Sabtu, 14 Januari 2012
AOD Part 9 (FF YongSeo Couple)
ANGEL’s Or DEVIL’s
SJ Entertainment Present :
ANGEL’s Or DEVIL’s
Lead Cast :
Jung Yong Hwa (CN Blue)
Seo Joo Hyun (SNSD)
Other Cast :
Cha Seung Won
JongHyun (CN Blue)
Yoona (SNSD)
KyuHyun (SUJU)
Victoria (f(x))
Yesung (SUJU)
MinHyuk (CN Blue)
JungShin (CN Blue)
HyoYeon (SNSD)
MiSun (MC WGM)
HyoRin (Sistar)
Opening Theme Song : It Has To Be You – YeSung “SUJU”
.Part 9.
Diatas Mobil YongHwa…
YongHwa memalingkan wajah dan menatap wajah kaku istrinya. Pandangan mata yang kosong dengan wajah yang sembab. Mereka baru saja meninggalkan rumah sakit dengan mayat ayah SeoHyun, Cha Seung Won siap-siap di bawah ke rumah duka dan dimakamkan di pemakaman keluarga Cha. Prosesi pemakamannya sendiri akan di mulai besok pagi.
YongHwa merasa sangat khawatir melihat istrinya. Sedari tadi ketika sadar dari pingsannya, SeoHyun hanya diam dan membisu meski air mata jatuh mengalir membasahi pipinya. Tidak menolak ketika YongHwa memeluknya dan menanyakan apakah dia ingin pulang ke rumah mereka atau memilih berada di rumah ayahnya. SeoHyun memilih berada di rumah duka, rumah ayahnya. Dia juga tidak menolak YongHwa yag merangkulnya, membopongnya menuju mobil mereka. YongHwa membimbing istrinya setelah sebelumnya memastikan kondisi kesehatan SeoHyun.
“Dia baik-baik saja YongHwa-ssi, meski memang sedikit depresi dengan berita kematian ayahnya tetapi tidak ada masalah dengan kesehatan fisiknya…”
YongHwa menghela nafas, kemudian beringsut mendekatkan diri dengan istrinya dan menarik tubuhnya masuk ke dalam rangkulannya. SeoHyun kemudian menenggelamkan wajahnya di dada bidang suaminya. Dan YongHwa bisa merasakan bagaimana tubuh istrinya bergetar, bergetar karena kesedihan yang mendalam.
Ini bukan situasi yang diharapkan oleh YongHwa, jika dia bisa memilih, dia rela kehilangan semua hartanya hanya agar perempuan yang meringkuk di dalam pelukannya ini bahagia, tetapi lihatlah kini. Dia begitu hancur. Seperti berada dalam neraka dunia, melihat orang yang kau cintai menderita, rasanya sungguh sakit.
_.-AoD-._
So goodbye
don’t cry, and smile
those emotionally day’s
i will treat it as a gift and give you
So goodbye, to the lonely me who once hide in the dark
i need you
i need your love again
_.-AoD-._
MBC Studio…
Yesung baru saja melepas kostum panggungnya setelah pre-recording untuk sebuah acara music di MBC ketika MinHyuk mendekatinya dengan wajah yang terlihat sedih.
“Ada apa?”
“Hyung…itu..itu…”
Yesung mengernyitkan kening, ini pertama kalinya dia melihat MinHyuk gelagapan seperti ini.
“Ada apa?”
“Tadi..tadi..Victoria noona menelpon Hyung dan mengabarkan…”
Jantung Yesung berdetak kencang, dia bisa menduga jika kabar yang akan di dengarnya adalah kabar buruk. Dia maju dan mencengkram lengan MinHyuk.
“Kabar apa??ada apa dengan appa? Atau Hyunnie??”
“Ayah Hyung…Tuan Cha Seung Won…meninggal beberapa jam yang lalu…”
Yesung shock, beruntung dia berpegang pada MinHyuk, dia merasa seperti tertohok, terkena pukulan tinju tepat di ulu hatinya. Sakit.
Ayahnya meninggal? Dan dia bahkan belum sempat menunjukkan padanya keberhasilannya?
Tuhan…Yesung menjatuhkan dirinya di sofa, menutupi wajah dengan kedua telapak tangannya, Appa..batinnya. Tetapi detik berikutnya, dia membuka mata dan teringat adiknya.
“Hyunnieee…” lirih suara Yesung terdengar mengkhawatirkan adiknya. Dan tanpa menunggu ucapan MinHyuk selanjutnya, dia bangkit dan berlari keluar.
SeoHyun, adiknya, adalah orang yang pasti sangat terluka dengan kematian ayahnya, jujur Yesung sedih kehilangan ayahnya, teramat sedih tetapi yang sekarang memenuhi batinnya adalah wajah letih adiknya. Pagi itu ketika dia melihat SeoHyun terbaring di rumah sakit, dia bisa merasakan kelelahan yang dirasakan oleh SeoHyun. Dan sekarang, sekarang adiknya pasti hancur luluh. Dia bergegas menuju rumah mereka.
_.-AoD-._
Keesokan harinya…
Pemakaman itu berlangsung khidmat dan dihadiri oleh banyak pihak. Keluarga besar mereka, Rekan bisnis Cha Seung Won, beberapa Chaebol Daehan Mingguk yang merupakan sahabat Cha Seung Won dan juga Jung YongHwa, Petinggi JS Company dan beberapa karyawannya, beberapa petinggi Jung Groups. Juga terlihat JongHyun, JungShin, Juniel, Yoona dan HyoYeon. Tetapi dari semua orang yang hadir, fokus YongHwa tertuju hanya pada istrinya.
Sejak semalam dia menghabiskan waktu menemani istrinya. Kondisi phisikis SeoHyun tidak kunjung membaik sejak semalam, SeoHyun seperti seorang anak kecil yang kehilangan pegangan, asyik bermain di dunianya sendiri. Bahkan ketika Victoria dan Yesung yang notabene saudaranya mendekatinya, semua tidak mendapat perhatian darinya. Mereka hanya bisa memandanginya dari kejauhan. Hanya YongHwa yang mendapat perhatiannya itupun hanya berupa menuruti semua apa yang dikatakan YongHwa, serupa robot tak bersuara. Membersihkan diri di bantu YongHwa, tidak menyentuh makan malam yang dibawakan pelayan, sampai kemudian YongHwa yang turun tangan dan menyuapnya, dan lalu meringkuk diatas tempat tidur layaknya seorang anak kecil.
Semalaman YongHwa berjaga di sampingnya, menunggu kemungkinan terdengarnya sebuah jeritan, tetapi hingga YongHwa jatuh tertidur ketika jam dinding menunjukkan pukul 2 dini hari, tidak ada jeritan dari SeoHyun. Dan ketika YongHwa bangun dari tidurnya, dia melihat gadis itu begitu tenang mematung di depan jendela. Terlihat sangat rapuh.
Dan sekarang berdiri di samping mayat ayahnya, SeoHyun tetap diam. YongHwa merapat di sampingnya, merangkum telapak tangannya yang terbalut kaos tangan. Mereka berdiri di depan di altar gereja, di samping mayat Cha Seung Won, sebagai perwakilan keluarga terdekat almarhum, selain SeoHyun dan YongHwa juga ada Yesung dan Victoria.
Dan ketika para tamu yang melayat maju dan memberinya ucapan turut berbela sungkawa, hanya YongHwa, Yesung dan Victoria yang membalas semua salam itu, SeoHyun berdiri mematung dan para tamu mengerti dengan kondisi putri bungsu Cha Seung Won itu, mereka mengerti betapa besar rasa kehilangan gadis itu.
Begitupun ketika mereka tiba di pemakaman, SeoHyun tetap diam mematung, tidak terisak seperti Victoria ketika mayat Cha Seung Won di turunkan, atau terharu seperti Yesung yang juga merasa sesak. SeoHyun tidak bergeming, dia melihat semua prosesi itu tanpa ekspresi dan ini justru membuat YongHWa sangat khawatir.
Dia telah kehilangan ayahnya, tiada lagi yang tersisa.
Semua yang telah di usahakannya selama ini terasa sia-sia.
Apa arti segala perjuangannya jika ayahnya tidak lagi berada di sisinya.
Apa arti hidupnya?
Tuhan sangat tahu bagaimana menyakitinya.
Apakah karena selama ini dia ikhlas?
Apakah karena selama ini dia tetap tegar menghadapi segalanya, maka jalan satu-satunya untuk menjatuhkannya adalah mengambil satu-satunya orang yang sangat penting dalam hidupnya?
Inikah jalan Tuhan untuk mengalahkan ketegarannya?
Mengapa ayahnya? Mengapa bukan dirinya?
Takdir sungguh kejam terhadapnya.
Ini tidak adil, sangat tidak adil.
Andai semua tahu, seperti itulah peperangan batin SeoHyun. Kepergian ayahnya sungguh sangat mengguncang batinnya, serupa gunung inilah puncak segalanya. Puncak penderitaannya dari semua masalah yang membelitnya beberapa bulan terakhir ini.
Dan apa yang diharapkan TUhan kali ini padanya?
Apakah TUhan berpikir dia mampu mengatasinya?
Apakah dia memang sekuat itu?
YongHwa menghela nafas, merasakan sakit di dadanya, melihat orang yang dicintainya terguncang sampai seperti ini, dia tetap berdiri di dekat SeoHyun dan tidak sekalipun melepaskan pengawasan kepada SeoHyun yang masih mematung. Dan benar saja, kekhawatiran YongHwa beralasan ketika setelah pendeta membacakan doa dan tubuh Cha Seung Won tertutup tanah, SeoHyun pun jatuh pingsan, beruntung YongHwa tidak pernah jauh dari sisi istrinya, jadi dia siap menopang tubuh yang tiba-tibah lunglai tak bertenaga itu.
_.-AoD-._
Just like waiting for every other day to arrive
leaving the aching wound and sad recollection of me
the impression of seeing your for the first time
as if the time has stopped, my eyes has got only you
although there is setback
i won’t regret
closing my eyes i could feel you breathing
so i could smile
_.-AoD-._
Fraiser Suites Seoul…
Yoona sedang menyiapkan sarapan pagi ketika bel apartemennya berdentang. Tahu kalau teman satu apartemennya belum bangun, dia bergegas berlari ke depan dan membuka pintu hanya untuk menemukan pria pengantar bunga menyodorkan satu buket bunga mawar berwarna merah muda ke arahnya.
“Paket bunga buat Yoona-ssi. Apakah anda Yoona-ssi??”
“Dee, aku Yoona…”
Pria pengantar bunga itu kemudian menyodorkan buketnya lalu menyuruh Yoona menandatangani bukti terima setelah itu berlalu pergi. Yoona menutup pintu apartemennya dan melangkah masuk sambil meraih kartu ucapan yang tergeletak di atas bunga-bunga segar itu.
_Makan malam hari ini. Pukul 8 malam, bagaimana?? Love ; JH_
“Wooowww…bunganya cantik, perlu kuambilkan pot bunga??”
Yoona menoleh dan menemukan wajah kusut HyoYeon yang tampak baru bangun dari tidurnya berjalan ke arahnya. “Heheheh..anii, biar aku yang mengambilnya sendiri..”
“Bunga darimana??”
“Dari fans…” jawabnya singkat lalu berlalu meninggalkan HyoYeon yang mencibir riang.
Tanpa menutupi kesenangannya, Honestly Yoona juga meradang dalam hati. Prilaku JongHyun menurutnya makin hari makin aneh. Mereka terakhir bertemu 3 hari yang lalu ketika menghadiri pemakaman Cha Seung Won, Yoona yang notabene adalah pengacara Yesung merasa wajib hadir ke pemakaman itu, dan dia bertemu dengan JongHyun di sana, tetapi reaksi yang diterimanya jauh dari apa yang dia prediksi. Sejujurnya, dia telah menyiapkan diri jika JongHyun melancarkan serangan “Sok dekat” dengan dirinya, terlebih setelah kasus ciuman mereka yang menurut Yoona sangat intim, tetapi ternyata tidak. Pria yang ditemuinya di pemakaman, adalah sosok JongHyun yang lain, terlihat dingin dan tidak tersentuh. JongHyun memang menyapanya, bahkan selalu berdiri di sampingnya, tetapi tidak seperti biasanya, pria itu berbicara hanya sedikit. Dia terlihat seperti berpikir dan merenung. Dia terlihat seperti mengkhawatirkan sesuatu, Yoona berpikir mungkin kasus yang sedang di kerjakannya menemui kebuntuan. JongHyun bahkan tidak menawari tumpangan padanya seperti biasa yang selalu di lakukannya even dia tahu Yoona bawa mobil sendiri, Dia cuma memastikan Yoona bisa pulang dengan selamat sampai kantor dan setelah itu, dia pergi, Yoona sempat melihatnya sekilas sebelum berlalu, JongHyun menghampiri Jung YongHwa yang saat itu sedang membopong tubuh pingsan istrinya.
Dari informasi yang di ketahuinya, JongHyun memang bersahabat akrab dengan Jung YongHwa. Pemilik kerajaan bisnis Jung Groups. Bahkan JongHyun adalah pengacara pribadi Jung YongHwa. Dan Yoona juga akhirnya tahu kalau Yesung, yang notabene pernah menjadi kliennya, adalah putra dari Cha Seung Won dan juga adalah ipar Jung YongHwa. Istri Jung YongHWa, SeoHyun adalah adik Yesung, satu-satunya saudara kandung yang dimilikinya.
“Hyo, bagaimana kondisi Yesung-ssi setelah meninggalnya ayahnya??” tanyanya beberapa menit kemudian ketika mereka telah duduk di meja makan untuk sarapan bersama.
HyoYeon yang sedang mengigit roti bakarnya mengangkat wajahnya dan memandang Yoona. “Dia baik-baik saja, beruntung schedulenya sedang full of job, jadi dia punya pelarian buat rasa sedihnya sehabis di tinggal ayahnya…”
“Ohhh…”
“Katanya yang kondisinya memiriskan itu adiknya…”
“Maksudmu??”
“Kamu ingat perempuan yang pingsan ketika pemakaman telah usai?? Dia adalah Cha SeoHyun-ssi, adik Yesung-ssi. Kemarin aku sempat ngobrol sama MinHyuk-ssi, hanya untuk mengecek kondisi Yesung-ssi, MinHyuk-ssi mengatakan kalau Yesung-ssi sendiri baik-baik saja tetapi dia tidak pernah berhenti mengkhawatirkan adiknya. Dia juga rutin menelpon suami adiknya, menanyakan kondisi SeoHyun-ssi. Oh iya, kamu kenal pemilik Jung Groupskan? Chaebol muda yang banyak menarik perhatiaan itu loh, yang berhasil jadi jutawan di usianya yang bahkan baru menginjak 30-an, dia suami SeoHyun-ssi. Ahhh, enak benar yah SeoHyun-ssi bisa jadi istrinya dia, iri aku sama dia…”
Yoona tertawa pelan. “Memang kenapa kamu mesti iri?”
“Hidupnya pasti bahagia banget yah punya suami kaya seperti dia, yah meski yang kudengar kalau YongHwa-ssi itu suka gonta-ganti perempuan begitu tetapi tetap saja punya suami yang kaya itu adalah anugrah banget..”
“YongHwa-ssi suka gonta-ganti wanita?? Masa sih??” Kalau JongHyun berteman dengan YongHwa yang playboy ini, bisa jadi JongHyun juga begitu. batin Yoona. Bukan bermaksud men-generalkan tetapi bagi Yoona, sahabat atau teman bergaul itu bisa menunjukkan jati diri kita, ketika kita bergaul dengan orang-orang yang berkepribadian buruk, pasti kita juga ikut tertular buruknya dan begitupun sebaliknya. Jadi dari awal dia harus memastikan bagaimana JongHyun dilihat dari pola dan tingkah laku sahabatnya. Kedengarannya bodoh tetapi tidak ada salahnya menyiapkan diri dengan segala kemungkinankan? Batin Yoona lagi membenarkan tindakannya.
HyoYeon menganggukkan kepala. “Dulu, di kalangan kaum jetset, YongHwa-ssi itu adalah salah satu lajang yang jadi incaran perempuan-perempuan. Salah satu temanku pernah kencan dengannya, FYI temanku itu model, tetapi hanya sekali kencan. Ketika aku tanya kenapa tidak berlanjut, dia bilang enak sih kencan dengan YongHwa-ssi bisa beli handbag sesuka hati, beli sepatu branded atau gaun-gaun dari desainer terkenal tetapi harus kuat-kuat hati juga. Katanya YongHwa-ssi bukan tipikal Pria yang bisa di atur-atur, dia serupa ashole yang kelakuannya semau dia, tidak peduli bagaimana imbasnya pada orang lain, dia bak raja jika bosan dengan sesuatu pergi begitu saja, itu kenapa banyak wanita yang beredar di sisinya, karena katanya memang dia tidak pernah stuck sama satu perempuan…”
Yoona membelalakkan mata, bagaimana kalau JongHyun juga seperti itu? terlebih tingkah JongHyun memang tampaknya sudah terbiasa sekali berhubungan dengan perempuan.
“..tapi lucunya, belakangan menurut informasi yang kudengar, Jung YongHwa sekarang tidak pernah lagi terlihat seliweran di pesta-pesta kalangan kaum jetset dan bahkan dia tidak lagi punya hubungan dengan perempuan-perempuan lain. Tidak ada yang tahu apa alasan pastinya, semua hanya berasumsi kalau dia bahagia dengan pernikahannya ini. Yah, SeoHyun-ssi memang mungkin kalah cantik dari perempuan-perempuan yang pernah dekat dengan suaminya, tetapi kata orang –orang SeoHyun-ssi itu kharismatik dan menarik. Aku sendiri tidak pernah melihatnya dari dekat, kecuali beberapa hari yang lalu di pemakaman tetapi berita yang kudengar semua mengatakan kalau gadis ini memang pantas bersanding dengan YongHwa-ssi. Dan kamu bisa lihat sendirikan ketika kita menghadiri pemakaman ayah Yesung-ssi, bagaimana Jung YongHwa begitu peduli pada istrinya yang terlihat setengah linglung itu…”
Yoona menggeleng dalam hati, dia tidak memperhatikan Jung YongHwa dan istrinya, yang dia perhatikan adalah sahabat Jung YongHwa yang tiba-tiba juga terlihat linglung.
Yoona kemudian menggeleng-gelengkan kepala, selain menepis bayangan JongHyun juga sebagai pengalihan isu. “Bisa yah kamu mendapat informasi sedetail itu, nanti kalau aku butuh penyelidik mungkin aku bisa mengajakmu kerjasama..”
Hyoyeon tertawa terbahak-bahak. “Dear, kalau kau kerja di industry showbizz dan sering berhubungan dengan media cetak ataupun TV, mau tidak mau, suka tidak suka, kamu akan sering mendengar gosip-gosip seputaran kehidupan kalangan atas, kamu jetset seperti mereka…”
Yoona tertawa. “Udah ah, aku mau berangkat kantor dan oh iya, nanti malam tidak usah menungguku, aku makan malam di luar…”
“Acciiyeeee, bilang ajha ada kencan..eehhhhmmmm…sama yang itukan?? Si pengirim bunga..hahay..”
Yoona tidak menanggapi candaan HyoYeon tetapi dia bisa merasakan wajahnya menghangat. Dia lalu berlalu menuju kamarnya untuk bersiap-siap ke kantor. Dia tidak akan menolak tawaran dari JongHyun, dia mau mempelajari pria itu. apa salahnya mencoba sesuatu yang baru. Dia tersenyum pelan.
_.-AoD-._
Pemakaman Keluarga Cha…
Daun-daun masih di penuhi oleh tumpukan salju sore itu, desau angin dingin menusuk sendi-sendi tubuh SeoHyun yang hari itu memakai gaun putih dengan coat panjang dan syal berwarna senada dengan gaunnya ketika dia memasuki lokasi pemakaman keluarganya.
Di depan sebuah makam, jantungnya memukul-mukul kencang, melupakan semua rasa dingin yang merasuk tubuhnya, dia mulai terisak lagi.
“Appa..appa…” bibirnya melafalkan kata-kata itu bak meracau. “Kenapa kamu… meninggalkanku? Apa guna… semua hal yang… kulakukan untukmu? Lantas Bagaimana… bagaimana denganku… tanpamu? Appa… kenapa engkau begitu tega… meninggalkanku sendiri…”
SeoHyun bersimpuh penuh dengan sedu sedan di depan makam ayahnya.
“Ahh..putriku yang cantik, jangan menangis sayang…nanti tidak kelihatan cantik lagi…”
“Appa bawain boneka buatmu sayang, sebagai hadiah karena Uri Hyunnie sudah jadi juara kelas, ah putri appa memang membanggakan..”
“Appa selalu bangga padamu sayang, kamu anak appa yang paling berbakti…”
“Kalau kamu bahagia, appa juga bahagia. Kebahagiaan bagi appa adalah melihatmu bahagia…”
Suara-suara merdu ayahnya berkelebat di dalam ingatannya. Membuatnya semakin tenggelam dalam haru dan sesak. Melupakan segala rasionalitas yang menjejali otaknya bahwa betapapun menginginkan kehadiran kembali ayahnya, itu tidak mungkin. Seohyun tersedu dan mempertanyakan segalanya, di tengah cuaca yang mampu membekukan tubuhnya, tetapi semua tidak di pedulikannya lagi. Ayahnya telah pergi beberapa hari yang lalu, tetapi baru hari ini kesadaran melingkupinya, dan sadar-sadar dia telah melangkah menuju makam ayahnya.
“Appa tega..meninggalkanku…padahal kata appa..appa ingin..membahagiakanku..tetapi appa…appa malah..pergi dariku….”
Matanya sempurna memburam oleh air mata, tidak ada yang tersisa. Ayahnya benar-benar telah terkubur di dalam sana. Semua sudah benar-benar pergi meninggalkannya. Tetapi setidaknya, baginya, dia akan terasa dekat dengan ayahnya jika dia berada di sisi makamnya.
_.-AoD-._
So goodbye don’t cry and smile
those emotionally day’s
i will treat it as a gift and give you
So goodbye , to the lonely me who once hide in the dark
i need you
i need your love again
although there is setback
i won’t regret
closing my eyes i could feel you breathing
so i could smile
so goodbye don’t cry and smile
those emotionally day’s,
i will treat it as a gift and give you
_.-AoD-._
Kediaman Jung YongHwa…
YongHwa rusuh turun dari mobilnya, lalu berlari ke sisi yang satu dan membuka pintu mobil, membopong tubuh dingin istrinya, kepala pelayan dan para pelayan yang keheranan melihat Tuan dan Nyonya mereka kuyup oleh salju mengikuti dari belakang..
“Cepat, telepon dokter!!” Perintah YongHwa tegas sambil setengah berlari segera menuju kamar mereka dengan tubuh SeoHyun yang menggigil dalam gendongannya.
YongHwa kemudian membaringkan tubuh dingin SeoHyun di tempat tidur, membuka coatnya yang basah dan syalnya, lalu menyelimuti tubuh SeoHyun. SeoHyun sendiri setengah sadar dengan kejadian ini, dia sempurna membatu. YongHwa terus duduk di samping pembaringan SeoHyun, balas menatap SeoHyun yang menatapnya kosong. Dia bahkan meraih tangan istrinya yang membiru karena kedinginan dan mulai menggosok-gosokkan kedua telapak tangan itu pada tangannya. Pemanas ruangan di kamar mereka tampaknya tidak banyak membantu mengatasi dingin yang menyergap tubuh SeoHyun hingga membiru akibat dari kebodohannya duduk berjam-jam di makam ayahnya.
Ketika Kepala Pelayan Kim menelponnya setelah meeting yang seharian di lakukannya dan mengabarkan kalau istrinya keluar rumah sejak 3 jam yang lalu tanpa pengawalan siapapun, dia segera mencari jejak istrinya, yang memang masih trauma akibat kepergian ayahnya itu. Dia mengecek ke JS Company tetapi nihil, dan tiba-tiba sadar di mana dia bisa menemukan istrinya itu. Dia segera meluncur ke pemakaman dan benar saja, disana SeoHyun berada dengan tubuh kaku karena kedinginan, tetapi gadis itu tetap saja tidak sadar apa yang terjadi pada tubuhnya. Jujur, YongHwa ingin marah, Yonghwa ingin memukul perempuan itu agar kembali sadar tetapi dia sendiri merasa bagaimana hancurnya perasaan SeoHyun akibat kepergian ayahnya.
YongHwa merasa sesak yang teramat sangat. Wanita ini, wanita yang sekarang membatu di depannya dengan bibir membiru tidak lagi di kenalnya. Sorot matanya yang biasanya bersemangat kini hilang, mata itu begitu kosong. Tuhan..YongHwa merasa sesak, sesak teramat sangat.
Apa yang harus dilakukannya agar wanita ini kembali seperti dulu??
Tanpa sadar sebutir airmata jatuh di pipi YongHwa, dia pantang menangis dan dia bukan pria yang gampang menangis, seumur hidupnya dia tidak pernah menangis, dia selalu menguatkan bahwa kepedihan apapun bentuknya tidak akan mampu membuatnya kalah dan menjatuhkan airmata. Tetapi melihat kondisi istrinya berhari-hari ini sungguh menyakitinya, membuatnya buncah oleh kesedihan dan kegagalan. Dia pernah mengatakan akan membuat wanita ini bahagia tetapi lihatlah kini, wanita ini luluh lantak karena kehilangan dan tidak ada yang bisa di lakukannya. Sedalam itukah kepedihanmu baby??? Batinnya sesak.
Dan sesuatu membuatnya tersentak ketika SeoHyun maju menyentuh pipinya dengan tangannya pucat dan dingin lalu menghapus airmatanya. “Jangan menangis…aku mohon..jangan menangis..” Suara itu bergetar, YongHwa bisa melihat semburat kesedihan di bola mata indah itu. dan lalu SeoHyun merangkulkan kedua tangannya pada leher YongHwa. “Jangan..jangan seperti ini..kamu tidak …tidak boleh menangis..untukku…itu bukan kamu…itu bukan dirimu…” Suara SeoHyun bergetar oleh tangis dan YongHwa merasakan sesuatu yang hangat, sangat kontras dengan lengan dingin yang memeluknya, menjatuhi lehernya. Airmata SeoHyun. “Kamu harusnya marah..kamu harusnya membentakku..seperti biasanya…jangan..jangan menangis..untukku…” suara itu meracau.
YongHwa mengurai pelukan istrinya. dia menatap SeoHyun yang kembali berurai airmata dengan bibir yang mengigil menahan dingin. Dia kemudian mengusap airmata di wajah itu. Dengan sedikit gemetar, laki-laki itu mengusap air mata yang berada di wajah SeoHyun.
“Sayang..” bisik YongHwa. Ada sesuatu yang bergerak perlahan dalam sel-sel tubuhSeoHyun mendengar suara suaminya, menyentuh syaraf-syarafnya. Dibalut kesedihan yang begitu rupa, ketika YongHwa merangkumnya masuk kepelukannya, SeoHyun menyandarkan kepalanya di dada bidang suaminya. Begitu dekat, begitu tidak berjarak. YongHwa semakin mengetatkan pelukannya. Dan dia merasakan tubuh SeoHyun mengigil di bawah pelukannya. Dia kemudian mengangkat wajah gadis itu dan menemui kesedihan dan perasaan kehilangan membayang di sana, sangat jelas. Dan tubuh yang semakin menggigil kedinginan, YongHwa mengumpat dalam hati sesaat lalu kemudian bertindak.
Dia mengulum bibir SeoHyun menciuminya seperti apa yang selama ini diimpikannya.
Mungkin Tuhan akan mengutuk ketidakjantanannya memanfaatkan kelemahan gadis ini, tetapi dia juga berpikir jika ini bisa menjadi jalan yang harus dilakukan agar suhu badan SeoHyun kembali ke normal. Karena itu dia melepas jasnya dan bergabung dengan istrinya di atas tempat tidur.
Dan SeoHyun di tengah isak tangisnya, diantara sadar dan tidak sadar, menikmati ciuman YongHwa. ia membiarkan lidah lelaki itu menyelinap masuk, menyentuh ke dalam mulutnya. Pembuluh darahnya terasa panas, saraf-saraf tubuhnya menggelenyar. Kehangatan lelaki itu menyelimutinya.
Jemari YongHwa kemudian menyusup ke rambut SeoHyun, menahan bagian belakang kepalanya dan ibu jarinya mengelus sepanjang lehernya. Mengikuti instingnya SeoHyun kembali mengalungkan kedua lengannya ke leher YongHwa dan merapat ke tubuh pria itu mencari perlindungan. Membuat YongHwa terkejut mendapati tanggapan SeoHyun atas apa yang dilakukannya, tubuhnya bergetar di bawah sentuhan SeoHyun.
Pelayan Kim yang masuk ingin memberitahu jika dokter keluarga telah datang, urung melakukannya melihat adegan intim itu. Dia kemudian keluar dan menutup pintu dari luar dan menemui dokter, membatalkan pemeriksaan tetapi tetap menyuruhnya siaga jika di butuhkan.
YongHwa mendorong tubuh SeoHyun, kembali membaringkannya di atas tempat tidur, lalu berbaring bersisian dengannya. Bibirnya kemudian melancarkan serangan berupa ciuman-ciuman yang mampu menghangatkan tubuh dingin itu, pada seluruh wajahnya, mata, pipi, hidung, dagu lalu mengulum bibirnya dalam-dalam. Dia kemudian turun dan membenamkan wajahnya di leher pucat SeoHyun lalu mulai mengigiti leher itu, menyalurkan rasa hangat pada pembuluh darahnya sembari tangannya membuka kancing baju SeoHyun.
Seohyun yang merasakan kehampaan begitu dalam, tanpa memikirkan apapun selain imaji bahwa dia tidak ingin kehilangan lagi, dia tidak ingin sendiri berada dalam pusaran kepedihan yang tidak berujung, bergerak merapat pada YongHwa. Bibirnya bahkan mencari bibir maskulin itu yang kembali mempersatukan bibir mereka setelah melucuti pakaiannya. Dan setelahnya bibir YongHwa turun menelusuri tubuhnya. Mulai dari lehernya, bahunya lalu dadanya dan terus bergerak hingga kepergelangan kakinya. Suara SeoHyun merintih parau merasakan bibir, lidah dan gigi YongHwa di bagian-bagian sensitifnya. Dan kehangatan pun menjalar pada tubuhnya, kehangatan yang mampu memeluk dan melingkupinya.
Dan ketika YongHwa kembali ke depannya, dia menyentuh wajah lelaki itu. Mengingat bahwa satu-satunya sekarang yang dimiliki olehnya adalah pria ini, perasaan itu membuatnya damai dan seperti merasakan sesuatu kembali ke dalam hidupnya. Dia kemudian mengecup wajah malaikat yang sekarang menatapnya lembut.
Di satu sisi YongHwa, sebagai pria normal, meski sangat menginginkan tenggelam dalam tubuh indah istrinya, tetapi dia memilih mengendalikan dirinya. Setelah menelusuri tubuh pucat itu, memberinya kehangatan, Dia kemudian hanya berbaring di samping tubuh telanjang istrinya dan memeluknya hangat. Dia tidak akan menodai kepercayaan yang mulai terbangun dari SeoHyun untuknya dengan bercinta dengannya di tengah kondisi batin SeoHyun yang kacau, karena itu dia memilih berbaring di sisi SeoHyun, mengalirkan kehangatan dan menenangkan wanita itu.
Dan tampaknya itu terbukti ketika tidak lama kemudian SeoHyun jatuh tertidur dengan kondisi badan tidak lagi terlalu dingin, meringkuk puas di dalam pelukan YongHwa. Kedamaian dan kehangatan yang diberikan YongHwa membuat matanya memberat, dan kemudian terlelap.
YongHwa, tanpa bisa dicegah oleh dirinya sendiri, meraih wajah yang tertidur itu, mengangkat dagunya lalu menciumnya dalam-dalam. Seandainya bisa meminta, dia ingin dunia berhenti berputar saat ini, biarkan dia menikmati kebersamaan ini secara abadi, lupakan tentang segala kesedihan dan dia rela hidup hanya untuk hari ini.
Terimakasih Tuhan, batinnya sebelum jatuh tertidur pula.
_.-AoD-._
So goodbye , to the lonely me who once hide in the dark
i need you
i need your love again
so goodbye don’t cry and smile
those exhausted years
for the sake of you i will forget
_.-AoD-._
Soshi Restaurant...
Yoona melangkah masuk ke dalam restaurant yang terkenal akan makanan lautnya ini. Seorang pelayan mengantarnya menuju sebuah meja dengan pemandangan indah ke arah kolam renang, yang di sekelilingnya di penuhi jejeran lilin, menambah suasana romantis malam itu.
Dan di meja sana telah menunggu JongHyun, mereka memang telah sepakat untuk bertemu di restourant langsung, mengingat masing-masing dari mereka sedang sibuk di luar dengan pekerjaan mereka yang menyelidiki dan mencari bukti-bukti dari kasus yang mereka tangani.
JongHyun menyambutnya lalu menarik kursi dan mempersilahkannya duduk.
Pelayan kemudian menyodorkan daftar minuman kepadanya.
”Apa saranmu?” tanya Yoona sambil tersenyum manis. Dan JongHyun pun kemudian mengambil alih, memesan sebotol anggur untuk mereka berdua dan makanan pembuka serta makanan utama sebagai makan malam mereka yang menjadi menu andalan restaurant ini.
”Gomawo...” ucap JongHyun pelan sambil tersenyum yang memamerkan lesung pipinya membuat jantung Yoona berdebar-debar.
”Karena??”
”Karena teleh memenuhi undanganku...”
”Ehhmmm, aku juga berterimakasih setidaknya malam ini aku dapat makan malam gratis...”
JongHyun terbahak mendengar ucapan Yoona.
”Bagaimana harimu?” tanya JongHyun lanjut.
”Ehhmmm, not bad, yah meskipun melelahkan, tapi aku pikir setiap hari kita seperti inikan? Lelah karena pekerjaan, Bukan hal yang baru...”
JongHyunmengangguk-anggukkan kepala.
Pelayan kemudian muncul membawakan hidangan pembuka mereka.
JongHyun kemudian mempersilahkan Yoona untuk mencicipi makanan pembuka mereka dan merasa puas menemui Yoona yang mengakui makanan pembukanya lezat. JongHyun sengaja tidak mengajaknya berbicara, membiarkan gadis itu menikmati makanannya dan kemudian setelah pelayan mengangkat piring-piring mereka, baru kemudian dia mulai menanyai Yoona lagi.
”Maafkan beberapa hari yang lalu, di pemakaman Cha Seung Won-ssi, aku tidak mengantarmu kembali ke kantor...”
”Anii..itu bukan masalah bagiku...”
JongHyun menunduk, memainkan gelas anggurnya. Lalu mulai bercerita dengan suara lirih. ”Jung YongHwa bukan sekedar sahabat bagiku, dia lebih daripada itu, dia seperti saudaraku...”
JongHyun kemudian menarik nafas panjang, di tempatnya Yoona melihat wajah pria itu berubah pias.
”..kepergian ayah mertuanya berefek besar baginya, yah bukan dia secara langsung sih, tapi istrinya...”
”Istrinya, adik Yesung-ssikan?”
JongHyun menatapnya, ”Dee, kamu kok tahu...”
”Hyo yang menceritakannya padaku...”
JongHyun menganggukkan kepala. Pelayan yang datang kemudian membawakan mereka makanan utama kembali memotong pembicaraan mereka.
”Mianhe, kamu harus mendengar hal seperti ini, ayo kita tidak usah membahasnya, sekarang kamu coba lobster ini...” dan selanjutnya mereka makan malam di tengah suasana yang lumayan menggembirakan. Yoona menatap wajah tersenyum itu yang sibuk menawarinya makanan, dia akhirnya bisa melihat satu sisi yang jarang di tampilkan pria ini, selain sisi dingin di ruang sidang dan tengilnya dia padanya beberapa hari terakhir ini. JongHyun ternyata pribadi yang hangat.
Malam itu mereka kemudian menghabiskan waktu di tengah makan malam mereka dengan mengobrol santai, tentang banyak hal, tentang pekerjaan, hobby mereka masing-masing. Yoona bisa melihat betapa beretikanya pria di depannya ini, dia memperlakukannya bak ratu.
Dan ketika dia pulang ke apartemennya, JongHyun bahkan membuntuti mobilnya ketika mereka pulang. Merasa menyesal memakai mobilnya, sendainya tadi dia datang mengguankan taksi atau dijemput JongHyun. JongHyun bahkan ikut turun dari mobilnya dan menemani Yoona hingga di depan pintu apartemen Yoona dan kemudian mengucapkan salam perpisahan dengan mencium puncak kepalanya, hangat. Lalu berlalu pergi.
Yoona memandangi punggung itu berlalu sambil teringat sebuah Quote yang maknanya kurang lebih seperti ini, kamu bisa tahu seseorang mencintaimu dengan tulus ketika dia lebih memilih mencium keningmu di kencan pertama kalian. Itu artinya dia menghargaimu.
Yoona tersenyum riang lalu melangkah masuk ke apartemennya.
_.-AoD-._
Keesokan paginya, Kediaman Jung YongHwa...
Sedikit demi sedikit, SeoHyun membuka mata. Di sentuhnya selimut lembut yang melingkupi tubuhnya. Dia melirik ke tempat tidur di sampingnya, dan entah mengapa kekecewaan melingkupinya ketika dia tidak menemukan satu sosok yang telah menemaninya semalam, menghangatkannya.
Seohyun menghela nafas. Dia kemudian mengangkat kedua tangannya lalu menutupi wajahnya. Tindakannya semalam sangat impulsif. Meski tidak mengingat secara jelas, karena tidak semua terekam di otaknya, tetapi dia masih ingat YongHwa terlihat khawatir dengan keadaannya. Suaminya itu bahkan melakukan hal _yang hanya dengan mengingatnya SeoHyun merasa teramat malu, tetapi di sisi lain, jantungnya juga berdetak keras_ yang Jika pada kondisi normal dia tidak akan di lakukan oleh mereka berdua, tetapi yang membuat SeoHyun tersentuh adalah tindakan Gentlemen YongHwa yang alih-alih memanfaatkan situasi, dia justru melindunginya. Ketika suhu tubuhnya kembali normal, pria itu hanya memeluknya.
Seohyun merasa tersentuh.
Dia kemudian bangkit dari tempat tidurnya, dan melangkah pelan ke arah jendela, menyibak tirainya dan melemparkan pandangan ke luar ke halaman rindang rumah besar suaminya.
Semalam dia mendapat pemahaman baru tentang hidup, dan ketika bangun hari ini entah mengapa dia tiba-tiba merasa begitu bebas, tidak tertekan. Dia merasa penuh kegairahan menyonsong apa yang akan terjadi ke depannya dalam hidupnya.
Dia tidak sepantasnya kalah pada kehidupan, dia harus kuat, terlepas dari perginya ayahnya, tetapi sebenarnya dia tidak perlu merasa terlalu kehilangan karena dia yakin ayahnya tidak benar-benar pergi meninggalkannya.
Dia masih memiliki banyak hal, tidak semuanya meninggalkan dirinya, dan di atas segalanya dia tiba-tiba kepikiran bahwa ada yang harus dilakukannya. Masih ada tugas yang harus diselesaikannya. Dan dia harus berhasil agar Roh ayahnya bisa tenang di sana.
”Appa, maafkan aku..maafkan aku yang tidak ikhlas beberapa hari yang lalu, mungkin memang takdirku seperti ini...aku harus kuatkan appa? Aku harus berhenti menangis agar kamu di sana juga lebih tenang, maafkan aku appa...mulai hari ini aku janji, aku akan kembali menjadi SeoHyun yang kuat dan aku akan menjalani hidup ini sebaik-baiknya without regret...lihat aku dari sana Appa..omma..aku akan tersenyum...dan aku akan melaksanakan apa yang appa inginkan di hari-hari terakhir menjelang kepergian appa, aku akan mendapatkan kembali kepemilikan kita atas JS Company, bantu aku dengan doa yah appa..”
SeoHyun kemudian merenggangkan tubuhnya dan siap memulai hari yang baru dan tetap yakin bahwa mimpi buruk ini akan segera berakhir. Dan dia akan terbangun dan hidup dengan bahagia.
_.-AoD-._
so goodbye , to the lonely me who once hide in the dark
i need you
i need your love again
I need you
i need you for my love
(So goodBye – JongHyun (Shiine))
_.-AoD-._
3 bulan kemudian, Seoul Hospital..
Victoria merapikan baju dinasnya lalu melangkah keluar dari kamar ganti. Berpapasan dengan Hyorin yang juga terlihat baru selesai mengganti pakaian. Dari wajah riang HyoRin, Victoria bisa tahu kalau gadis ini pasti punya informasi hebat lagi, hebat versi HyoRin, karena menurut Victoria biasa saja…
“Vic-ah..kamu tahu tidak katanya hari ini kita akan kedatangan dua dokter baru. Mereka dokter bedah yang akan mulai bekerja di sini…” ucapnya berninar-binar.
“Masa sih? kamu dapat informasinya dari mana?” Victoria tetap meneruskan langkahnya, merasa biasa dengan berita yang di bawa oleh HyoRin. Bukankah selama ini selalu seperti itu, para perawat muda, teman-teman Victoria, selalu merasa senang jika mendengar ada dokter muda terlebih jika dokternya adalah pria, datang ke ruamh sakit mereka. Pasti jadi bahan perhatian selama beberapa bulan pertama, sebelum kemudian berhenti kalau tahu sang dokter ternyata telah punya kekasih hati. Victoria satu-satunya perawat yang tidak pernah ikut-ikut seperti itu, bagi dia pekerjaannyalah yang utama.
“Kamu sih seharian kemarin tidak masuk, kemarin MiSun ahjumma..” Minsun adalah kepala perawat di Seoul Hospital, oleh beberapa perawat namanya di tambahi embel-embel ahjumma, mengingat kejengkelan mereka dengan sikap tegas MiSun. “…menjelaskan tentang kedatangan dua dokter muda itu dan hebatnya lagi katanya mereka punya pengalaman menjadi dokter yang bekerja untuk UN. Sebagai dokter yang bergerak di bidang kemanusiaan, mereka baru saja pulang dari Afrika..dan katanya lagi mereka ada…”
Victoria menghentikan langkahnya dan tidak lagi focus mendengar ucapan HyoRin selanjutnya, di kepalanya terbayang dua kata ini, “Dokter kemanusiaan? Afrika?”
Apakah dia???
“…Vic-ah, kamu kenapa??” Hyorin menjejerinya.
“Kapan, kapan para dokter itu masuk?”
“Jeezzzz, akhirnya kamu tertarik juga berita yang kayak ginian, kirain selamanya bakal tetap kalem..hehehhe…” Hyorin tertawa senang melihat reaksi Victoria yang tidak biasanya.
“Aku serius, kapan mereka datang…” Victoria tanpa mengindahkan HyoRin yang mengejeknya, dia justru memandang teman kerjanya itu tajam-tajam.
“Astaga, kamu menyeramkan yah kalau serius…” HyoRin pura-pura bergidik, dan menemukan ekspresi serius Victoria membuatnya buru-buru menghentikan kelakuan konyolnya. “Arasho..katanya sih hari ini…”
Jadi KyuHyun telah kembali ke Korea Selatan, dan akan bergabung di Rumah sakit ini. Tiba-tiba Victoria merasa jantungnya berdetak kencang.
Bagaimana seharusnya dia bersikap ketika bertemu KyuHyun? Karena bagaimanapun, dia adalah orang terdekat SeoHyun. Apakah KyuHyun juga akan membencinya? Karena SeoHyun yang telah meninggalkannya? Dan apakah SeoHyun tahu kalau KyuHyun telah kembali ke Korea Selatan?
Astaga Tuhan, Hari ini tiba juga…
.To Be Continued – Part 10.
.LUV : SJ.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Buat semua pembaca blogku...tengkyu yah..
BalasHapusViewerskusudah mencapai 30.000 Viewers...thank you, dan maafkan aku karena tidak bisa membalas koment kalian satu-satu.
tapi percayalah aku membaca koment kalian, jadi saranku tinggalkan koment kalian apalagi jika itu berupa saran karena percayalah aku membacanya dan bisa kujadikan masukan...
Love : SJ
wahhhh chukaeee....30.0000 viewers...smg esje mndapat pahala krna telah mmberikan hiburan bwt teman-temannya..aminnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn,,,,,, hehehehehe
HapusSelamat viewers nya dah 30.000
HapusYang comment kog dikit ya??? Kemana yang laen??
Unnie nih Q kog gak bisa comment gimana ya?#maksudnya kemarin2 komentarnya kagak keluar nih#
Yonghwa sweet banget, Gentle abis!!! Untung Hyun dah bisa bangkit dari keterpurukan. hehehe
Kyu comeback!!! Ditunggu konflik lebih lanjut.Hahaha... Tapi tetep ada romantisnya ya unnie...
Yoona udah bisa nerima Jonghyun nih! Kekeke...
Yang P9A q lum coment. Ceritanya seru... Itu dulu aja ya komentarnya. hihihi
Ditunggu AOD n P9A selanjutnya! Jangan lama2... Hwaiting SJ!!!
eonnie... tambah seru banget ceritanya :)
BalasHapuswuahhhh hyun udah mulai cinta sama yong
tapi eonn kyu balik lagi ke korsel,, aigo...:(
pasti konfliknya bakalan tambah rumit nihh..
ditunggu yahh eonnie part berikutnya
I LOVE GOGUMA 4ever
SJ eonnie HWAITING ^^
waahh.. setelh bolak-balik blog unnie akhir'y AOD update jga. :D
BalasHapusAq sama ama Hyun. kcewa pas Hyun bangun, Yong dah gak da d smping'y. T_T
saia ykin, walaupn Kyuhyun dah plg k Korsel Hyun tetp cinta ma Yong. wkwkwk
dtunggu lnjutn'y unni. ^^
Aduuuuh gmn nih makin seru ja?!! aku seneng bgt hyun dah mulai suka sama yong...
BalasHapuseonnie please dont make us waiting too long for the next, update as soon as you can... fighting!!!!
Aslik ini seru bgt! Uwww.. Yong's so gentle.. Idaman bgt lah pokonya, pingin yg kaya gitu jg..
BalasHapusDeskripsinya oke bgt onn, jd dpt bgt suasananya..
Bdw onn, si kyu jdnya dokter umum apa bedah jantung?
Oia, mianhe onn lupa blg saking senengnya baca 9angels kmrn, d sana ada kalimat kl yonghwa itu residen, pdhl yong ud lulusan spesialis bedah torax dr US . Hmm jd residen itu sebutan utk dokter yg blm lulus spesialis onn..
Last, daebak as usual ffnya onnie sj ini :D
OMG Ooonniiieee keren abiss.. aq baca ini sembari denegerin lagu-lagu barat ampe lagu ost poseidon yoseob... pa lagi yg lagunya yoseob t aq dengerin pas adegan yong lagi menurunkan suhunya... wah aq sampe berurai air mata loh.. tapi kalo leh saran untuk adegan yong nemuin hyun di kuburan ayahnya dalam keadaan memebeku sampe perasaan hyun yang ga sadar bisa kesana secara berurutan kayaknya kurang panjang.. jadi "perasaan" yong ma hyun bisa tergambar banyak dari detail adegannya... (ini hanya dari sudut pandangku sebgaai pembaca loh onn) trus yang jonghunya juga nih..serasa misterius..apa karena onni, sudut pandangnya lebih ke yoona nya yah? penegn deh sekali2 liat dari sudut pandnag lakinya juga.. dari suara hati kecilnya lol..^^.. wah kyu balikkk,,, makin seru nih... ayo on,,, saya sudah tidak sabar menunggu yang ke 10.. Btw, kenapa ga coba terbitin ke penerbit on? bagus loh ff nya onni... Saya salah satu fans Onni loh,,, hehehe Yenny_ye
BalasHapusT__________________T
BalasHapushiks...hikss....Hyunnie yang tabah yah....sedih bgt liat seohyun dsni....T__T
Btw.....
HOREEEEEEEE ADA YONGSEO MOMENT!!!!!!! Beuuh sooo sweeeeet gilaaaa....hehehe >////<
Mdh2an kyak gini terus kedepannya.....saling terbuka satu sama lain...gak diam sndri2 lagi....
Kyuhyun balik.....OH.MY.GOSH.!!!!
Masalah baru muncul >___<
Thankssss unn udah update..... :D ditunggu lanjutannya *hugggssss*
Masalah
Jadi ikutan nangis bacanya... hiks..hiks...
BalasHapusd tunggu episode selanjutnya... Fighting... :D
pgn py suami ky yong oppa,,,^^
BalasHapuswaduh, aq kr masalah hyun akan brkhr smpai sini n mulai pdkt ma yong,,,ehhhhh tryta kyuhyun oppa mlh kembali,,,
apakah hyun akan brpaling mngglkan yong oppa,,,n hyun mulai bertngkar dg yong oppa krna kcmbruan yang meliputi yong oppa,,,
kt liat klanjutanx d part slanjutx,,,*heheh berasa fenil rose*
thanks onni SJ ffx seru bgt,,,g sbr nggu part slnjutx,,Hwayting,,^^
pertama selamat dulu ya SJ viewersnya dah 30.000 tapi knp komennya msh sedikit ya? mungkin lbh banyak yg jadi siders ya :)
BalasHapusMaaf ini baru bisa komen
wah chp.9 ini makin bagus aja. Yonghwa memang suami idaman ga cuma in real life tp smp ke FF juga. terharu bgt pas yong nangis didpn hyun. wlw kondisi hyun lg ga stabil tapi tetap aja seneng akhirnya mrk melakukan skinskips yg pastinya bikin semua pembaca jd mupeng hehehe.Penasaran nih sama kelanjutan kehidupan rumah tangga mrk 3 bln setelah malam itu.
another my fav.couple Jonghyun-Yooona makin deket aja. tinggal nunggu tgl jadian nih. aku pernah baca klo ciuman dikening itu maknanya lbh dalam dr ciuman dibibir.
akhirnya kyu muncul jg, makin seru aja nih.
Thanks SJ untuk chapter ini dan ditunggu chapter berikutnya ya.
bagoooooooos.....bgd....
BalasHapusawal2 crita nangis sesenggukan....ngebayangin jd hyun...mgkn q jg ga akan kuat...tp pst kuat dink kan da yong2 yg slalu da...
yong keren bgd...ah enaknya punya suami kyk yong...bener kayak kt Penny oenni...yong mang suami idaman...hohohoho
eh...eh...tp kyu mo plg ya???haduh gmn ni???hyun kan dah mo mule bk dr...makin seru ni critane....
makasih sj ... ditunggu part slanjutnya ....
SJ unnie....
BalasHapusannyeong
one word for u,DAEBAK ^^
ditunggu part selanjutnya. ga' sabar nunggu kemunculan kyuhyun....
DITUNGGU LANJUTANNYA YAA... :D
BalasHapusi love yongseo :*
keren deh ceritanya.....
BalasHapuskenapa nggak bikin buku aja pasti laku deh....
ditunggu lanjutannya.....
jangan kelamaan yah.....
"goguma fighting" :D
mana lanjutannya dah ga sabar bgt?!!
BalasHapusunni~ sya blik lgi. keke..
BalasHapussehrian ni udah hmpir 20x ngecek blog unni. sumpah pensarn bget ama lnjutn'y. >.<
AOD part 9 ni ja udah 4x aq ulang baca. hehe..
dri kmren pngen bget baca FF unni.
yg Part Of 9 Angel's jga blum lnjut. huaaa.. sumpah! pngen baget baca FF unni. >\\\\<
hi, SJ. ceritanya keren banget semakin dibaca semakin tambah penasaran lanjutan ceritanya. Tiap hari selalu buka blog ini siapa tau udah update, ternyata belum he....he..he... ditunggu updatenya. Udah penasaran banget nih soalnya. Mengingat kyu udah balik ke korea semoga yong nggak patah hati di next chapter. SJ jjang.....
BalasHapusunnniiiieee the next jeballll!!
BalasHapusannyeongg ^ ^
BalasHapuseon aku kemarin udah komenn :(
cuma gha bisa masuukk :(
bingung cara komen di blogspot hiksss...
jujurr aku sukaa banget samaa AODD...
kerenn ceritanyaa.. gha tw knpa aku suka bangett karakter yong disini, dapett bangett.. :)
apalagi s kyu udah dtg,,, haduhh pasti mkiin seruu :)
ditunggu y eon :)