Jumat, 30 September 2011
YS IDOL (Chapter 9 “Make a Better Place Part 2”)
SJ Entertainment Present :
Serial : “YS IDOL”
Chapter 9 “Make a Better Place Part 2”
Lead Cast :
Jung Yong Hwa (CN Blue)
Seo Joo Hyun (SNSD)
Other Cast :
*International Relation Majors (Seohyun Classmate) :
Nicole, Ji Young (KARA), YoSeob (Beast), Jinwoon (2AM), WooYong (2PM), Min (Miss A), Sulli (f(x)), SoHee (WG), Jaejin (FT Island)
* Law international Majors (YongHwa Classmate):
Jonghyun (CN Blue), Hongki (FT Island), Soejin (Girls day), Sunye (WG)
* Business Departement (Siwon Classmate) :
Siwon, Heechul, Kyuhyun, DongHae, SungMin, Yesung (SUJU)
*GI Cheersleaders (BFF Seohyun for Girly Time) :
Jessica, Yoona, Sunny, Tiffanny, Hyoyeon, Yuri, Taeyeon (SNSD), Bekah (After School, Out), Soo Yong(SNSD, in)
*Code Blue (Bandmates YongHwa) :
JongHyun, Jungshin, Minhyuk (CN Blue), HongKi (FT Island)
*TX Band :
Yunho (TVXQ), Kim Joon (T-Max), Jungmo (TRAX), Seolong (2 AM)
*Team Basket GI University :
Siwon, DongHae, Jinwoon, Gikwang (Beast), LeeJoon, Go (MBlaq), Chansung (2PM)
Manajer : Heechul
*Best Appereance : Ban Ki Moon (Sekjen UN), Onew (Shinee), TaecYeon (2PM)
Opening Theme Song : Intuition by CN Blue
TX Café..
Sore itu, sembari menunggu YongHwa yang sedang kuliah, Seohyun sedang nongkrong bareng MinHyuk, JungShin, Yoona dan Jessica di Ruang Practice Code Blue di TX Café. Mereka sekedar menghabiskan waktu karena petang nanti mereka akan kembali melakukan Gladi bersih untuk opening act Seminar Tahunan GI yang akan diselenggarakan besok.
“Onnie, yang ini cantik banget kan??limited edition lagi…” Seohyun menyodorkan majalah fashion terbaru miliknya kepada Yoona dan Jessica yang juga sedang melihat-lihat majalah fashion lainnya. Mereka kemudian sibuk mengomentari gaun terbaru keluaran Donna Karan yang digadang-gadang bakal menjadi trendsetter untuk gaun musim panas itu.
Sedangkan MinHyuk & JungShin sibuk mengomentari penampilan live LinKin Park Di LA, mereka juga membicarakan tiket nonton live LinKin Park nanti ketika mereka konser di Seoul yang sudah mereka kantongi masih jauh-jauh hari. Dengan akses yang dimiliki mereka, sangat mudah bagi mereka mendapatkan tiket-tiket konser LP VVIP.
“Aku khawatir dengan mood JongHyun Hyung, apakah dia masih bersemangat menonton konser ini?”
Seohyun mendelik ke arah JungShin yang tadi menyebut nama JongHyun.
“Adaapa dengan JonGHyun Oppa??” Tanya Seohyun yang memang duduk di dekat JungShin yang sedang selonjoran.
“Dia sedang bermasalah dengan Soejin Noona…” Lirih suara JungShin namun tetap terdengar oleh SeoHyun.
“Loh aku melihat mereka berdua akhir-akhir ini baik-baik saja, Soejin Onnie meski tidak terlibat dalam acara seminar tahunan GI tersebut rajin menemani dan menunggui JongHyun Oppa kok…”
“Sepertinya memang si Panda Jelek sedang ada masalah…” Yoona yang sedari tadi hanya terdiam angkat bicara. (Author say : Panda adalah panggilan sayang Yoona ke JongHyun, nah bagi kalian yang baca bagian ini, boleh request panggilan sayang JongHyun ke Yoona, requestannya bakal dipertimbangkan..hehheheh…#gayanya author padahal kehabisan ide..hahaha…)
Seohyun menoleh ke arah Yoona. Yah, wajar jika Yoona tahu apa yang terjadi pada JongHyun. Mereka masih terhitung keluarga jauh. Meski tidak sering terlihat bersama dengan Yoona tetapi hubungan JongHyun dan Yoona dekat, selayaknya saudara, terlebih mereka dari kecil selalu bersekolah di tempat yang sama.
“Semalam dia datang ke rumah tapi tidak cerita apapun, dia malah meminta aku menemaninya keliling-keliling kota seoul. Dia kelihatan kacau, tapi sepanjang jalan diam ajha, matanya udah sayu gitu..aku yang ngeliat pengen nyela juga tapinya kasihan ama dia…”
“Itu benar Noona. Dan noona tahu sendirikan Hyung seperti apa? Dia bukan orang yang gampang bercerita tentang masalahnya…”
“Itu dia jeleknya dia, dasar emang panda jelek. Tapi jelek-jelek gitu dia tetap saudara aku..”
Seohyun melirik Yoona, yah meski mereka berdua sangat ertola belakang, Yoona anaknya hancur habis, supel dan rame bener sedangkan JongHyun kalem dan cool gitu tetapi hubungan mereka emang dekat meski jarang terlihat bersama.
Dalam hati Seohyun bertanya-tanya, ada apa dengan JongHyun dan Soejin??
***
Recently Status ;
SeoStar : Rehearsal for GI Event “Stop War, Let’s Make a Better Place”
Go-Chun International University..
Malam itu, adalah malam terakhir anak-anak pendukung acara opening act Seminar Tahunan GI University yang bertema “Stop War, Let’s Make a Better Place” latihan bersama. Seminar itu sendiri akan di buka besok pagi di GI Convention Hall dengan menghadirkan Sekjen UN Ban Ki Moon sebagai pembicara utama.
Seohyun baru saja selesai dengan bagiannya bersama teman-teman cheersnya menyanyikan lagu lawas Michael Jakson “Heal The World” dan sekarang sedang selonjoran sambil mengemut permennya menonton aksi anak-anak Code Blue dan anak-anak Theater Kampus.
Dan ketika HongKi menyanyikan partnya, Seohyun melirik Tifanny yang duduk di sampingnya. Dia melihat Tifanny malah sedang sibuk dengan jari jemarinya, kesannya jari-jemarinya itu lebih penting dan lebih menarik untuk dipandangi ketimbang melihat penampilan HongKi.
“Aku minta jangan ganggu mereka Hyunnie, biarkan HongKi mendekati Fany dengan caranya sendiri…” itu pesan YongHwa kepadanya, berkali-kali bahkan di ulang YongHwa agar Seohyun memahami kondisi ini dengan baik. Untuk itu Seohyun meski gemes tetap berusaha menahan diri akhir-akhir ini untuk pura-pura buta tentang perasaan HongKi kepada Tifanny.
“HongKi oppa makin kesini makin terlihat gagah yah Onnie??” Tanya Seohyun berusaha memancing Tifanny, dia melakukan pembenaran dalam dirinya kalau apa yang dilakukannya itu bukan mengganggu hubungan yang sedang di bangun HongKi tetapi dia hanya ingin melihat signal dari Tifanny. Dia tahu kalau selama ini Tifanny suka sama Siwon, kakaknya. Siwon, Tifanny dan HongKi sendiri adalah orang-orang tersayangnya, dia akan merasa sedih jika mereka bertiga sedih. Andai dia punya kuasa dia akan membuat mereka semua berbahagiah.
“Oh..Eh..kamu bilang apa Hyunnie??” Tifanny menatapnya dengan pandangan sedikit grogi.
“Tadi aku bilang HongKi Oppa makin ke sini makin gagah…Manly gitu..”
“Kamu tidak sedang punya niat selingkuh dengan HongKi-yah kan?”
Seohyun mendelik, “Onnie….”
“Arasho, aku hanya bercanda. Soalnya selama ini kan kamu ama HongKi-yah kayak tom and Jerry gitu, berkelahi mulu, kok tiba-tiba kamu memujinya, aneehh…”
“Gak ada maksud apapun kok, aku cuma bilang yang sesungguhnya. Lihat deh dia emang tambah cakep gitu…”
“Masa sih??”
“Buktinya anak-anak cewek yang disitu pada norak gitu pake teriak-teriak manggil-manggil nama HongKi Oppa…ihhh…” Seohyun menunjuk ke arah mahasiswi-mahasiswi GI yang ikut nonton teriak-teriak memanggil beberapa personil Code Blue.
“Loh kok yang aku dengar mereka malah manggil-manggil nama YongHwa-yah…”
“Onnieee…” Seohyun mencubiti Tifanny yang sengaja menggodanya.
“Hahahha..marah, liat ajha penampilan Yong yang cuman pake kaos tanpa lengan itu bikin mereka melted…”
“Onnie…” Sekarang Seohyun berdiri sambil berkacak pinggang membuat Tifanny ngakak sambil memegangi perutnya melihat reaksi Seohyun.
“Arasho…”
“Adaapa nih kok sepertinya seru banget…” Taeyeon yang sedari tadi sedang sibuk ngobrol dengan kekasihnya lewat Telepon cellular merasa penasaran melihat Seohyun sibuk misahmisuh.
“Aku bilang ke Hyunnie kalo kekasihnya itu tambah punya banyak penggemar, eh dia malah marahhh…”
“Tumben, biasanya juga nyantai banget kalo ada cewek yang mendekat ke Yong…” Taeyeon memandang Seohyun yang kembali selonjoran di lantai.
“Aku kan wanita juga onnie, pastilah ada rasa cemburu dan was-was itu. Emangnya aku gak punya hati apa…” Seohyun menunduk lalu memainkan pegangan permennya.
Taeyeon dan Tifanny tertawa ngakak melihat kegelisahan Seohyun. Dan tanpa mereka sadari anak-anak Code Blue telah menyelesaikan latihannya.
“Buat anak-anak Theater gimana kalo latihan tanpa music dulu…” saran ONew, Yesung dan YongHwa sepakat. Untuk itu mereka istirahat sambil melihat anak-anak Theater latihan.
YongHwa berjalan menghampiri Seohyun yang sedang tertawa bareng Tifanny dan Taeyeon. Dan ketika melihat YongHwa datanng menghampiri Seohyun, Tifanny dan Taeyeon tambah cekikikan.
“Onnieee….” Seohyun tambah mendelik.
“Waeyo??” YongHwa duduk di belakang Seohyun, ikut selonjoran tepat di belakang Seohyun. Melihat YongHwa yang menunjukkan rasa sayangnya kepada Seohyun membuat Taeyeon dan Tifanny bersuit lalu berdiri menjauh dari kedua pasangan berbahagiah itu, mereka bergabung bersama anak-anak Code Blue lainnya yang duduk tidak jauh dari Seohyun dan YongHwa.
“Oppa keringatan, nih…” Seohyun lalu menyodorkan botol air minumnya yang di terima YongHwa lalu diteguknya.
“Tadi kenapa sih kok kayaknya seru banget?” Tanya YongHwa tepat di telinga Seohyun.
“Fany onnie dan Taeng Onnie mengerjaiku, katanya Oppa sekarang punya banyak fans…itu…” Seohyun menunjuk ke sekumpulan cewek-cewek yang sekarang sedang asyik memelototi anak-anak theater yang latihan dengan Onew sebagai bintang utamanya.
“Kenapa dengan mereka?”
“Tadi oppa tidak dengar yah, mereka berteriak-teriak memanggil nama oppa…”
YongHwa tersenyum. Seohyun cemburu tapi ini surprise yang besar buatnya, soalnya kekasihnya itu nyaris tidak pernah menunjukkan perasaan cemburunya pada wanita lain, bagaimanapun dekatnya wanita itu dengan YongHwa. Tapi memang sih menurut YongHwa juga tidak ada wanita terdekatnya yang bisa dicemburui oleh Seohyun karena wanita-wanita itu juga notabene adalah sahabat dan teman main Seohyun.
YongHwa kemudian menjulurkan kedua kakinya merangkum badan Seohyun masuk ke dalam pelukannya.
“Tahu gak, Saya bisa loh memeluk dunia dengan kedua tangan saya ini?” bisiknya.
“Ommo…paling juga globe atau bola dunia…” Seohyun merasa geli dengan suara YongHwa yang berbisik tepat di telinganya. Tetapi dia tidak dapat menyembunyikan rona merah yang menjalar di pipinya.
“Aniiya….”
“Bagaimana caranya? Emang bisa?”
“Bisa, buktinya aku bisa memelukmu. Kamukan duniaku…”
“Aisshhhhh….” Seohyun sempurna memerah apalagi setelah meemgucapkannya YongHwa mengecup pipinya pelan.
Di tempatnya Tifanny melihat kemesraan Seohyun dan YongHwa tersebut dia jadi tertawa.
“Kenapa tertawa?” HongKi yang menatapnya sedari tadi bertanya kepadanya.
“Oh, aniiya. Ingat sesuatu yang lucu saja…”
HongKi menganggukkan kepala. Dia lalu melihat anak-anak Theater yang telah menyelesaikan latihan tanpa musicnya. Dia beranjak lalu meraih gitar milik JongHyun dan beranjak ke panggung ke depan mike.
“Okey guys..sementara kalian beristirahat. Aku ingin menyanyikan sebuah lagu anggap ajha aku lagi menghibur istirahat kalian...hehhe… dan ini juga buat seseorang yang ada di tempat ini. Aku harap lagu ini bisa menghiburmu, Karena terus terang aku paling suka melihat wajahmu yang tersenyum…”
Hongki mulai memainkan gitar dan menyanyikan sebuah lagu dari Duncan Sheik “Half Life”. Di tempatnya Tifanny membeku. Dia ingat percakapan-percakapannya dengan Hongki beberapa malam terakhir ini, sejak HongKi muai rutin menjadi teman yang bisa diandalkannya untuk mengantarnya pulang setelah selesai latihan untuk Opening Act Seminar tahunan GI ini.
(I'm awake in the afternoon
I fell asleep in the living room
and it's one of those moments
when everything is so clear
before the truth goes back into hiding
I want to decide 'cause it's worth deciding
to work on finding something more than this fear
It takes so much out of me to pretend
tell me now, tell me how to make amends
maybe, I need to see the daylight
to leave behind this half-life
don't you see I'm breaking down
lately, something here don't feel right
this is just a half-life
is there really no escape?
no escape from time
of any kind…)
“…Manusia terkadang menafsirkan sesuatu dengan cara yang berbeda. Sungguh luar biasa upaya mereka untuk menyesuaikan segala sesuatu ke dalam versi realitas mereka. Termasuk perasaan cinta seseorang yang disukainya. Karena mencintai seseorang terkadang dia melihat apapun yang dilakukan orang yang dicintainya itu adalah signal buatnya kalau dia juga menyimpan rasa untuknya, padahal belum tentu seperti itu…” dia ingat ucapan terakhir HongKi semalam sebelum menurunkannya tepat di halaman rumahnya.
“Aku cuma tidak ingin kamu menyimpan rasa yang sebenarnya bukan buatmu, maafkan aku Fany tapi bukalah matamu, lihat dunia dengan lebih jelas. Ada cinta yang lain menantimu, lupakan dia, karena mungkin saja sejak awal dia tidak pernah menganggapmu lebih dari seorang adik…”
Dan setelah mengucapkan kata-kata itu, HongKi melarikan mobilnya tanpa menunggu reaksi Tifanny lagi.
(…I keep trying to understand
this thing and that thing, my fellow man
I guess I'll let you know
when i figure it out
but I don't mind a few mysteries
they can stay that way it's fine by me
and you are another mystery i am missing
It takes so much out of me to pretend
maybe, I need to see the daylight
to leave behind this half-life
don't you see I'm breaking down
Lately, something here don't feel right
this is just a half-life
is there really no escape?
no escape from time
of any kind…)
Tifanny sendiri bukannya tidak tahu apa maksud ucapan dari HongKi tersebut. Dia sadar sepenuhnya, bahwa saat ini hatinya sedang terluka. Cinta yang disimpannya sejak dia kecil ternyata tidak berbalas, tetapi dia tidak pernah merasa kecewa. Mencintai itu tidak selalu berarti memiliki. Dan meskipun cintanya tidak bersambut, dia tidak pernah menyesal telah memiliki perasaan itu. Dia tetap bahagiah dengan semua sensasi rasa karena jatuh cinta yang selama ini dirasakannnya. Perasaan berdebar-debar, perasaan rindu, semua itu adalah sensasi yang dirasakannya dan dia bahagiah pernah memiliki rasa itu. dan untuk jatuh cinta lagi? Dia sendiri belum tahu, bukannya trauma tapi dia tahu dia tidak akan mudah untuk kembali merasakan perasaan cinta itu. dan untuk Hongki? Entahlah, HongKi sendiri tidak pernah mengatakan cintanya untuk Tifanny, tetapi lewat tindakannya Tifanny bisa merasakan cinta itu.
(…come on lets fall in love
come on lets fall in love
come on lets fall in love
again
'cause lately something here don't feel right
this is just a half-life,
without you I am breaking down
wake me, let me see the daylight
save me from this half-life
let's you and I escape
escape from time
come on lets fall in love
come on lets fall in love
come on lets fall in love
again…)
(Duncan Sheik – Half Life)
Mahasiswi-mahasiswi yang ada di GI Convention Hall malam itu pada teriak histeris setelah HongKi menyanyikan lagunya. Sedangkan di tempatnya Seohyun sempurna tergugu, dia tahu dengan pasti untuk siapa lagu itu. YongHwa yang sedang menumpukan dagunya di pundak Seohyun tertawa pelan sambil mengetatkan pelukannya di pinggang Seohyun.
“Jangan sampai mewek loh, tar malu-maluin…” Godanya pada Seohyun membuat Seohyun memukul tangannya yang ada di atas pinggang Seohyun.
Di tempatnya Tifanny merasakan sesuatu menghangat di dalam dadanya. Terlebih ketika HongKi alih-alih meninggalkan tempatnya setelah menyelesaikan lagu itu, dia malah duduk terdiam lalu berkata dengan tegas.
“Tiap pribadi memiliki sisi yang tak bisa dipahami oleh pribadi lainnya, karena kita memang diciptakanNya berbeda-beda. Untuk itu meski kita telah diciptakan dalam ruang yang sama, namun tak selamanya kebahagiaan itu dirasakan bersama. Bisa jadi aku sedang bahagiah kamu malah bersedih dan sebaliknya. Kita memiliki lingkaran garis edar masing-masing meski tetap memiliki persinggungan. Dalam ruang dan waktu, kau memiliki ruang lain tempat kau bisa merasakan bahagia dan sedih. Tanpa aku, kau bisa bahagia dengan lainnya. Begitu juga denganku. Namun jika kamu berkenan, aku berharap pada akhirnya kamu bisa membagi kebahagiaanmu ataupun perasaan sedihmu pada ruang yang sama denganku. Dan aku tahu ini terlalu dini, hanya saja aku tidak ingin kehilangan kesempatan ini, karena besok bisa jadi aku terlambat. Aku menyayangimu Fany dan ingin menjadi kekasihmu jika kamu mengizinkan karena aku mencintaimu, Dulu, sekarang dan semoga sampai akhir nafasku dan aku siap menanti sampai hatimu siap untuk itu…”
***
Keesokan Harinya in Go-Chun International University..
Jessica memarkir mobilnya terburu-buru, kali ini dia telat bangun lagi. Padahal dia sudah mensetting alarmnya agar bisa bangun pagi. Kebiasaan susah bangunnya itu memang terkadang membuatnya jengkel juga. Seperti saat ini ketika dia seharusnya sudah datang setengah jam yang lalu untuk pemantapan acara pembukaan nanti, eh dia malah datang terlambat lagi. Di Telepon Genggamnya dia bahkan melihat ada beberapa panggilan tidak terjawab dari Seohyun dan Taeyeon. Dia tahu rekan-rekannya itu sekarang pasti sedang grasak-grusuk menghubunginya untuk segera datang.
Karena terburu-buru, Jesicca bahkan sulit focus melihat jalan yang dilaluinya menuju GI Convention Hall dan tanpa disadarinya ketika dia berlari, badannya menubruk sebuah badan yang besar sampai-sampai membuatnya terhempas. Dia akan terjatuh tepat ketika sebuah lengan kuat menahan badannya.
“Oh..Mianhe…” Ucapnya sambil membungkukkan badan ketika posisi tubuhnya sudah kembali normal.
“Oh, tidak mengapa aku yang salah…”
Jessica mendongakkan wajahnya dan dia melihat seraut wajah tampan dengan tubuh yang tinggi dan tegap sedang tersenyum kepadanya. Lelaki ini bukan mahasiswa di sini tampaknya. Jessica sangat tidak familiar dengan wajah ini, dia mungkin tidak mengenali satu persatu mahasiswa di GI tetapi jika benar lelaki ini mahasiswa di GI tentu dia tidak akan mudah tidak memperhatikan keberadaannya. Dia pasti salah satu peserta seminar ini.
“Kamsahamnida, sekali lagi maafkan atas ketidaksopananku…”
Kembali lelaki itu tersenyum. “Tidak mengapa kok. Oh iya, kamu mahasiswa di GI University??”
Jessica mengangguk. “Dan aku yakin kamu sepertinya bukan mahasiswa GI?”
Lelaki itu menganggukkan kepala. “Aku salah satu peserta dari Seminar Tahunan GI. AKu mahasiswa dari Inha University…”
“Oh. Maafkan aku sekali lagi. “ Jessica lalu berlari meninggalkan lelaki tegap tadi yang sebenarnya masih ingin bertanya kepada Jessica tetapi tidak sempat lagi karena gadis itu keburu pergi meninggalkannya.
Jessica dengan terengah-engah tiba juga di GI Convention Hall, dia langsung berlari ke backstage. Disana teman-temannya menyambutnya sambil misah misuh. Dia cuma bisa pasang wajah cengengesan. Tanpa tahu kalau wajah manisnya yang sibuk buru-buru tadi terekam dengan jelas di dalam benak seorang namja yang sekarang sedang berbicara dengan Siwon sebagai sesame ketua dewan Mahasiswa.
***
GI Convention Hall…
Acara pembukaan Seminar International GI University “Stop War, Let’s Make a Better Place” dimulai dengan penampilan anak-anak Theatrikal kampus mendeskripsikan suasana perang dan orang-orangnya diiringi lagu Like Troy Soldiers yang dibawakan oleh anak Code Blue. Lalu kemudian penampilan kedua dari anak-anak Paduan Suara.
(Spoken By Seohyun )
Think about the generations and to say we want to make it a better world for our children and our children’s children. So that they know it’s a better world for them and think if they can make it a better place.
(Song)
(Yesung)
There’s a place in your heart and I know that is love
And this place could be much brighter than tomorrow
(Taeyon)
And if you really try you’ll find there’s no need to cry
In this place you’ll feel there’s no hurt or sorrow
(Jessica)
There are ways to get there If you care enough for the living
Make a little space, make a better place…
(TiFanny & HongKi)
Heal the world make it better place
For you and for me and the entire human race
There are people dying
If you care enough for the living
Make a better place for you and for me
(Yesung)
if you want to know why there’s a love that cannot lie
love is strong it only cares for joyful giving
(Seohyun)
if we try we shall see in this bliss we cannot feel
fear or dread we stop existing and start living
(Jessica)
Then it feels that always love’s enough for us growing
Make a better world, make a better world
(TiFanny, SeoHyun, Jessica, Taeyon, Yesung, Onew, YongHwa & HongKi)
Heal the world make it better place
For you and for me and the entire human race
There are people dying
If you care enough for the living
Make a better place for you and for me
(HongKi)
And the dream we would concerived in
Will reveal a joyful face
(Taeyon)
And The world we once believed in
Will shine again in grace
(Onew)
Then why do we keep strangling life
Wound this earth, crucify it’s soul
Though it’s plain to see, this world is heavenly Be God’s glow
(Yesung)
We could fly so high
Let our spirits never die
In my heart I feel you are all my brothers
(Tifanny)
Create a world with no fear
Together we’ll cry happy tears
See the nations turn
Their swords into plowshares
(Onew)
We could really get there
If you cared enough for the living
Make a little space to make a better place
(TiFanny, SeoHyun, Jessica, Taeyon, Yesung, Onew, YongHwa & HongKi)
Heal the world make it better place
For you and for me and the entire human race
There are people dying
If you care enough for the living
Make a better place for you and for me
(Team Paduan suara GI University)
Heal the world make it better place
For you and for me and the entire human race
There are people dying
If you care enough for the living
Make a better place for you and for me
(All)
Heal the world make it better place
For you and for me and the entire human race
There are people dying
If you care enough for the living
Make a better place for you and for me
(All)
There are people dying if you care enough for the living
Make a better place for you and for me
There are people dying if you care enough for the living
Make a better place for you and for me
(All) You and for me,
(Onew) make a better place
(All) You and for me,
(Onew) make a better place
(All) You and for me,
(Onew) make a better place
(All) You and for me,
(Yesung) heal the world we live in
(Taeyon) save it for our children
(All) You and for me,
(Yesung) heal the world we live in
(Taeyon) save it for our children
(All) You and for me,
(Yesung) Heal the world we live in
(Taeyon) save it for our children
(Author say : Heal The World by Michael Jakson adalah salah satu lagu favoritku dan entah mengapa tiap mendengarnya selalu mampu membuatku merinding soalnya maknanya dalam banget…yeaahhh..let’s make a better place, say no to war apapun bentuknya, meski itu fan war..hohohoho..dan termasuk menjadi manusia-manusia yang menghargai keberagaman, perbedaan ittu adalah anugerah, jangan selalu menjadi orang-orang yang suka mengkotak-kotakkan.)
Mahasiswa-mahasiswa yang menghadiri Opening Ceremony Seminar Tahunan GI yang tumplek di GI Convention Hall serempak bertepuk tangan.
Yuri, yang hari itu menjadi MC kemudian mempersilahkan Ban Kii Moon untuk memberi sambutan sekaligus membuka acara Seminar Tahunan GI tersebut.
***
Recently Status ;
SeoStar : "Many say our world is at a tipping point. If we do not act together, if we do not act responsibly, if we do not act now, we risk slipping into a cycle of poverty, degradation, and despair."
#Ban Kii Moon Quote..Lovely…^^
.CHAPTER 9 – END.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
setujuu chingu, aku juga suka merinding dnger lagu mj yg heal the world :)
BalasHapussemakin hr aku semakin cinta sm ff buatan chingu hehe. pasti next chap ngebahas kisahnya sica kan? siapa ya cwo tinggi tegap itu? hmmm?
fany hongki jadian ga akhirnya?
klo yoona udah pernah ada partnya blm chingu?
mau request dong ^^v
hadirin cwo yg buat hyunie jatuh cinta lg dong...yg chap sblumnya udah seneng tuh akunya ada si Key, eeh tapii key nya ga bikin hyun bergeser sama sekali hatinya. mian aku request gini, abisnya aku suka liat yoong cemburu wkwkwk.
hwaiting chingu!!! :)