_Part 2 : 2+2=5_
Anneyong Haseyo…^^
Guys, it’s me again, SeoHyun.
Ahhh, first aku mau mengucapkan “Happy New Year 2012”. May God Bless us. And this is first day in 2012, aku berharap kalian menjaga kesehatan kalian di tahun yang baru ini. Dan sepanjang tahun tentunya.
Oh iya, di ceritaku sebelumnya adalah aku berharap bisa melewatkan natal dan tahun baru bersama kekasihku , Jung Yong Hwa, tetapi semua hanya tinggal harapan, kami tidak bisa bersama.
Kalian juga ikut sedih? hehehhe..Jangan.
Even tidak melewatkannya tepat di hari Natal dan Tahun baru bersama, kami tetap melewatkan waktu bersama kok. Resiko jadi public figure itu gini, ketika semua orang berlibur kami justru harus ada di situ dan menghiburnya, jadi jangan berharap bisa liburan di hari-hari besar karena that’s imposibble. Like this New Year eve, i must working. Aku bersama onnie-onnieku harus mengisi acara KouHaku di Jepang dan dia mengisi acara di MBC Gayo Korea Selatan.
Tetapi meski tidak bisa bersamanya melewatkan pergantian Tahun ini, aku tidak merasa sedih karena 2 hari sebelum aku berangkat ke Jepang, kebersamaan kami sudah sangat cukup bagiku, bahkan lebih dari cukup. Ehhmmm…^^
Orang bijak selalu mengatakan, bukan kuantitas yang penting tetapi kualitas. Aku sepakat dengan Quote itu. Semenjak aku berpacaran dengannya, intensitas pertemuan kami bisa di bilang terlalu sedikit tetapi kualitas dari pertemuan itu selalu mampu membuatku tersenyum-senyum sendiri mengenangnya. Call me Crazy but ketika aku membayangkan apa yang kami lakukan jika kami menghabiskan waktu bersama, I always find my fun and my happiness. Dia selalu mampu membuatku melayang hanya dengan memikirkan apa yang kami lakukan jika kami bertemu.
“You’re glowing, do you know that?”
Itu adalah ucapan favorit yang selalu di lontarkan Onnie-onnieku padaku. Meski mereka bergantian mengatakannya padaku.
Am I Glowing?? I don’t know for sure, orang lainlah yang menilainya. Tetapi satu yang pasti aku tahu, aku bahagia. Bahagia memiliki dia.
Baiklah..baiklah..aku tahu kalian juga penasaran ingin mendengar ceritaku 2 hari ini, nah mumpung sekarang aku sedang bahagia, aku akan membagi kebahagiaan itu dengan kalian.
Dua hari yang lalu, tepatnya ketika kami mengisi acara SBS Gayo, setelah acara selesai, dan yang kusesalkan adalah aku tidak bisa bertemu dan mengobrol di backstage seperti biasanya dengannya karena kesehatanku juga tidak terlalu bagus dan aku di haruskan segera pulang ke dorm untuk memulihkan kondisi, begitupun dengannya. Di atas van SNSD, ketika onnie-onnieku asyik bercanda satu sama lain, tiba-tiba HPku bergetar.
Aku melihat layar LCD iPhoneku dan membaca pesan yang dikirimkan olehnya.
“Ah, andai kamu tahu oppa. Bagaimanalah aku bisa konsentrasi menari seperti itu jika ada kau di sana..” Aku membatin pelan. Coba, aku mau meminta pendapat kalian, jika kalian di haruskan menari dengan pose eksotis di depan kekasih kalian dengan another namja? Bagaimana perasaan kalian? Terlebih jika kalian sadar kalau kekasihmu itu pasti tidak akan melewatkan sedetikpun dari menatapmu? Sama denganku kan? My feeling so weird. Malu but di sisi yang lain senang di perhatikan olehnya, ahhhh…jashiik…^^
Makanya aku kemudian membalas pesannya singkat.
Tetapi setelah mengirim pesan itu, aku kemudian beburu mengirim pesan tambahan dan nyegir kemudian.
“Kamu ini kelihatan aneh tahu tidak?…Pasti sedang smsan sama Yong Soebang…” Ini ucapan Hyo onnie yang duduk di sisiku di atas van.
Aku hanya tersenyum menanggapinya. Kalian berharap aku seperti apa? Ketika menerima pesan-pesan hangat dan kalian tahu dikirim penuh cinta, apa yang kalian bisa lakukan selain tersenyum. dan kembali senyum tergelar di bibirku dan hatiku ikut menghangat ketika pesan berikutnya masuk di iPhoneku. (tetapi ralat) senyumku segera berganti dengan wajah cemberut membaca kata-kata terakhir di pesannya, aissshhhh jashiikkkk…>,<
Aku tahu, dia pasti menulis pesan seperti ini untuk membuatku cemburu. Dia selalu senang melakukan hal-hal seperti ini, meski pada akhirnya dia mengakui kalau dia tidak yakin bisa berhasil membuatku cemburu dengan apa yang dia lakukan itu.
“Aku tahu kamu tidak akan cemburu, karena bagimu ini hanyalah sebuah pekerjaan di dunia entertainment…andai aku bisa sepertimu, bersikap biasa saja saat kau harus bekerja dengan namja lain, tapi itu sangat sulit….liat saja waktu aku dan anak-anak masuk van setelah acara selesai, dongsaengku meledek kalau wajahku kusut bukan karena sakit tapi karena tahu buinnya akan menari cukup seksi dengan namja lain…” ini ucapannya ketika kami bertemu keesokan harinya dan menghabiskan waktu bersama. ehmm..dia memelukku pas mengucapkan kalimat ini, hehhehe…^^
Tapi dia salah, dia benar-benar salah. Aku bukannya tidak cemburu, aku cemburu melihat Yubin Onnie memegangi dan menggerayangi pundaknya.
Aku cemburu melihatnya di kelilingi 5 orang wanita yang lebih dewasa dariku, lebih seksi, aku cemburu. Tetapi aku berpikir apa untungnya jika aku cemburu, itu hanya membuatku bersedih dan sakit hati. Dan yang paling penting aku yakin pada cintanya, aku yakin padanya.
Dan keyakinanku memang tidak salah, pesan berikutnya yang masuk di iPhoneku yang menjadi buktinya
Dan entah mengapa setelah membaca pesannya, sejumput kesedihan terselip di dadaku. Ahh…Seandainya aku bisa berada di sana. Call me crazy tetapi sungguh saat itu terbesit keinginan di pikiranku untuk mengendap-ngendap keluar dari dormku menuju ke apartemennya. Tapi itu jelas tidak mungkin.
And guess apa yang justru pada akhirnya aku lakukan? aku membalas pesannya dengan wejangan untuk minum obat dan ucapan selamat malam, setelah itu aku membersihkan diri lalu beranjak tidur sambil mendengarkan lagu-lagu meditasi. Tapi malam itu aku tidak dapat semudah itu untuk jatuh terlelap walaupun otot-ototku sudah berdenyut kelelahan.
My feeling so gloomy. Kekasihku sedang terbaring sakit dan membutuhkan kehadiranku tetapi tak ada yang dapat aku lakukan untuknya, tepatnya kondisi kami tidak memungkinkan untuk saling menyemangati.
Kalian tahu apa yang mencegahku bertindak impulsive dengan mendatangi dormnya? Adalah sebuah surat elektronik dikirim ke akun manager SNSD yang jelas-jelas ditujukan untukku dua bulan yang lalu. Hanya beberapa jam setelah aku berbicara tidak lebih dari setengah menit dengannya di konser kebudayaan di Beijing. Surel itu memintaku dengan nada kasar dan mengancam agar tidak lagi berinteraksi dengan Yonghwa. Memang sepertinya hanya satu orang yang sama yang menulisnya berkali-kali tapi itu cukup untuk memberiku peringatan bahwa aku telah bertindak terlalu berani.
Aku ingat saat itu, Keesokan paginya aku segera mengirim pesan teks untuk meminta maaf padanya karena mulai saat itu aku akan mengendalikan diriku dan tidak akan menegurnya lagi di depan publik. Dan dia as usual langsung menjadi gusar. Dibuktikannya dengan segera berlari mengejar diri aku yang sudah berada di VVIP departure hall, tetapi kami tidak bertemu. Dan aku juga mengetahui tindakannya berlari di bandara belakangan setelah aku menjelajahi internet.
“Ah, how come I ignore that sweet guy…” batinku.
Aku bersedih, benar-benar sedih, meski ketika mengetahui aku sedih, diapun kemudian sepakat akan menjaga jarak denganku di depan publik, berusaha membatasi dirinya agar tak tergoda memandangiku jika berada di dalam satu acara.
“Aku akan melakukannya bukan karena mengikuti perintah fans “pshyco” itu tetapi karena aku menyayangimu dan tidak ingin melihat seseorangpun menyakiti dan membuatmu bersedih…”
Aku tersenyum mendengar kalimat sayangnya itu.
Hanya dengan membayangkan rasa sayangnya yang besar padaku, akhirnya aku bisa jatuh tertidur malam itu.
Hari berikutnya, Aku baru saja selesai latihan bersama unnie-unnie untuk KBS Gayo Daejun malam nanti, ketika aku mengecek ponsel dan mendapatkan satu pesan darinya.
Ommo..ommo.. apa lagi yang sedang di rencanakannya. Aku segera membalasnya dan secara tidak sadar memonyongkan bibir seperti jika dia sedang berada di hadapanku.
Tapi alih-alih membalas pesanku dengan menjawab pertanyaanku, seperti biasa dia justru bersikap “choding”, hanya membalasnya singkat dan tidak nyambung dengan inti persoalan.
Aku benar-benar penasaran. Apa yang akan dia lakukan? Selama ini dia selalu bertindak berani jika itu menyangkut hubungan kami. Dia tidak pernah mengingkari perasaannya yang sesungguhnya, dan itu yang membuatku semakin mencintainya, meski setelahnya aku akan menasehatinya panjang lebar untuk tidak terlalu berani.
Karena penasaran, aku memutuskan menemuinya di backstage sebelum seluruh artis naik ke panggung untuk memulai acara.
“Oppa, apa yang akan kau lakukan? Jangan lakukan hal yang memancing fans jadi marah…” aku sengaja merengek agar dia mau memenuhi permintaannku dan tanpa aku sadari lubang hidungku sedikit mengembang saat mengatakannya. Ini tidak bisa aku hindari, hal yang selalu terjadi jika aku sedang khawatir, kesal, atau fokus terhadap sesuatu.
“Haa.. Lubang hidungmu.. Aku rindu melihatnya, Hyuu~n…”
“Ahhh…chaammm…” aku memukulnya, karena alih-alih menjawabku, dia malah kembali bersikap choding, meledek hidungku.
“Jangan terlalu khawatir, Aku tidak akan melakukan hal yang berlebihan...” Yonghwa memajukan wajahnya lebih dekat ke wajahku.
“Oppa…” aku berbisik lirih, mencegahnya agar tidak menciumku di sini. Meski dongsaeng-dongsaengnya pura-pura tidak memperhatikan kami tetap saja akan memalukan jika dia menciumku disini.
Dan entah mengapa, dia justru juga terlihat salah tingkah, dan tanpa sadar dia merapikan ujung poninya, aku tahu itu adalah kebiasaannya kalau dia sedang gugup.
“Apakah aku sudah mengatakan kepadamu, you look so beautiful baby Hyunnie…oh my Goddess…”
Aku hanya tersenyum senang dipuji seperti itu olehnya.
“Baiklah, acara sudah mau dimulai.. aku ke tempat Onnie-onnieku…”
Dan tanpa bisa kucegah, keinginanku begitu kuat, aku mencium pipinya lalu berbalik pergi secepatnya. Aku masih bisa mendengar dongsaeng-dongsaengnya tertawa di belakang sana.
Acara pun dimulai, seluruh artis diminta berdiri sesuai grupnya masing-masing berdasarkan urutan tinggi badan. Maka tentu saja dia berdiri paling depan sementara Jungshin di belakang. Dan aku tidak tahu siapa yang membuat pengaturan seperti ini, tetapi jujur aku suka, seperti yang sudah-sudah, SNSD akan selalu berdekatan dengan CN Blue.
Kalau kata onnie-onnieku : “Ini karena kami tahu kalau kalian akan sangat menginginkan pengaturan seperti ini, makanya kami bersatu mengatur agar pengaturannya seperti ini.”
Hahhaha…aku tahu mereka hanya bercanda dan ingin menggodaku saja. Tetapi memang hubungan kami sudah di ketahui oleh onnie-onnie dan Oppa-oppaku di SM Entertainment dan begitupun juga dengan FNC Family. Yong Oppapun akrab dengan Onnie-onnieku dan Oppa-oppa di SUJU dan mereka bahkan sering bersenda gurau di belakang panggung. Tetapi jangan harap hal itu akan banyak terjadi di atas panggung. That’s the rule.
Aku berdiri tepat di sebelah Jungshin dan terpaku memandanginya dari belakang memikirkan apa yang akan dilakukannya nanti dan tak sadar banyak kamera yang selalu siap sedia mengamati gerakan kami.
“Semoga bukan sesuatu yang dapat menimbulkan fan war...” doaku dalam hati.
Selama acara, seluruh artis yang sedang tidak sedang tampil diminta untuk duduk di depan panggung. Aku dan Onnie-onnieku duduk di depan anak-anak CN Blue berusaha menutupi keresahanku dengan menari mengikuti irama lagu yang sedang ditampilkan.
Hyoyeon onnie yang duduk di sebelahku sepertinya sadar kalau sikapku agak berbeda. “Kau sedang senang tampaknya?” Ucapnya sambill tertawa melihat tingkahku. “Apa karena dua malam ini kamu selalu bertemu dengannya, ya?”
“Ahaha, benarkah?” Aku tertawa berusaha menutupi keterkejutanku ketika sikapku disadari oleh onnieku itu.
“Tiba-tiba aku gugup, Hyo onnie…”
Dan rasa gugupku ternyata tidak salah, ketika di atas sana YongHwaku beserta dongsaengnya tampil di special stage KBS Gayo. Jujur aku hampir mati berdiri di tempatku, apa yang membuatku terkejut adalah kemeja yang di pakainya.
Kemeja yang dipakai YongHWaku itu adalah kemeja yang dibelinya di Tokyo sebulan lalu. YongHwa sengaja membeli dua buah kemeja coklat muda dengan cetakan kutipan lirik Radiohead yang berjudul 2+2=5, untuk dirinya dan untukku, walaupun ia tahu itu kemeja pria tapi ia yakin Aku pasti akan menyukai pilihannya. Dan ia benar, aku suka kemeja itu.
Aku bahkan sudah memakainya lebih dulu di depan publik, di acara fansign J.Estina dan waktu syuting untuk acara “SNSD and Dangerous Boys”. Dan sekarang gilirannya, di depanku bahkan disiarkan di saluran TV internasional, di penghujung tahun.
Astaga..astaga…apa yang ada di dalam pikiran kekasihku itu…
Dia mestinya sadar, dengan memakai kemeja itu setidaknya hal itu akan membuat pengakuan secara tak langsung bahwa Aku adalah miliknya. Meski tidak menyakitkan hati groupiesnya, karena mereka mungkin akan berpikir ini dari sponsor atau kebetulan semata.
Tapi aku tetap yakin, bahwa sebagian orang akan berpikir ada suatu hubungan antara dia dan aku yang tak dapat diungkapkan secara gamblang.
Tetapi yang paling lucu, meski terkejut setengah mati, aku tidak dapat menyangkal kalau aku senang, sangat senang dan tanpa bisa kucegah aku tertawa.
“Ahahaha.. My Yong chodding oppa..”
Selama hampir setengah hari aku takut terjadi sesuatu ternyata “hanya” ini kejutannya. Harus kuakui, idenya yang cukup brilian. Yonghwaku selalu berhasil mengambil hatinya dengan caranya yang tak terduga, sama seperti saat kami di Jepang, dia sempat mengagetkanku di wal ketika hanya memberi satu goguma buatku dan ternyata itu hanya bagian dari gombalannya dengan mengatakan akan memberikan seluruh goguma di dunia untuk dirinya kecuali yang satu itu. Atau saat Yonghwa membuat buku panduan ke Jepang untukku dan onnie-onnienya, atau saat Yonghwa menyulam sepasang syal untuk mereka berdua demi mengganti syalnya yang hilang, atau saat ia diam-diam melakukan ujian SIM yang kedua kali demi dapat mengantarkannya dengan mobil di hari terakhir syuting variety show yang telah mempertemukan keduanya, atau saat membuatkan lagu khusus untuknya.
Kejutan-kejutan kecil darinya selalu mampu membuat hatiku menghangat. Dan malam itu ketika aku melihat dia di atas panggung bernyanyi dengan sepenuh hati, meski aku tahu tenggorokannya masih bermasalah, aku tidak dapat mencegah diriku untuk jatuh cinta kesekian kali kepadanya. Betapa berani dia memakai kemeja”couple” kami di ruang public, setelah aku terlebih dahulu memakainya, ini sangat bermakna bagiku, ini semacam pengakuannya padaku jika dia sangat mencintaiku. I Love You too Yong Oppa…^^
Ketika acara selesai, giliran dia yang menghampiriku di depan ruang ganti SNSD. Berniat mengucapkan salam karena dia tahu besok pagi aku dan Onnie2ku akan berangkat ke Jepang untuk menghadiri acara akhir tahun di sana.
Dia kemudian melepas jasnya dan mengenakannya ke pundakku, menutupi tubuhku yang hanya mengenakan kostum yang lumayan terbuka.
“Honestly sejak tadi aku berniat melakukan hal ini. Aku tidak rela namja lain melihat punggungmu terutama saat seluruh artis berkumpul di akhir acara…”
Aku tersenyum mendengar kata-katanya itu.
“Gomawo oppa… Juga untuk yang telah oppa lakukan tadi di panggung...”ucapku sambil memonyongkan bibirku.
“Itu bukan apa-apa dibanding jawaban X itu….” sindirnya sambil tertawa kecil.
“Ahhh…choding... Aku kan memang tidak menyukaimu, tapi…”
“Mencintaiku, right?” potongnya cepat sambil tersenyum dan tampak membanggakan diri.
“Aisshhh..jashiik…” Aku tersenyum malu dan merasakan pipiku memerah. Tapi tanpa bisa kucegah aku mengangguk perlahan membenarkan ucapannya.
Senyumnya semakin merekah. Lalu kami terdiam beberapa saat hanya saling memandang. Aku tahu dia menunggu, Menunggu aku yang mengambil kendali, tetapi ini koridor backstage, aku tidka mungkin menciumnya di tempat umum seperti ini. Tetapi entah keberanian dari mana, aku juga tidak tahu dan jangan Tanya aku, instingku kemudian membawaku menempelkan bibir sekejap ke bibirnya. Untuk kemudian langsung tertunduk malu.
“Jashiikk.. How cute you are..” Ucapnya lirih. Dan akhirnya dia memajukan wajahnya, lalu berhati-hati bibirnya menyentuh bibirku dengan lembut. Dimainkannya bibir bawahku dengan bibirnya, aku hanya mampu membalasnya dan memejamkan mataku. Kami berciuman dengan irama yang lembut dan perlahan. Setelahnya aku berinisiatif melepas ciuman itu dengan lembut, dan merasakan wajahku merona.
“Baiklah, aku harus segera pergi dari sini agar berhenti mengganggumu. Besok kau akan berangkat pagi kan?”
Aku hanya mampu mengangguk karena terlalu malu untuk berkata-kata.
“Hati-hati. Jaga dirimu. Jangan lupa selalu minum vitamin dan cukup tidur...” pesannya. “Mmmhh…Sepertinya kita punya penggemar yang menyimak apa yang sedang kita obrolkan…” Yonghwa menunjuk bayangan-bayangan bergerak di celah bawah pintu yang tertutup dengan dagunya.
“Hooo…” Aku membelalakkan mata seraya menutup mulut dengan tangan, merasa malu dan terkejut secara bersamaan. Semoga mereka tak dapat mendengar dengan jelas dan tidak mengetahui ciuman kami tadi, doaku.
Yonghwaku tersenyum lalu mengambil kembali jas dari sponsor yang tadi dipakaikannya ke padaku. “Bukan punyaku...” jelasnya tanpa diminta sambil tersenyum malu.
“See you later, baby Hyunnie. I’ll be missing you so much. Don’t forget to call me….” Setelah mengacak-ngacak rambut Seohyun, Yonghwa mundur beberapa langkah lalu berbalik.
“Nee.. I’ll miss you, too...” AKu membalas ucapannya pelan sambil tersenyum dan melambaikan tangannya.
Tetapi aku tahu, aku tidak menginginkan akhir seperti ini, apalagi aku tahu aku tidak akan bisa menemuinya untuk waktu yang lama, aku masih ingin bersamanya. Aku ingin memeluknya dan merasakan keinginan itu begitu kuat ketika melihat punggungnya berlalu dariku. Ini tidak adil, setidaknya bagi kami. “I already miss you now, Yong oppa..” batinku lirih dan merasakan mataku panas, aku tahu aku akan menangis.
Dan aku terkejut ketika seseorang menyentuh pundakku dari belakang. Aku kemudian beburu mengerjap-ngerjapkan mata, mencegah butiran hangat yang mendesak keluar dari mataku.
“Ah Onnie..” ucapku lirih ketika melihat Hyo Onnie dan Taeng Onnie berdiri di belakangku. Dan lalu SooYoung onnie menyodorkanku jaket dan tasku.
“Kejar dia..”
“Maksudnya?”
“Malam ini kalian boleh melewatinya bersama, kami tahu Hyunnie kamu menginginkan hal ini dan begitupun dengan Yong Soebang. Pergilah bersama dia, lupakan bahwa kalian adalah idol yang bakalan di cerca jika ketahuan ngedate, lupakan fans-fans Phsyco, nikmati kebersamaan kalian, biar kami nanti yang berbicara dengan manajer Oppa. Dia pasti mengerti, tapi ingat kamu harus kembali besok dini hari karena kita akan berangkat ke Jepang, dan kembali utuh tanpa kekurangan apapun…”
Onnie-onnieku yang lain tertawa terbahak-bahak mendengar ucapan terakhir SooYoung Onnie. Aku lalu maju memeluk mereka dan kami bersembilan, seperti orang bodoh berpelukan di koridor backstage.
“Gomawoyo onniedeul..”
Setelahnya aku meraih jaketku dan tasku lalu berlari mengejar YongHwa oppa.
“Hyunnie??” wajahnya terlihat kaget ketika mendapatiku ngos-ngosan di belakang van CNBlue yang sebentar lagi akan berangkat menuju dorm mereka. “Waeyo??”
“Oppa..aku…aku…”
“Ayo tarik nafas dulu..”
“Aku..aku ingin bersamamu malam ini…”
Dia terlihat sempurna kaku karena kaget. “Kamu serius??”
Aku menganggukkan kepala. Dia menunduk, aku sempat takut kalau dia menolakku atau marah atas tindakan impulsifku ini, lalu ketika dia mengangkat wajahnya dan terlihat tersenyum aku merasakan lega yang teramat dalam dan tidak siap ketika dia menarikku ke dalam pelukannya.
Hahhaha…aku tahu kalian akan penasaran apa yang kami lakukan selanjutnya, psstttt…itu rahasiah, aku tidak mungkin menceritakan detailnya pada kalian, nanti kalian pada “mupeng” lagi, dan itu terlalu pribadi untuk aku bagi pada kalian. Tapi yang pasti mengikuti perintah Onnie-onnieku, aku tidak sampai ke tahap yang “membahayakan” posisiku. Yah, kami tidur bersama tetapi tidak sampai melakukan hal yang ada di dalam pikiran kalian..hahahha…kami hanya sekedar saling “grepe-grepe” tubuh satu sama lain dan lalu tertidur dalam pelukan satu sama lain.
Sounds so Kalem yah dianya kalau hanya memelukku..hahahaa..pssttt..jangan salah dia berbisik di telingaku malam itu sebelum kami jatuh tertidur bersama. “Aku akan menunggu sampai kamu siap baby dan malam ini kita terlalu lelah untuk melakukannya…”
Ohhh..My Lovely Yong Oppa. The only one my man in the world.
Dan pagi tadi sebelum aku menulis E-Diary ini, ketika Kekasihku itu mengirimkan foto terbarunya.
Aku lalu membalas pesannya dengan mengirimkan pesan seperti ini.
Dan berharap semoga Tuhan mengabulkan keinginanku. Ayo berdoa untuk kami yah guys.
P.S : Oh iya lupa, ini foto kami dini hari itu sebelum dia mengantarku kembali ke dorm. Sempat-sempat yah kami foto..hahaha…
WITH A BUNCH OF LOVE : HYUN ^^
_Edisi : SJ and Friends_
Penulis : VIRA SARDIKA
Editor : SJ
Pic : Juli Agashi plus another pic dari segala sumber
Author Note :
VIRA say :
Gak bs ditolak, kejadian kemarin bikin para goguma makin berdelusi akan yongseo. Krn kayanya sayang nglewatin kejadian kemarin, maka jadilah ff ini. Sekali lagi, it's just a fanfiction.
Anyway, seneng rasanya bs ketemu goguma family, bs nemuin org2 yg jg punya khayalan2 tiap ngliat sesuatu yg berhubungan dg yongseo, bs menggila bareng. Our delusional is our pride, that makes us one.
At last, happy new year dear all gogumas, have a blast :D
SJ say :
Terus terang 2 hari menonton SBS dan KBS Gayo membuat ide seliweran di kepalaku, tetapi aku tidak mampu menuangkannya ke dalam FF sangking banyaknya, bingung plus persoalan manajemen waktu saja, masih harus kantor plus ada “gawe” ama big famz jadinya gak sempat. Nah pas, di hari pertama 2012, tepatnya di jam-jam awal 2012 a.k.a dini hari Vira mention di Twitter kalau dia punya FF baru, aku langsung beburu mengecek imel dan menemukan FFnya yang sangat “manis” menurutku. Overall Good Job vira, as usual FFnya daebak.
Tetapi karena ingin memasukkannya dalam “SnapShoot : E-Diary SeoHyun” jadinya aku mengimprovnya, meski tidak banyak. Dan hasilnya seperti yang kalian baca saat ini.
Last, aku hanya mau bilang HAPPY NEW YEAR GUYS. I love you all, May GOD bless us in 2012 and uri couple too, YongSeo, best wishes for them and the group too, CNB & SNSD, in 2012…^^
.SJ.