Sabtu, 10 Desember 2011

Seri SJ & Friends : UTUH








.UTUH.


SJ Entertainmet Proudly Present :


_Seri SJ and Friends : FF OneShoot Basic on Song_


.UTUH.


Lead Cast :

Seo Joo Hyun (SNSD)
Jung Yong Hwa (CN Blue)


Main Cast :

Yuri (SNSD)
MinHo (ShiNee)
JinWoon (2AM)



BGM : UTUH – TANGGA









.1.




Jam Armany yang melingkar cantik di pergelangan tangan SeoHyun telah menunjukkan pukul 17.00 ketika dia dan Yuri asyik menunggu di kursi tunggu di luar Gedung Serba Guna ShinWa University .

Seohyun tertawa kecil melihat tingkah Yuri yang menggerutu berkali-kali .

“Ya!!Onnie kau lucu sekali, mondar mandir seperti itu, sabar dikit kenapa??” Seohyun tertawa cekikikan.

“Bagaimana aku bisa sabar, kita sudah menunggu lama sekali dari pukul satu sampai pukul lima sekarang..uhhhggg…coba bayangin berapa jam tuh??” Sahut Yuri.

“Mianhe, tetapi aku saja yang tidak punya kepentingan disini bersedia untuk menunggu. Kenapa onnie tidak bisa?” Seohyun tak mau kalah.

“Ya! Yahh…!! Seo JooHyun, memangnya Siapa yang menyuruhmu menemaniku?” Yuri pun cemberut kemudian Seohyun beranjak untuk memeluknya.

“Yuri Onnie aku cuma bercanda…hahaha…”

Seohyun pun memeluk Yuri dengan manja.

Ya mereka adalah sahabat dari kecil walaupun Yuri dua tahun lebih tua dari Seohyun tapi mereka sangatlah dekat karena orang tuanya sudah sahabatan dari dulu. Yuri dan Seohyunpun kuliah di universitas yang sama meski beda angkatan.

Mereka sekarang berada di luar Gedung Serba Guna tak lain untuk menunggu kekasi h Yuri yang sedang mengikuti rapat senat di kampusnya.

“Hmmm jangan-jangan ada yang sedang kau taksir disini sampai-sampai kau mau menemaniku…iyakan??” Tanya Yuri sambil melirik tajam ke SeoHyun, niatnya menggoda temannya itu.

“Ah jongmal..Aniya onnie…” sahut Seohyun cemberut.

“Eiiitttsss..kamu tidak bisa berbohong padaku Hyunnie…ayo cepat bilang, siapa sih??”

“Onnie…”

Mereka kemudian asyik mengejek dan bercanda dan bertepatan dengan pintu GSG ShinWa university yang terbuka. Tidak lama kemudian keluarlah para pengurus Senat yang terdiri dari mahasiwa jurusan Bisnis Management ShinWa university.

Mereka pun bersiulan dan gaduh seakanmelihat dua makhluk cantik yang tersesat di luar gedung.

“YAAA!!!! Kalian sudah bosan hidup yah… Jangan berani-berani mengganggu pacarku seperti itu…” MinHo yang melihat mahasiswa lain yang menggoda Yuri dan SeoHyun pun berhasil menyingkirkan namja-namja yang menggoda mereka berdua.

Seohyun dan Yuri yang tadi risih ketika di kelilingi para namja pun menghirup nafas lega ketika melihat Yonghwa , Minho dan JinWoon. MinHo yang notabene kekasih Yuri segera memeluk Yuri. Sedangkan Seohyun tiba-tiba menjadi gagu melihat rombongan MinHo dan kedua sahabatnya itu, dia hanya terdiam, dia kemudian memberikan ruang kepada Yuri untuk bersama kekasihnya.

“Kenapa kau lama sekali oppa?? Aku dan Hyunnie menunggu kamu lama sekali.” Yuri merajuk pada kekasihnya.

“Mianhe jagiya… aku tak tau kalau rapatnya bakal selama ini. Dan kenapa kau tak pulang saja dan malah mengajak Seohyun kesini???” Timpal MinHo sambil melirik ke arah sahabatnya Yonghwa.

“Anneyong Seohyun-ah…” Hongki menyapa seohyun.

“Anneyong MinHo oppa, JinWoon oppa…” Seohyun membungkukan badannya menyapa mereka.

“Anneyong sweety…” sahut JinWon sambil menatap menggoda Seohyun.

“Oppa jangan menggoda Hyunnie, awas kau!!!” Yuri marah melihat JinWoon menggoda Seohyun.

“Aku tidak menggodanya Yuri-ah , cuma sepertinya Hyunnie memang menyukaiku, lihat saja yang disapanya cuma aku dan MinHo-ah. Namja yang di samping aku nih tidak di sapanya….” Ucap JinWoon centil sambil menyenggol Yonghwa.

“Meski tidak mengucapkannya, aku tahu Hyunnie sudah menyapaku di dalam hatinya, iyakan bebh???”

“Dee????” SeoHyun berdiri kaku.

Jung Yonghwa adalah Mahasiswa Bisnis Management adalah sahabat MinHo. Yonghwa, MinHo dan JinWoon adalah sahabat dari kecil karena rumah mereka berdekatan dan sekarang mereka kuliah bersama di jurusan yang sama.

Sudah lama Yonghwa naksir Seohyun, cewek yang sudah lama di kenalnya ketika MinHo resmi jadian sama Yuri sejak mereka di High School. Namun Seohyun tidak menanggapi Yonghwa yang pernah mengungkapkan cinta kepadanya karena Seohyun pikir itu hanya bercanda, karena yang Seohyun tahu Yonghwa adalah seorang playboy yang sering gonta ganti pacar.

Tetapi setelah menghindar selama beberapa bulan, dia juga mengakui tidak dapat mengingkari pesona yang ada pada diri YongHwa. Mereka akhirnya jadian meski itu hanya bertahan selama beberapa bulan saja.

Melihat Seohyun melotot, membuat Yonghwa gemas. Kemudian dia meraba pipi Seohyun dengan gemasnya.

“Just kidding bebh…” Yonghwa menggoda Seohyun.

Seohyun mundur selangkah dan terlihat marah. ‘Uhggg, berani-beraninya Yonghwa meraba pipiku..’

“Aku pulang onnie…” Seohyun pun berlari meninggalkan Yuri.

Secepat kilat Yonghwa pun berlari mengejar Seohyun dan berhasil menangkap tubuh Seohyun dari belakang.

“Kau mau kemana? jangan coba-coba meninggalkanku sebelum kau katakan kau mencintaiku juga!!” Yonghwa memaksa Seohyun.

Ya… Yonghwa memang terkenal posessif , suka mengintimidasi dan bertindak semaunya bahkan terhadap Seohyun. Dia jadi mengingat kejadian dulu, meskipun Seohyun belum mengatakan dia mau jadi kekasihnya tetapi YongHwa yang waktu itu menyatakan cinta kepadanya tanpa menunggu jawaban dari seohyun, Dia dengan gampangnya menyatakan di depan teman-temannya semua kalau Seohyun resmi jadi kekasihnya.

“Lepaskan aku!”pinta Seohyun.

“Bisakah kau sedikit saja bertindak manis padaku? Mungkin aku tak akan memaksamu seperti ini?” yonghwa kemudian melepaskan pelukannya dan merapihkan rambut Seohyun. Seohyun hanya tertunduk, dia tidak pernah menyangka bahwa setahun lamanya dia jadi boneka nya yonghwa.

“Nee…”

Yonghwa tersenyum dan sambil menarik tangan Seohyun dan kembali ke tempat dimana Yuri dan HongKi berada.

“Kau tak apa-apa Hyunnie??” Ucap Yuri sambil mengelus dan memeluk SeoHyun. “Ya!!! Jung Yong Hwa, Kau jangan suka memaksa Hyunnie, kalau dia tidak mau ya sudah jangan paksa dia…” ujar Yuri sambil memukul pundak Yonghwa.

“Aku tidak apa-apa onnie, ayo kita pulang Onnie sudah hampir malam…” ajak Seohyun.

Yuri kemudian menatap SeoHyun dengan perasaan bersalah. “Mianhe sayang, Onnie sama MinHo Oppa mau nonton dulu, kamu mau ikut dear?”

“Ayo Hyunnie ikut saja…” MinHo pun ikut mengajak Seohyun.

Sebenarnya Seohyun ingin ikut tapi dia berpikir kalau ikut Yuri otomatis Yonghwa pun ikut soalnya YongHwa, Jinwoon dan Minho kan satu paket.

“Aniya onnie, aku mau pulang saja. Have fun yah onni…aku pulang…” sahut Seohyun dan berlalu namun Yonghwa kembali menarik tangannya.

“Kamu mau pulang naik apa?”

“Taxi…” Ucap Seohyun singkat.

“Babo... kalau kamu tidak ikut aku pun otomatis tidak ikut…” Ujar Yonghwa tertawa pelan.

“Atau kamu mau aku yang anterin pulang Hyunnie?” JinWoon tersenyum dan melempar wink ke Seohyun.

SeoHyun bergidik, dari pada dia di anterin pulang sama JinWoon lebih baik dia di anterin pulang sama Yonghwa, setidaknya setelah terpaksa menjadi pacarnya selama setahun lebih dia tahu yonghwa tidak berani berbuat macam-macam terhadapnya.

“Aku ikut oppa saja…” Seohyun menatap Yonghwa.

“Hyun beneran kamu mau pulang saja?” Tanya Yuri.

“Dee onnie…” angguk Seohyun.

“Yonghwa-yah tolong jaga Hyunie, antarkan dia pulang sampai rumah. Aku berangkat yah sayang…” Yuri pun memeluk Seohyun dan segera berlalu dengan MinHo meninggalkan Seohyun.

“Lah, lalu bagaimana dengan diriku??? Kalau begitu aku cabut juga bro…” Dia kemudian pada YongHwa dan Seohyun dan segera berlalu ke mobilnya yang tak jauh terparkir dari sana.





***





Dalam Mobil Yonghwa …



Yonghwa melirik ke perempuan di sampingnya, dia sangat sayang padanya namun perempuan yang sekarang ada di sampingnya terasa jauh karena dia belum sepenuhya memiliki hatinya.

“Baby..” Yonghwa membelai tangan Seohyun.

“Jangan panggil aku Baby dan tolong kemudikan mobilnya dengan benar aku tidak mau mati sia-sia denganmu…” ujar Seohyun dengan galak.

“Kau semakin cantik ketika sedang marah…” Yonghwa tertawa melihat wajah Seohyun yang melotot padanya.

“Aku lelah oppa tolong jangan ganggu aku!!!” Seohyun kemudian memejamkan matanya pura-pura tertidur, dia benar-benar lelah.

Kalau mau jujur, SeoHyun sebenarnya ingin seperti gadis yang lainnya yang merasakan jatuh cinta, perasaan berdebar-debar, cemburu dan bisa merasakan makan es krim dengan orang yang dicintainya. Tapi dia tak pernah bisa merasakan hal itu, ini semua karena orang yang berada di sampingnya yang merenggut semua itu darinya. Karena kehadirannya dan intervensinya dalam hidup SeoHyun membuat pria-pria yang lain takut mendekati SeoHyun.

“Araseo, istirahatlah Baby…” Yonghwa tersenyum dan mengelus rambut Seohyun dan kembali konsentrasi menyetir.

Tiba-tiba Seohyun menangis , sambil memjamkan matanya dia merasa sangat rapuh. Butiran-butiran air mata itu keluar dari pipinya. Seohyun berusaha menyembunyikannya namun terlambat karena Yonghwa telah menghapus air matanya.

“Kamu kenapa?” Tanya Yonghwa.

Sambil mengahapus air matanya. “Anii Oppa, aku hanya sedang tidak mau di ganggu…”

“Baiklah jika itu maumu, tapi kalau kau mau kau bisa cerita padaku…”

Seohyun tersenyum kecut. Bagaimana cara agar dia bisa lepas dari lelaki yang satu ini yah. Batinnya.

Tak ada yang bisa tahu kepedihannya yang merasa sendiri karena tidak ada satupun pria yang mendekatinya, mengingat sampai saat ini YongHwa masih mengawasi dengan siapa dia mencoba akrab. Dan dia lelah akan hal itu. dia berharap sebuah keajaiban agar YongHwa sadar untuk tidak lagi mengawasinya.

Dan harapan SeoHyun malam itu menjadi kenyataan ketika dia turun dari mobilnya, tanpa sengaja dan tanpa disadarinya Diarynya terjatuh.

Yonghwa yang setiba di rumahnya, meraih tasnya dan menemukan diary itu tergeletak di jok mobilnya.

“Diary ini pasti milik SeoHyun…” Gumamnya lirih.

Dia membawa buku itu ikut masuk dengan dirinya ke dalam rumahnya.

Sebelum tidur Yonghwa membuka buku yang ditemukannya di mobilnya. Halaman pertama ia buka dan ternyata benar semuanya milik Seohyun. BUku ini buku diary yang sering SeoHyun bawa kemana-mana, sungguh beruntung bisa menemukannya.

Dan dia mula membaca halaman demi halaman.





***





.2.




Ada yang berubah dan SeoHyun menyadari itu.

Selama sebulan ini dia merasakan YongHwa tidak lagi beredar di sekelilingnya, mengintervensi hubungannya dengan teman-teman prianya, dan itu membuatnya senang.

Sebenarnya SeoHyun merasa aneh, serasa ada yang hilang dalam hidupnya, tetapi dia tetap menikmatinya. Akhirnya dia merasakan kelegaan.

Dia tidak mengerti kenapa tiba-tiba YongHwa berubah. Mungkin ada hubungannya dengan diarynya yang pernah hilang sehari tetapi berhasil ditemukannya tergeletak di laci meja di ruang kelas tempatnya kuliah. apa mungkin YongHwa membaca isi diary itu yang tentang kebencian SeoHyun terhadap sikap-sikap childish YongHwa yang selalu mengekangnya even mereka sudah putus.

Tetapi perkiraannya itu buru-buru di tepisnya. Dia kenal YongHwa dengan baik dan pria itu punya egoisentris yang tinggi. Tidak mungkin dia terluka hanya karena isi diary SeoHyun, dan tidak mungkin dia mengundurkan diri hanya karena isi diary itu. Dia terlalu rendah hati jika melakukan hal itu.

Dan karena YongHwa tidak lagi mengekangnya SeoHyun pun bebas bergaul dengan siapa saja termasuk dengan GikWang. Pria tampan ini sekarang rutin menyambangi kelas tempatnya kuliah.

Tanpa mendengar kata-kata dari Yuri yang mengatakan kalau GikWang itu playboy, suka mainin hati perempuan SeoHyun tetap keukeh pada keputusannya untuk jalan dengan GikWang.

Terlebih ketika perhatian dari GikWang berlimpah jadilah dia merasa seperti putri di tokoh-tokoh dongeng yang dibacanya. GikWang juga adalah tipikal pria yang loyal, rajin membelikannya hadiah dan mengajaknya kencan makan di restaurant yang bergengsi atau sekedar nonton theatre yang SeoHyun tahu harga tiket masuknya itu mahal.

Dan yang membuat semuanya makin sempurna adalah tidak ada rasa terkekang yang dirasakan SeoHyun selama dia jalan dengan GikWang. Gikwang adalah tipikal pria yang gentle, membiarkannya melakukan hal-hal yang ingin dilakukannya. Sangat berbeda dengan ketika dia pacaran dengan YongHwa.





***




Di Sisi lain, dengan perasaan terluka YongHwa melihat kedekatan dan kebersamaan SeoHyun dengan Gikwang. Tetapi sungguh tidak ada hal yang bisa dilakukannya.

Dia telah berjanji dalam hati dan jiwanya bahwa dia akan melepas gadis itu demi mendapatkan kebahagiaannya.

Yonghwa tersenyum di antara sakit yang ia rasakan sekarang. Jujur sebenarnya dia tak ingin melepaskan Seohyun . Tapi jika mengingat isi buku diary yang dia baca malam itu dia akhirnya bersepakat dengan dirinya sendiri kalau dia memang harus melepas gadis itu meski dia sangat mencintainya.

“Ya aku akan melepaskanmu mulai besok , aku tak akan mengganggu hidupmu lagi, aku akan menjauhimu Hyunnie…” Ucapnya pada dirinya sendiri di malam ketika dia telah menyelesaikan buku Diary yang dibacanya. “Aku sungguh tak tahu betapa tersiksanya dirimu karena aku. Maafkan aku Hyunnie. Besok kau bebas Hyunnie aku tak akan mengganggumu lagi dan kau bisa jalan dengan lelaki pilihanmu.”

YongHWa kemudian membawa pergi hatinya yang terluka, dia memilih berlibur ke luar negeri mengunjungi kakaknya yang kuliah di Amerika Serikat, dan memilih cuti satu semester dari kuliahnya.




(Semakin ku ingkari, semakin ku mengerti
hidup ini tak lengkap tanpamu
aku mengaku bisa tapi hati tak bisa
*courtesy of LirikLaguIndonesia.net
sesungguhnya ku berpura-pura
relakan kau pilih cinta yang kau mau
sesungguhnya ku tak pernah rela
karena ku yang bisa membuat hatimu utuh

sakit yang ku rasa bukan karena dia
tapi karena kau pilih cinta yang salah
aku mengaku bisa tapi hati tak bisa

sesungguhnya ku berpura-pura
relakan kau pilih cinta yang kau mau
sesungguhnya ku tak pernah rela
karena ku yang bisa membuat hatimu utuh

Ku akui sesungguhnya aku berpura-pura
relakan kau pilih cinta yang kau mau

Dan aku tak bisa

tak bisa ku biarkan kau tersiksa
disia-siakan cinta buta yang salah
pulanglah kepadaku tempatmu di hatiku
cintaku membuatmu utuh

Sesungguhnya ku tak pernah rela
karena ku yang bisa, karena hanya aku yang bisa
membuat hatimu utuh…)


(Tangga – Utuh)





***







Tapi siapa yang menyangka jika hari-hari penuh kebahagiaan hanya dirasakan SeoHyun singkat. Ketika mejelang bulan ketiga, Gikwang mulai memperlihatkan wujud aslinya. Dan ketika hal yang sebenarnya sudah bisa dipastikan terjadi itu terjadi, SeoHyun pun terhempas tanpa ampun.

“Sekarang dia mengejar-ngejar anak Fakultas Hukum, dasar..emang dia benar-benar playboy…” Yuri berkata sinis.

“Onnie kok tahu??”

“Gimana tidak tahu, Anak-anak Hukum sendir yang cerita dengan hebohnya di kantin kampus, katanya demi menggaet si Hyosun-shi playboy itu harus memakai ferarrinya buat pamer…”

SeoHyun menghela nafas panjang. “Katanya perempuan itu lebih mengerti dia onnie. Dan semua yang ada di perempuan itu adalah sesuai dengan tipe wanita idealnya. Aku tidak mungkin menahannya untuk berada disisiku sementara dia sudah tidak mencintaiku…” SeoHyun menghela nafas, dia bisa membayangkan perasaan YongHwa kini. Dan dia tidak akan seperti perlakuan YongHwa kepadanya dulu, itu kenapa dia melepas GikWang dengan damai. Mereka memulainya baik-baik dan sekarang ketika akan mengakhirinya, dia juga harus mengakhirinya dengan baik.

“Ommooo..alasan dia ajha tu. Emang dasar playboy, baru juga kenal ama ceweknya udah bisa langsung menjudge kalau gadis itu lah tipe idealnya yang dicarinya selama ini..taruhan deh tar tiga bulan berikutnya, dia bakalan ketemu lagi dengan perempuan yang lain dan ucapan yang sama akan keluar dari mulutnya…”

“Aku tidak apa-apa Onnie, jadi Onnie tidak perlu semarah itu..”

Yuri tak bicara lagi, dihelanya nafas diam-diam. Dua bulan setengah??? Mungkin ini adalah rekor pacaran tersingkat GikWang.





***






.3.





Hari-hari SeoHyun kembali diisi dengan kesunyian dan entah kemana ada rindu yang menyiksa dirinya. Ada satu sosok yang keluar, hilir mudik di pikirannya. Memikirkan satu sosok yang telah sangat perhatian padanya tetapi dia sendiri yang menolak perhatian itu.

Dia kembali berflashback pada hari di mana dia meminta putus dari YongHwa. YongHwa menyetujuinya dengan syarat dia bisa berkencan untuk yang terakhir kalinya dengan SeoHyun. Hari itu mereka memutuskan kencan bersama.

“Hyuuun..” Ucap Yonghwa pelan sambil menggengam tangan seohyun.

“Dee oppa, waeyo?”

“Bolehkah aku memelukmu seharian ini? Sebelum aku melepaskanmu?” pinta yonghwa.

“Bolehkah aku memelukmu seperti ini sepanjang hari ini, hari ini saja. Untuk kali ini sebelum aku melepaskanmu?” Yonghwa meminta dengan menatap SeoHyun lekat.

Saat itu Seohyun hanya mengangguk, dia sedang menikmati perasaan bahagia ketika Yonghwa memutuskan untuk melepaskannya.

“Gomawo hyun, kau seperti malaikat. Walaupun aku selalu menyakitimu , memaksamu tapi kau selalu baik padaku.” Ucap Yonghwa semakin menarik SeoHyun masuk ke dalam pelukannya. YongHwa kemudian tersenyum dan meraba pipi SeoHyun dengan kedua tangannya. Dia kemudian kembali menatapnya lekat sekali. Yonghwa kemudian mendekatkan bibirnya ke bibir Seohyun. Ada perasaan bedebar di diri Seohyun dan Seohyun tak bisa menolaknya. Bibir Yonghwa kini sudah mendekati bibirnya. Dan kedua bibirnya kini saling bertautan. Semakin dalam. Yonghwa semakin memeluknya erat. Tiba-tiba Yonghwa menghentikan ciumannya dan menatap Seohyun. Seohyun terdiam. Yoonghwa kemudian memelukanya lagi, sambil mengelus rambut seohyun yonghwa minta maaf padanya .

“Mianhe Hyunnie, aku terlalu terbawa perasaan…” Tanpa menunggu jawaban dari SeoHyun kemudian Yonghwa melepaskan pelukannya.

“Aku yang harusnya minta maaf oppa, Mianhe .. mungkin aku yang jahat padamu oppa. Tidak bisa membalas semua kebaikanmu padaku, tidak bisa menghargai semua usaha yang telah kamu lakukan padaku… Terima kasih sudah mencintaiku oppa…dan aku harap oppa bisa mencintai seseorang lagi suatu hari nanti…” Seohyun tersenyum mengelus pipi Yonghwa.

“Kelak jika aku bisa mencintai seseorang lagi, aku harap itu kamu lagi…” Yonghwa tersenyum dan mengecup Seohyun dan berlalu pergi.

Itu adalah kenangan terakhir yang dimiliki SeoHyun, sebelum YongHwa kemudian memutuskan keluar dari hidup SeoHyun, meski tidak benar-benar keluar, dia tetap rajin memantau siapa pria yang mendekati SeoHyun untuk kemudian menerornya secara pelan. Membuat SeoHyun menggeram marah dan melupakan semua sisi baik yang ada pada pria itu.

Namun kini ketika kesendirian melingkupinya begitu dalam, entah mengapa dia merindukan satu sosok itu. dan dia akhirnya membenarkan pepatah yang mengatakan jika : akan lebih baik menerima seseorang yang mencintai kita dengan tulus ketimbang kita yang mencintai mereka.

Dengan YongHwa, dia tidak perlu berlaku seperti bukan dirinya, YongHwa selalu menerima dirinya apa adanya. Bahkan ketika dia jutek atau sedang marah, YongHwa tetap tak bergeming.

Dengan YongHwa, dia yang dihujani perhatian, diperlakukan seperti ratu.

Tetapi sayangnya semua itu ditepis dan ditolaknya hanya karena perasaannya pada YongHwa datar dan tidak ada rasa suka. Tetapi entah mengapa kini, dia justru sangat merindukan kebersamaannya dengan YongHwa.

Tanpa mampu di cegahnya, hatinya pergi mencari keberadaan YongHwa. Dan sayangnya dari kabar yang di dapatinya, YongHwa sedang berlibur ke Amerika Serika. SeoHyun pun merasa lunglai, entah mengapa.





***






.4.




Diam-diam Seohyun mencari tahu tentang YongHwa. Dan dia tahu kalau hari ini adalah hari dimana YongHwa kembali masuk kampus.

Dia benar-benar merasa kosong beberapa bulan pasca putusnya dengan Gikwang. Dan dia menolak meladeni perhatian dari pria-pria yang mencoba untuk mendekatinya. Dia menunggu seseorang. Seseorang yang kini dirindukan hatinya.

Seohyun bergegas menuju parkiran, hari itu kuliah dirasanya lambat sekali, dia menantikan waktu pulang agar dia bisa melihat sosok itu.

Tetapi ketika langit mulai mendung Seohyun buru-buru membuka payungnya dan berlari-lari kecil menuju parkiran, tempat mobilnya berada, dia tidak mungkin membiarkan tubuhnya kehujanan, meski keinginannya untuk melihat YongHwa begitu kuat.

Dan tampaknya dewi keberuntungan sedang menaunginya ketika dilihatnya mobil Yonghwa terparkir di samping mobilnya, hatinya berdenting ria.

“Aku ingin menunggunya…” gumam SeoHyun. “Ommo.. kenapa aku ini…” Pikirnya sambil tersenyum. Kemudian dia segera masuk ke dalam mobil.

Tak lama menunggu, dia kemudian melihat seorang pria berlari menuju mobilnya yang berada di samping Seohyun. Itu yongHwa, pasti YongHwa-nya. Tebaknya meski tidak melihat wajah si cowok.

Namun hatinya yang tadi buncah oleh perasaan rindu menjadi kecewa tidak terkira ketika melihat seorang perempuan ikut masuki mobil YongHwa. Seohyun penasaran tapi dia ragu untuk melihatnya. Ada perasaan marah kecewa cemburu ketika melihat Yonghwa bersama perempuan lain.

Dia tambah sesak ketika melihat mobil Yonghwa berlalu pergi.

Seohyun segera memakai kaca mata hitamnya. Tanpa dia sadari air matanya mengalir hangat dari kedua bola matanya. Dia menelungkupkan kedua tangannya dan mulai menangis. Satu jam berlalu, dia masih menangis di dalam mobilnya yang masih terparkir di parkiran kampus.

Tiba-tiba seseorang berlari menerobos hujan dan mengetuk jendela mobil Seohyun.

“ Hyunnie buka pintunya!!aku mohon…” Yonghwa dengan wajah khawatir menggedor kaca jendela mobil Seohyun.

Seohyun menoleh, segera dia menghapus air matanya dan membuka pintu mobilnya. Yonghwa segera masuk kedalam mobil Seohyun.

“Waeyo Hyunie??” tangan Yonghwa menghapus sisa-sisa air mata Seohyun yang terus saja mengalir dari pipinya.

Dengan wajah khawatir Yonghwa menatap Seohyun.

“Jangan menangis, hatiku sakit melihatmu seperti ini, apa ada yang menyakitimu, atau kenapa? Aku sedang ada di kelas ketika temanku berkata bahwa kau berada dalam mobilmu dari sejam yang lalu dan kelihatan sedang menangis. Makanya aku segera kesini, aku sungguh khawatir padamu…” Yonghwa memeluk Seohyun erat. Seohyun menangis semakin keras.

Kemudian Yonghwa melepaskan pelukannya. “Mianhe Hyunnie, aku tahu kamu tak suka aku peluk…tapi aku sungguh khawatir..Please bebh, jangan menangis lagi yah…” Yonghwa menenangkan Seohyun.

“Oppa kenapa kau banyak sekali bicara?” tiba-tiba Seohyun refleks mencium Yonghwa sekilas. Yonghwa terkejut namun dia tersenyum kemudian memeluk Seohyun.

“Ada apa ini Hyunie?kenapa kau tiba-tiba seperti ini?” Tanya Yonghwa sambil mengelus rambut Seohyun. Menemui SeoHyun seberani ini setelah hampir merindukannya selama setengah tahun membuat YongHwa heran namun tidak menampik rasa bahagiah yang ada di dalam hatinya.

Seohyun menggeleng dia juga tak tahu kenapa dia seperti ini. Tetapi hatinya tiba-tiba sakit kembali ketika mengingat perempuan yang tadi masuk di mobil YongHwa.

“Oppa, tadi siapa perempuan yang masuk mobil oppa dan pergi bersama oppa? Nah sekarang mobil oppa dimana?”

Ada perasaan bahagiah di hati Yonghwa ketika Seohyun bertanya hal ini. SeoHyun memperhatikannya. Yonghwa tersenyum dan mengelus kepala SeoHyun dengan lembut.

“Kau cemburu Hyunnie?” Tanya YongHwa.

Seohyun menunduk malu menghidari tatapan Yonghwa. Yonghwa kemudian mengangkat wajah hyunie dan menatapnya.

“Dia Yoona, adiknya JinWoon. Jinwoon meminjam mobilku karena dia tidak bawa mobil kebetulan yoona tadi sakit makanya Jinwoon mengantarkannya pulang, tadi aku masih ada kuliah makanya aku tidak ikut. Rencananya nanti Jinwoon akan kembali untuk menjemputku, tapi sepertinya tidak perlu lagi karena ada sukarelawan yang bersiap mengantar aku pulang nih…” goda Yonghwa.

“Bagaimana tuan putri apakah kau sekarang bisa menjawab pertanyaanku?” Yonghwa tersenyum menatap Seohyun. Ada perasaan tenang sekarang karena dia juga merasakan Seohyunnya sekarang memiliki perasaan yang sama dengannya.

SeoHyun menganggukkan kepala pelan sambil tersenyum malu-malu.

“Great, dan sekarang pertanyaan berikutnya, apakah perasaan untukku telah berubah? Apakah ada harapan lagi untuk cintamu??”

SeoHyun terdiam, dia lalu mengangkat wajahnya memandang YongHwa dan menemukan mata itu penuh harap.

“Aku.. aku.. mencintai oppa…” ungkap Seohyun terbata-bata. Yonghwa tertawa kemudian memeluk Seohyun erat.

Setelahnya Yonghwa mengangkat wajah Seohyun mendekatkan bibirnya ke bibir Seohyun. Yonghwa mencium seohyun lama, Seohyun memejamkan matanya dan Yonghwa mengetatkan pelukannya. Kekosongan itu kini terisi kembali.

“Nah sekarang last question? Apa yang sudah dilakukan si brengsek GikWang itu padamu? Dan aku akan membuat perhitungan dengannya???”

“Oppa...” ucap seohyun manja. Kekasihnya ini tidak pernah berubah, posesif tapi dia tahu bagaimana cara meredamnya. Dia lalu mendaratkan ciuman ke bibir YongHwa.



(Semakin ku ingkari, semakin ku mengerti
hidup ini tak lengkap tanpamu
aku mengaku bisa tapi hati tak bisa
*courtesy of LirikLaguIndonesia.net
sesungguhnya ku berpura-pura
relakan kau pilih cinta yang kau mau
sesungguhnya ku tak pernah rela
karena ku yang bisa membuat hatimu utuh

sakit yang ku rasa bukan karena dia
tapi karena kau pilih cinta yang salah
aku mengaku bisa tapi hati tak bisa

sesungguhnya ku berpura-pura
relakan kau pilih cinta yang kau mau
sesungguhnya ku tak pernah rela
karena ku yang bisa membuat hatimu utuh

Ku akui sesungguhnya aku berpura-pura
relakan kau pilih cinta yang kau mau

Dan aku tak bisa

tak bisa ku biarkan kau tersiksa
disia-siakan cinta buta yang salah
pulanglah kepadaku tempatmu di hatiku
cintaku membuatmu utuh

Sesungguhnya ku tak pernah rela
karena ku yang bisa, karena hanya aku yang bisa
membuat hatimu utuh…)







.END.











Edisi : SJ and Friends _FF OneShoot Basic on Movie_



Penulis : DHIYA FEBRIANI

Editor : SJ

Pic : Juli Agashi




FEBRIZZ say :

Ini FF pertama yang aku bikin, jujur aku ga pede soalnya FF yang aku tulis bukan yang Basic On Movie tapi aku maksa sama SJ heheee . Untungnya SJ onnie berbaik hati dan mau bantuin aku sehingga hasilnya bisa seperti ini . AKu senang sekali sekaligus terharu .. FF yang aku buat ini terinsipirasi dari Novel teenlit karya Esti Kinasih Judulnya Still, aku pikir ceritanya bakalan seru kalau dibikin cerita yongseo tapi SJ bilang ini bisa jadi FF yang basic On Song jadi judulnya diganti sama Lagu nya Tangga “utuh” dan aku mau hehee tapi Cerita aslinya mungkin lebih baik dari ini. Mohon maklum karena ini karya pertamaku .. mohon masukan dari semuanya pencinta yongseo dan pencita FF nya SJ onnie. Tetap terus dukung YongSeo yah !!! juga dukung SJ onnie untuk terus tetap berkarya hehehe…Senang bisa kenal kalian semua Goguma family . Salam kenal dari aku , terima kasih semuanya terutama buat SJ onnie yang udah aku repotin ngedit ff ini, aku harus masih banyak belajar tentunya heheee :)





SJ say :

Qeqeqe…sebenarnya sih ini sedikit melenceng dari pakem nih, tadinya kan edisi movie tapi ada yang mau buat FF gak berdasarkan edisi Movie jadi yah sutralah kita ubah haluan sedikit ajha gitu..hehhee..maka jadilah FF ini.

Dan penilaianku buat FF Febri ini, overall idenya keren, asyikk meski penuturan dan tata bahasanya masih banyak yang harus diperbaiki, tetapi kuncinya asal sering-sering nulis ajha dear. So buat yang lain yang baca FF ini, ingat untuk koment yah guys, minimal demi mengembangkan potensi yang ada ama Dhiya Febriani supaya bisa lebih baik lagi dalam menulis.



Fighting GoGuMa’s…^^







.LUV SJ.

9 komentar:

  1. aigoooo sooo sweeeet~!!! XD
    YongSeo klo jodoh,, gak bakal lari kmna...

    To Dhiya Febriani: Idenya bagus unn....aq sukaa...krakternya yong disini posesif tapi care bangeeet sama hyun....aku sukaaa :D
    Aku tunggu FF unnie selanjutnyaa yaah....
    keep writing~^^

    SJ unnie....kangen AOD....kpn update niih..??hehehe
    stay healthy unn ^_^

    BalasHapus
  2. chukkae,chukkae buat Dhiya Febriani...FF yg bagus buat seorang pemula,so keep fighting utk membuat uri yongseo still alive lewat FF^^

    ada kalanya kita menghargai keberadaan seseorang disaat kita telah kehilangan orang tersebut,benci dan cinta mempunyai jarak yg sangat tipis...

    Ayo SJ,mana AODnya?????^^

    BalasHapus
  3. Ihiy ternyata ada juga yg bikin base on song..

    Nice... :)

    BalasHapus
  4. waah.. Aq lbih suka FF basic on song dripada basic on movie. :D

    aq suka ma crita'y. kereen~
    suka ma sifat yong yg posesif. hehe..
    keep writing chingu. ^^

    BalasHapus
  5. good job..Dhiya Febriani
    aku suka ffnya.. lucu and ngegemesin
    ku tunggu karya selanjutnya.... fighting....

    BalasHapus
  6. All = Buat smuanya makasih yah , aku tuh masih belajar . ini FF pertama aku .. kalau bukan karena SJ pasti hasilnya ga akan kaya gini .. hihihih..

    SJ onnie = makasih yah SJ^^ . aku juga kangen AOD , kapan tayangnya hhihihh

    BalasHapus
  7. all : heheheh..tengkyu-tengkyu udah ngeramein blogku dengan koment2nya *bow* tapi daku jangan ditagih AOD dulu yak, soalnya AOD itu mau aku bikin spesial jadi bikinnya butuh waktu ekstra, nah itu yang gak daku punya sekarang2 ini, soalnya lagi hectic ama kerjaan kantor :D

    tar kalo udah pasti di upload kok..yah..yah..Luv u all :D

    BalasHapus
  8. Mau tanya AOD, eh udah dibalas tu diatas. Harus Sabar menunggu nih kayaknya. hehehe. iya, Harus dibikin spesialnya...

    Q suka ma FF Basic on song ni. Seru banget ceritanya.

    To Dhiya Febriani : Q baca pas bagian awal banyak yang gak q ngerti tulisannya, tapi pas bagian tengah2 udah bagus kog. Latih terus tulisanmu ya chinguu. Q tunggu tulisan2mu yang lain. Hwaiting

    To sj : Makasih udah menampung FF buatan para Gogumas di blogmu ni plus nyempetin waktu buat jadi editornya(padahal sibuk banget). Tetap semangat!

    Mau lanjut baca yang Illusiona Ah... Lum sempet baca nih! Hwaiting!

    BalasHapus
  9. pas baca FF ini sedikit bingung, entah darimana hadirnya nama "Hongki" di awal cerita , padahal sebelumnya dijelaskan cuma ada minho, yonghwa dan jinwoon :|
    mohon lebih diperhatikan lagi chingu, itu aja saran dari aku
    tapi selebihnya ceritanya keren, bagus banget chingu :)
    LOVE BANGET SAMA YONGSEO <3
    SAYANG BANGET SAMA KALIAN GOGUMAS <3

    BalasHapus