Kamis, 17 November 2011
AOD Part 4 (FF YongSeo Couple)
ANGEL’s Or DEVIL’s
SJ Entertainment Present :
ANGEL’s Or DEVIL’s
Lead Cast :
Jung Yong Hwa (CN Blue)
Seo Joo Hyun (SNSD)
KyuHyun (SUJU)
Victoria (f(x))
Other Cast :
Cha Seung Won
JongHyun (CN Blue)
Yesung (SUJU)
MinHyuk (CN Blue)
JungShin (CN Blue)
Yoona (SNSD)
Juniel
NickHun (2PM)
DoJoon (Beast)
HyunA (4 Minute)
Opening Theme Song : It Has To Be You – YeSung “SUJU”
.Part 4.
Kediaman Cha Seung Won…
“Menikahkan Hyunnie dengan Jung Yong Hwa???”
Victoria yang sedang melangkah masuk untuk mengecek kondisi Cha Seung Won dan juga menemani pelayan yang membawa secangkir teh untuk Han Gung tanpa sengaja mendengar pernyataan itu terkesiap kaget.
Ada jeda panjang yang bisa membunuh di ruangan itu sebelum Cha Seung Won mengusap wajahnya pelan dan dengan mantap berkata “Tidak…aku tidak akan menjodohkan anakku jika tujuannya hanya untuk menyelamatkan perusahaanku Han Gung-ssi…itu terlalu menyedihkan…” Ucap Cha Seung Won lirih namun terdengar mantap.
Di tempatnya berdiri Victoria yang sedari tadi terkesiap pun menghela nafas lega, namun dia memilih tetap berdiri dan tidak melangkah masuk. Dia juga memberikan isyarat kepada pelayan yang berdiri di belakangnya untuk diam terlebih dahulu, menanti sampai suasana lumayan tenang untuk masuk menawarkan secangkir Teh.
“Putriku…kasihan dia jika aku melakukan hal seperti itu dalam hidupnya…Selama ini dia sudah banyak berkorban, dia merelakan dirinya jadi penerusku menggantikan kakaknya yang keberadaannya entah dimana …” mata Cha Seung Won menerawang jauh dan setelahnya dia lalu menghela nafas panjang. “Merawatku yang sedang terbaring tak berdaya, dia bahkan sejak kecil sudah mandiri karena ibu yang seharusnya menyayanginya meninggal ketika dia masih butuh kasih sayang seorang ibu dan pelariannya kemudian hanyalah para pelayan, meski tidak pernah kekurangan materi tetapi aku tahu Putriku itu kekurangan kasih sayang dari Orang Tuanya… aku tak mungkin menambah deret panjang takdir yang kejam ke dalam hidup putriku dengan menjodohkannya dengan seseorang asing yang tidak terlalu di kenalnya. Kalaupun pada akhirnya putriku menikah, aku akan pastikan dia menikah dengan orang yang dicintainya…” Cha Seung Won mengusap wajah pelan, naluri kebapakannya tergambar jelas di raut wajahnya.
“Aku mengerti Tuan…”
Cha Seung Won menoleh memandang Han Gung. “Tidak adakah jalan lain Han Gung-ssi?? Tolonglah perusahaan dan bantulah Putriku tanpa harus mengorbankan hidupnya…”
“Aku akan berusaha sekeras mungkin Tuan, Tuan bisa mengandalkanku. AKu juga yakin Jung YongHwa-ssi akan mengerahkan daya dan upayanya untuk mestabilkan kembali perusahaan kita Tuan..”
“Kamsahamnida Han Gung-ssi…”
Di tempatnya berdiri Victoria tidak dapat menahan keharuan itu. “Paman, Terimakasih…” ucapnya lirih. Dia lalu berbalik ke pelayan dan memberikan isyarat padanya agar masuk mengikutinya mengantar Teh buat mereka.
_.-AoD-._
JS Company Office..
SeoHyun berdiri dan tersenyum manis ke arah wanita muda yang bisa ditaksir olehnya usianya setahun atau dua lebih muda ketimbang dirinya. Gadis yang menggunakan baju kerja yang meski terkesan formal tetapi sangat elegan dan fashionable, rok selutut dan kemeja tosca, rambut di gelung dan kacamata berbingkai adalah outfit yang di gunakan wanita ini. Dia adalah Jung Juniel, katanya saudara dari Jung YongHwa yang baru datang dari Amerika Serikat setelah menyelesaikan gelar masternya di bidang ekonomi dan akan bergabung bersama SeoHyun untuk mengelola perusahaan mereka.
Dan hari ini adalah perkenalan pertama mereka, JungShin yang mengantar Juniel memperkenalkan mereka berdua. Di tempatnya berdiri Juniel pun tak menutupi kekagumannya terhadap perempuan yang sekarang berdiri di depannya. Wanita ini begitu cantik, kulitnya terlihat bersinar, matanya bercahaya. Apakah ini yang menjadi alasan YongHwa oppa ingin menyelamatkan perusahaan ini? Dia kenal YongHwa, meski terkenal flamboyan dan selalu di kelilingi gadis cantik yang kecantikannya setara dengan model-model internasional, tetapi orang yang telah menolongnya dan memberinya tambahan nama keluarga pada namanya itu adalah seseorang yang sebenarnya rapuh dan butuh perempuan seperti SeoHyun di dalam hidupnya. Dia tahu meski memiliki banyak wanita, tidak ada satupun yang benar-benar menetap di hati YongHwa, semua datang dan pergi secara berganti.
“Nice to meet you, SeoHyun-ssi…semoga kita bisa menjadi rekan kerja yang akrab…”
“Aku juga senang berkenalan denganmu, Juniel-ssi dan aku mengucapkan selamat bergabung di perusahaan kami…”
Juniel mengangguk-angguk pelan. JungSHin kemudian berdehem.
“Baiklah, sesi perkenalannya mungkin bisa selesai, ayo aku antar kamu menuju ke ruanganmu…”
Juniel kemudian pamit dan mengikuti JungShin yang berlalu lebih dahulu.
“Kenapa kamu terlihat membencinya??” Tanya Juniel sesampainya di ruangan mereka.
“Apa maksudmu?”
“SeoHyun-ssi…kenapa kamu membencinya??”
JungShin menghela nafas. “Kamu jangan sok tahu, darimana pikiran itu muncul kalau aku membenci perempuan itu…”
“Dia punya nama, SeoHyun…dan, oh please jungshin-aah aku mengenalmu sebaik kamu mengenal dirimu…sekarang jelaskan padaku apa alasan kebencianmu itu pada gadis secantik dia!!”
JungShin kembali menghela nafas. “Aku pergi, Hyung membutuhkanku siang ini…”
Juniel ikut-ikut menghela nafas. “Silahkan, dan katakan pada YongHwa oppa, aku ingin makan malam bersamanya. Kami belum bertemu sejak aku kembali ke Seoul…”
“Akan aku sampaikan…” JungSHin berbalik pergi.
Juniel beranjak duduk di kursinya, lalu berpikir, ada sesuatu yang terjadi disini, lebih besar dari ekspetasinya tetapi dia belum tahu apa itu. Kecurigaannya bukan tanpa alasan, lihat saja semua kejanggalan ini, YongHwa yang memaksanya kembali hanya untuk menyelamatkan perusahaan korup dan terancam bangkrut, JungSHin yang terlihat alergi pada SeoHyun, SeoHyun gadis bermata jernih, cantik, kaya tetapi terlihat tak tersentuh. Meski lama di Amerika Serikat, Negara yang terkenal dengan paham liberalnya dimana penduduknya saling tidak peduli satu sama lain, tidak membuat Juniel bisa acuh tidak acuh terhadap kejanggalan ini, karena baginya YongHwa adalah seseorang yang terlalu istimewa dalam hidupnya untuk tidak memperoleh ketidakpeduliannya. YongHwa baginya adalah orang tua, saudara dan sahabat yang jarang dimilikinya dalam kehidupannya ini.
Dia memejamkan mata sesaat, menarik nafas panjang lalu menghembuskannya pelan dan membuka matanya.
It’s time Time to work. Dia yakin waktu pasti punya penjelasan atas semuanya, yang perlu dilakukannya adalah bekerja sebaik mungkin, mengerahkan semua kemampuannya untuk menyelamatkan perusahaan ini.
_.-AoD-._
Kawasan Perkantoran Finn & Partner...
YooNa melangkah turun dari mobilnya, dia merapikan jas lalu melangkah menjauh dari basement menuju kantornya ketika dia melihat pemandangan itu. JongHyun terlihat bersama seorang perempuan, perempuan yang dandannya O-MAI-GAD, seksii banget. Dia berjengit lalu berlalu pergi.
Di lain sisi, JongHyun berdiri di samping mobilnya melihat Yoona berkelebat pergi. Dia mendumel jengkel dalam batinnya, seandainya tidak ada perempuan aneh ini, dia pasti bisa berjalan menuju ruangannya bersama Yoona. Yah, minimal melihat wajah kesalnya itu merupakan penghiburan yang menyenangkan sebagai pembuka hari.
JongHyun menghela nafas pelan, kemudian kembali memfokuskan pandangannya ke wajah HyuNa, yang hari itu tiba-tiba mencegatnya di parkiran, sepertinya dia memang terlihat berniat menungguinya. Dan lihatlah dandanannya, astaga gadis ini sudah seperti selebritis yang kemana-mana pasti berada di bawah sorotan kamera, jadi penampilannya harus selalu terlihat “waahh”…ckckckck…paraahhh, batin JongHyun.
“Get the point HyuNa-ssi, Apa yang sebenarnya anda inginkan??” Ucap JongHyun singkat dan jelas, dia lelah jika harus mendengar lagi ocehan panjang lebar perempuan ini.
“Ingat waktu kalian datang padaku JongHyun-ssi, kamu dan YongHwa-yah. Memohon untuk bisa bertemu dengan Appaku dan menjalin kerjasama dengan perusahaannya…”
“So..”
“Aku ingin kamu mengingatkan YongHwa-yah tentang hal itu juga jadi dia tidak bisa seenaknya mendepakku ketika dia sudah tidak membutuhkanku lagi. Ini penghinaan bagi harga diriku…”
JongHyun menghela nafas. Memberi tahu hal ini pada YongHwa adalah kesia-siaan, reaksi yang didapatkannya pasti adalah tertawaan, bisa-bisanya dia yang biasanya berpikir cerdas harus meladeni ucapan labil seorang perempuan yang terlalu bernafsu menguasai seorang pria. Tapi demi menghemat waktunya JongHyun pada akhirnya menganggukkan kepalanya.
“Arasho HyuNa-ssi. Aku tidak tahu apa yang telah dilakukan YongHwa-yah padamu tetapi mewakili dia aku meminta maaf da…”
“Aku tidak butuh permintaan maafmu…” ketus HyuNa memotong pembicaraan JongHyun. Sebenarnya kalau mau jujur, lelaki di depannya ini juga terlalu sayang untuk dilewatkan. Lihat saja, body tegapnya yang terbungkus kemeja dan jas, sangat menggiurkan, tetapi dia tidak mungkin flirting dengannya. Gila ajha, targetnyakan YongHwa bukan pengacaranya ini. Batinnya.
JongHyun menghela nafas berusaha menyabar-nyabarkan diri menghadapi perempuan tipikal meledak-ledak seperti HyuNa ini. “Arasho..aku mengerti HyuNa-ssi. Aku akan memberi tahu YongHwa apa yang anda keluhkan tadi. Yah…” ucapan manis itu ditutupnya dengan senyuman, berdoa dalam hati semoga perempuan ini segera berlalu dari hadapannya.
“Bagus…”
“Nah, kalau begitu bisakan aku pamit HyuNa-ssi. Aku sudah sangat terlambat untuk masuk kantor….”
“Oh begitu yah, yah udah ingat untuk sampaikan pesanku…” Ucap HyuNa sinis lalu berbalik dan berjalan menuju mobilnya.
JongHyun menggelengkan kepala melihat tingkah arrogant dan sombong gadis itu, dia kemudian melangkah pergi dengan berbagai pikiran yang berkecamuk. Dia harus memastikan sahabatnya, YongHwa, tidak salah langkah.
_.-AoD-._
Kediaman Cha Seung Won..
Seohyun melangkah masuk ke rumahnya, merasa sedikit penat sore itu.
Di kantor beberapa hari ini pekerjaannya menumpuk, laporan-laporan dari berbagai kantor Cabang JS Company di pelajarinya dan bekerja sama dengan Juniel, teman baru sekaligus rekan kerja yang lumayan menyenangkan baginya _menepikan fakta kalau Juniel adalah tangan kanan YongHwa, seseorang yang masih menduduki daftar teratas orang yang dibencinya_ dan mereka berdua menemukan kejanggalan, meski Juniel tidak mengatakan yang sebenarnya padanya tetapi SeoHyun ikut menemukan adanya penyelewengan dana di berbagai kantor cabang yang sahamnya dikuasai paman-pamannya. Ini membuatnya sedikit kecewa, tetapi dia tidak membenci paman-pamannya dan lagi bukti-bukti belum ada yang mengarah ke pamannya, semua hanya sekedar kecurigaan.
Seohyun merasa lelah dan yang diinginkannya sekarang adalah berendam di hangatnya air di bathroomnya. Tetapi sebelum melangkah di kamarnya, terlebih dahulu seperti kebiasaannya beberapa hari terakhir ini, dia akan meluangkan waktu sesaat untuk ke kamar ayahnya, bercerita kegiatannya di kantor hari itu dan ayahnya akan memeluknya hangat seperti biasa, membisikkan kata-kata menguatkan di telinganya.
Kalau mau jujur, akhir-akhir ini SeoHyun semakin khawatir melihat kondisi ayahnya. Ayahnya tampak memikirkan dan mencemaskan sesuatu, tetapi SeoHyun tidak bisa menduga apa masalahnya. Apakah mungkin ayahnya tahu kelakuan paman-pamannya? Orang-orang yang selama ini dipercayainya tega menyakiti mereka dan menggerogoti perusahaan mereka. Ah, seohyun menepis kecurigaan ini. Semoga semuanya hanya sebatas kekhawatirannya saja, semoga ayahnya semakin membaik karena dia tidak akan pernah mampu berdiri jika dia juga harus kehilangan ayahnya.
Tetapi dia kaget ketika melihat pelayan seliweran keluar masuk ke kamar ayahnya. Dia segera bergegas dan menerjang masuk ke kamar ayahnya. Dia menemukan Victoria sedang mencoba memberikan bantuan pernafasan pada ayahnya.
“ONNIE WAEYOOOO????” teriaknya tanpa sadar menemukan Victoria duduk di atas tubuh ayahnya yang sekarang terlihat tidak bergerak sama sekali.
Tapi alih-alih menjawab pertanyaannya, Victoria berkonsentrasi keras memompa dada dan menyalurkan nafas buatan ke tubuh Cha Seung Won. Dia harus berkonsentrasi melakukan penyelamatan sebelum pihak medis yang tdai sudah di telponnya datang.
Di tempatnya SeoHyun menggelinjang gelisah, tidak tahu harus berbuat apa.
Dalam diam, dia merafalkan segala jenis doa yang dia tahunya.
“Ya Tuhan, selamatkan uri aboji, selamatkan dia Tuhan…”
“Jangan…jangan ambil Aboji sekarang Ya Tuhan, Selamatkan Aboji Tuhan…”
Ketegangan itu berlangsung bahkan ketika paramedis datang dan melarikan tubuh tak bergerak Cha Seung Won menuju Seoul Hospital, SeoHyun, meupakan segala rasa letihnya, memaksa ikut dalam rombongan ambulans bersama VicToria.
Perjalanan mereka yang singkat terasa lama bagi SeoHyun, melihat tubuh Ayahnya terbujur lemah dan hanya dibantu selang pernafasan membuatnya menggigil gemetaran. Apa yang akan dilakukannya ketika dia kehilangan sosok yang sangat di sayanginya itu? Apakah dia akan berjalan sebatang kara di dunia ini? Dia masih butuh pembimbing, dia masih butuh pendamping. Jangan ambil Ayahku ya Tuhan…rafalnya berkali-kali dalam hati.
Ambulans kemudian merapat di ER Seoul Hospital. SeoHyun berlari mengikuti perawat yang kemudian mendorong ayahnya. Dua orang dokter jaga di ER Seoul Hospital kemudian memeriksa Cha Seung Won dan sepakat kalau Operasi harus dilaksanakan.
SeoHyun menandatangani berkas operasi didampingi Victoria, semua seperti berjalan lambat, Ayahnya harus segera di selamatkan.
Beberapa menit kemudian, Operasi di Gelar. SeoHyun terpaku di depan ruang operasi bersama Victoria yang kelihatan lelah.
“Onnie, kenapa aboji bisa anfal seperti ini??”
Victoria menghela nafas panjang lalu mengusap wajahnya pelan. Dia lalu membimbing SeoHyun duduk di kursi tunggu di depan Ruang Operasi.
“Mianhe Hyunnie..chinca mianhe my dear…” Lirih suara Victoria sambil memeluk tubuh SeoHyun. SeoHyun kemudian melepaskan diri dari pelukan Victoria.
“Qian onnie, aku butuh penjelasan bukan permintaan maaf…”
Victoria kebingungan bagaimana menjelaskan semuanya pada SeoHyun. Jika dia tahu, dia akan terluka. Orang yang membuat ayahnya terkena serangan jantung mendadak adalah saudara ibu kandungnya, paman SeoHyun sendiri. Haruskah dia menceritakan fakta itu?
“Onnie….” Mata polos itu menuntut untuk di beritahu fakta sebenarnya.
“Paman-pamanmu…” itu berarti ketiga kakak-kakak ibu SeoHyun, “Tadi mereka datang dan entah apa yang mereka bicarakan di kamar Cha Seung Won-ssi. Tetapi setelah kepulangan mereka, Paman kemudian kena serangan jantung…”
SeoHyun bergetar, apa yang diinginkan paman-pamannya itu dari ayahnya? Mengapa mereka sekarang berubah menjadi sosok-sosok yang menakutkan ketika ayahnya sedang dalam kondisi tidak sehat? Mengapa mereka melakukan ini pada ayahnya?
SeoHyun merasa tertekan, dia tidak pernah merasa dunia bisa kejam seperti ini pada dia dan ayahnya. Mereka selama ini tidak pernah merugikan siapapun, termasuk paman-pamannya, dan ayahnya, seseorang yang meski terkenal dingin, disiplin dan keras tetapi dia adalah sosok yang tidak semena-mena dan selalu mengutamakan kepentingan orang-orang di sekitarnya termasuk saudara-saudara istrinya. Ayahnya sangat menghormati mereka. Mengapa mereka bisa sekejam ini? Dan jika dugaan korupsi ini benar, semua itu hanya menjadikan kebencian SeoHyun pada mereka semakin menguat.
_.-AoD-._
TX Bar and Lounge…
YongHwa menghela nafas berat, lalu mengoyang-goyangkan sloki di tangannya. Dia meneguknya sekali teguk lalu meletakkannya dan bersandar di sofa TX Bar and Longue malam itu sembari memandang wajah serius sahabatnya.
“Tidak ada yang perlu di cemaskan JongHyun-ah, HyuNa tidak akan berani berbuat macam-macam…”
“Kamu tidak tahu kekuatan wanita yah, terlebih wanita yang dendam. Dia bisa menghancurkanmu. Bagaimana kalau ayahnya menghentikan kerjasama perusahaannya dengan perusahaanmu…”
YongHwa tertawa keras. “Tidak mungkin…Tuan Kim tidak akan berbuat hal bodoh itu hanya karena anak perempuannya merana…” dia lalu kembali meneguk slokinya. “Sekarang justru dia yang takut jika aku sewaktu-waktu aku memutuskan kerjasama kami…”
JongHyun menarik nafas. “Kamu memang licik…” JongHyun tersenyum sinis. “Tetapi tetap saja menyakiti hati wanita itu perbuatan yang seharusnya tidak kamu lakukan dude…”
“Lantas aku harus berbuat apa? Apakah aku harus menikahinya seperti yang dia inginkan? Oh Please dude, don’t take it seriously perbuatannya hari ini padamu, dia hanya mengancam, seperti gadis-gadis muda biasanya yang marah jika mainannya tiba-tiba hilang…”
JongHyun ikut tertawa melihat sahabatnya itu tertawa, dia juga lalu menenggak minumannya. YongHwa adalah flamboyan sejati, baginya berganti perempuan sama dengan berganti pakaian, tdiak ada yang pernah bertahan lama dengannya. JongHyun penasaran seperti apakah wanita yang sanggup memikat hati dingin Sahabatnya ini. Dia lalu teringat seseorang yang selalu diingat YongHwa jika salju turun ke Bumi, apakah Gadis itu yang telah membekukan hati YongHwa? Seperti apa gadis itu? dan dimana keberadaannya??
Sungguh JongHyun penasaran. Sementara YongHwa matanya menerawang memandang gadis yang sekarang bernyanyi di depan sana sebelum telepon celularnya berbunyi. Dia melihat LCDnya dan menemukan nama JungShin di sana.
“Hyung…” nada cemas Jungshin menjadi pembuka.
“Waeyo??” YongHwa tahu kalau nada suara JungSHin seperti itu berarti ada sesuatu yang penting yang telah terjadi.
“Saham-saham kepunyaan Tuan Cha Seung Won telah beralih kepemilikan…”
“Boraguuu???”
“Iya, saudara-saudara istrinyalah yang memilikinya sekarang, entah bagaimana cara mereka sehingga saham-saham itu jatuh di tangan mereka. Mereka memanfaatkan kondisi Cha Seung Won sepertinya atau kalau tidak mungkin mereka memanfaatkan SeoHyun-ssi…”
“Kamu di mana sekarang??”
“Aku masih di kantor Hyung, aku sudah bersiap untuk menjemput Juniel sekarang dan menemui Hyung…”
“Baiklah, kita bertemu di rumah, sekarang juga…”
YongHwa menutup teleponnya dan lalu bangkit berdiri. “Kita pulang..”
“Ada apa??” Tanya JongHyun.
“Tampaknya saudara-saudara Cha Seung Won sudah melakukan kecurangan, mereka akan menerima balasannya…”
JongHyun bergidik mendengar suara sinis itu. dalam diam dia kemudian penasaran, mengapa YongHwa selalu serius jika semuanya berhubungan dengan Cha Seung Won.
_.-AoD-._
Seoul Hospital...
Dia berada di sebuah jalan panjang yang gelap. Gelap pekat. Hanya bau kesendirian yang tercium pekat, tanpa seseorang yang berada di sampingnya. SeoHyun menggigil, suaranya tercekat tidak mampu keluar. Airmatapun menerpa wajah beningnya menimbulkan gema.. Tik..tik..tik..
Lalu tiba-tiba Guntur menggelegar keras dan petir saling menyambar, sayangnya entah mengapa dia tetap tak bergerak. Dan ketika hatinya berteriak memutuskan melangkahkan kaki pelan meski gemetar. Tak dinanya serupa lumut menggelincirkannya , membawa badannya masuk ke dalam lorong yang sangat hampa, suaranyapun tercekat badannya mencelat, dalam sangat dalam dan pekat….aaarrrrrggghhhhhhhh…tapi teriakannya tenggelam dalam deru guntur.
Seohyun terbangun mendadak ketika sebuah guncangan terasa keras di tubuhnya. Bajunya basah karena keringat ketika dia menatap wajah cemas Victoria berada di atas wajahnya.
“Kamu baik-baik saja Hyunnie??”
“Ahhhh…Qian Onnie…” ternyata hanya mimpi, SeoHyun menghela nafas lega. Dia kemudian sadar akan keberadaannya. Mereka sekarang berada kamar VVIP Seoul Hospital. tanpa sadar dia tertidur ketika operasi ayahnya telah berjalan lancar, dia bermaksud menunggui samapi ayahnya sadar tapi karena kelelahan dan kelegaan karena ayahnya selamat, tanpa sadar dia malah tertidur di sofa.
“Kamu mimpi buruk yah? kamu terlihat gelisah dalam tidurmu…”
SeoHyun menganggukkan kepala. Dia lalu bangkit dan melirik ke arah tempat tidur ayahnya. “Bagaimana aboji onnie??”
“Tadi dia sudah sadar, tetapi kondisinya sangat lemah Hyunnie. Sepertinya kali ini kerusakannya sudah parah …” lirih suara Victoria memberitahukan fakta pada SeoHyun.
“Benarkah Onnie??”
Victoria menghela nafas berat dan kemudian mengangguk.
SeoHyun melangkah ke tempat tidur ayahnya, dia melihat tubuh itu tergolek tak berdaya. Ayahnya, ayah yang sangat dicintainya harus terbaring lemah lagi. Ini serangan yang kedua di bulan yang sama, jika sekali lagi ayahnya anfal dia tidak bisa mencegah pikirannya menebak kemungkinan terburuk itu, nyawa Ayahnya mungkin tidak dapat diselamatkan lagi.
Ayahnya menggerakkan tangan sekilas seperti isyarat agar dia mendekat. Dan tertatih-tatih, Cha Seung Won membuka alat pernafasan yang tertempel di mulutnya, “Hyun..nie..” Suaranya terdengar lirih, SeoHyun bergegas berjalan mendekat ke ayahnya.
“Hyu..nnieee..” sekali lagi bibir pucat ayahnya bergetar menyebut namanya.
“Dee aboji…” bisik SeoHyun tepat di telinga Ayahnya.
“Se..lamat..kan peru..saha..an….mere..ka..telah me..ngam..bil semua..nya…”
SeoHyun tidak jelas mendengar ucapan ayahnya. Dia yang telah mengenggam tangan ayahnya merasakan tangannya di remas pelan oleh ayahnya. Lalu Cha Seung Won kembali berkata lirih “Selam..atkan..Perusa..haan kita Hyun..nie….paman..paman..mu te..lah men..curi kepe..mili..kan sa..ham..sa..ham ki..ta…”
SeoHyun terbelalak tak percaya. Inikah penyebab ayahnya kolaps? karena fakta bahwa mereka tidak lagi memiliki kepemilikan saham atas JS Company?? Astaga..
“Ja..ngan..biar..kan..mere..ka berbu..at seenak..nya…de..ngan meng..hancur..kan..perusa..haan…”
Victoria memandang SeoHyun dan memberinya tatapan isyarat agar jangan membiarkan Cha Seung Won berbicara dulu, istirahat adalah yang terbaik untuk Cha Seung Won saat ini.
“Dee aboji, aboji tidak usah memikirkannya. Biar aku yang memikirkan jalan keluarnya, aku akan melakukan yang terbaik semampuku…”
Cha Seung won meremas erat tangan anaknya, lalu menggumam lirih, “Mian..he..Hyun..nie..chin..ca mian..he..my dear…” lalu mata itu tertutup pelan dengan wajah yang tenang. Victoria menjerit lirih ketika jarum penunjuk denyut jantung di monitor memperlihatkan tingkat penurunan detak jantung, dia kemudian refleks berlari memencet tombol untuk memanggil perawat, untuk kemudian kembali melakukan pertolongan pertama pada Cha Seung won.
SeoHyun sendiri terpaku tak berdaya di tempatnya, berdiri kaku di samping tempat tidur ayahnya dengan wajah pucat pasi.
Ruangan VVIP kemudian berubah riuh ketika dokter datang bersama perawat memeriksa tubuh Cha Seung Won. SeoHyun masih terpaku, tidak, ayahnya pasti selamat.
“Tuhan, aku janji aku akan menunaikan permintaannya tapi selamatkan dia, selamatkan satu-satunya keluarga yang kumiliki ini Tuhan, aku Janji. “ SeoHyun merafalkan doa itu berkali-kali dalam hati.
Setelah berlalu beberapa dentang waktu dalam ketegangan, akhirnya nyawa Cha Seung Won bisa diselamatkan. Di tempatnya SeoHyun bernafas lega.
_.-AoD-._
Halaman Seoul Hospital…
(May it be
An evening star
Shines down
Upon you
May it be
When darkness falls
Your heart
Will be true
You walk a lonely road
Oh how far you are from home
Mornié Utúlié [Quenyan: 'Darkness has come]
Believe and you
Will find your way
Mornié Alantié [Quenyan: 'Darkness has fallen']
A promise lives
Within you now
May it be
The shadow's call
Will fly away
May it be
You journey on
To light the day
When the night is overcome
You may rise
To find the sun
Mornié Utúlie [Quenyan: 'Darkness has come]
Believe and you
Will find your way
Mornié Alantié [Quenyan: 'Darkness has fallen']
A promise lives
Within you now
A promise lives
Within you now...)
(Enya – May it be)
Pagi yang damai.
Halaman Seoul Hospital pagi itu terlihat lengang, meski tetap ada beberapa kendaraan yang berseliweran, terlihat basah akibat hujan dini hari tadi. SeoHyun berjalan pelan sambil merapatkan jaketnya ketika dirasakan cuaca terlalu dingin pagi itu, dia berjalan menyusuri taman yang terlihat indah pagi itu. Dia sangat suka suasana pagi itu, suasana sehabis hujan. Harum jalan yang basah, dedaunan yang terlihat segar, langit yang masih mendung tapi terlihat bersih.
Namun meski pagi itu bumi terlihat sangat damai tidak demikian dengan perasaan SeoHyun. Itu kenapa setelah memastikan ayahnya baik-baik saja dan masih terlelap dalam buaian mimpi, dia kemudian menyambar jaketnya dan keluar menghirup udara pagi.
Di kursi taman SeoHyun menghentikan langkahnya, duduk dan lalu dia menengadahkan wajahnya memandangi langit, di mana barisan awan berarak rapi, meski tidak sebanyak biasanya menghiasi langit Seoul yang belum tersentuh oleh polusi kendaraan. Dia memandang langit itu lekat-lekat, di atas sana arwah ibunya pasti sedang melihatnya.
Omma....
Satu nama yang menyiratkan banyak cerita dalam kehidupannya. Sebuah nama yang akan selalu lekat dalam pikiran dan hatinya, ke mana pun dia melangkah. Dan sosok sang pemilik nama akan selalu dirindukannya, sosok yang telah terenggut dari sisinya.
Mengingat Omma....
Berarti mengingat peristiwa sedih yang telah berlalu beberapa tahun yang lalu. Jika saja jarum jam bisa diputar atau jika saja dia boleh berandai. Namun keyakinannya melarang pengandaiaan. Dan dia juga harus bersifat lapang terhadap apa yang jadi ketentuan sang pemilik jiwa, mencintai-Nya berarti menerima ketentuaan-Nya dengan ikhlas dan penuh kesabaran.
Mengingat Omma....
Berarti mengingat tentang sedihnya perasaan kehilangan, perasaan terpisah dengan orang yang kita sayang...akankah perasaan itu kembali akan menyapa? Akankah kehilangan selalu menjadi lagu sendu dalam perjalanan hidupnya?
Omma…
Apa kabarmu di atas sana? Aku disini merindukanmu…sangat merindukanmu…
Omma…
Apa aku harus membenci mereka? Karena harta mereka tega berbuat seperti ini?
Omma..
Katakan, apa yang harus aku lakukan? Langkah apa yang harus aku ambil agar semua bisa berjalan dengan baik?
Omma…
SeoHyun memandang jejeran awan yang berarak rapi di langit yang bersih pagi itu. di dalam hatinya ada sesuatu yang mengazzam. Tuhan, sepertinya memang jalan itulah yang harus di tempuhnya untuk menyelamatkan semuanya. Ada seseorang yang harus berkorban disini, dan jika itu dirinya, dia akan ikhlas demi ayahya, satu-satunya keluarga yang sekarang dimilikinya.
Omma…bantu aku dari sana yah. Minimal kuatkan aku untuk tabah menjalani semuanya.
_.-AoD-._
Gedung Perkantoran GotChun Company...
SeoHyun terpana, tanpa sadar dia telah berada di tempat yang sebenarnya sama sekali tidak ingin diijaknya tetapi takdir berkata lain, dia harus memantapkan hati. Tuhan, Kuatkan aku.
Dia kini berada di lantai teratas gedung Perkantoran GotChun Company, yang notabene lantai di mana Jung YongHwa sebagai penguasa kerajaan Gotchun company bertahta. Lihat saja betapa eksklusifnya ruangan itu, dia menguasai lantai teratas dan menyulapnya menjadi kantor yang sangat elegan. Seluruh lantai dilapisi permadani tebal yang SeoHyun yakin diimpor langsung dari timur tengah. Di bagian depan, terletak perangkat komunikasi _deretan telepon dengan hubungan langsung ke kantor-kantor cabang Gotchun Company_ dengan Customer service yang cantik-cantik. Di dindingnya beberapa lukisan pelukis terkenal di dunia di pajang. Dulu waktu datang sebelumnya dia tidak terlalu memperhatikan detail ini, karena kemarahan yang menggelegar di dalam hatinya sehingga dia menerobos semuanya dan masuk ke ruangan YongHwa langsung. Berbeda dengan sekarang, dia harus mempergunakan semua standar kesopanan yang telah diajarkan kepadanya agar tujuannya berhasil. Meski sangat berat tetapi ini demi ayahnya.
Dia lalu memperbaiki gaunnya dan melangkah menuju Resepsionis.
“Maafkan saya, bisakah saya bertemu dengan Jung YongHwa-ssi??”
“Apakah anda sudah membuat janji sebelumnya dengannya??” resepsionis itu memandang wanita cantik di depannya dan dalam hati bergumam, wanita ini terlalu polos di banding wanita-wanita bergaya yang datang mencari bos besar mereka. Dan biasanya jika wanita-wanita seperti itu datang mencari Pimpinan mereka dengan senang hati mereka malah menolak permintaan wanita-wanita itu untuk bertemu dengan Jung YongHwa. Itu pesan dari sekertaris Jung YongHwa sendiri, Na Young, yang notabene adalah orang yang membawahi mereka. Tetapi menemukan gadis ini berbeda dari gadis-gadis lain, maka dengan senang hati sang resepsionis kemudian menelpon ke Na Young, meskipun SeoHyun menggelengkan kepala dan mengatakan “Aku belum buat janji dengannya tapi tolong katakan padanya aku, Cha SeoHyun, ingin bertemu..ini masalah penting…”
Setelah menunggu beberapa menit, Resepsionis itu mengabulkan permintaan SeoHyun. Bahkan Na Young sendiri akhirnya keluar dari ruangan besarnya dan menyambut SeoHyun lalu menuntunnya masuk ke Ruang kerja YongHwa, seperti yang telah di perintahkan YongHwa melalui telepon ketika Na Young menelpon mengatakan kalau seorang gadis bernama Cha SeoHyun datang dan ingin menemuinya.
SeoHyun sedikit heran melihat sekertaris YongHwa bukan lagi gadis yang dulu pertama kali di temuinya, astaga, apakah gadis itu dipecat karena kesalahannya dulu. Kalau sampai iya, dia akan sangat merasa bersalah.
YongHwa berdebar di kursi kerjanya sementara SeoHyun bergetar melangkah masuk ke Ruang besar itu, dia ingat kejadian beberapa minggu lalu, mengingat kesombongan dan arogansi pria yang akan di temuinya membuat SeoHyun hampir mengurungkan langkahnya tetapi pikirannya kembali mengingat ayahnya yang terbaring lemah dan janji yang telah di ucapkannya. Dia harus kuat.
Jung YongHwa-ssi, maafkan aku harus menemuimu tiba-tiba seperti ini…”
Suara SeoHyun bergetar dan YongHwa dengan jelas mengetahuinya. Ada apa dengan SeoHyun?
“Ada keperluan apa SeoHyun-ssi? Dan silahkan duduk, jangan jadikan aku tuan rumah yang tidak tahu diri dengan tidak mengundang tamunya duduk tetapi langsung mengajaknya berbicara…” YongHwa bangkit dari kursi kerjanya dan beranjak ke Sofa. SeoHyun terbata mengikutinya.
SeoHyun memperbaiki gaunnya dan duduk dengan sopan di depan YongHwa yang menyilangkan kakinya.
“Aku ingin minta tolong padamu…”
“Apa yang bisa aku bantu??”
“Selamatkan perusahaanku apapun caranya dan kembalikan semuanya padaku, pada Aboji..saham-saham yang telah di curi paman-pamanku…”
“Apa maksudmu??”
“Paman-pamanku ternyata telah menipu Aboji dan tidak menyisakan apapun untuknya, entah bagaimana cara yang mereka lakukan, tidak ada lagi yang tersisa…”
Aku tahu, batin YongHwa sambil mengecam dan mengutuk paman SeoHyun dalam hati, wajahnya mengeras.
“Aku akan melakukan apapun untuk membantumu tetapi tolong kembalikan perusahaan pada Aboji…”
“Apa yang akan kau berikan sebagai imbalannya???”
“Apapun maumu, aku akan mengabulkan apapun permintaanmu…”
“Seperti apa??”
SeoHyun menarik nafas dalam-dalam, sambil memejamkan mata, berkelebat bayangan kekasihnya KyuHyun tetapi kemudian terganti dengan wajah lemah ayahnya, yang meminta tolong padanya.
“Aku siap melakukan one night stand jika itu maumu…” Suara SeoHyun bergetar ketika mengucapkan kata-kata ini. Sedangkan di tempatnya YongHwa tertawa keras. Seluruh badannya terguncang tawa lalu tiba-tiba berhenti sama sekali. Dia kemudian memandang SeoHyun tajam.
“Aku tidak berminat One night stand denganmu lagi agashi. Bagaimana kalau yang lain?”
SeoHyun berucap syukur, YongHwa tidak lagi menginginkannya, tidak apa, itu bahkan kesyukuran baginya.
“Apa itu??”
“Bagaimana kalau menikah denganku…”
SeoHyun membelalakkan mata. “APAAA???”
“Aku akan menolongmu jika kamu menikah denganku????”
SeoHyun terpaku di tempatnya. Menikah dengan pria ini????
.To Be Continued – Part 5.
Author say :
Fiiuuuuhhh…Finally selesai juga.
Jujur nulis part ini melelahkan bagiku, mengikat ide yang berkeliaran di kepalaku terlalu sulit untuk menjadi satu kesatuan utuh ditambah lagi di tengah kerjaan yang menggila, jadi maafkan kalau lagi-lagi delay guys.
Jujur tadinya aku ingin menjadikan SeoHyun gadis kaya yang keras kepala dan harus menghadapi kerasnya dunia, dan mungkin memang masih ada sifat itu pada dirinya tetapi tetap saja ide membawaku menjadikannya sosok yang berbeda, stereotipe bahwa gadis yang besar di tengah limpahan harta akan menjadi gadis yang egois dan hanya memikirkan dirinya sendiri itu tidak selalu benar. Dan seperti itulah SeoHyun di FFku ini, dia yang notabene anak pengusaha kaya adalah sosok yang rela berkorban demi orang lain.
Ok guys met baca ajha yah, dan tolong dong setelah membacanya ingat untuk membantu aku dengan mengeluarkan pendapat kalian atau saran atau sekedar tanggapan setelah membaca FFku ini.
Keep Healthy and luv you all..
.SJ.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Aku lagi sensitif kalo baca fics atau liat film yang bersifat kematian,,bagian Cha Seng Won bener2 bikin aku merinding,,,
BalasHapusDan,,menikah lebih terhormat dari pada one stand night,,,hahahahaha,,,,
Ayo Hyun,,,mau ajaaaa,,,gapapa,,,nanti Kyu biar sama Qian oenni ajaaaa,,,,okee,,,???
Hmmm...konfliknya udah mengebu-gebu, plus numpuk, plus ribet, plus PR yang berat buat Seohyun..
BalasHapustotaly daebak SJ!!
rah paling suka part Seohyun ngobrol sama ommanya..feel emty-nya dapet banget..
smell something fishy with Victoria...kekeke
Endingnya di cut dengan SEMPURNA
dan...semakin penasaran sama proses luluh lantak nya perasaan Seohyun sama Jung Yong Hwa..
dri minggu kmren bolak balik ke blog eonnie ngecek klo AOD dah da part 4'y. akhir'y nongol jga..
BalasHapusdaebak eon!!
akhir'y Yong sendri yg mint k Hyun untk menikh ama dy. \(^.^)/
gk sbar ma pnikhan'y... gyaaaa~
Akhirnya terbit juga heheeee...
BalasHapusSJ aslinya aku makin makin makin penasaran .. ayooo donk hyunie jawab mauu
tp ntarnya hyun bilang mau kan??? aduduh makin ga sabar..ending nya dapet bgt ..kerenn
knpa jungshin benci sama uri hyunie??aduh ksihan hyun, aku mau mreka tuh sahabatan ..bener FF AOD ini kaya drama sungguhan , aku harus baca bbreapa kali , aku tau prjuanganmu SJ hehee .. terusalah berkarya karena aku akan slalu jadi pnggemarmu kekeke .. Fighting!!!! Miss Yongseo so much :(
wuahhh
BalasHapuskonflik nya semakin memanas aj eon !!
aq suka pas hyun bilang mw ngelakuin ap aj kemauan yong termasuk one night stand,,
ehhh tp yong malah mw merried ^^
kyu biar merried sm aq aj yahhhh hyunn # LOl
aq makin penasran aj eon......
eon aq ga tw nichh mw ngomen ap lg...
eon Daebak !!
eon jg kesehatan & ga ush maksain nulis klw eon lg cape ntar sakit lg :)
eonni Hwaiting ^^
Kerreeennn.. Nunggu aod tu hampir sama kaya nungguin wgm yongseo tiap minggunya!
BalasHapusOnnie SJ bener2 deh, detailnya keren, klo aja sinetron indonesia bisa kaya gini, ga ada lg deh tuh adegan CPR nekennya di perut.
Penasaran si vic mau onnie jodohin ama siapa.. Mudah2an kyu hehe
Oia, si Jungshin knp sebel ama Hyun? Kayanya blm diceritain ya onn? Kayanya gara2 suka ngrepotin Yong ya onn?
Makasih ya onn ud update di tengdah kesibukannya, gpp lama onn yg penting jdnya cakep kaya gini :D
_vira
SJ..thanks sista atas kerja kerasnya shg chp.4 bisa rilis.
BalasHapuswah ceritanya makin seru nih.makin bikin penasaran sm lanjutannya.
walau lamarannya Yong rada ngeselin & tdk romantis, tp yg penting seohyun diajak nikah.
Masih hrs sabar nih nunggu proses benci jd cinta dr seohyun diAOD ini.
wah jungshin sebel sama Hyun?jgn2 Jungshin cemburu sm Hyun krn dpt tempat istimewa dihati Yong.
LOL..Jonghyun-Yoona makin gemesin.tahu ga SJ sebagian besar FF yg ada pairing Jonghyun-Yoona, yg lbh suka duluan biasanya Yoona-nya.makanya aku plg suka klo Jonghyun yg suka duluan.klo diFF SJ lainnya Jonghyun/Yoona dipairing sm orang lain u/AOD ini please mrk dijadi-in ya.
Baca komen2 diatas klo FF ini layak dibuat sinetron aku jd was2, gimana klo ada penulis scrip sinetron yg mencontek FF SJ.Jgn smp deh.
oh ya SJ, Yesungnya jgn dilupain ya :)
Thank You SJ, I can't wait for the next chapter
@Vira: sinetron apa tuh yg CPR neken perut?ga pernah ikut PMR kali sutradaranya.
Baru selesai baca... Ceritanya semakin seru aja.
BalasHapusYey Yong minta Hyun buat nikah. Ayo Hyun terima lamaran yong(tapi kog kayak maksa gitu?)
Yoona-Jonghyun cie cie.... Ayo Jonghyun kejar cintanya Yoona...
To SJ makasih dah nyempet2in update FF ditengah kesibukan yang menggunung. Q doain semuanya lancar. Hwaiting! Masih tetep penasaran nunggu update AOD part 5nya.
All : Tengkyu *bow* udah koment dan suka FFku ini..
BalasHapustentang Kyu dan Seo, wait and see ajha yah..tapi meybe ekspetasi kalian mungkin akan berbeda dengan apa yang bakal aku tulis tetapi itu bagus kan? hehehhe...
sekali lagi stay tune ajha yah, dan aku sangat2 menghargai omentar kalian..:D
Penny: Ada tu pen, ga tau judulnya, pokonya salah satu sinetron yg kebykan backsound sok tegang ama ngomong dalem hati
BalasHapusSJ: Makkk.. Kyu mau diapain onn?
*yg ditanyain kyu krn scr seo jd ama yong, ya kan onn? Ya kan? (guncang2 bahu SJ)
Sorry onnie SJ mau komen gak penting, tp penting, halah apaa..
BalasHapusMasa td captcha buat komen di atas tu vicumma (yes, vic umma, sygnya lupa ak screenshot). Captcha yg muncul waktu ak nanyain kyuhyun.. Faith? Hahaha
merinddiiiinnnggg disko baca'a..
BalasHapuseonn SJ makin daebakk, bahasa'a makin tertata..siiipphh..kekekeke
eoonn sesekali coba FF'a di kirim.,khn untung bs nambah uang jajan eonn..
FIGHTING!!!
oza, ini nick q klo d blog "Miloel"
by: Ratna.. (g ada yg tanya)
kukukuku
ini pertama kalinya aq koment,,,, sori banget ya.... olna terpesona ma ceritanya si,,,,,,,,hehe makasi banyak udah luangin waktu wat cerita yang seru and menyentuh tentang yongseo,,,, makin wat aq tergila2 ma couple ini,,,,,,
BalasHapusakhirnya si yong ngajak nikah hyun ya,,,, wah nga yangka tu terjadi..... hehe
tapi...........
kayaknya lucu deh lo si hyun tu nolak lamarannya yong... sori bukannya gimana..... kayaknya seru ja gitu,,,,,
tapi pada akhirnya karena terpojok, malah hyun yang ngelamar si yong........ hahahahahahahahaha
sori2 lo da yg nga suka ma ni.............
mudah2an hyun cepat sadar bahwa di dunia ini ada seseorang yang sangat mencintainya yakni yong........... 1 kata untuknya "LUcky Girl"....
halo sj...mungkin q ni org paling baru dsni hehehe
BalasHapusdr beberapa crita yg q baca
q plg suka yg ini hehehehe
bagoooosss bgd ga sabar nunggu crita2 slanjutnya :)
oia makasih ya dah nulis ff sebagus2 ini ....
sangad membantu menghilangkan kejenuhan n sangad menghibur
tetep smangad untuk berkarya ya
semoga makin hari semakin bagus
maaf komenna agak gak penting (agak???mgkn ga penting beneran hehehehehe)
serasa baca drama korea ni sj unn ^^
BalasHapusAku hampir menitikan air mata unni :(
BalasHapusJjang buat ff nya