Minggu, 29 Januari 2012
.PART OF 9 ANGEL'S (2).
“Part of 9 Angel’s”
SJ Entertainment Present :
_Serial : P9A Part 2_
Lead Cast :
SeoHyun, Jessica , Yoona, Sunny, Tiffanny, Hyoyeon, Yuri, Taeyeon, Soo Yong(SNSD)
Main Cast :
- NickHun (2PM)
- Jung Yong Hwa, JongHyun, Jungshin, Minhyuk (CN Blue)
- Joo Ji Hoon & Yoo Eun Hye
- JongHoon (FT Island)
- Siwon (SUJU)
- Taecyeon (2PM)
- Kim Seol Hyun (Member New GB FnC)
Opening Theme Song : The Boys by SNSD
@Fany_Tifanny Sh**ttt, I will kill you @MinHyuk You definitely has a talent of annoying me.
_0o0_
Tiffanny mendumel panjang pendek sambil merapikan isi handbagnya yang tadi dikeluarkan, novel dan ipadnya, sebagai teman di kala menikmati pijatan creambath di salon langganan mereka dan 8 sahabatnya. SJ Beauty Centre & Health.
Dia menghampiri Hyunnie yang baru saja menyelesaikan sesi manicure pedicurenya.
“Waeyo onnie??” Tanya SeoHyun polos ketika melihat wajah tertekuk Tifanny.
“Sumpah, lama-lama aku bunuh juga tuh MinHyuk….”
“Hmmm…” SeoHyun memonyongkan bibirnya sambil memperhatikan jari jemarinya yang kelihatan lebih bersinar, efek dari perawatan tingkat tinggi yang baru saja di laluinya. “Dia bikin rusuh apalagi onnie??”
“Kamu tahu, seharusnya ini menjadi wikend yang sempurna, tapi semua gagal karena tingkah bodohnya. Demi apa coba yah, siang-siang begini bukannya berleha-leha menikmati liburan after 5 day on work, ini malah dia ngedon di kantor polisi, berurusan dengan polisi lagi. Dan sialnya, kenapa selalu aku yang di panggil kesana sih untuk membebaskannya?”
Tifanny adalah salah satu bankir di bank swasta bonafid di Seoul, pekerjaannya yang gila-gilaan dan terkadang memaksanya lembur membuatnya sangat menghargai yang namanya akhir pekan. Selain Saturday night party bersama 8 BFFnya, dia juga menyukai rutinitas holiday pada keesokan harinya. Biasanya dia mengisinya dengan mempercantik diri di salon, atau nge-spa, atau shopping di mall, makan plus nonton bersama para sahabat-sahabatnya. Menjadi lajang di usia seperti mereka, cara terbaik mengurai stress adalah memanjakan diri dan melakukan apa yang ingin di lakukan. Berhubung dia sama dengan kelima sahabatnya yang pada jomblo jadilah mereka sering jalan bersama.
Hari itu, dia hanya di temani oleh SeoHyun, berhubung ke tujuh sahabatnya kebetulan mempunyai rutinitas yang lain _SooYoung sedang bersama Siwon, yang sebenarnya sudah jengkel jika SooYoung masih harus selalu bercengkrama dengan BFFnya di saat wikend, mengingat dia hanya punya waktu senggang bersama tunangannya saat wikend, Jessica yang juga sedang kencan dengan Taecyeon, Yuri yang juga kencan dengan JoongHoon, kedua orang ini akhirnya memproklamirkan hubungannya kemarin ketika untuk pertama kalinya JongHoon ikut menunggui Yuri di acara Saturday night party mereka, Yoona, HyoYeon, TaeYeon dan Sunny yang hari itu punya acara keluarga_ menikmati minggu pagi dengan memanjakan diri di SJ Beauty Centre & Health. Tetapi semua kenyamanan yang dinikmatinya sepagian menjelang siang itu buyar karena kelakuan adik lelakinya.
Yah, MinHyuk adalah saudara kandung satu-satunya yang dimiliki Tifanny. Dia juga sahabat SeoHyun, karena hari lahir mereka yang sama menyebabkan mereka dekat satu sama lain, ditambah sejak masih kecil mereka telah bersekolah di sekolah yang sama, jadilah mereka dekat, selain MinHyuk juga ada JungShin, bagi SeoHyun sendiri kedua orang ini sudah seperti pasangan sejati, kemana-mana bareng. Ketiganya terkenal sebagai trio ketika mereka duduk di bangku HighSchool. Selain dengan anak-anak 9 angels, MinHyuk dan JungShin adalah sahabat yang paling dekat dengan SeoHyun.
MinHyuk sekarang bekerja di Hyundai Kia Automotive Group, perusahaan produsen mobil terbesar di Korea Selatan dan merupakan perusahaan otomotif dengan pertumbuhan penjualan tercepat di dunia. Sebagai salah satu supervisor produksi bersama JungSHin. Ide-ide liar mereka di dunia otomotif bisa mereka salurkan di sana. Sayangnya keduanya punya hobby yang selalu menyerempet bahaya dan ujung-ujungnya berakhir di kantor polisi. Mereka hobby sekali ngebut-ngebutan liar di jalan raya. Tapi setahu SeoHyun kegiatan kebut-kebutan liar mereka biasanya malam hari tetapi kenapa di minggu siang yang cerah ini, mereka berdua sudah tertangkap polisi?
“Nanti minta kompensasi yang besar onnie,again…mumpung gitu, sekalian entar aku ikut nikmatin.…” ucap SeoHyun ringan ketika mereka telah berada di atas mobil Tifanny menuju kantor polisi.
“Uhhhggg, aku tidak mau. Dia sudah sempurna merusak moodku hari ini…” Tifanny berkonsentrasi menyetir dengan baik dan berusaha untuk kencang tapi tetap berada di bawah ambang maksimun kecepatan yang di legalkan.
“Daripada onnie rugi, mending minta bayaran…”
“Aku bakalan membunuhnya hari ini…”
SeoHyun tertawa di tempatnya dan mulai mengutak-atik ipadnya.
@Hyunnie Shout out loud : Be Carefull @MinHyuk & @JungShin … @Fany_Tifanny onnie will kill you *lol*
@Yoon_Ah Kalian lagi dimana? Jadikan tar ketemuan?? aku udah selesai nih urusannya RT @Hyunnie Shout out loud : Be Carefull @MinHyuk & @JungShin … @Fany_Tifanny onnie will kill you *lol*
@Hyunnie Tunggu bentaran Onnie, iya, jadi kok ketemuannya RT @Yoon_Ah Kalian lagi dimana? Jadikan tar ketemuan?? aku udah selesai nih urusannya RT @Hyunnie Shout out loud..
_0o0_
Tifanny menggerutu sambil melangkah masuk ke kantor polisi. Di sampingnya SeoHyun tersenyum tipis. Dan ketika melihat JungSHin sedang duduk di ruang tunggu, SeoHyun memilih bergabung dengannya dan membiarkan Tifanny berjalan sendiri menuju ruang pemeriksaan.
“Kalian bikin rusuh apalagi sih? bukannya menikmati wikend ini malah berurusan dengan pihak berwajib…” ucap SeoHyun yang telah duduk di sisi JungShin yang sedang asyik memainkan ipadnya.
“Itu ide MinHyuk, ngebut-ngebutan seperti biasanya. Santai saja Hyunnie ini sekedar formalitas, As usual….”
“I know, tapi kalian sukses merusak mood Fany onnie…”
JungSHin tertawa. “Hahaha..aku bisa menebak, pasti Fany onnie bakal merepet panjang lebar lagi nanti..”
SeoHyun ikut tertawa.
“Oh iya, untung ada kamu. MinHyuk sedang kebingungan mencarimu..” JungShin menghentikan kegiatannya mengutak-atik ipad lalu menoleh ke arah SeoHyun.
“Heemmm, ada apa mencariku? kalian mau mengajakku makan atau mau membelikanku handbag? Yah itung-itung kalian berbagi dengannku secara gaji kalian dong bikin iri…”
JungShin menatap SeoHyun sinis lalu menggeleng-gelengkan kepala. “Otak kamu yah, isinya traktiran melulu…”
SeoHyun melengos. “Kayak otak kalian normal saja. Aku yakin nih kalian berdua mencariku pasti karena membutuhkan bantuanku kan? Nah kalau kalian butuh aku dan butuh pertolonganku, yah tentu kalian harus memenuhi persyaratan-persyaratan atas terpakainya jasaku, understand…iissshhhh…”
JungShin tertawa miris. “Gaya kamu…hmmm…tapi benar sih, memang MinHyuk mau minta tolong, tapi dia bukan aku…”
“See…” SeoHyun tersenyum penuh kemenangan. “Ada apaan emangnya?”
“Dia lagi jatuh cinta…”
“Sama aku??” SeoHyun bergidik ngeri, tidak pernah terlintas di kepalanya MinHyuk yang notabene sudah seperti saudara kembarnya jatuh cinta padanya, itu benar-benar mimpi buruk.
“Ommo..Kegeeran, yah bukan sama kamu …” kali ini JungSHin yang melengos. “Jatuh cinta sama kamu itu sih neraka judulnya…”
“YAAA….” SeoHyun berteriak lalu memukul punggung JungShin kencang, membuat JungShin terlonjak kaget lalu meringis kesakitan.
“Iiisshh…Hyunnie, sakit tahu gak? Dan lagi ini tuh kantor polisi, apa kamu tidak takut aku laporkan atas tindak kekerasan dalam pertemanan…”
“Lapor sana !!! Lagian kamu duluan yang melakukan hal yang tidak sepatutnya..”
JungSHin menunjuk kemukanya. “Aku?? Aku melakukan hal yang tidak sepatutnya? Bagian mananya? Kamu yang memukul aku…”
“Tadi kamu bilang, jatuh cinta padaku itu neraka judulnya…nah itu penghinaan tahu gak? Kamu pikir aku ini bukan perempuan yang pantas di jatuhi cinta?”
JungSHin kembali duduk dan tertawa. “Ya iyalah neraka, Secara kamu ini kan mati rasa sama kita-kita, jadi bayangkan kalau jatuh cinta sama kamu, jelas tidak berbalas…sakit hatikan??? Belum lagi kalaupun berbalas, itu berarti kami-kami harus memenuhi kegilaanmu pada aktifitas shopping. Ckckckc..itu sama saja dengan menjerumuskan diri dalam kebangkrutan..”
“YA..YAA…” SeoHyun baru saja mengangkat tangannya hendak memukul JungSHin tetapi JungShin telah menghindar.
“Arasho..arashoo..mianhe Hyunnie, kamu sensitife banget sih…issshhh..”
SeoHyun melengos. “Ok, to the point MinHyuk jatuh cinta lalu apa hubungannya sama aku??”
JungSHin kembali duduk di sebelah SeoHyun. “Sialnya, dia jatuh cinta sama adik kekasihmu…”
“Kekasihku??” SeoHyun memutar bola matanya. Setahunya saat ini dia tidak memiliki yang namanya kekasih. Lantas siapa yang dimaksud oleh JungShin.
“YongHwa Hyung…”
SeoHyun menggeram dan pada detik berikutnya sukses memukul punggung JungShin kembali. Membuat JungSHin sempurna meringis kesakitan. “YA…”
“YAA..YAA…aku sudah bilang beratus-ratus kali jangan sebut nama dia….” SeoHyun berdiri garang, membuat JungSHin merinding ngeri. “Dan catat dia BUKAN KEKASIHKU..kamu paham gak sih?” Ucap SeoHyun meradang.
“Iiissshhh…arasho…” ucap JungShin pelan sambil mengusap punggungnya yang terkena pukulan.
SeoHyun menggerutu dalam hati. Dua sahabat tengilnya ini memang kurang ajar semua, tetapi mereka bertiga hampir mirip. Dalam kamus pertemanan mereka bertiga, tidak ada yang namanya jaim-jaiman, kalem-kaleman, semua saling terbuka meski itu menyinggung perasaan satu sama lain. Tetapi SeoHyun tidak meragukan loyalitas mereka berdua padanya, dia selalu bisa mengandalkan mereka jika dia sedang dalam kesulitan, dan begitupun sebaliknya, SeoHyun selalu sayang dan loyal pada keduanya.
Tetapi sekarang, membayangkan MinHyuk akan meminta bantuannya terlebih ada hubungannya dengan Jung YongHwa, tentu saja dia akan memikirkan ulang keloyalitasannya atas nama persahabatan. Dia sudah enggan berhubungan dengan lelaki “sok” itu, memikirkan kejadian beberapa hari yang lalu membuatnya meradang. Posisinya sekarang 0-1 dan sialnya kemenangan itu milik YongHwa dan SeoHyun jelas tidak akan melakukan kebodohan lagi untuk membiarkan laki-laki itu kembali memenangkan pertarungan antara mereka.
“Shirooo..”
“Heemmm..waee??” JUngshin melirik SeoHyun dengan tatapan bingung.
“Shirroo, aku tidak bisa membantu MinHyuk jika itu ada hubungannya dengan “dia”…”
JungSHin tersenyum kecil, dia tahu siapa “Dia” yang dimaksud SeoHyun.
“Dan setahuku, bukankan Seol Hyun lagi sekolah di amerika serikat, apa dia sudah balik ke Seoul? kok tidak menghubungi aku yah??” SeoHyun memang lumayan dekat dengan Seol Hyun, bahkan bukan dengan Seol Hyun saja tetapi dengan Eun Hye, kakak sulung YongHwa dia juga dekat, sampai sekarang terkadang SeoHyun masih sering janjian dengan Eun Hye di waktu senggang mereka, bukan berarti dia putus dengan YongHwa lalu hubungan dengan keluarganyapun berakhir. Tanpa berpacaran dengan YongHwa pun dia mengenal Eun Hye dan Seol Hyun. Mereka besar di lingkungan yang sama, satu alumni sejak playgroup sampai high school.
“Dia baru saja balik. Dua hari yang lalu kami mendatangi farewell partynya Juniel dan Seol Hyun ada di sana...”
“Lantas kenapa kalian tidak menyapanya saja langsung, kenapa mesti butuh bantuanku? Bukankah kalian juga kenal dan lumayan akrab dengannya…”
“Nah itu dia, aku juga heran. Si Minhyuk itu mendadak gagu begitu pas liat Seol Hyun, noraakkk…”
SeoHyun sempurna tertawa. MinHyuk memang sedikit kurang berani menghadapi wanita yang dicintainya dan dia bukan person yang mudah menyukai perempuan, sangat berbeda dengan JungShin yang terkenal Playboy, sangking seringnya gonta-ganti pasangan.
“Lah, kenapa bukan kamu yang mendekatinya?”
“Astaga, kamu seperti tidak mengenal MinHyuk saja, dia kalau benar-benar jatuh cinta sama perempuan, mana mungkin mengizinkanku mendekati perempuan itu, disangkanya aku yang akan memacari perempuan incarannya…tolooll…”
SeoHyun kembali tertawa terpingkal-pingkal, di sampingnya JungShin menatapnya sinis. Bersamaan dengan itu MinHyuk yang berjalan keluar dari ruangan pemeriksaan bersama Tifanny.
“Hyunnie, Kamu kenapa tertawa terbahak-bahak begitu??” Tanya TIfanny.
SeoHyun dengan sisa tawanya menggeleng pelan lalu melirik MinHyuk yang tiba-tiba saja berbalik, membelakangi mereka.
“Hyung…” panggilnya ketika dia melihat NicKhun berjalan pelan bersama dua orang polisi berseragam, dan tampaknya dia sedang memberi pengarahan. NickHun berbalik dan melihat MinHyuk di sana. Dia kemudian memberi tahu kepada anak buahnya untuk menemuinya di ruangannya, sedangkan dia berjalan menuju tempat MinHyuk berada.
“Astaga, masih siang begini kalian sudah di gelandang ke sini??”
JungSHin ikut berdiri menyambut NickHun. “Iya nih, biasa opsir baru Hyung yang jaga jalan, jadinya tidak kenal kami…”
Tifanny mendengus mendengar kalimat adiknya, membuat Nickhun mengalihkan tatapannya ke arah Tifanny dan SeoHyun yang berdiri berdampingan.
“Oh iya Hyung, kenalkan ini kakak aku.. Tifanny dan ini SeoHyun sahabatku…”
Tifanny dan SeoHyun lalu membungkukkan diri bersamaan dengan NickHun yang membalas salam mereka.
“Anneyong Haseyo…”
“Kenalkan noona dan Hyunnie, ini Letnan Nickhun, kepala divisi satuan…eh, satuan apa Hyung??” Tanya MinHyuk kembali membuat NickHun tertawa pelan.
“Anneyong Haseyo, panggil aku NickHun saja, MinHyuk bercanda, aku opsir biasa…” Ucapnya merendah sambil meninju pelan bahu MinHyuk. “…oh jadi ini yah Noonanya MinHyuk yang terkenal itu?”
Tifanny mengangkat alis, “Terkenal??”
NickHun tertawa sambil memperlihatkan deretan giginya yang putih. “Mianhe, ini hanya bercandaan anak-anak disini. Katanya the best part jika mereka menangkap MinHyuk adalah walinya yang cantik yang bakal datang menjamin kebebasannya…” kembali NickHun tertawa dan di timpali tawa oleh MinHyuk dan JungShin. “..ternyata bukan sekedar bercandaan…”
SeoHyun mencoba menahan tawanya, astaga polisi satu ini bisa banget gitu ngegombalnya. Dia menunduk lalu memainkan ipad di tangannya.
@Hyunnie oohh..ohh..ohh..is flirting legal in Police Station? *poke* @Fany_Tifanny acciyeee…^_*
Di tempatnya TIfanny bersemu merah, dia merasa wajahnya semakin memerah ketika tatapan mata NickHun tepat jatuh di wajahnya.
“MinHyuk kami harus pergi, Kau pulangnya sama JungSHinkan? Dan ingat kamu masih punya satu utang sama noona..” Tifanny mencekal lengan adiknya dan berbisik lirih, meski yang lainnya bisa mendengarnya. Tifanny kemudian tersenyum kepada NickHun. “Mianhe, kami tinggal yah…”
Dan SeoHyun bisa melihat jelas NickHun tersenyum pelan, dan senyumnya hanya untuk Tifanny.
Ketika mereka telah berada di mobil Tifanny kembali, SeoHyun menatapnya tajam-tajam.
“Kamu kenapa sih ngeliatin sampai segitunya???”
“Acciyee….nada-nadanya ada yang di jatuhi cinta nih….” SeoHyun kemudian merentangkan tangannya kedepan, kembali memandangi tangan-tangannya yang hari itu terlihat sangat indah dalam pandangannya. “Hmmm, ada hikmahnya juga sih MinHyuk di tangkap, jadi onnie bisa kenalan dengan Letnan NickHun…” SeoHyun sengaja memberi penekanan ketika menyebut nama NickHun.
“Hahahha…Kamu apa-apaan sih…ngarang banget..”
“Aku serius onnie. Ayo Taruhan, aku yakin si Letnan itu sukaaa sama onnie, berani gak?”
“Shirooo…”
SeoHyun cemberut lalu tertawa pelan dan mulai memainkan ipadnya, dan dia terkejut melihat mention dari JungShin di Timelinenya.
@JungShin Ehhmmm, Mending mana flirting in police station daripada susah Move on dari sang dokter?? *wink* RT @Hyunnie oohh..ohh..ohh..is flirting legal in Police Station?
“Aaaarrgghhhhh….JUNGSHIIIINNNNNNNNNN-AAHHHHHHH…..”
_0o0_
Seohyun berdiri mematung malam itu memandangi air hujan yang turun di luar sana. Dia sedang berdiri di lantai satu Seoul Hospital, tepatnya di lobby Emergency Room.
Pikirannya berflasback ke kejadian beberapa jam yang lalu, yang menjadi alasan kenapa dia bisa terjebak di sini sekarang, di tengah hujan deras, di tempat yang benar-benar tidak di sukainya dan pemandangan berapa menit yang lalu ternyata mampu membuatnya merasa sesak.
“Kamu lebih pilih mana? Menemaniku menjenguk NickHun oppa, atau memenuhi permintaan ibumu untuk bertemu putra temannya…” ucap Tifanny pada SeoHyun melalui telepon sore itu ketika dia sedang merapikan barang-barangnya dan bersiap pulang. Sedari siang dia tidak melihat kakaknya lagi di Hotel, tampaknya SIwon sedang ada meeting dengan rekanan di luar. Dan ketika telepon ibunya datang menyuruhnya untuk pulang cepat karena mereka akan makan malam bareng keluarga, dia berencana untuk kabur tepat bersamaan dengan Tifanny menelponnya dan memberinya tawaran itu.
Yah, pasca kejadian 4 hari yang lalu di kantor polisi, sekarang Tifanny lumayan dekat dengan NickHun yang katanya rutin memberinya perhatian lebih, sering menelponnya di waktu senggang bahkan sampai menjemputnya. Sayangnya, hari ini sang Letnan itu terkena sial, Dia terluka ketika sedang mengejar pengedar narkoba, dan terkena tusukan senjata tajam pada pinggangnya,
SeoHyun menggerutu geram di telepon, tetapi dengan terpaksa dia menerima ajakan Tifanny.
Dan ketika mereka tiba di Rumah sakit, SeoHyun menolak untuk ikut turun, tetapi TIfanny memaksanya.
“Onnie ini rumah sakit….Onnie tahukan, aku anti Rumah sakit…” SeoHyun memasang tampang memelas.
“Oh, c’mon Hyunnie, sekali ini ajha…”
“Onnie tahukan, aku paling tidak bisa mencium bau rumah sakit??”
“Kuat-kuatin deh yah…jeball…pokoknya kamu harus menemani aku…” Tifanny tidak kalah memelasnya. “Aku malu kalau harus kesana sendiri tar kesannya niat banget..”
“Kan emang niat banget…” SeoHyun sengaja mengejek Tifanny.
“Iissshhh..kita ini perempuan, sedesperate apapun kita tetap ajha gak boleh terlalu kelihatan kalau sedang kejar pria, tar dianya geer lagi, berasa penting banget kan itu bisa menjatuhkan derajat kita…”
“Iisss…sombong banget sih..”
Akhirnya lima menit kemudian SeoHyun melangkah turun dari mobil mengikuti Tifanny, menjejakkan kaki di Rumah sakit. Dan bagian terparahnya adalah NicKhun di rawat di Emergency room,ER, tempat YongHwa bertugas. SeoHyun melafalkan doa dalam hati berharap semoga tidak ada YongHwa di sana.
Sayangnya doanya tidak terkabul. YongHwa muncul dan bahkan menjadi dokter yang menangani NicKhun. Dan parahnya lagi, SeoHyun merasa YongHwa terlalu ganteng untuk diabaikan dengan scrubs birunya _Scrubs adalah pakaian berbahan katun yang dikenakan dokter bedah di ruang operasi, biasanya berwaran hijau atau biru_ sore menjelang malam itu.
YongHwa kemudian berbicara dengan Tifanny _SeoHyun memilih berdiri menjauh dari mereka_ dan memberi penjelasan tentang kondisi NicKhun yang ternyata tidak terlalu terluka, beruntung Pisau itu tidak menusuknya terlalu dalam, dan dia masih berada dalam kondisi sadar.
Setelahnya, Tifanny mendekati Nickhun yang masih terbaring lemah. SeoHyun berjalan pelan, menuju ke lobby ER. Dia bisa merasakan kalau YongHwa mengekor di belakangnya dan akan menghampirinya, tetapi sebelum itu terjadi dia mendengar satu suara perempuan memanggil nama YongHwa.
“YongHwa-yah…”
SeoHyun ikut menoleh. Seorang perempuan cantik dan terlihat dewasa, dokter juga dengan jas putih seperti YongHwa melangkah mendekati YongHwa. dari jarak kurang lebih lima langkah SeoHyun memperhatikan mereka, dan dia bisa mendengar pembicaraan mereka.
“Ayo kamu lihat pasienku dulu, kamu sudah janji akan melakukannya. Rencananya besok dia akan di operasi…”
“Dee Dasom-ah. Kamu duluan saja ke sana, aku akan menyusulmu nanti…”
SeoHyun berdiri kaku, sesama perempuan, dia bisa melihat kalau dokter perempuan itu menyimpan rasa pada YongHwa, YongHwa-nya. Shittt, dia meralat jalan pikirannya yang memberi tambahan kepemilikannya pada YongHwa, YongHwa bukan miliknya. Dia harus menegaskan itu di dalam kepalanya, kisah mereka telah usai ketika YongHwa memutuskan untuk lebih peduli pada kepentingannya ketimbang memperhatikan SeoHyun.
Merasa sakit hati dia memilih berbalik dan tidak menghiraukan keduanya, dia memandangi air hujan yang turun dari langit petang itu.
“Kamu masih suka yah memandangi hujan…”
SeoHyun merasakan kehadiran YongHwa berdiri di sisinya. Dia memilih diam, tidak membalas kalimat YongHwa. Tepatnya dia takut jika berbicara, suaranya akan terdengar lain.
“Oh iya, Seol Hyun sudah kembali ke Seoul. Dia ingin bertemu denganmu, dia rindu padamu katanya…”
SeoHyun menunduk dan berusaha mengatur agar suaranya terdengar biasa saja. “Katakan padanya aku juga ingin bertemu, aku juga rindu padanya…”
“Kalau denganku, apakah kamu tidak merasa rindu?”
SeoHyun berbalik dan menatap YongHwa, selama beberapa detik mereka saling menatap sebelum kemudian SeoHyun merasa kalah, dia memilih mengalihkan pandangannya ke arah hujan di luar sana. Pertanyaan itu tidak perlu di jawabnya, hanya akan memancing pertengkaran antara mereka, dan kali ini entah mengapa SeoHyun merasa letih. Wajah dokter perempuan tadi masih terbayang di pikirannya.
“Mungkin kamu tidak rindu…” YongHwa kemudian tertawa sumbang. Seohyun memalingkan wajah melihatnya. “Tetapi aku rindu kamu Hyunnie, Bogoshippo…” ucapnya lirih dan tepat menatap tajam ke arah SeoHyun dan kemudian berlalu sambil menepuk pundak SeoHyun pelan.
Di tempatnya berdiri SeoHyun masih bisa merasakan dadanya yang bergetar hebat.
_0o0_
“Kamu kenapa sedari tadi diam terus??” Tanya Tifanny ketika mereka sedang dalam perjalanan pulang dari rumah sakit setelah Tifanny dan Nickhun.
SeoHyun menggeleng pelan. Dia lalu menatap wajah Tifanny dalam-dalam. “Onnie, onnie beneran mau serius dengan Si letnan??”
“Hyunnie, dia punya nama? Berhenti memanggilnya dengan sebutan itu…” ucap Tifanny, meski terkesan protes tapi SeoHyun melihat aura bahagia di wajah Tifanny.
“Aku envy pada onnie…”
Tifanny menoleh kea rah SeoHyun. “Maksudmu??”
“Kenapa untuk beberapa kasus, seseorang begitu mudahnya mendapatkan pasangan tetapi kenapa hal seperti itu tidak berlaku padaku? Lihat saja, Onnie yang kemarin masih berada pada kisaran masalah yang sama dengan kita-kita, sekarang sudah memiliki kekasih…”
“Kami belum jadian Hyunnie…”
“Whateverlah..kan sebentar lagi juga jadian…”
Tifanny tersenyum. “You know dear? selama beberapa hari terakhir ini, tepatnya ketika NickHun mulai memberikan perhatian lebih padaku, aku kemudian menyadari satu hal bahwa kita, perempuan, yang paling kita butuhkan dari seorang pria adalah rasa aman. Sebut aku sombong tetapi dari semu alelaki yang menebar pesona dan melakukan pendekatan padaku, mulai dari yang cakepnya keterlaluan, dompetnya tebal, sampai yang otaknya encer gitu gak ada yang mampu membuatku tertarik untuk melepas masa lajangku, tetapi dengannya, even dia tidak romantis malah terkesan to the point banget, dan even kebersamaan kita masih bisa di hitung jari tetapi aku bisa melihat keseriusannya padaku dan dia memberiku rasa aman itu…”
SeoHyun tersenyum, dia ikut berbahagia untuk Tifanny.
“…aku yakin kamu juga memiliki pria yang bisa memberimu rasa aman itu, hanya saja mungkin kamu sedang mengingkari sesuatu itu sehingga kamu tidak melihatnya…”
SeoHyun memalingkan wajahnya ke sisi lain, memandang deretan lampu jalan.
“..Dan kamu benar dear…”
Dia kembali berbalik memandang wajah TIfanny. “Apa itu??”
“Tampaknya aku memang harus berterimakasih pada MinHyuk…”
SeoHyun tertawa terbahak-bahak. Dan lalu dengan ringan dia meraih Ipadnya dan mulai membuka akun jejaring sosialnya.
@Hyunnie Life so Paradox ; Kenapa orang yang melukaimu terlalu dalam justru tetap menjadi orang yang istimewa di hatimu, I hate this feeling, yeaahh TT_TT
(Picture perfect memories, scattered all around the floor
Reaching for the phone ‘cause I can’t fight it anymore
And I wonder if I ever cross your mind
For me it happens all the time
It’s quarter after one, I’m all alone and I need you now
Said wouldn’t call but I’ve lost all control and I need you now
And I don’t know how I can do without
I just need you now
Another shot of whiskey, can’t stop looking at the door
Wishing you’d come sweeping in the way you did before
And I wonder if I ever cross your mind
For me it happens all the time
It’s quarter after one, I’m a little drunk and I need you now
Said I wouldn’t call but I’ve lost all control and I need you now
And I don’t know how I can do without
I just need you now…)
@Soo_Won Semacam pengakuan, cc : …*Ah, sudahlah* RT @Hyunnie Life Paradox ; Kenapa orang yang melukaimu terlalu dalam justru tetap menjadi orang yang istimewa di hatimu, I hate this feeling, yeaahh TT_TT
@Hyo Poor Hyunnie *puk puk* RT @Hyunnie Life Paradox ; Kenapa orang yang melukaimu terlalu dalam justru tetap menjadi orang yang istimewa di hatimu, I hate this feeling, yeaahh TT_TT
@TaeYeon Idem, welcome to da club dear *Hugs* RT @Hyunnie Life Paradox ; Kenapa orang yang melukaimu terlalu dalam justru tetap menjadi orang yang istimewa di hatimu, I hate this feeling, yeaahh TT_TT
Dia tersenyum membaca semua mention yang masuk di TLnya. Lalu ikut bernyanyi pelan sesuai lantunan MP3 mobil Tifanny.
(…Woah..woah..
Guess I’d rather hurt than feel nothing at all
It’s quarter after one, I’m all alone and I need you now
And I Said I wouldn’t call but I’m a little drunk and I need you now
And I don’t know how I can do without
I just need you now
I just need you now
Oh baby, I need you now…)
(Lady Antebellum – I Need You Now)
.END.
.SJ.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
selalu keren unn.. ^^b
BalasHapusHyun jgn suka mengingkari prasaan sndiri. klo msih suka blg ja sukaa. Yong bkaln trima dengan senang hati. :D
Yongseo moment'y d tambh lagi donk unn..
iih waw... prkmbangn hubungn tiffany ama nickhun ckup cpet jga yaa.. Hyun klah telak! :p
setelh Yuri, skrg fany. nant tiba2 siapa lagi??
Yoona ama Jonghyun pleaseee.... hehe
SJ unnie hwaiting!!
ditunggu krya2 selnjut'y. ^^
sedesperate apapun kita tetap ajha gak boleh terlalu kelihatan kalau sedang kejar pria,,,<<-- keukeukeuuu,,,,,quote of the day,,!!!!
BalasHapuswahh,,,pairing baru nih,,,Nichkhun-Tiffany,,,,hmmm,,,,dan baru aja mau nulis "siapa itu Seol Hyun" tapi karena takut ketiban malu kembali ngecek ke bagian cast,,,ternyata anak GB barunya FNC,,untung ga jadi nanya,,,
unnie...mianhe aku ga setujuuuu Ppany sama Khun -__- ga ada feelnya unn.
BalasHapusyaelahhh hyunnie sakit lho mengingkari perasaan sendiri hoho.
Minhyuk-Jungshin-Hyunnie trio tengil ya hahha lucuuu.
HWAITING :)
yeahhh finally akhrny di upload juga senangny:D gomawo onnie ^^
BalasHapusonn,suka bgt ama ceritany segerr bgt..
aigoo~ Hyun bnr2 keras kepala bgt y bs2nya dia menampik perasaanny sndiri pdhl dy juga pasti kgn ama Yong~..n ttg Yong yg pke bju biru bs bgt bayangin betapa gantengnya Yong >.<..soal si dasom yg jd org k3 kelihatanny seru ini bs jd alat utk membuat Hyun cembru n g menampik perasaany lagi
pokoknya di tgu chap 3 y onn..fighting!!!
senangnya akhirnya part 2 dirilis tp sayang kurang panjang hehehe.tapi thanks ya dah diupdate
BalasHapusaku suka banget bagian hyun becanda sm jungshin.sumpah itu lucu bgt apalagi balasan twitter jungshin LOL
tp hyunie disini matre bgt ya, apa2 minta imbalan.jangan2 tar giliran dia butuh bantuan gantian temen2nya minta imbalan.
Yonghwa blg rindunya bikin jantung deg-degan. Ayo Yonghwa lancarkan serangan berikutnya u/dapetin hyunie lagi.
Fany-Khun cepet bgt progressnya tp seneng bgt klo dlm kenyataan aku jg bisa ngalamin kyk gt (curcol dikit ya)
aku tunggu SJ part 3nya. Fighting !!
sukaaa...
BalasHapusbahsanya ringan tapi mengesankan... sangat dekat dengan bahasa sehari-hari.
nickhun-tiff, perfect couple i think...
jadi penasaran nih, sisa angel yang masih jomlo di pairing sama siapa aja yah...kekekeke..^^
eon suka banget ceritanya manis banget :)
BalasHapushyunie walaupun sekeras apapun menahan perasaannya cintanya... pasti akan kembali jg pd pemilik hatin nya yg sebenarnya..
yaitu yong ^^
minhyuk suka sm Seol Hyun andheeeeee... :(
minhyuk hanya untuk aq eon #LOL
SJ eonnie sekarng lg jd chebol indonesia nihh udah punya
SJ Entertaiment, SJ Beauty Centre & Health teruz ap lg yahh (?).. kekeke ^^
ditunggu yah eon part 3 nya :)
SJ eonnie Hwaiting ^^
waaaaccccchhhhh.....
BalasHapusada pasangan baru yaaa...
nickhun-fany.. krna efek kmren khun nnton drama musikal'ya fany kah eonn ??? hehehe...
tp tuh pasangn lucu jg,, sama2 fresh gtu wajah'ya..
mmm,, Hyun mah bgtu dech.. msh cinta tp suka pura2 :D
daebak eonn.. fighting !!!!!
Onnie... Penasaran NIH Akan kelanjutan ceritanya! Sepertinya bakalan keren kya FF yang laen"nya.. Baca apapun tentang YS bisa bikin senyum" sendiri ngebayangin mereka bener" nyata!! Hehehe.. Ditunggu part selanjutnya!! Fighting Unnie!! ^^
BalasHapusKeren seperti biasanya kata-katanya keren lah.. gakl pernah bosen baca FF disini, jadi banyak inspirasi
BalasHapus