Sabtu, 17 Desember 2011

AOD Part 6 (FF YongSeo Couple)






ANGEL’s Or DEVIL’s


SJ Entertainment Present :


ANGEL’s Or DEVIL’s


Lead Cast :
Jung Yong Hwa (CN Blue)
Seo Joo Hyun (SNSD)
KyuHyun (SUJU)
Victoria (f(x))

Other Cast :
Cha Seung Won
JongHyun (CN Blue)
Yesung (SUJU)
MinHyuk (CN Blue)
JungShin (CN Blue)
Yoona (SNSD)
Juniel
NickHun (2PM)
DoJoon (Beast)
HyunA (4 Minute)
Gwang Soo (RM)
HyoYeon (SNSD)



Opening Theme Song : It Has To Be You – YeSung “SUJU”






.Part 6.





Kediaman Jung YongHwa…




SeoHyun membuka matanya dan merasa asing dengan langit-langit kamar yang tertangkap pertama kali oleh kedua matanya. Dan ketika kesadaran melingkupinya detik berikutnya, dia kemudian menyadari dimana dia berada. Meski masih sedikit merasa pening karena dia tertidur hanya berapa jam, dia mencoba bangun dan duduk meyandarkan badannya pada tumpukan-tumpukan bantal. Dia hampir saja berteriak kaget tetapi buru-buru di bekapnya mulutnya dengan kedua tangannya ketika di depan sana dia melihat sebuah pemandangan yang sangat memalukan, seumur-umur dia tidak pernah melihat hal seperti itu.

Di depan sana, tubuh telanjang Jung YongHwa terpapar, meski membelakanginya, dan yang terlihat hanya punggung dan betisnya yang tidak tertutupi oleh handuk putih yang melingkar di pinggangnya, bagi SeoHyun tetap saja tidak sopan melihat tubuh setengah telanjang itu, untuk itu dia menarik selimutnya menutupi wajahnya.

Sumpah pria ini benar-benar tidak tahu malu, batinnya. Dia kemudian merasakan marah yang teramat sangat dan kemudian menyadari satu hal, mengapa dia harus menutupi wajahnya? Harusnya laki-laki itu yang tahu malu, dia berhak atas kamar ini, meskipun statusnya sekarang adalah istri dari Jung YongHwa tetap saja seharusnya Jung YongHwa menghormati keberadaannya, tidak malah menyepelekan keberadaannya seperti hari ini. Dia ingat kejadian semalam ketika Jung YongHwa dengan kurang ajarnya mencuri satu ciuman darinya, jelas ajha laki-laki itu tidak bisa dibiarkan menang dan menjajah dirinya, dia memang istrinya tetapi bukan bawahannya yang bisa diinjak-injak olehnya.

Terpecut oleh kata-kata di dalam batinnya, dia kemudian menurunkan selimutnya dan mencoba tenang. Dan ketika dia membuka matanya wajah dingin Jung YongHwa dan dengan masih menggunakan handuk terpapar di depannya. Dia sempat terkesiap kaget.

“Oh, Kamu sudah bangun ternyata…”

SeoHyun mencoba mengatur jalannya nafasnya sebelum mengangkat bicara, “Aku boleh minta satu hal padamu?”

Jung YongHwa hanya menatapnya tajam.

“Tolong hormati keberadaanku dan jangan seliweran setengah telanjang seperti itu, sangat menganggu kenyamananku…”

Kalau mau jujur, SeoHyun merasa risih melihat pemandangan di depannya. Selama ini dia tidak pernah melihat tubuh pria, bahkan jika itu tubuh ayahnya atau kakak laki-lakinya setengah telanjang begini. Ini pengalaman pertamanya melihat tubuh setengah telanjang seorang pria dewasa, dan entah mengapa jantungnya berdebar kencang melihatnya. Tetapi dia tidak akan memperlihatkan rasa grogi yang melingkupinya pada Jung YongHwa.

Tanpa disangka sebelumnya oleh SeoHyun, Jung YongHwa justru malah maju menghampirinya, membuatnya mengkeret dan beringsut mundur, makin merapatkan diri pada dinding tempat tidur besarnya. Dan kini wajahnya terkunci di antara kedua lengan kokoh yang maju terulur memerangkap kepalanya.

“Kamu pikir kamu bisa mengaturku Hah? Dan ingat ini rumahku, aku berhak melakukan apapun yang aku mau dengan atau tanpa persetujuanmu…”

Entah mengapa SeoHyun tidak mampu berbicara, matanya terhipnotis oleh mata tajam yang sekarang menatapnya cermat, belum lagi dada bidang yang terpapar di hadapannya. Astaga Tuhan…

“..Tapi jangan coba-coba lakukan hal yang sebaliknya. Apapun yang kamu lakukan di rumah ini itu semua atas persetujuanku, ingat yah kamu yang datang meminta padaku untuk dijadikan istri meski bersyarat, jangan sampai kelakuanmu membuatku memikirkan ulang perjanjian kita ini…”

“Apa yang sedang kamu bicarakan??”

“Aku tidak mau ada wajah pria lain di rumah ini…”

SeoHyun semakin tidak mengerti. “Maksudmu??”

Alih-alih menjawab pertanyaan SeoHyun, YongHwa kemudian bergerak, tangannya turun dan meraih iPhone SeoHyun yang tergeletak di samping bantalnya. SeoHyun terkesiap kaget, dia sekarang tahu apa maksud ucapan YongHwa. Semalam dia memandangai wajah yang tercetak jelas di layar LCD iPhonenya, wajah teduh kyuHyun, Kyunya.

“Perselingkuhan itu selalu di mulai dari hal-hal kecil…” dia kemudian melemparkan iPhone itu ke pangkuan SeoHyun. “Aku tidak ada masalah jika kamu mau mencintai siapapun itu hakmu, tapi jangan lakukan di rumahku…”

SeoHyun semakin terkesiap mendapati wajah sinis itu. “Anii..ini…ini tidak seper…”

“Aku tidak butuh mendengar penjelasanmu Agashi…”kata-katanya dapat di potong dengan entengnya oleh YongHwa.

“Aku tahu dari awal pernikahan ini atas dasar keuntungan semata, seperti katamu semalam, kita tidak saling mencintaikan? tetapi jangan sekali-kali berpikir kamu akan mempermalukanku dengan kelakuanmu yang berselingkuh di belakangku bersama pria itu. Kalau kamu melakukannya tahu sendiri akibatnya…Ingat yah, yang datang merengek-rengek meminta untuk dinikahi adalah dirimu, jangan berpikir untuk mengkhianatiku dan mempermalukanku…”

SeoHyun merasa marah dan merasa dihina, Pria bengis di depannya ini mengatakan semuanya segampang itu dan menuduhnya melakukan hal yang bahkan tidak pernah terlintas di kepalanya akan dilakukannya, Benar dia melihat foto Kyu tapi bukan berarti dia berselingkuh.

“Kamu…berani-beraninya kamu mengatakan kalimat tuduhan seperti itu, Ini tidak seperti yang kamu bayangkan…”

YongHwa melengos, “Terserah apa pembelaanmu, tetapi aku memilih tidak percaya…” SeoHyun baru saja mau membela diri ketika YongHwa di depannya tertawa sinis lalu berkata, “You are pathetic, kalau kamu sebegitu cintanya sama pria itu kenapa kamu tidak memohon dan mengemis padanya untuk menikahimu? Atau dia seorang pengecut yang meninggalkanmu begitu saja ketika kondisimu seperti ini..huhh…Atau dia hanya pria lemah yang tidak punya segalanya jika dibanding dengan diriku???” setelah mengucapkan kalimat kejam itu YongHwa lalu berbalik dan melangkah menuju lemari pakaiannya.

SeoHyun merasa marah, teramat marah, jika YongHwa menyerang dirinya itu tidak masalah tetapi jika dia juga mencela KyuHyun yang notabene tidak tahu apa-apa itu adalah kejam. Karena marah dan merasa perlu melampiaskannya, dia meraih bantal lalu melemparkannya sekuat tenaga ke arah YongHwa yang kembali membelakanginya. Dan sukses bantal itu tepat mendarat di atas kepala YongHwa sebelum terjatuh di lantai, YongHwa terkesiap kaget lalu berbalik marah.

“Ka…” Ucapannya kemudian terpotong oleh teriakan marah SeoHyun.

“KAMU KETERLALUAN…Kamu pikir apa yang kamu katakan barusan…Ini tidak seperti perkiraanmu, Jung YongHwa-ssi….”

Suara SeoHyun bergetar, dia berusaha menahan tangis yang mendesak keluar, tidak, dia tidak boleh menangis di hadapan laki-laki bengis ini, bisa-bisa dia merasa menang lagi, batinnya.

“Meskipun…meskipun pada akhirnya kamu tidak mencintaiku dan begitupun sebaliknya tapi…tapi aku bersumpah aku tidak akan mempermalukanmu dengan sikapku…kamu boleh memegang kata-kataku…”

“Shiitt…” itu ucapan terakhir yang diucapkan YongHwa sebelum meraih kemejanya lalu berlalu pergi, keluar dari kamarnya dan memilih masuk ruangan kerjanya.

SeoHyun sempurna tergugu di tempat tidurnya, dia tidak lagi mampu membendung linangan airmatanya. O Tuhan, kehidupan seperti inikah yang akan membayanginya di masa depan? Inikah hukuman atasnya karena telah memulai semuanya dengan niat yang tidak tulus, dan telah menghancurkan cinta sucinya? Tuhan…




_.-AoD-._



Sementara itu…



(One man loves you
That man loves you wholeheartedly
He follows you around like a shadow every day
That Man cries as he laughs

Just how, how much more do I have to gaze at you alone
This love that came like the wind
This love like a beggar
If I continue this way, will you love me

Just came a little near
A little more
If I take one step closer to you
Then you take two steps back
I who love you is next to you even now
That man cries…)



Di ruang kerjanya YongHwa membeku. Kenapa dia tiba-tiba pergi meninggalkan SeoHyun, karena dia tidak akan pernah bisa melihat gadis itu menangis. Ketika melihat sebutir airmata menggantung di mata indah itu, secepat kilat dia berbalik dan tanpa sadar mengumpat untuk sikapnya yang memang tidak terkontrol.

Mengapa semuanya terasa begitu berat? Mengapa dia tidak bisa mencegah emosinya yang memuncak karena menemukan istrinya masih memandangi foto pria sialan itu, dia bahkan tertidur dengan foto itu disampingnya, ini fakta yang menyakitkan baginya dan egonya merasa terluka. Tetapi pantaskah dia melampiaskan kemarahannya pada wajah polos itu, wajah yang senantiasa tersenyum di dalam angan dan pikirannya.



(That man’s personality is very shy
So he learned how to laugh
That man’s heart has many stories that he can’t even tell his best friend
His heart is filled with scars

So that man
You, he loved you
Because you were the same way
Yet another fool,yet another fool
Can’t you hug me before you go…)



Melihat wajah polos SeoHyun yang tertidur adalah sebuah anugerah yang bahkan tak pernah berani di bayangkan akan dialami olehnya. Melihat perempuan yang selama ini diinginkan oleh angannya berada di rumahnya dan tidur di atas tempat tidurnya adalah sesuatu yang sangat berharga dalam hidupnya.

Dia teringat salah satu kalimat yang tertuang di buku The Alchemist karya Paulo Caelho, buku favoritnya yang mengatakan “…Kalau kamu menginginkan sesuatu sepenuh hatimu , saat itulah kamu berada amat sangat dekat dengan jiwa dunia. Dan ini selalu merupakan daya positif…” (Sang Alkemis – hal101). Betul Malaikatnya itu telah memberinya kekuatan postif, menjadikannya seperti sekarang ini, tetapi kenapa tiap berada di dekatnya, segala pikiran dan energi positif itu menguap, mengapa pada akhirnya dia selalu terpancing oleh amarah??



(I want to be loved, baby
Everyday in my heart
Just in my heart
I shout and
That man is next to her even today

Do you know that man is me?
You aren’t doing this to me even though you know it?
You’re probably don’t know because you’re a fool…)



Setelah memasang pakaian kerjanya, YongHwa kembali berdiri di depan sebuah lukisan, malaikatnya.

“Mianhe..chinca mianhe sayangku, aku membuatmu menangis yah..bukan itu tujuanku…” gumamnya lirih sambil menatap lukisan itu. “Mengapa mencintaimu begitu berat seperti ini? Mengapa kita tidak bisa bersatu? Salahkah tindakanku Sayang? Jelaskan padaku, bagaimana harus bersikap padamu?” pertanyaan-pertanyaan itu bermain di dalam pikirannya dan digumamkannya dengan lirih.



(Just how, how much more do I have to gaze at you alone
This love like a fool
This love like a beggar
If I continue this way, will you love me

Just came a little near
A little more
If I take one step closer to you
Then you take two steps back
I who love you is next to you even now
That man cries…)

(Hyun Bin – That Man)




Dia masih asyik memandangi lukisan itu ketika menyadari intercom di atas meja kerjanya berbunyi, dia mengangkatnya dan mendengar suara kepala pelayan rumah tangganya memberitahu keberadaan JungShin.

“Baiklah, katakan untuk menungguku di ruang kerja…”

Di kediamannya, YongHwa memiliki dua ruangan kerja, yang pertama terletak di lantai satu, ruang kerja yang juga berfungsi sebagai ruang meeting bagi tamu-tamunya jika kebetulan datang ke rumahnya. Sedangkan yang kedua adalah ruang kerja yang sekrang di tempatinya, ruangan eksklusif yang terletak di samping kamar tidurnya, dan hanya dia yang punya kewenangan untuk berada di ruangan itu, bahkan pelayan yang diizinkan untuk masuk di ruangan itu hanya kepala pelayannya, yang telah bekerja dengannya masih di hari pertama rumah ini di huninya.

JungShin, JongHyun dan Juniel yang notabene adalah orang terdekatnya pun tidak pernah menginjakkan kaki di ruangan ini, mereka tahu tentang keberatan YongHwa jika ada seseorang yang menginjakkan kaki di ruangan ini.




_.-AoD-._



Setelah puas menangis dan merasa lega karenanya, SeoHyun kemudian bangkit dari tempat tidurnya dan memilih bersiap-siap ke Rumah sakit, dia meneguhkan hati akan melupakan sesaat permusuhannya dengan Jung YongHwa yang notabene adalah suaminya, dia butuh wajah fresh untuk bertemu dengan ayahnya, tidak mungkin dia bertemu dengan ayahnya dengan wajah sembab dan kuyu. Ayahnya tidak boleh tahu kemalangannya menjadi istri di hari pertama pernikahannya.

Setelah menghabiskan waktu sejam untuk mempersiapkan diri dan berdandan, SeoHyun kemudian melangkah keluar dari kamar, meski keinginan untuk sarapan tidak ada tetapi dia tetap memaksakan diri, dia butuh tenaga ekstra. Seberapa pedih kenyataan kehidupan yang akan membentang di hadapannya, dia tidak boleh kalah, dan untuk menghadapinya dia butuh kekuatan ekstra. Cara memperoleh kekuatan itu adalah dengan makan sebanyak-banyaknya meski dia tidak berselera.

Tetapi dia jadi bingung sendiri ketika berada di rumah besar milik YongHwa ini, dia lupa kemarin setibanya disini, dia memang belum menjelajahi ruangan satu persatu di rumah ini. Dan dia tidak menemukan pelayan yang biasanya mondar-mandir, memilih untuk tidak merepotkan mereka, SeoHyun tetap melangkah, sekalian mempelajari rumah yang mulai kini akan menjadi tempatnya menghabiskan waktu.

Sayup-sayup dia mendengar sebuah suara teriakan ketika kakinya telah menjejak di lantai satu. Dan mengetahui siapa pemilik suara membuatnya penasaran dan melangkah mendekat ke ruangan yang pintunya tidak rapat.

”..Aku mesti menegaskan berkali-kali jangan mempercayakan apapun pada orang yang punya riwayat suka berselingkuh pada pasangannya..”

SeoHyun terkesiap dan yakin suara itu adalah suara suaminya. Astaga, kenapa setan satu ini suka sekali menuduh seseorang selingkuh dan berkhianat? dia kok parno banget yah, batinnya.

”Tapi Hyung...”

SeoHyun mengenali suara yang menyangkal itu adalah suara JungShin, asisten YongHwa.

”Kamu masih harus belajar banyak tentang psikologi manusia sepertinya. Kutekankan yah, jika dia berani berselingkuh pada pasangannya bukan tidak mungkin besok dia mengkhianati kita juga. Dan jangan bilang dunia bisnis tidak ada hubungannya dengan kehidupan rumah tangga, justru sangat berkaitan, karena ini menyangkut pola pikir, pola pikir itu mempengaruhi segala lini kehidupan ..”

”Aku tahu Hyung, tapi mereka adalah penyalur besar, rekomnya tidak dapat disangkal lagi, perusahaan lain membeli barang baku dari mereka...”

”Andweee...”

SeoHyun semakin merapatkan telinganya di dinding-dinding ruangan itu.

”...Usahakan Jangan membeli apapun itu pada perusahaan besar, apalagi yang licik dan jajaran pimpinannya suka berselingkuh...itu namanya memberi mereka peluang untuk menghabisi kita, kecuali kalau kita yang menjual jasa pada mereka tidak masalah, mereka yang membutuhkan kita jadi kita tidak punya kerugian apapun ketika dia pergi atau berkhianat, tapi jangan sekali-kali kita justru menggantungkan diri pada perusahaan penyalur seperti itu, meski dia telah teruji dengan baik...”

”Harga mereka lebih kompetitif Hyung...”

SeoHyun mendengar YongHwa menghela nafas panjang.

”Mesti berapa kali Aku harus mengatakan ini padamu, yang paling penting dalam sebuah bisnis adalah kualitas dan bagaimana insdustri ini kedepannya, itu yang harus kau perhatikan. Harga yang sedikit mahal tidak jadi masalah...”

”...Di dunia bisnis meskipun kita kadang menghalalkan cara-cara kotor untuk memperoleh pelanggan atau demi sebuah MoU, tetapi kualitas kita tetap harus kita pertahankan dan jangan suka berbuat curang jika itu menyangkut tentang barang apa yang kita tawarkan pada konsumen kita, karena meski biaya produksi harus mahal tetapi jika hasilnya memuaskan konsumen itu akan menjadi ladang uang bagi kita..paham??”

”Dee Hyung..”

Entah mengapa, meski membenci sosok yang sedang berteriak memberi penjelasan pada asistennya itu, SeoHyun merasa salut padanya, pantas saja di usia yang semuda itu dia mampu membangun kerajaan bisnisnya sampai sebesar ini. Tetapi detik berikutnya dia langsung menggelengkan kepalanya, astaga, apapun alasannya dia tidak boleh kagum pada setan satu itu.

”Nyonya muda...”

SeoHyun terlonjak kaget ketika merasakan sebuah tepukan di pundaknya, dan melihat di belakangnya telah berdiri Kepala Rumah Tangga mereka.

”Oh, eh Ahjussi...”

”Panggil aku Kim, Nyonya Muda..”

”Oh, Kim Ahjussi, waeyo??”

”Anda kenapa berdiri di depan situ Nyonya Muda?” dengan tampang datar kepala pelayan itu menanyainya.

SeoHyun menggaruk kepalanya, ”Oh Anii..tadi aku bermaksud keliling rumah ini saja, ehmm, aku mau sarapan...”

”Kalau Nyonya Muda membutuhkan sesuatu, cukup tekan intercom, pelayan akan datang ke tempat Nyonya Muda dan mengantarkan segala pesanan Nyonya Muda...”

SeoHyun mengangguk-anggukkan kepala.

”Tapi kalau sekarang Nyonya Muda sudah ingin sarapan, Saya akan mengantar Nyonya Muda ke ruang makan...”

Dee...” Bagai di cocok hidungnya SeoHyun mengikuti langkah Kim Ahjussi. Di satu sisi, dia merasa terintimidasi oleh sosok Kim Ahjussi, kenapa pemilik rumah ini dan kepala pelayan rumahnya semua mempunyai ekspresi yang sama, datar dan dingin. Tiba-tiba dia merasa bulu kuduknya merinding.

Selamat tinggal kehangatan sebuah rumah, batinnya.



_.-AoD-._




Kantor JS Company...



SeoHyun melangkahkan kaki dengan mantap di perusahaan yang sekarang murni menjadi miliknya, tepatnya dia adalah istri dari pemilik saham terbesar perusahaan ini. Jung YongHwa mempunyai 50% saham, dan ayahnya sendiri masih menjadi pemegang saham meski hanya 5% saham perusahaan, otomatis jika di gabung, mereka adalah pemilik saham terbesar, paman-pamannya hanya memiliki 45%.

Tadi ketika dia selesai dengan sarapannya, dia dikejutkan oleh sebuah suara dingin tak berperasaan. Suaminya yang terlihat begitu tampan dan dingin dalam balutan baju kerjanya.

“Kenalkan, ini adalah Gwang Soo…”

Seorang pria yang terlihat menjulang tinggi dengan wajah ramah meringsek maju, berdiri di samping Jung YongHwa.

“Dia akan menjadi supirmu dan mengantar kemanapun kamu pergi…”

Memilih untuk tidak memulai pertengkarang, SeoHyun hanya menganggukkan kepala.

“Arasho, kamu mau kemana?”

SeoHyun merasa ada nada perhatian dalam kalimat itu, tetapi dia kemudian menepis anggapannya. TIdak mungkin setan satu ini punya perhatian pada dirinya. Kamuflase, Iya, perhatiannya itu hanya kamuflase karena sekarang mereka di depan bawahannya.

“Aku akan menjenguk Appa…”

YongHwa menganggukkan kepala. “Arasho, kalau kamu telah menemui Aboji di rumah sakit, kamu ke JS Company! Temui Juniel dan Han Gung-ssi…”

SeoHyun mendelik ke JS Company? Tetapi tatapan mata YongHwa yang tajam membuatnya terpaksa menganggukkan kepala pelan.

Dan disinilah dia sekarang. Di JS Company.

Setelah menemui ayahnya _yang heran melihat keberadaannya di Rumah sakit di hari pertama pernikahannya membuat dia harus berbohong dengan mengatakan mereka memutuskan tidak akan melakukan perjalanan bulan madu jika Ayahnya masih terbaring lemah, untuk itu, sang ayah harus sembuh_ dia kemudian memutuskan segera ke JS Company.

Jujur, dia heran, mengapa Jung YongHwa menyuruhnya ke JS Company? Bukannya mereka telah bersepakat kalau suaminya itu yang akan mengambil alih JS Company dan meraih semua saham-saham yang telah di rebut dengan cara yang sangat kotor oleh paman-pamannya tetapi kenapa kini dia harus kesini.

Penjelasan Juniel beberapa menit kemudianlah yang memberinya kejelasan untuk segalanya.

“Kita akan mengumumkan keberadaan SeoHyun-ssi sebagai istri pemilik saham terbesar kepada jajaran dewan direksi, dalam hal ini paman-paman anda…”

“Maksudnya?”

“Kami, atas perintah YongHwa Oppa, oh maksudku suami anda, akan menggelar rapat direksi dan memperkenalkan anda sebagai GM JS Company secara resmi, kalau sebelumnya anda hanya mewakili posisi Ayah anda, kini posisi itu defenitif adalah milik anda, atas kewenangan yang diberikan oleh pemilik saham terbesar…”

“Aku sebagai GM??”

Han Gung memegang lengannya. “Iya Hyunnie…”

“Tapi jika investor tahu aku yang jadi GM bagaimana? Ini bisa berefek negatif bagi perusahaan, tidak semua bisa menerima dan mempercayakan perusahaan ini pada saya…”

“That’s the goal SeoHyun-ssi…” Ucap Juniel pasti.

“Maksudnya??”

Juniel kemudian menjelaskan. “Tenang SeoHyun-ssi, ini hanya bagian dari rencana besar pengambilalihan semua saham-saham yang telah dicuri oleh paman-paman anda. Ini semua adalah bagian dari rencana besar YongHwa oppa demi mendapatkan kembali saham-saham perusahaan ini secara utuh buat anda. Kenapa YongHwa oppa memasang anda sebagai GM? Ini bagian dari skenario korporasi yang bisa mengubah fundamental perusahaan secara signifikan, para investor ketika melihat GM baru adalah baru yang ternyata anda bisa jadi memang tidak lagi bisa memberikan kepercayaannya pada perusahaan ini dan ini bisa menyebabkan efek negative pada harga saham perusahaan JS Company yang akan menurun di pasar saham. Nah, pada saat itu, paman-paman anda kemungkinan akan ketakutan dan mulai menjual saham-sahamnya ketika harganya masih tinggi sebelum anjlok, dan point kedua efek dari keberadaan anda sebagai GM adalah bisa memberikan pressure yang kuat kepada paman-paman anda yang telah berbuat curang, melihat keberadaan anda di sini kembali sebagai pimpinan tertinggi sekaligus pemilik saham yang besar otomatis akan membuat mereka kalang kabut dan bisa memecah belah persatuan mereka, bisa jadi pada akhirnya ada yang berkhianat dan mendekat kepada anda…”

SeoHyun mulai bisa menerima penjelasan Juniel dan semakin salut pada jiwa bisnis yang dimiliki suaminya, yang merupakan orang yang berperan di balik layar. Dia tiba-tiba merasa bulu kuduknya kembali merinding, dan membayangkan tatapan dingin pria itu seperti sedang menatapnya dan meremehkan kemampuannya. dia kemudian menggeleng dan memfokuskan perhatiaannya kepada dimana dia berada sekarang.

“Aku tahu tapi tetap saja korporasi ini justru akan memberikan efek negatif pada perusahaan, jika investor benar-benar pergi kita bisa bangkrut, resikonya tinggi sekali..”

Juniel tersenyum. “Aku percaya pada YongHwa oppa, analisis dan kebijakan bisnisnya selalu berhasil sejauh ini, dan bukankah resiko selalu disandingkan dengan kata sukses?”

SeoHyun mengangguk-anggukkan kepala. Dan berbalik menatap Han Gung ketika pria yang sepantaran ayahnya itu memegang lengannya. “Kami akan melakukan yang terbaik, percaya pada kami…”

“Dee ahjussi…” SeoHyun menghela nafas panjang. “Baiklah aku siap, kapan kita rapat direksi??”

Juniel dan Han Gung tersenyum penuh kemenangan. “Sebentar lagi..”

“Welcome to the war, SeoHyun-ssi…” lirih suara Juniel tapi dapat ditangkapnya dengan jelas, dia berbalik dan melihat perempuan muda itu tersenyum hangat padanya.

Dia membalas senyumnya. “Dee…” jawabnya pelan kemudian.

“Aku sudah menginjakkan kaki di medan perang sejak memutuskan menikah dengan orang yang sangat kau percayai…” batin SeoHyun kembali, lalu bangkit dan melangkah mengikuti langkah Juniel dan Han Gung menuju tempat dimana akan berlangsung rapat direksi.



_.-AoD-._



Kawasan Perkantoran Finn & Partner...


Yoona baru saja merapikan meja kerjanya dan bersiap menemui kliennya di luar ketika dia melihat JongHyun berdiri dengan santainya di depan meja kerjanya.

“So My lady, aku datang untuk mengeksekusi perjanjian kita?? Bagaimana??”

Yoona mengernyit. “Eksekusi?? Perjanjian??”

“Hmmm…untuk ukuran seorang pengacara handal, ingatanmu ternyata payah, atau perlu aku ingatkan kembali???” Tiba-tiba JongHyun maju meringsek di depannya dan memenjarakan tubuhnya di kursinya, dengan kedua lengan JongHyun berpegang di lengak kursi kerjanya.

Astaga, astaga..kalau seseorang mendapati mereka sedang berada pada posisi seperti ini bisa gawat, batinnya. Untuk itu dia segera bangkit berdiri dan JongHyun cukup kooperatif untuk melepaskan pegangannya, tidak menghalangi Yoona.

“AKU TIDAK MENGERTI, PERJANJIAN APA??” meski suaranya pelan tapi emosinya tergambar jelas karena dia mengucapkannya sambil mendesis. Pria di depannya ini adalah tipikal pria bermuka badak, jadi memang sikapnya harus tegas dan jelas, kalau setengah-setengah bisa-bisa dia yang terintimidasi.

“Date kita, hari itu kamu mau kita date dengan syarat aku akan berhenti menganggumu...”

Uhhgggg, Yoona menggeram dalam hati. Yah, dia ingat janji itu, tetapi dia pikir playboy di depannya ini sudah tidak mengingatnya,kejadian itu udah lewat beberapa hari yang lalu dan dia banyak-banyak doa semoga pria ini sudah tidak mengingatnya apalagi akhir-akhir ini JongHyun jarang tertangkap mata berada dikantor, dari kabar yang di dengarnya dia sedang sibuk menengani satu kasus besar yang mengharuskannya sering-sering berada di lapangan, ternyata hanya masalah waktu.

Yoona menghela nafas.

“Arasho, kapan dan dimana? Tentukan segera dan setelahnya segera pula menjauh dariku…”

“As you wish My Lady…” Tanpa bisa dicegahnya, Yoona merasakan jantungnya berdetak kencang ketika JongHyun merapikan anak-anak rambutnya. “Bagaimana kalau kamu kujemput malam nanti di apartemenmu??”

Merasa wajahnya bakal memerah oleh tindakan impulsive JongHyun, Yoona segera mengangguk dan berjalan menjauh. “Aku sepakat, nah berhubung aku ada urusan di luar, aku tinggal yah…”

Di tempatnya dan meski kebagian punggung, JongHyun tersenyum penuh kemenangan.



_.-AoD-._



Seoul di malam hari…


SeoHyun merebahkan diri di kursi penumpang diatas mobil mewah yang telah disiapkan suaminya untuk di gunakannya. Di depannya Gwang Soo menyetir sambil mengumamkan sebuah lagu. Meski baru sehari membersamainya, tetapi dia suka supir yang dipekerjakan YongHwa untuknya ini. Dia adalah sosok yang lucu menurut SeoHyun, mereka sering ngobrol jika sedang berada di jalan, hanya saja energinya telah habis tak bersisa malam ini, sehingga dia tidak mengajaknya ngobrol seperti yang dilakukannya sebelum-sebelumnya.

Hari ini adalah hari tersibuk sepanjang eksistensinya sebagai manusia, mengunjugi ayahnya dua kali di rumah sakit, rapat direksi dimana dia menerima berbagai kecaman dan kritikan dari paman-pamannya dan terakhir pertemuan pertamanya dengan investor dalam posisinya sebagai GM.

Tetapi dia mensyukurinya, setidaknya dia tidak sempat menangisi nasibnya, tidak punya waktu lagi untuk mengingat hubungan cintanya yang kandas dengan KyuHyun, Kyunya. Tiap mengingat nama itu, selalu, dadanya selalu merasa nyeri yang teramat sangat.

Dan tanpa bisa di cegahnya setetes airmata kembali jatuh di pipinya. Dia segera mengusapnya, sebelum Gwang Soo melihatnya. Gwang Soo adalah tipe manusia yang tidak malu-malu untuk menunjukkan perhatiaannya, hatinya hangat dan SeoHyun menolak jika supir barunya itu harus mengkhawatirkan dirinya.

Ya, dia sudah memutuskan akan menempuh jalan ini jadi apapun resokinya seharusmya dia tidak takut lagi. Kamu pasti bisa SeoHyun, batinnya menguatkan.




_.-AoD-._





Fraiser Suites Seoul…



HyoYeon yang sedang memangku sekotak besar popcorn merasa heran melihat Yoona, teman satu apartemennya di FSS, kompleks apartemen mewah di Insadong, mondar-mandir gelissah dari kamarnya menuju ruang tengah tempat TV flat datar besar mereka berada, yang sekarnag menayangkan “Devill wears Prada” yang sekarang di tonton oleh HyoYeon.

“Ada apa denganmu? Kenapa gelisah begitu?”

“Aku baru sadar kalau aku sama sekali tidak punya gaun yang bisa dipakai untuk kencan, ohhhh…” kata Yoona sambil menepok jidat, tepat di hadapan HyoYeon, membuat HyoYeon menggerakkan tangannya memberi isyarat pada Yoona agar pindah karena menghalangi pandangannya.

“Ya sudah pakai pakaianmu yang biasa saja, yang casual, lagian ini kan kencan yang tidak kau inginkan. Bukankah kamu sudah mengatakan dengan jelas tentang keenggananmu pada dia? Atau…”

“Atau apa??”

“Jangan-jangan kamu malah menyukainya, iyakan??”

“Shiit, itu tidak mungkin. Ehhhmmm, call me immature tetapi entah mengapa aku hanya ingin selalu menang darinya…”

HyoYeon tiba-tiba tertawa keras. “Benar-benar deh, kamu ini pengacara sejati yah…apa kamu pikir ini kasus yang selalu harus kamu menangkan…childish…”

Yoona menggaruk kepalanya yang tidak gatal. “So jalan keluarnya gimana nih? Aku harus memakai pakaian biasa saja meksudmu??”

HyoYeon kemudian meraih remote TV dan menekan tombol pause, percuma menonton dengan santai jika sahabatnya sejak dari bangku High School ini merengek-regek gak jelas di hadapannya, dia kemudian bangkit dan menyingkirkan kotak popcornnya lalu menarik lengan Yoona dan mengajaknya ke kamarnya.

Apartemen mereka memiliki 3 kamar, 2 kamar mereka masing-masing dan 1 kamar tamu. Yang biasa di gunakan teman HyoYeon atau teman Yoona yang kebetulan menginap di apartemen mereka. Mereka memutuskan berbagi apartemen ketika keduanya telah bekerja pada perusahaan yang berbeda. Ingin hidup mandiri, membuat mereka merencanakan tingal di apartemen. HyoYeon sendiri adalah sahabat baiknya sejak di Seoul HigHSchool dan satu university lagi even berbeda fakultas. Dan ketika memutuskan untuk tinggal di apartemen, HyoYeon adalah orang pertama yang sepakat dengan idenya dan juga memutuskan tinggal di apartemen juga, jadilah mereka berbagi apartemen. HyoYeon bekerja sebagai Public Relations SM entertainment, keuntungan bagi Yoona karena seringnya dia mendapat freepass masuk di acara konser-konser music yang berada di bawah manajemen SM Entertainment. Karena seringnya berhubungan dengan orang yang berada di industry hiburan, membuat gaya berpakaian HyoYeon sangat fashionable, berbeda dengan Yoona yang konservatif sesuai profesinya sebagai pengacara.

Jadilah sekarang Yoona berdiri di depan lemari pakaian HyoYeon yang membuatnya berdecak kagum.

“Karena tinggi badan kita berbeda, mungkin emang ribet nyariin kamu gaunku yang kira-kira cocok…” HyoYeon kemudian sibuk memilih di antara deretan gaunnya, tangannya kemudian terhenti pada satu gaun berwarna pink. Dia meraihnya dan menyodorkannya pada Yoona.

“Coba ini, kalau aku yang memakainya itu di bawah lututku tapi kalau kamu aku yakin itu pas di lutut kok…”

“Tapi ini terlalu terbuka Hyo…” Yoona memegang gaun itu lalu menunjukkan pada pundaknya yang setali.

“Ommo..justru seksikan?”

“Aissshhh..aku tidak mau menampilkan imej seksi…itu bukan aku banget…”

“Arasho…Kamu bisa menambahkan syal ini sebagai pemanis…” dia kemudian menyerahkan syal putih yang terlihat cantik dengan ornament bunga dipinggirannya.

Yoona kemudian mencoba pakaian itu dan merasa nyaman menggenakannya.

“Gomawo…”

HyoYeon mengangguk. “Aku senang melihatmu pada akhirnya punya kencan juga…”

“Hyooooo….”

HyoYeon tertawa terbahak-bahak. Yah, Yoona yang dikenalnya ini nyaris tidak pernah berurusan dengan pria jadi menemukannya mempunyai kencan malam ini sedikit banyaknya membuat HyoYeon senang.

Mereka sedang tertawa satu sama lain ketika bunyi bell di apartemen mereka berdentang, hampir bersamaan dengan bunyi iPhone HyoYeon.

Yoona kemudian kedepan membuka pintu apartemen dan menemukan wajah tampan JongHyun yang malam itu terlihat begitu tampan hanya mengguankan celana khaki dan kemeja biru polos, dengan dua kancing yang terbuka. Damn, he so sexy, yoona membatin. Dan tampaknya buka dia saja yang pangling tetapi orang yang berdiri di depannya pun terlihat pangling dengan penampilannya yang sekarang, dia mengemakan kemenangan dalam batinnya, tidak sia-sia dia berdandan khusus dan meminjam baju HyoYeon jika hasilnya seperti ini, dia mampu membuat JongHyun terpana.

“You look so beautiful My lady..” Ucap JongHyun lalu meraih tangannya dan mengecupnya pelan. Sensasinya membuat Yoona gemetaran. “Kita bisa berangkat sekarang??”

“Dee…”

Yoona kemudian berbalik, hendak pamit pada HyoYeon dan alangkah terkejutnya ketika sahabatnya itu berdiri di depannya dengan wajah yang pucat pasi.

“Hyo, adapa??”

“Mianhe Yona-yah, aku mungkin akan menganggu kencan kalian tapi ini sangat penting…”

“Ada apa??”

“Salah satu artis debut SM tersangkut kasus hukum, sekarang kantor membutuhkanku dan tampaknya kami juga membutuhkanmu…”

“Maksudnya??”

“SM akan menyewamu sebagai pengacara mereka untuk membela artis kami yang bahkan debut di korea pun belum, dia baru saja debut di Jepang dan hasilnya lumayan memuaskan tetapi kasus ini tiba-tiba datang…”

“Jelaskan padaku kasus apa??”

“Dia tersangkut kasus plagiaterism, lagunya dituduh mencontek lagu salah satu artis senior Jepang dan sekarang dia dituntut karenanya. Berhubung kantor kami mempercayakan segala sesuatu yang berhubungan dengan Hukum itu dibawah kewenangan firma hokum Finn and Partner jadi otomatis dengan sendirinya aku berharap kamu yang menangani kasus ini dan bosku setuju….”

JongHyun yang mendengar percakapan mereka ikut bergabung di samping Yoona. Yoona menatapnya dan melihat pria itu tampak tenang.

JongHyun kemudian mengangguk pelan. “Baiklah, kami akan ikut denganmu…” ucapnya singkat. “Date ini bisa menunggukan? Dan lagi bos pasti meradang jika tahu kita tidak menangani klien dengan baik.”

Yoona tersenyum, lalu mengangguk setuju.

“Baiklah kami ikut denganmu Hyo, siapa nama artis baru itu???”

“Yesung-ssi. Cha Yesung…”

Cha Yesung???

Kali ini di tempatnya JongHyun yang terkesiap kaget.











.To Be Continued – Part 6.











Author Note :



Maaf ini delaynya lama banget yah, huuffttt..soalnya aku selalu usahain AOD ini gak aku buat asal jadi, aku ingin AOD istimewa makanya butuh waktu khusus untuk menuliskannya. Sayangnya di akhir tahun seperti ini, waktu luang itu serasa barang yang sangat mahal untuk kudapatkan, pekerjaan numpuk mulu..hikksss..jadi maaf guys kalau chapter ini sedikit tidak memuaskan kalian dari segi penulisannya soalnya percaya atau tidak ini aku buat pakai (lagi-lagi) sistem kebut semalam, habis udah di tagih-tagih sih..hehhehe…..tapi kedepannya semoga gak delay lagi, wish me Luck..hehehe..

Terus congratz guys, Blogku ini dari stat viewnya tercatat sampai 20.000 viewers *plok plok plok* Congratz to me, tapi tetap ajha gak ngerti yah, kalau pengunjungnya sebanyak itu kok yang koment sedikit yak, hehehehhe… #just curcol guys

Last, Met baca ajha deh tapi ingat untuk tetap koment yah 



YongSeo is Real, YongSeo Everlasting ^^



.LUV : SJ.

14 komentar:

  1. Yeah akhirnya AOD 6 rilis juga. Thanks ya SJ *peluk SJ*.

    ih yonghwa serem ya kalo marah tapi tetap aja hatinya lembut..so sweet.

    Sedihnya My Burning ga jadi ngedate sama Yoona, sabar ya Jonghyun semua butuh proses.

    Duh ada apa dgn My Lovely Yesung?kenapa masalah Seohyun ga habis2.SJ ditunggu lanjutannya penasaran sama Yesung (dan manajernya yg imut).

    Ga apa2 SJ klo ga bisa update tiap minggu sesuai kata Yonghwa di atas, Kualitas itu yg utama. Lama dikit asal kualitas cerita ok maka hasilnya akan bagus. Jd para pembaca yg dah lama nunggu ga kecewa dan makin penasaran untuk tahu lanjutannya.

    Figthing SJ untuk chp 7nya.

    Thank You dan LOve you sista :)

    BalasHapus
  2. syukur lah akhrny AOD nongol juga meski lama bgt delaynya onn..
    di part ini dilematis hyun smkin kuat & semakin penasaran gmn kelanjutanny.N sptny Hyun udh mulai merasa sesuatu thp Yong mski kebencian msh menyelimuti persaany.N syg dateny Yoona ama Jonghyun hrus pending pdhl udh pgn bgt lihat gmn mrka kncn ^^

    pokokny AOD part 7 di tunggu bgt onn,klo bs delaynya jgn lama2 lagi y :D

    And chukae blog onnie bnyk bgt viewerny meski hny silent reader n smoga kedpn bnyk yg komen y :)

    SJ hwaiting

    BalasHapus
  3. kyx aq dah lm g komen d blogx onni SJ,,byk ff baru jg yg blm d bc,,heheh

    ska bgt ma crta d ff ini, crtax bda ma ffx onni yg sblm2x,,pkx mkin debak aj dech ffx onni,,
    d tnggu klanjutanx onni,,

    keep Hwayting nglanjutinx,,^^

    BalasHapus
  4. my fav FF!!!!

    what a wonderfull sunday morning.....
    pagi2 udah disuguhin Yonghwa setengah telanjang n bisa intip sedikit dada Burning... *gleekkk*

    chukkae dear, membaca FF ini selalu membuat emosiku serasa diaduk-aduk (sptinya terlalu ikut mendalami emosi Hyun) hihi...

    dibagian aku baca tulisan to be continued serasa mau teriak.. ga rela ceritanya dipotong dibagian itu karena bikin penasaran sama kelanjutannya... (biasanya isi kepala langsung mengarang indah) hahaha....

    sekali lagi chukkae dear... *kiss n hugs*
    anyway, get well soon ya...
    ingat pesan Hyunnie: "eat well and stay healthy" ^__^

    BalasHapus
  5. tulisan ini terlalu matang dan bagus untuk ukuran SKS..congrats SJ..^^

    baca part ini rah seperti diingatkaan lagi tentang teori portopolio dan analisis saham; kepemilikan saham; harga saham; dan strategi keuangan perusahaan,^^ *berasa kuliah lagi..keke

    dan selamat untuk 20.000 viewers nya..rah ikut seneng..^^

    BalasHapus
  6. Onn, yakin ga mau bikin script aja? Gilaaaa... Bener bgt kata syarah, ini bagus bgt buat kualitas sks!

    Aku pribadi sih gpp kl delay, secara namanya sibuk mau gimana... Yg penting kualitas, tp kl sks aja jdnya kaya gini gmn kl lebih lama lg ckck

    Kasih ads aja onn blognya, mayan, siapa tau nambah semangat nulis ff hehe

    BalasHapus
  7. miris bgt pas bc Yoong ber-monolog sm lukisan little hero-nya T_T

    lagi2 Kyu blm nongol ya...aku sih bc part ini smkin byk konflik yg menanti. Suka heran sm SJ eonni ko bisa ya nyiptain konflik rumit begini, apa ga susah eonn buat conclusion-nya?? hehe..

    huaah Yeppa kenapa tersangkut mslh plagiat? karma tuh oppa ga ngurusin appa sama dongsaengnya :'(

    BalasHapus
  8. akhir'y AOD nongol jga stelah penantian yg ckup lama. hehe...

    selalu keren eon!!
    walupn sks tpi tetap kualitas numero uno.*benr gk tuh tulisan'y* :D

    ditunggu part 7'y.
    hwaiting!! ^^

    BalasHapus
  9. Akhirnya AODnya keluar... Bener2 menyentuh banget nih cerita.

    Yong kendalikan emosimu! hyun tuh butuh perhatian! jangan dimarahi terus2an! Yong tuh gak mau pa nunjukin perhatiannya??

    Kasihan Jonghyun gak jadi date ma Yoona. tapi gpp, kayaknya yoona mulai respek ma jonghyun.

    Napa lagi nih Yesung? Tiba2 aja muncul pake ada masalah gini. hehehe (author: terserah aku dong ngeluarinnya!) ^_^v

    Author Hwaiting! ditunggu part 7nya ya... gpp delay tapi jangan lama2. (reader bawel lagi)^_^v (piss lagi SJ).

    BalasHapus
  10. akhirnya AOD tayang juga ..
    SJ onnie bner2 pngertian.
    Ceritanya makin rumit dan berliku-liku , aku makin suka .. tapi aku pngen yonghwa nya trus prhatian sm hyun trus hyun nya sadar heheee #ngarep..

    AOD ini obat mujarab berita heboh kemarin kekeke.. Sneng deh punya Goguma family kaya SJ dan teman2 yg lain nya yg ttep dkung YongSeo dan ga punya pkiran negatif sm Hyun ..
    YongSeo Fighting!!!!!

    SJ onnie AOD nya alwasy keren .. lup u SJ^^ dtunggu kelanjutannya :)

    BalasHapus
  11. Unnie, Sukaaa sama alur ceritanya , wah coba kalau jadi novel un pasti laku hahaha. Wah unnie, lagi sibuk yah ? Gpp ko un, kit a bakal setia nungguin AOD Nya hehe, congrats SJ :)

    BalasHapus
  12. eonnie, miane lambat komen nya....
    wuahhhhh AOD nya makin seru !!!
    kayak nya Hyun udah mulai suka tuhhhh sama nampyeon nya :D

    eonnie nga sabar nunggu PART berikut nya...

    SJ eonnie ga tau aq mau bilang apa lagi karna FF eonnie Emang selalu DAEBAK :)

    SJ eonnie HWAITING ^^

    BalasHapus
  13. wa....gila bagus bgd ni....DAEBAK lah pokoe

    ga sabar nunggu klanjutane....disini paling suka kata2 "seliweran" aneh aja kedengerane tp lucu hehehehe

    eh gmn klo dibukuin aja,,,,biar da hak ciptanya gt heheehehe (sok ngomongin hak cipta padahal ga mudeng masalh hukum hehehe)

    sj...slalu trimakasih dah mau berbagi karya yg bagus ini

    hehehehehe
    smangad ..... sj

    BalasHapus
  14. eonni... !!!!
    akhir'ya aq bisa komen d-blog jg.. hahahay
    biasa'ya aq baca g pernah dari kompi,, g asyik gtu.. klo dari HP kan bisa smbil tidur2n.. hehe

    ni FF yg aq tunggu2 stlah berpisah dgn YS Idol..
    wlopun bahasa'ya k'tnggian bwt aq yg g ngrti tntg p'usahaan n saham,, tp aq menikmati'ya eonn.. hehehe
    cepat lah hyun sadar dengan ktulusan yong,, segera lupakan Kyu (kn udh aq blg eonn,, Kyu lempaar k-aq aja,, dgn senang hati aq terima qo.. yar hyun'ya lupa gtu n milih yong) hehehe...

    aq mah g bs komentar apa2 eonn,, bwt aq apa yang eonni tulis selalu bagus..

    BalasHapus