungan sejak tiga tahun yang lalu, namun tidak ada yang mengetahuinya kecuali teman-teman kami di drama You’re Beautiful, termasuk Yonghwa. Kenapa akhir-akhir ini aku sering menemuinya selain karena dia adalah sahabatku, teman mainku di drama kami Heartsring juga karena dia adalah sosok yang dapat kupercaya untuk menjaga rahasiaku dengan Sukie Oppa, aku sedang bermasalah dengan Sukie Oppa. Aku lelah dalam hubungan kami dan Yonghwa terus terang banyak memberiku masukan dan penguatan. Sepanjang Yonghwa menemaniku dan menguatkanku aku akhirnya tahu kalau dia adalah lelaki yang sangat setia, di hatinya hanya ada satu gadis yang sangat dicintainya, dan dia selalu berharap bisa kembali mendapatkan hati gadis itu, dia adalah dirimu Seohyun-nnie..”

Seohyun tak mampu lagi menahan segala rasa sedihnya, dia sangat terharu mendengar semua yang diucapkan oleh Shin Hye. Saat ini yang dilakuaknnya hanyalah menemui Yonghwa dan mengatakan bahwa dia juga masih sangat mencintainya, namun apakah dia masih punya kesempatan?

“Aku harap kamu mengerti Seohyun-nie. Dan aku selalu berdoa semoga yang terbaik selalu kalian peroleh. Jika kamu masih mencintai uri Yonghwa kembalilah padanya.”

“Kamsahamnida Onnie untuk segalanya…mianhe aku sudah berprasangka buruk pada Onnie…”

“Aniya, aku mengerti perasaanmu. Aku mendoakan yang terbaik bagi kalian. Jalan di depan bagi kita selebriti memang bukan jalan yang mudah, akan banyak rintangan yang menanti kita namun semoga dengan cinta yang kita punya kita bisa melewati semuanya dengan baik…”

“Dee…Onnie benar…Kamsahamnida Onnie…”

Akhirnya setelah berjanji akan saling menghubungi satu sama lain di lain kesempatan Seohyun mematikan hubungan telepon itu. Dia kemudian bergegas membersihkan diri dan bersiap untuk menghadiri pesta periklanan di malam itu, yang dia tahu Yonghwa juga ada disana. Yonghwa-nya.


***


Pesta itu berjalan dengan sukses dan Seohyun telah berpesan pada manajer oppanya agar dia tidak usah ditunggui. Kali ini dia akan balik ke dorm sendiri. Karena mereka membintangi iklan bersama jadi mereka di tempatkan dalam satu meja bersama. Namun Seohyun tidak memberi kesempatan kepada Yonghwa untuk bisa mendekatinya, dia selalu terlibat pembicaraan dengan artis lain yang juga menjadi bintang iklan. Baru ketika Yonghwa lelah berusaha mendekati Seohyun dan memilih bergabung dengan selebriti lainnya dan terlibat pembicaraan dengan mereka, barulah Seohyun kemudian mencoba menghubungi nomor Yonghwa. Dari kejauhan dia bisa melihat Yonghwa mengangkat teleponnya, seohyun memilih mematikan lalu mengirimkan pesan singkat pada Yonghwa.

“Apakah tawaran untuk mengantarku pulang masih berlaku??”

Di ujung sana Yonghwa melemparkan tatapan tidak percaya kepada Seohyun yang membalasnya dengan sebuah senyuman.

Dan disinilah mereka sekarang, dipinggiran sungai Han.

Sepanjang perjalanan pulang dari pesta dan menuju sungai Han, tak ada pembicaraan yang berarti bagi mereka.

“Mianhe Hyunnie…chinca mianhe untuk semua kesalahanku…”

“Aniya Oppa, aku juga punya banyak salah. Semoga Oppa memaafkan segala tindakanku yang kekanak-kanakan.”

Yonghwa berbalik menatap Seohyun dan Seohyun memberinya senyuman. Kenapa kedamaian yang selalu diberikan Yonghwa dapat dilepaskannya dulu, cuma karena tidak tahan dengan sikap curiga Yonghwa.

“Kalau saja waktu bisa kembali kebelakang…”

“Oppa sendiri yang bilang dulu kalau waktu tidak bisa diulang kembali untuk memperbaiki segala hal…”

Yonghwa mengangguk. “Dee..tapi semua kesalahan masih bisa diperbaikikan Hyunnie? Aku selalu menyayangi kamu, selalu… kamu ngertikan? Saranghe Hyunnie…” tangan kokoh itu begitu lembut mengenggam jemari Seohyun.

Seohyun mengangguk. Semuanya merupakan kesalahan yang seharusnya tidak terjadi. Butiran bening yang bergulir dipipinya mewakili keletihan dan beribu penyesalan. Ia butuh untuk kembali ke dermaga di aman dulu ia merasakan kedamaian, meskipun terkadang ombak bergulung mengguncangnya. Tetapi tempat itu akan kembali nyaman ketika ombak pergi meninggalkan pantai.

Dan ketika Yonghwa memeluknya lalu membimbingnya menuju mobilnya Seohyun segera saja bersandar manja di dalam dekapan dada Yonghwa.

Cinta dapat memberimu sayap. Tapi perlu banyak belajar untuk membuat sayap itu menjadi kuat sehingga tidak kandas dan terhempas. Tak ada manusia yang sama di dunia inikan? Yang ada adalah dua orang dengan sifat yang berbeda yang saling menyesuaikan diri agar keduanya dapat mengepakkan sayap beriringan. Juga tak ada kehidupan di dunia ini tanpa sebuah masalahkan? Untuk itu diperlukan kekuatan dan pemahaman juga rasa tanggungjawab dalam sebuah hubungan. Maka cinta tak lagi menyakitkan.




TAMAT





.With Luv SJ.

4 komentar:

  1. aku nangis bacanya masa u.u
    nice story thor ^^

    BalasHapus
  2. sukaaa bgt, dah lumayan lama cari ffnya yongseo, akhirnya nemu jg yg ok disini... aaah msh berharap kl mrk bnr" pacara.... trima kasih banyak krn udah buat ff yongseo yg keren

    BalasHapus
  3. Bagus unnie ceritanga.

    BalasHapus
  4. yang aku suka dari yongseo adalah sangat berbeda dg couple lain. kontak fisik mereka paling jauh sebatas pelukan dan cium pipi dahi, itupun diakhir2 episode dan disuruh fotografer. kalau couple lain ada yg sampai ciuman dll. tapi disana uniknya, aku suka cara kedekatan mereka. kontak fisiknya sangat sedikit tapi dari komunikasinya sangat dekat sekali. yonghwa yg selalu bercanda dan kekanak2an, ditambah seohyun yg polos, kekanak2an dan aga kkeras kepala. unik banget dah. trus tiap episode selalu ada sesuatu yg menarik utk mereka bicarakan. gak kayak yg lain yg tiap episodenya seperti kehabisan bahan pembicaraan. mau itu direncakan produsernya atau memang improvisasi mereka, aku tetap suka jalan cerita yongseo couple. (y) Daebak

    BalasHapus