Rabu, 28 Desember 2011
AOD Part 7 (FF YongSeo Couple)
ANGEL’s Or DEVIL’s
SJ Entertainment Present :
ANGEL’s Or DEVIL’s
Lead Cast :
Jung Yong Hwa (CN Blue)
Seo Joo Hyun (SNSD)
KyuHyun (SUJU)
Victoria (f(x))
Other Cast :
Cha Seung Won
JongHyun (CN Blue)
Yesung (SUJU)
MinHyuk (CN Blue)
JungShin (CN Blue)
Yoona (SNSD)
HyunA (4 Minute)
Gwang Soo (RM)
HyoYeon (SNSD)
Lee Soo Man
Opening Theme Song : It Has To Be You – YeSung “SUJU”
.Part 7.
(You’re breathing, You’re living in my heart..
Heart is beating, you’re walking in my heart..
From the day you came to me,
Was longing
You’re calling me…
Tears are falling again
Painful tears are falling
My heart is hurting
Hurting because of you…)
_.-AoD-._
Diatas Mobil JongHyun…
Banyak hal yang terkadang membuatmu jadi berpikir betapa kompleksnya dunia tempat kamu hidup ini, betapa masalah tidak pernah selesai dan seperti benang kusut saling terkait satu sama lain. Masalah yang pertama belum rampung, masalah berikutnya menghampiri. Begitupun yang sekarang di rasakan oleh JongHyun. Meski ini bukan tentang dirinya, bukan tentang hidupnya, bukan ceritanya, tetap saja dia merasa ikut bersedih untuknya, Ini tentang seseorang yang sangat berarti bagi dirinya. Yang justru kisah hidupnya, Bagi JongHyun pribadi, sudah mengalahkan kisah novel-novel romantis yang digilai teman-teman wanitanya. Ini kisah Jung Yong Hwa. Sahabatnya yang sudah seperti saudaranya sendiri. Masalah yang hadir di dalam hidup sahabatnya itu datang bertubi-tubi.
Tetapi di atas segalanya bukan kompleksitas hidup yang membuatnya tidak mengerti dan tidak habis pikir, tetapi perasaan cinta yang mendalam dan tidak pernah menyerah, ini yang tidak bisa di terima oleh akal sehatnya. Baginya ketika kamu mencintai seseorang ungkapkan lalu jalani hubungan dengannya, Habis perkara. Tetapi ini berbeda. Bukannya mengungkapkannya Si Pria malah menyimpannya sendiri, berkorban habis-habisan buat si wanita tetapi jangankan bisa memeluk dan membisikkan kata cinta di telinganya, bahkan mendapati senyum manisnya pun tidak bisa.
Nah, Masalah dalam hidup Jung YongHwa yang sangat mendasar menurut JongHyun adalah karena rasa cinta yang tanpa syarat darinya buat seorang wanita, yaitu istrinya, Cha Seohyun.
Jonghyun akhirnya tahu, alasan sebenarnya di balik keputusan YongHwa menyelamatkan JS Company dan menikahi putri Cha Seung Won. Kebenaran yang terkuak yang di dapatinya setelah penasaran melihat semua sepak terjang dan keputusan-keputusan yang tidak matang yang bukan ciri khas sahabatnya itu. setelah mendesak JungSHin yang tampaknya juga tidak sepakat dengan pernikahan tiba-tiba itu, akhirnya dia tahu satu fakta yang membuatnya tercengang, Cha SeoHyun yang notabene adalah istri sahabatnya itu adalah si gadis salju. Gadis yang dicintai, sangat dicintai Jung YongHwa, bahkan ketika dia sendiri belum tahu arti kata cinta itu.
Dan sekarang, ketika dia sedang mengemudikan mobilnya menuju kantor SM Entertainment, demi menyelamatkan seorang artis debut SM Ent, yang ternyata adalah kakak ipar YongHwa, kembali dia melihat bukti rasa mendalam yang dimiliki YongHwa untuk sang istri.
“Selesaikan masalah hukum yang membelitnya, dan pastikan dia tidak di penjara, aku akan menyusul dan katakan pada pihak SM Entertainment aku butuh bertemu dengan GM mereka secara personal, eye to eye dan tanpa sepengetahuan Cha Yesung sendiri…” ini adalah kalimat yang dilafalkan dengan lantang oleh YongHwa ketika dia menelpon dan memberi tahu fakta tentang kondisi Yesung.
“Kamu marah yah??” suara renyah yang terdengar sedikit khawatir itu mengembalikan JongHyun di tempat dia berada kini. Dia kemudian mengarahkan pandangannya ke wanita cantik yang duduk di sampingnya. “Mianhe…”
JongHyun tersenyum, senang dengan fakta Yoona merasa bersalah karena kencannya yang terinterupsi oleh kasus di kantor sahabatnya, HyoYeon.
“Jangan merasa bersalah dear, aku tidak marah kok date kita malam ini terganggu…”
Yoona tersenyum. “Baguslah kalau kamu tidak marah…”
“Kenapa kamu berpikir kalau aku lagi marah?” JongHyun memandang wanita cantik yang sedang duduk dengan tenangnya di sampingnya. Lihatlah wanita satu ini, dia begitu tenang dan elegan, dia tidak terlihat gelisah seperti wanita-wanita lain yang selalu seperti cacing kepanasan sesak nafas jika berada di dekatnya. JongHyun sepenuhnya sadar bagaimana reaksi wanita terhadap dirinya, bukannya narsis tetapi wanita-wanita sekarang memang terlalu agresif menurutnya dan jujur itu menakutkan. Tetapi wanita di sisinya ini berbeda. Dia tahu bagaimana menghargai dirinya sebagai wanita.
“Anii, aku cuma kaget melihatmu sejak tadi diam begitu...”
“Aku sedang berpikir My Lady…”
“Memikirkan apa?”
“Ehhmmm…aku hanya sedang memikirkan tentang cinta yang tidak pernah mati, akalku benar-benar tidak bisa menerima fakta bahwa ada cinta yang seperti itu…”
“Maksudmu True love? Kamu tidak percaya pada cinta sejati begitu?”
JongHyun memandang Yoona dalam-dalam. “Aku bukannya tidak percaya pada arti cinta yang sebenar-benarnya, tetapi hidup di zaman sekarang ini memberikan pelajaran padaku bahwa sifat dasar manusia yang mengutamakan egoisentris itu bisa dengan mudahnya merendahkan makna cinta, misalnya saja sekarang orang begitu gampangnya bercerai dengan pasangannya hanya karena mementingkan ego masing-masing, Nah jadi agak sulit bagiku untuk membayangkan kalau ada orang yang sanggup mencintai begitu dalam tanpa mengharap cintanya berbalas, that’s ironic menurutku…”
Yoona memandangnya tajam. “Intinya kamu memang tidak mempercayai cinta begitukan? Bagimu cinta sejati tidak eksis di dunia ini?”
“Kamu salah paham dear, aku pribadi jika mencintai seseorang akan berjuang mendapatkan hatinya dan memperlihatkan perasaanku padanya dengan berani dan tidak takut mendengar kata tidak darinya, jika bahkan pada akhirnya aku tidak mendapatkannya aku akan move on dan mencari wanita yang lain, bukannya malah mengkultuskan diri dengan hanya mencintai satu orang ini saja…oh c’mon Yoona-yah, tidak mungkinkan kecerdasan intelektual kita kalah oleh perasaan cinta…itu yang tidak bisa aku terima…”
Yoona menghela nafas. “Aku mungkin berbeda denganmu…”
“Maksudmu…”
“Call me immature tapi menurutku cinta yang tanpa syarat seperti itu romantis…”
JongHyun tidak bisa menahan ledakan tawanya terlebih ketika Yoona terlihat serius dengan ucapannya. “Hahhaha..perempuan..perempuan.. wajar kalau kamu menyukai kisah cinta seperti itu, but dear dunia tidak seindah khayalan di dunia dongeng termasuk kisah cinta yang melengkapi buku putri-putrian yang kalian suka baca itu,dunia itu lebih kompleks…apakah kamu pernah punya kisah cinta sebelumnya? Bagaimana dengan kisah cintamu itu? sudah berakhirkan? Apakah kamu masih mengingat mantanmu itu? kalau kamu masih mengingatnya itu adalah kebodohan terlebih kamu tahu kalau dia tidak lagi ingin menjalani hari bersamamu…”
“Sayangnya aku belum pernah punya kisah cinta sebelumnya…” lirih suara Yoona membuat JongHyun terkesiap. Gadis secantik ini belum pernah pacaran. Itu di luar ekspetasinya.
Yoona sendiri di tempatnya menyesali ucapannya sedetik yang lalu, mengapa dia begitu jujur tentang keadaan romatisme hidupnya, apalagi pada tipe pria seperti JongHyun, tipe pria yang world-class flirt, flamboyan, metroseksual, atau istilah apalagi yang menggambarkan pria masa kini yang tampilannya chic dan doyan menebar pesona pada perempuan-perempuan yang seliweran di sekitarnya. tipe pria yang bakalan dihindarinya mati-matian.
Memilih amannya, dia diam lalu menunduk dan memainkan jari jemarinya di atas pangkuannya, tetapi tidak siap ketika salah satu tangan JongHyun meraih dan menangkupkan tangannya di atas telapak tangannya.
“Mianhe, aku tidak bermaksud meremehkan arti cinta atau kisah cintamu dear dan ini bukan tentang kita. Aku sedang memikirkan seorang sahabatku….”
Yoona mengangkat wajahnya dan melihat ke arah JongHyun tanpa melepaskan tangan yang berada di atas pangkuannya. Entah apa yang terjadi pada dirinya malam ini, kata-kata kasar yang sering di lontarkannya pada rekan kerjanya, yang kadang terlihat bak malaikat kadang lagi seperti setan ini, menguap. Dia kehilangan semangat untuk menanggapi ucapan sinis JongHyun dengan kata-kata kasarnya. Ya Tuhan berikan aku kekuatan, aku tidak mungkin masuk ke perangkap diakan?? Batinnya gelagapan.
Tiba-tiba JongHyun menghentikan mobil, lalu menatapnya dalam-dalam. “Kamu maukan memaafkan aku my lady??”
Mata itu sukses menghipnotisnya dan tanpa sadar membuatnya menganggukkan kepala, meluruhkan semua akal sehatnya. Tidak lama kemudian dia bisa merasakan wajahnya sempurna memerah ketika JongHyun mendekatkan wajahnya ke wajah Yoona. Oh Tuhan apa yang sedang terjadi padaku? Mengapa pria ini bisa meluluhkanku hanya dengan pandangannya yang tajam itu padaku? Oh Tuhan, selemah inikah diriku?
Tiiittt….tiiiitt…
Ketika wajah JongHyun kira-kira seinci lagi di depan wajahnya tiba-tiba Telepon genggam Yoona berbunyi, gelagapan mereka memisahkan wajah, Yoona refleks memperbaiki tatanan rambutnya lalu meraih iphonenya di dalam handbagnya, sedangkan JongHyun sendiri kembali mengemudikan mobil dengan pelan. Dalam hati Yoona mengucapkan syukur dan terimakasih sebesar-besarnya bagi siapapun yang menelponnya.
“Kamu dimana? Aku udah di kantor tapi kamu belum datang…” suara cempreng dan panik HyoYeon terdengar di ujung sana.
“Kami sudah menuju ke sana Hyo, ini udah dekat sampainya…”
“Arasho, aku tunggu yah…”
Yoona menutup pembicaraan telponnya lalu dengan sedikit grogi menatap cowok yang terlihat tenang mengemudikan mobil di sampingnya ini. “Ini HyoYeon…”
JongHyun hanya mengangguk-anggukkan kepala lalu mengemudikan mobil secepatnya, bergegas menuju SM Entertainment.
_.-AoD-._
SM ENTERTAINMENT BUILDING.
Yesung menunduk di sofa sedangkan disisinya MinHyuk, manajernya, sedang menjelaskan semua informasi yang di butuhkan oleh dua orang pengacara yang akan di pakai perusahaan untuk membela mereka nantinya.
“Kami tidak merasa melanggar hak cipta, lagu kami sangat berbeda dengan lagu yang dituduhkan kepada kami jika kami menirunya, kami bahkan punya bukti recording lagu kami yang lebih dahulu ketimbang peluncuran lagu mereka, hanya saja karena terkendala banyak hal, termasuk aturan yang ditetapkan oleh perusahaan jadi kami kemudian meluncurkannya pada tahun ini, itu murni ciptaan Yesung Hyung..”
Yoona mengangguk-angguk mendengar penjelasan MinHyuk, sedangkan JongHyun mengarahkan tatapan kepada Yesung yang lebih memilih diam dan duduk menunduk di depannya.
JongHyun menghela nafas panjang, ini satu lagi yang tidak bisa dimengertinya, pria muda di depannya ini jelas-jelas punya masa depan cerah tetapi dia lebih memilih hidup susah demi apa yang diinginkan hatinya, bahkan meninggalkan ayahnya yang sakit jantung dan adiknya yang terpaksa menikah dengan seseorang yang tidak dicintainya hanya demi menyelamatkan perusahaan ayahnya, meski setuju dengan keputusan bahwa mengikuti kata hati memang penting tetapi dia tetap menganggap pria di depannya ini adalah pria yang tidak bertanggung jawab, lalai terhadap keluarganya demi keegoisannya sendiri untuk mengejar mimpi-mimpinya.
“…Kami butuh lebih banyak bukti untuk meringankan tersangka. Dan karena kejadiannya di Jepang, kemungkinan besar Yesung-ssi akan kembali di panggil kesana dan selama kasus ini berjalan mungkin tidak di perbolehkan meninggalkan jepang…”
Tiittt..tiittt…dering iphone JongHyun membuatnya terpaksa meninggalkan Yoona yang sedang menjelaskan proses hukum yang akan di lewati oleh Yesung dan pihak perusahaannya.
“Dee…”
“Aku di ruangan GM SM Entertainment sekarang, aku harap bisa menemuimu di sini…”
“Dee, arasho..tunggu aku di sana…” JongHyun kemudian mematikan sambungan telepon dari YongHwa kemudian berjalan kembali menghampiri Yoona, HyoYeon, Yesung dan MinHyuk.
“Aku tinggal sebentar yah Yoona-yah..silahkan berbicara dengannya, dan HyoYeon-ssi bisakan anda mengantarkanku ke ruangan GM anda…”
HyoYeon meski merasa heran, tapi karena melihat raut wajah serius JongHyun akhirnya menganggukkan kepala lalu melangkah meninggalkan Yoona, MinHyuk dan Yesung yang sedari tadi hanya terdiam, bersama JongHyun.
“Sejak kapan Yesung-ssi menjadi artis debutan SM?” Tanya JongHyun pelan ketika mereka melangkah bersama menuju ruangan GM.
“Ehhmm, dua tahun yang lalu dia mulai masuk ke perusahaan ini, meski belum secara sepenuhnya. Dia punya bakat dan bos kami mengetahui talenta yang dimilikinya, hanya sayangnya di tahun-tahun pertama dia disini, dia mendapat tantangan yang berat dari ayahnya. Ayahnya tidak menyukai dia bergelut di dunia showbizz, itu kenapa dia kemudian memutuskan meninggalkan keluarganya…”
JongHyun mengangguk-anggukkan kepala mendengar penjelasan HyoYeon.
_.-AoD-._
(..On the day that I miss you
On the day that I miss this much
Because I want to see you
Tears are falling again
I choked on my tears
I swallowed the words “I love you”
I send those words to the wind,
I send them far away
The words that I want to see you (I miss you)…)
_.-AoD-._
MEANWHILE...
”Tidak usah Gwang Soo-ah, biarkan aku yang membawa tasku dan berkas-berkasku...”
”Aniiya Nyonya muda, biarkan aku yang membawa berkas-berkasnya...”
”Arasho...” SeoHyun kemudian melangkah masuk dan dibelakangnya mengikut Gwang Soo sambil membawakan map-mapnya yang sengaja di bawa pulang, dia berniat membaca laporan-laporan perusahaannya nanti jika menjelang tidur, yang dibutuhkannya sekarang adalah mandi di bathroomnya, sekedar berendam dengan aromatheraphy untuk mengurai penatnya terdengar nyaman di telinganya. Dia berharap tidak ada pertengkaran dengan suaminya malam ini. Dia tidak mampu menolerir kalau sampai Jung YongHwa mengajaknya perang lagi.
Tetapi apa yang diharapkannya tampaknya tidak bisa terkabul malam ini, ketika gangguan itu datang bukannya dari suaminya tetapi dari satu sosok perempuan yang terlihat sangat menor dan seksi yang berdiri di ruang tamu kediaman suaminya dan sedang menatapnya nanar.
”Jadi Kamu yah istrinya YongHwa oppa??” suara sinis itu terdengar menggelegar di telinganya.
Siapa perempuan yang tidak sopan ini? Apa urusannya denganku jika aku istri dari Jung YongHwa, batinnya.
Di belakang perempuan itu, kepala pelayan rumah tangga mereka, Kim, menegurnya. ”Agashi, anda jangan tidak sopan seperti itu pada NyonYa muda. Kalau Tuan Muda tahu anda datang kemari dan berbuat kekacauan dia akan sangat-sangat marah...”
”Kamu istrinya Yong Oppa??”
”Siapa dia Kim-ssi?”
”SIAPA AKU?? Lancang sekali kamu...yang harus bertanya siapa Kamu itu aku..aku...Kamu siapa? Kamu ngapain nikah dengan Kekasihku?”
”Hyuna-ssi, tolong jangan berbuat kasar disini, dia istri dari Tuan Muda, dia Nyonya rumah ini, suka atau tidak anda harus menghormatinya...” Alih-alih mendengarkan ucapan Kim, HyuNa, wanita yang sekarang berdiri di depan SeoHyun berjalan mendekat ke arah SeoHyun.
”Kamu perempuan jalang, lancang, berani sekali kamu menikah dengan kekasihku...apa kamu pikir kamu lebih cantik dari aku yah..SIALAN...”
Hyuna tanpa di duga-duga maju menyerang SeoHyun dengan menamparnya telak lalu menarik kepalanya, membuat Kim dan Gwangsoo yang juga berada di sana terpana sesaat lalu berusaha melerai HyuNa yang telah menjambak rambut SeoHyun. SeoHyun yang tak kalah kagetnya tidak bisa berbuat apapun, dia merasakan sakit di kepalanya teramat sangat, telinganya masih berdengung meski dia mencoba melindungi dirinya, tetap saja Hyuna berhasil menyakitinya.
”DIA KEKASIHKU...MILIKKU...KAMU PIKIR KAMU LEBIH BAIK DARIKU UNTUK MELAYANINYA DI RANJANG...KAMU PIKIR KAMU MAMPU MEMENUHI NAFSUNYA...KAMU LANCANG...”
”Hyuna-ssi..lepaskan...”
”Agashi lepaskan Nyonya Muda...”
Karena merasa marah tanpa sadar Gwang Soo melepaskan satu tinjunya dan melayangkannya tepat ke arah HyuNa dan lalu menarik SeoHyun yang terlihat shock dan kesakitan ke dalam pelukannya. ”Nyonya muda, kwenchana...” ucapnya dengan nada khawatir.
”Pelayan, panggil security...” teriak Kim ketika telah berhasil meringkus Hyuna dan menahannya di lantai.
”KALIAN TIDAK BOLEH MELAKUKAN INI PADAKU...KALIAN SEMUA AKAN MENERIMA BALASANNYA..DAN JUGA KAMU WANITA JALANG..KAMU..AKU AKAN MEMBUNUHMU...YONG OPPA ADALAH MILIKKU..MILIKKU...” SeoHyun mengkeret dalam pelukan Gwang Soo, merasa kaget melihat tatapan nanar itu, perempuan ini gila batinnya. Ini terlalu menakutkan baginya, mengalahkan rasa sakit yang di deritanya.
Tidak lama kemudian para security datang dan membawa Hyuna segera berlalu, Kim mendekati SeoHyun yang terlihat Shock.
”Maafkan kami Nyonya muda, sungguh maafkan kami, kami tidak tahu bagaimana dia bisa masuk ke rumah ini...”
SeoHyun menganggukkan kepala pelan, kepalanya terasa berat, dan dia merasa sakit-sakit teramat sangat, secara bathin dan fisik, dia kemudian merapikan rambutnya yang tadi di tarik oleh HyuNa dan merapikan blazer kerjanya. Dia kemudian menoleh kepada Gwang Soo.
”Antarkan aku ke rumah sakit, malam ini aku mau menginap di sana saja...”
”Nyonya muda, jangan seperti ini, maafkan kami tapi aku mohon jangan meninggalkan rumah...”
”Tidak apa Kim-ssi, kamu tidak perlu menceritakan peristiwa ini pada suamiku, katakan saja aku ingin menemani Appa...dia pasti mengerti, aku pun tidak akan mengatakan apapun. Peristiwa hari ini rahasiakan saja...”
Setelah mengatakannya, SeoHyun berdiri lalu berjalan keluar.
Di atas mobil dalam perjalanan mereka menuju rumah sakit, tanpa mampu mencegahnya SeoHyun menangis, menumpahkan semuanya, menangisi nasibnya, menangisi apa yang terjadi padanya. Di kursi pengemudi Gwang Soo ikut terharu, tetapi tidak banyak yang bisa dilakukannya untuk meringankan perasaan sedih SeoHyun.
”Oh Tuhan, aku harus bagaimana? Ini terlalu berat bagiku. Aku harus bagaimana lagi menghadapi semua ini...” batin SeoHyun di sela-sela isak tangisnya.
Sampai detik ini, dia tidak pernah menyangka bahwa hidupnya benar-benar akan separah ini. Ayah yang terbaring di rumah sakit karena penyakit jantung, saudara kandung satu-satunya tidak jelas keberadaannya, menikahi pria yang tidak mencintainya, perusahaannya yang sedang di ambang kehancuran, dia pikir itu sudah cukup, semua masalah ini sudah terlalu membebani hidupnya tetapi dia yakin dia mampu berdiri, dia mampu menaklukan semuanya tetapi kini dengan tambahan seorang perempuan pshyco yang pernah atau bahkan mungkin masih menjadi ”wanita” suaminya, bisakah dia lebih kuat lagi menghadapi ini? Dia tahu akan salah sekali jika berharap banyak dari pernikahannya, misal mengharap cinta suaminya, itu tidak mungkin, dia yakin YongHwa tidak pernah mencintainya, tetapi apakah dia juga harus bersiap-siap menerima kehadiran wanita-wanita suaminya di kediaman mereka? Sanggupkah dia dengan kenyataan itu? Meski tidak mencintai YongHwa tetapi kehadiran wanita-wanita itu tetap saja melukai harga dirinya sebagai seorang istri.
Dan ketika dia menjejakkan kakinya kembali ke rumah sakit Seoul, entah karena beban pikiran yang terlalu banyak, atau karena rasa letih yang tak mampu lagi di tahannya, di tambah rasa sakit pada kepalanya akibat tamparan HyuNa, pada akhirnya dia merasa oleng dan tak lama kemudian pandangannya berkunang-kunang dan dia kehilangan kesadaran. Suara terakhir yang di dengarnya sebelum menutup mata adalah teriakan panik Gwang Soo yang berjalan di belakangnya, dan lalu semua gelap.
_.-AoD-._
SM ENTERTAINMENT BUILDING..
Lee Soo Man menatap pria muda di depannya yang sangat terlihat tenang ini. Dia kenal Jung Yong Hwa. Pengusaha muda yang mulai diperhitungkan dalam industry bisnis Daehan Mingguk. Pemilik Hotel, armada dagang, real estate dan bahkan perusahaan-perusahaan kecil yang bergerak di industry waralaba yang mulai mengukuhkan namanya menjadi salah satu chaebol terkaya di Daehan Mingguk. Dan dia terkenal dingin dan bertangan besi. Meminjam sebuah ungkapan yang mengatakan bahwa “Everything that he touches turns into gold” seperti itulah keberuntungan pria di depannya ini. Perusahaan apapun yang berada di tangannya, bahkan jika perusahaan itu menjelang bangkrut mampu di sulapnya kembali menjadi perusahaan sukses dan berkembang.
Lee Soo Man sendiri menghormati pemuda itu karena dia salut atas kerja keras anak muda ini. Dia terkenal sebagai pengusaha yang giat dan meski terlihat dingin, dia terkenal sebagai pengusaha yang jujur dan tidak suka merugikan rekan kerjanya.
Dan ketika mendengar kalau Jung Yong Hwa ingin menemuinya terkait kasus yang menimpa salah satu penyanyi debutan di perusahaannya, Lee Soo Man merasa heran. Apa hubungan Jung Yong Hwa dengan Cha Yesung.
“Dia adalah Saudara ipar saya, dan terimakasih selama ini telah memberikannya kesempatan untuk berkembang di bawah perusahaan besar anda..”
Itu adalah kalimat pertama yang di ucapkan Jung Yong Hwa setelah sedari tadi hanya terdiam dan menatapnya setelah basa-basi di awal pertemuan mereka.
Lee Soo Man memandang HyoYeon yang tampaknya juga tidak tahu apapun tentang fakta jika Cha Yesung adalah kakak ipar Jung Yong Hwa. HyoYeon yang baru datang bingung dengan fakta ini, dia kemudian melihat wajah JongHyun. Namun JongHyun terlihat tenang.
“Aku telah berbicara dengan asistenku…” YongHwa kemudian memperkenalkan JungSHin kepada mereka. “..dan salah satu perusahaanku akan menjadi sponsor bagi album perdana Cha Yesung di Daehan Mingguk…”
Lee Soo Man terlonjak kaget.
JongHyun dan HyoYeon pun tak kalah kagetnya.
“…tentang kasus yang membelitnya aku berharap pihak perusahaan bisa berbuat yang terbaik untuk menyelamatkannya dan setelah semuanya selesai segera siapkan peluncuran album debutnya di daehan Mingguk….”
Lee Soo Man masih mencerna apa yang baru saja di ucapkan oleh Jung YongHwa.
“Tidak semudah itu Jung Yong Hwa-ssi…”
“Aku tahu Lee Soo Man-ssi, semuanya tidak akan semudah membalikkan telapak tangan, aku memberi penawaran kepadamu, tetapi penawaran ini hanya berlaku pada Cha Yesung-ssi tidak untuk artis yang lain, dan akupun tidak cuma-cuma memberi penawaran ini. Aku punya syarat….”
“Apa itu?”
“Cha Yesung tidak boleh tahu tentang perjanjian kita ini…”
Ruangan itu sunyi seketika. Semua terdiam dan masing-masing asyik dengan pikirannya sendiri.
“…apakah anda akan menerima tawaranku ini??” YongHwa menatap Lee Soo Man tajam.
Lee Soo Man menghela nafas panjang.
Dia telah malang melintang di industry hiburan ini, bagi dia idealisme sebagai pengorbit artis di perlukan. Tidak segampang itu untuk mengorbitkan artis meski memiliki sposor yang kuat, kalau si artis tidak memiliki talent itu percuma. Dia telah menolak beberapa artis “titipan” _istilah yang diberikannya kepada calon artis yang punya pendukung sponsorship yang kuat tetapi tidak memiliki bakat_ bagi dia percuma mengorbitkan artis yang punya duit tetapi tidak berbakat, itu hanya akan menjatuhkan reputasi perusahaannya sebagai salah satu perusahaan besar yang telah melahirkan puluhan artis berbakat. Yang paling penting dimiliki artis adalah talenta, bakat dan keinginan untuk berkerja keras. Meski dia tidak memiliki dukungan berupa sponsorship, perusahaan mereka mampu membiayai artis yang punya bakat besar. Untuk kasus Yesung sendiri, Lee Soo Man yakin kepada anak muda itu, terlebih Yesung yang dikenalnya adalah musisi yang berbakat dan pekerja keras. Dia bahkan rela meninggalkan kemewahan kehidupan keluarganya hanya agar bisa menjadi musisi handal. Sebuah keputusan yang menurut Lee Soo Man sangat berani. Tanpa permintaan dari Jung Yong Hwa pun sebenarnya Lee Soo Man akan mengorbitkan YeSung di Daehan Mingguk secepatnya setelah dia mendapat tempat di Jepang. Sayang tiba-tiba kasus pelanggaran hak cipta ini muncul.
“Bagaimana menurutmu HyoYeon-ssi??”
HyoYeon adalah PR yang bekerja di SM Entertainment, selama ini dia yang banyak mengurusi Artis debut baru SM di Daehan Mingguk maupun di Jepang. Lee Soo Man mengacungi jempol bagi kinerja karyawatinya satu ini. Advice darinya kadang cerdas dan tepat sasaran. Untuk itu dia akan mendengarkan masukan apa yang di berikan oleh HyoYeon.
“Aku pikir mungkin kita bisa menerima tawaran baik dari Jung Yong Hwa-ssi…maafkan aku Lee Soo Man-ssi, maksudku begini, aku yakin kalau kasus yang membelit Yesung-ssi saat ini bisa kita selesaikan dengan baik. Aku percaya pada kemampuan sahabat baikku, dia akan bekerja sekuat tenaganya dan terlebih aku percaya jika Yesung-ssi tidak melakukan seperti apa yang telah dituduhkan padanya. Nah, isu yang menerpa Yesung-sii tentang pelanggaran hak cipta ini bisa kita pergunakan dengan baik, kita tidak menolak jika media ingin memblow-upnya keluar, ini bisa menjadi promosi gratis bagi Yesung-ssi. Dan disinilah kesempatan kita untuk mengeluarkan album debut dia setelah kasusnya selesai, nah sementara kasusnya berjalan dan keharusan dia untuk menetap di jepang, bukankah waktu itu tepat bagi dia untuk membuat dan menciptakan lagu barunya buat debutnya di Korea. Nah dengan adanya sponsor dari Jung Yong Hwa-ssi itu bisa mempermudah kita untuk mengenalkan dia, kita tidak perlu lagi bersusah payah mencari sponsor baginya, kita bisa lebih serius menggarap konsep kemunculan dia. Bagaimana Lee Soo Man-ssi?”
Lee Soo Man mengangguk-anggukkan kepala di tempatnya, dia menyadari apa yang di katakan oleh HyoYeon benar.
“..Tapi aku mau kita tetap terikat kontrak kerja secara professional…”
“Aku sepakat tentang itu Lee Soo Man-ssi, meskipun Yesung-ssi adalah Kakak iparku, aku tetap ingin kalau kerjasama kita ini dilakukan secara professional, ini antara perusahaanku dengan dirinya bukan antara aku dan Yesung-ssi. Anda bisa mengatakan padanya kalau sponsorship ini adalah hasil kerja kerasa SM Entertainment untuk melobi perusahaan-perusahaan besar seperti perusahaan kami…”
Lee Soo Man berpandangan dengan HyoYeon.
“Baiklah, kami akan terima tawaran kerjasama anda dengan baik Jung Yong HWa-ssi, semoga kedepannya kerjasama ini bisa memberikan hasil yang bagi untuk kedua belah pihak…” Lee Soo Man kemudian berdiri dan menerima uluran tangan YongHwa yang mengajaknya bersalaman, tepat sesudahnya JungSHin mendekat ke arah YongHwa kemudian berbisik sesuatu yang membuat wajah YongHwa pucat pasi.
“Lee Soo Man-ssi, semua perjanjian kita dan kontrak kerjasamanya silahkan bicarakan dengan pengacara dan asistenku, semuanya aku serahkan pada mereka, dan maafkan karena harus meninggalkan kalian, aku punya kepentingan mendesak…” setelah mengucapkan kalimat itu YongHwa berbalik kepada JongHyun dan JungSHin dan melalui isyarat matanya yang mengatakan dia menyerahkan semuanya pada mereka berdua, dia kemudian berlalu pergi dengan langkah yang cepat.
“Adaapa ini?” Tanya JongHyun pelan. JungSHin menghela nafas lalu menjawab dengan lirih. “SeoHyun-ssi pingsan tidak sadarkan diri di lobby Seoul Hospital….”
Di tempatnya JongHyun terkesiap, mengapa bencana yang menimpa keluarga ini tiada habisnya.
_.-AoD-._
(The words I could not say,
They become a long sigh
So they flow in my heart
Tears are falling again
Painful tears are falling
My heart is hurting
Hurting because of you…
On the day that I miss you
On the day that I miss this much
Because I want to see you
Tears are falling again…)
_.-AoD-._
Seoul Hospital...
YongHwa menatap wajah pucat yang sedang terbaring itu. Dia kemudian duduk di sisi pembaringannya. Dengan tangan yang gemetar, dia membelai wajahnya dan merapikan anak-anak rambut yang menutupi wajah istrinya.
Oh Tuhan, lihatlah dia sangat cantik.
“Dia kelelahan dan mungkin sedikit depresi YongHWa-ssi. Tekanan darahnya rendah, ini yang menyebabkan dia pingsan…” ucapan ini adalah milik dokter yang tadi memeriksa istrinya. setelah bertemu dengan dokter yang memeriksa SeoHyun, YongHwa kemudian memilih mengintrogasi Gwang Soo.
“Apa yang terjadi seharian ini? Jelaskan padaku, kenapa dia bisa kelelahan? Apakah dia makan siang tepat waktu? Dan bukankah aku sudah memerintahkan padamu untuk menjaganya, kalau seperti ini, apa yang sebenarnya kau lakukan?”
“Mianhe YongHwa-ssi…itu..itu…” Gwang Soo gelagapan.
“Kalau bicara yang jelas, ada apa sebenarnya?”
“Tadi SeoHyun-ssi dipukuli oleh Hyuna-ssi…”
YongHwa membeku di tempatnya. SeoHyun dipukuli? Hyuna?
“Apa maksudmu Gwang Soo-yah??”
“Tadi ketika pulang kantor dan tiba di rumah, SeoHyun-ssi dikagetkan oleh kedatangan Hyuna-ssi. Hyuna-ssi ketika melihat SeoHyun-ssi dan menyadari kalau SeoHyun-ssi adalah istri Tuan, dia marah besar lalu mulai menyerangnya…”
“APA YANG KALIAN LAKUKAN??KENAPA TIDAK MENGHENTIKAN KELAKUAN GILA HYUNA??” YongHwa setengah berteriak membentak Gwang Soo, membuat Gwang Soo mengengkeret di tempatnya. Dia tidak pernah melihat YongHwa semarah ini. Meski tegas dan terihat dingin tetapi selama bekerja pada YongHwa, Gwang Soo tahu kalau bosnya itu orang yang hangat dan sangat rendah hati.
“Mianhe..mianhe Tuan Muda…kami betul-betul tidak menyangka kalau HyuNa-ssi akan menyerang Nyonya Muda…Chinca mianhe…”
YongHwa menghela nafas panjang. Yah, Gwang Soo benar, ini bukan salah mereka. Ini adalah kesalahan YongHwa yang telah berhubungan dengan wanita psycho model HyuNa itu, SIALAN. Perempuan itu tidak pernah berhenti mengganggunya dan kali ini sasarannya adalah SeoHyun. Selama ini dia tenang-tenang saja atas semua tindakan Hyuna tetapi jika itu menyangkut SeoHyun, HyuNa akan menerima balasannya.
(…It has to be you
i can’t be without you
it’s okay if i’m hurt for a day and a year like this
it’s ok even if it hurts
it’s ok if my heart’s hurts
because i’m just in love with you…)
Dan sekarang di sinilah dia berada. Dengan sesak yang menggumpal di dalam dada melihat wanita yang setengah mati dicintai oleh hatinya terbaring pucat di depannya. Apalagi untuk kesalahan yang di buatnya.
“Baby, are you okey?? Mianhe..chinca mianhe…” YongHwa mendekat dan berbaring di tempat kosong di samping istrinya, membelai wajah pucat itu. “Baik-baik yah Hyunnie, jangan sakit baby…maafkan aku, maafkan semua kesalahanku…”
Tangannya membelai wajah pucat itu, dan kaget menemukan di wajah itu terdapat lebam yang terlihat tidak jelas tetapi tercetak di sana. Dia mengepalkan jemarinya merasa sangat marah. Membenci dirinya sendiri atas luka yang dialami oleh SeoHyun dan dia yang tidak bisa berbuat apapun untuk menghilangkan luka itu.
YongHwa kemudian pelan tapi pasti mengangkat kepala dan mendekatkan wajahnya pada wajah istrinya. Ringan dia mengecup jidat SeoHyun, setelah itu, dia memindahkan bibirnya pada kedua kelopak mata istrinya dan kembali mengecupnya dengan lembut terakhir dia menyapukan pelan bibirnya di atas bibir merah merekah istrinya. lembut, ciuman itu seperti angin, menyapa dengan lembut.
“Maafkan aku sayang…” ucapnya lirih lalu menarik naik selimut yang menutupi tubuh istrinya dan berbaring di sampingnya sambil melingkarkan tangannya di atas tubuh SeoHyun.
As pathetic as this may sound, pikir YongHwa.
Dia merasa sangat sangat puas hanya dengan berbaring di sisi SeoHyun, memeluknya pelan dan membelai wajahnya. Dan dengan inipun dia sudah merasa cukup. Sangat cukup.
Ah, jalan cinta memang tidak mudah untuk di mengerti. Seperti dirinya yang bahkan tidak tahu lagi bagaimana harus menghadapi perasaannya. Perasaannya yang sangat kuat buat SeoHyun. Tetapi dia tidak pernah menyesali hadirnya perasaan ini. Ketika jatuh cinta pada gadis polos bergaun pink di hari yang bersalju itu, dia merasakan sensasi hangat, sensasi yang tidak pernah menyapa hidupnya. Dan hanya dengan mengingat keberadaan gadis itu, sensasi itu juga bisa hadir bersamanya. Menjadi penghiburnya di kala kesendirian melingkupi, di kala kesedihan menyapa, penghibur yang baik untuk mengurai penatnya di tengah kesibukan kerja yang tiada habisnya.
Apa yang harus di sesalinya??
Dia justru merasa sangat bahagia hanya dengan mencintai gadis ini.
(…if i live my life again
if i’m born over and over again
i can’t live without you for even one day
I will protect this love
I will love this love
because i’m happy enough if i can just be with you
because i’m just in love with you…)
(It Has To Be with You – Yesung)
Akhirnya YongHwa jatuh tertidur setelah berjam-jam lamanya dia hanya memandangi dan memeluk pelan istrinya.
Dan tanpa sepengetahuannya seseorang melihat kebersamaan mereka. Victoria yang ingin mengecek kondisi SeoHyun malam itu, terpaksa mengulurkan niatnya ketika melihat kedua orang itu tidur dengan posisi saling berpelukan.
Dia tersenyum pelan. Chukkae My dear Hyunnie, jika kamu bahagia akupun tak kalah bahagia. Batinnya lalu berjalan pelan keluar dari kamar VVIP itu dan menutup pintu di belakangnya.
_.-AoD-._
Keesokan paginya…
SeoHyun terbangun dengan perasaan segar, efek obat tidur yang disuntikkan padanya tampak sangat berpengaruh buktinya dia tertidur setelah dokter memeriksanya ketika dia ditemukan pingsan dan bangun-bangun hari telah berganti. Dia telah mengatakan pada Victoria yang kemarin malam bertugas dan ikut khawatir melihat kondisinya, agar sakitnya jangan sampai di ketahui oleh ayahnya dan Victoria menyanggupi permintaannya.
Dan kini dia terbangun dengan perasaan yang lebih baik, dan tambah baik ketika dia melihat orang yang berdiri di hadapannya pagi itu.
Kakaknya, Yesung.
“Oppa..ini benar-benar kamukan Oppa…” SeoHyun lalu memeluk kakaknya yang juga telah menariknya dalam pelukannya.
“Mianhe Hyunnie, maafkan oppa…”
Seohyun sempurna menangis di dalam pelukan kakaknya, airmatanya berderai. Segala kemarahannya menguap ketika melihat wajah kuyu kakaknya, tidak, dia tidak akan pernah menyalahkan kakaknya untuk semua yang terjadi di dalam hidupnya. Dia justru senang melihat kakaknya sehat dan baik-baik saja meski wajahnya sedikit tirus. Bagi dia bisa bertemu dan memeluk saudaranya, satu-satunya saudara yang dimilikinya itu jauh lebih berarti di banding segalanya.
“Oppa..oppa…Oppa akan tinggal bersama kami lagi bukan? Oppa akan memenuhi peemintaan appa bukan??”
Yesung mengurai pelukannya lalu menatap wajah bersimbah airmata adiknya, dia lalu membelai dan menghapus airmata itu. “Maafkan Oppa Hyunnie, oppa mungkin tidak menjadi saudara yang baik dan anak yang berbakti, oppa tidak akan pernah menyalahkanmu kalau kamu membenci oppa karenanya, tapi oppa mohon semoga engkau mengerti kondisi oppa…”
“Apa yang harus Hyunnie mengerti Oppa? Oppa pergi, pergi meninggalkan aku dan appa…” SeoHyun tergugu, dia tidak bisa lagi menahan airmatanya. “Oppa bahkan tidak datang ketika appa hampir meninggal, oppa tidak datang ketika aku butuh seseorang untuk melawan ketidakadilan paman kita yang mengambilalih saham milik appa, oppa tidak hadir ketika aku menikah…katakana padaku bagian mana yang harus aku mengerti oppa…” Di antara isak tangisnya SeoHyun meracau, tidak dapat melihat dengan jelas tampang kakaknya yang terkesiap kaget mendengar fakta tentang keluarga mereka karena tertutupi oleh airmatanya.
“..aku harus mengerti apa lagi oppa???....fakta tentang oppa lebih mementingkan cita-cita oppa daripada keluarga kita???...katakan padaku oppa yang mana yang harus aku mengerti…” kali ini tanpa kekuatan lirih SeoHyun mengucapkannya.
Dan kemarahannya yang tadi membuncah di dalam dadanya berganti kesedihan mendalam ketika di depannya tanpa di sangkanya kakaknya, lelaki yang selalu terlihat kuat di matanya, sekarang terisak menangis di tempatnya. Bahunya terguncang, dia lalu tertunduk dan menutupi wajahnya yang juga bersimbah airmata. SeoHyun melupakan amarahnya memeluk tubuh kakaknya.
“Mianhe Hyunnie…maafkan oppa…”
“…Dee oppa, aku tidak marah pada oppa, aku hanya sedih karena oppa tidak ada bersama kami…”
Mereka saling berpelukan untuk waktu yang sedikit lama sebelum MinHyuk masuk dan berdehem, memberi kode kepada Yesung bahwa mereka harus segera pergi. Setelahnya MinHyuk kemudian membungkuk ke arah SeoHyun lalu berlalu keluar dari kamar.
“Aku tahu mungkin kamu akan marah dan membenci fakta ini, tetapi Oppa harus pergi Hyunnie…dan Oppa janji setelah segalanya membaik, oppa akan kembali, oppa akan berkumpul bersama kalian lagi..”
“Oppa..oppa tega meninggalkan kami??”
“Aku harus melakukannya Hyunnie, suka atau taidak suka..maafkan oppa my dear..” Yesung mencium pipi adiknya lalu berlalu pergi dan tidak berbalik lagi.
“OPPA…YESUNG OPPA…” di tempatnya SeoHyun mencoba mencegah kepergian kakaknya, tetapi usahanya sia-sia, Yesung tetap berlalu pergi. Seohyun merasakan sakit teramat dalam, dia menangis dan semakin menangis ketika merasakan seseorang memeluk tubuhnya hangat. Dia mendongakkan kepala dan menemukan wajah teduh Victoria memandangnya.
“Qian Onnie…”
“Sabar Hyunnie…Yesung oppa pasti punya alasan kenapa dia meninggalkan kita dear, sabar yah…”
SeoHyun tidak dapat lagi berkata-kata, dia lelah dengan semua ini, sangat lelah dan sedih atas kenyataan yang tergelar di hadapannya ini.
Yang tidak diketahuinya adalah kakaknya pun tidak kalah sedihnya harus pergi seperti ini. Niscayanya pagi itu Mereka, Yesung, MinHyuk dan Yoona akan bertolak ke Jepang, untuk proses hukum yang akan dilaluinya atas tindak pidana pelanggaran hak cipta, dan tadi dia meminta izin untuk menemui keluarganya dan pamit padanya, tetapi dari informasi yang di ketahuinya adalah ayahnya masih di rawat di rumah sakit. Dia pun kemudian memutuskan untuk menemui ayah dan adiknya tetapi langkahnya terasa berat ketika dia ingin masuk ke ruangan perawatan Ayahnya. Beruntung ada Victoria yang melihatnya, Victoria lalu mengantarkannya ke ruangan VVIP lainnya, tempat adiknya di rawat. Dia sempat melihat seorang pria parlente yang keluar dari kamar adiknya meski pria tersebut tidak melihatnya, dari keterangan Victoria dia mendapatkan jawaban bahwa dia adalah Jung YongHWa, pemilik SeoUl Hotel yang telah menikah dengan SeoHyun beberapa hari yang lalu. Yesung membatin, jadi sekarang adiknya adalah istri dari salah seorang Chaebol Daehan Mingguk. Dan betapa jahatnya dia tidak datang ke pernikahan adiknya.
“Aku janji Hyunnie, aku akan berhasil, keberhasilan ini akan aku persembahkan untukmu dear…” batin Yesung ketika mobil mereka telah melaju membelah kota Seoul di pagi hari.
“Aku janji adikku…” dia menguatkan tekadnya pagi itu.
_.-AoD-._
(…Tears are falling again
You’re falling
Filled in my heart
Filled in my heart with you…
it becomes painfull tears
And longing tears
You’re living in my heart
Like that
Tears are falling again
Painful tears are falling
Because I love you
Because they are tears of love
Even if you are by my side
Like this
The words I couldn’t say “I love You”…)
(Shin Jae – Falling Tears (Ost.49 Days))
_.-AoD-._
.To Be Continued – Part 8.
Author Note :
i'm back, sorry guys delay lagi..huhuhu...
oh iya, lagu yang di atas itu, yang ada di sela-sela FF itu lagunya Shin Jae ost.49 days, aku lagi suka banget ama lagu ini, saranku untuk baca part ini coba sambil putar lagu itu, pasti jleebb..qeqeqee..
Yasud met baca ajha yah, jangan lupa koment guys, dan oh iya buat YongSeo CoupLe, my fave kupel in the world, Met 1st photo'swedd yah, semoga di tahun kedepannya beneran bisa foto wedding yang real..amin..amin..
.LUV : SJ.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
what,,???? udah selese part ini,,????are u kidding me SJ,,hiks,,hiks,,,
BalasHapusoke,,semakin menarik,,dan ga tau deh sanggup enggak aku hidup di posisi SeoHyun,,milih jadi Yoona aja deh,,hahahahaha,,,,
aku mah sanggup-sanggup ajha hidup di posisi SeoHyun, malah Mupeng lik...hahaha,,,,soalnya bakal di sayang bgt ama Yong, aciyeee...^^
BalasHapusini sesuai standar yang selalu aku pake loh, maksudnya 17 lembar dear..:)
sprt biasa,,ffx unni SJ emng Debak,,
BalasHapusemmm ad 2 kalimat yg stlh aq bc seakan2 d panah lngsung nancap d jantung,,ngena bgt,,*kyx aq hrus bljr dr kalimat itu dh*
ahhhh sdh bgt ngeliat seo menderita tnpa tw yg sbnrx yg bs buat dy bahagia,,,kr2 kpn seo tw y? ms lm? pgn bgt liat mrka stdkx ad sdkt kmsraan *mksdx mrka sm2 sadar gt,,heheh*
d tnggu klanjutan OADx unni,,
HWAYTING,,^^
ksihan jga ma khidupan seohyun. palgi pas dtmapr ma Hyuna, Aq kyak ngrasain gmna prasaan dy. T___T
BalasHapustpi Aq suka yg d RS. Yong nyuri2 ksemptan. wkwkw
JongYoon jga tmbah seru. jdi gak sabr ma part 8. >.<
Wah Yonghwa bener2 cinta mati sama istrinya, d pengen tar pny suami yg kyk gt.
BalasHapusTerharu bgt sm ekspresi kasih sayang Yong diRS, sayang Hyun ga lihat ya.
Hyuna bener2 ngeselin, bagus si Gwangsoo berani bertindak (ga coward kyk diRM). Bener tuh kata Hyun, Hyuna tuh mmg sakit jiwa. Tapi itu bisa terjadi mmg dlm kehidupan nyata.
hahaha gara2 Hyo, Jonghyun-Yoona gagal kissu deh, ga apa2 Jonghyun msh ada lain waktu.
Thanks SJ ya dah diupdate walau Yesungnya dikit tp ga apa2. Untung in real live Yesung ga kyk gt.
masih kuraaaaaaaaaang.......hiks
BalasHapushadeeeeuuuuuh,kl bisa ni FF terbitnya tiap hari *kita yg seneng,SJ-nya tepar :P
Pokoknya tiap kali baca AOD,perasaan ini melayang seakan sedang menonton drama Korea rating tinggi ^^
Hyuna????sapa dia berani2nya nyakitin uri hyunnie
SJ, part berikutnya porsi yongseo-nya dibanyakin yaaaaaaa.......
Kurang panjang onnn... Wlpn sama panjang kaya biasanya tp kerasa cepet bgt abisnya :(
BalasHapusOia nanya dong onn, jungshin emg ud tau dr awal ya gadis salju yong itu seohyun?
duhh.. Beneran pengen bgt deh AOD dibikin sinetronnya.. Pingin liat ekspresi cinta yonghwa...
Goguma daebakkk! Yongseo everlasting!
eon ceritax tambah asik....
BalasHapushyuna hikss dia kurang ngajar banget,, terus terang eon aq jg ga suka banget sama sih hyuna ga tau kenapa yahhh.... :D
hyunie sama yong tidur bareng ^^
wuaah udah mulai ada peningkatan nich hubungan mereka :)
ditunggu yahh eon part selanjutnya
SJ EOnni DAEBAK :)
I LUV GOGUMA 4EVER !!!
Sj onnie... Daebak!! Ini cerita keren bgt, ga sabar nih nunggu part 8 >.<
BalasHapusJgn lama2 y onnie heheheh... Enaknya punya suami kyk yonghwa oppa *mupeng
Hahahaha XD
Yongseo momentnya kurang >_<
BalasHapusaku selalu suka gaya unni ganti plot, ga terkesan kaku dan bener kaya bc novel :)
sdikit koreksi unn: kan katanya Seo lagi pucat, tp knp ada tulisan bibirnya merah merekah? sepele sih hehe tp jd ganggu *mnurut aku lho*
always fighting unniiii ^^!
ahhh Onnie endingnya bkin aku pnasaran .. kurang bnyak heheeee.. ga sbr nunggu klnjutnnya dmana hyunie mulai jatuh cinta sm yonghwa..
BalasHapussirik bgt jadi hyunieeeee hee..
Kangen bgt sama YongSeo .. YongSeo real :)
dtnggu part sljutnya .. Lup u SJ ^___^
iya sih SJ,,kalo udah tau ternyata dicintai setengah mampus sama YongHwa juga aku mau,,,but buat kondisi mental dan fisik dia part2 ini, kayanya aku ga kuattt,,,ahahahaha,,,,
BalasHapus#langsung beli tiket buat umroh deh#
teh uis,,,kalo ini beneran dibikin serial korea,,dengan pemain2 yang persis kaya gini, abis airing episode ini langsung HyunA habis dikeroyok goguma,,,hahahahaha,,,,
wach.. lagi seru2'ya eh to be continue..
BalasHapushehehe...
tuh c hyuna krg ajar bgt dach.. bqin gregetan aje..
Yesung oppa aq akan m'bntumu..
eonn cpat bqin hyun sdar dgn kbaikan n ktlusan Yong,, udh gregetan..
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusAOD daebaaaaaak....... Bagus banget ceritanya. bikin hati hangat dan nyaman. Buat Author trims banget udah bikin ff sebagus ini. Yongseo Figting...... Author Fighting....
BalasHapus