Sabtu, 08 Oktober 2011
YS IDOL (Chapter 10 “Jealous is The sweetest Thing??”)
SJ Entertainment Present :
Serial : “YS IDOL”
Chapter 10 “Jealous is The sweetest Thing??”
Lead Cast :
Jung Yong Hwa (CN Blue)
Seo Joo Hyun (SNSD)
Other Cast :
*International Relation Majors (Seohyun Classmate) :
Nicole, Ji Young (KARA), YoSeob (Beast), Jinwoon (2AM), WooYong (2PM), Min (Miss A), Sulli (f(x)), SoHee (WG), Jaejin (FT Island)
* Law international Majors (YongHwa Classmate):
Jonghyun (CN Blue), Hongki (FT Island), Soejin (Girls day), Sunye (WG)
* Business Departement (Siwon Classmate) :
Siwon, Heechul, Kyuhyun, DongHae, SungMin, Yesung (SUJU)
*GI Cheersleaders (BFF Seohyun for Girly Time) :
Jessica, Yoona, Sunny, Tiffanny, Hyoyeon, Yuri, Taeyeon (SNSD), Bekah (After School, Out), Soo Yong(SNSD, in)
*Code Blue (Bandmates YongHwa) :
JongHyun, Jungshin, Minhyuk (CN Blue), HongKi (FT Island)
*TX Band :
Yunho (TVXQ), Kim Joon (T-Max), Jungmo (TRAX), Seolong (2 AM)
*Team Basket GI University :
Siwon, DongHae, Jinwoon, Gikwang (Beast), LeeJoon, Go (MBlaq), Chansung (2PM)
Manajer : Heechul
*Best Appereance : JunieL
Opening Theme Song : Intuition by CN Blue
Recently Status ;
SeoStar : I Hate This feeling T.T
***
One Day @Go-Chun International University..
Gank nongkrong mahasiswa GI University pagi itu minus JungSHin dan MinHyuk menangkap aura yang tidak seperti biasanya pada diri SeoHyun. Gadis yang biasanya terlihat ceria itu sekarang terlihat lesu, kalau boleh memilih mereka lebih suka jika SeoHyun bersikap jutek seperti biasanya ketimbang seperti sekarang ini, terdiam dengan mata menerawang tidak jelas.
Sully mencolek Min yang sedang sibuk mengunyah snack bareng Yoseob. Min menoleh dan seketika Sully melemparkan isyarat memandang ke SeoHyun yang sekarang sibuk memainkan tabnya, masih terdiam diantara gerombolan anak nongkrong yang ramai pagi itu. Min menoleh ke SeoHyun dan kaget dengan fakta yang terjadi ketika SeoHyun malah mematikan Tab dan Telepon genggamnya ketika keduanya sibuk berbunyi.
Chat : Sulli – Min
Sulli : Si Hyunnie kenapa tuh?
Min : Ommo, kok nanya ke aku sih?
Sulli : Aku bingung lihat tingkahnya dia, dan FYI dia datang ke kampus gak diantarin Yong Oppa…
Min : gotchaa..pasti penyebabnya karena itu, mungkin mereka lagi marahan??
Sulli : masa sih?? Kok gak ada petir gak ada badai tahu-tahu hujan, eh salah maksudnya gak ada tanda-tanda kalau mereka bakalan marahan..
Min : Ya elaahhh, kamu kayak gak mengenal mereka ajha, biasanyakan emang gitu..kemarin mesra eh tahhu-tahu besoknya perang deh…
Sulli : Tapi entahlah, kalau kali ini aku pikir agak lain. Dulu separah-parahnya pertengkaran mereka Hyunnie gak pernah kayak patung kaku seperti saat ini. Kamu liat deh…
Min : Iya juga sih..
Dan mereka berdua terbelalak kaget ketika SeoHyun tiba-tiba berdiri lalu mengambil tasnya, pergi begitu saja. Sulli berdiri dan mengejarnya.
“Hyunnie, kamu kenapa sih?”
SeoHyun menggeleng, “Aku ingin sendiri. Tar kalau ada kuliah, aku di absenkan yah. Aku malas masuk..” dan tanpa mengucapkan kata-kata lagi SeoHyun melangkah pergi meninggalkan Sulli sendiri dengan ketidakmengertiannya.
SeoHyun sendiri meski merasa bersalah pada teman-temannya tetapi tidak bisa berbuat banyak. Pagi itu perasaannya sungguh tidak dapat dimengertinya. dia tahu apa penyebabnya dan dia mencoba berpikir positif tetapi tetap saja hatinya sedih, jenis kesedihan yang tidak dapat ditolaknya.
Dia kemudian merogoh telepon genggamnya, menyalakannya dan menghubung satu nomor, setelah berbicara dengan singkat dia kemudian kembali mematikan HPnya sebelum seseorang menghubunginya. Setelah itu dia melangkah ke depan, ke arah parkiran dan disana Sunny dengan mobil pinknya telah menanti. Seohyun berjalan melangkah dengan lesu lalu naik dan duduk di jok penumpang disisi sunny yang mengendarai mobilnya sendiri.
“Kenapa tiba-tiba berubah pikiran, kemarin aja waktu aku ajak kamu menolak mati-matian…” Ucap Sunny sambil mengarahkan mobilnya keluar dari gerbang GI University dan sekarang membelah jalanan Seoul.
“Hmmm…aku berubah pikiran Onnie…”
Sunny berbalik melihat SeoHyun yang sekarang mengalihkan pandangannya ke sisi jalan.
“Kamu kenapa??” Sunny menangkap ada yang lain dari gadis ini, SeoHyun itu tipikal orang yang gampang sekali terbaca moodnya.
SeoHyun menghela nafas panjang dan memilih mendiamkan pertanyaan Sunny. Sunny yang tahu kalau sahabat yang sudah seperti adiknya sendiri itu sedang bad mood memilih diam dan kemudian menyetel MP3 mobilnya dan memilih lagu Daniel Powter “Bad Day” mengalun di mobilnya.
Where is the moment we needed the most
You kick up the leaves and the magic is lost
You tell me your blue skies fade to grey
You tell me your passion's gone away
And I don't need no carryin' on
You stand in the line just to hit a new low
You're faking a smile with the coffee to go
You tell me your life's been way off line
You're falling to pieces everytime
And I don't need no carryin' on
Cause you had a bad day
You're taking one down
You sing a sad song just to turn it around
You say you don't know
You tell me don't lie
You work at a smile and you go for a ride
You had a bad day
The camera don't lie
You're coming back down and you really don't mind
You had a bad day
You had a bad day
Well you need a blue sky holiday
The point is they laugh at what you say
And I don't need no carryin' on
You had a bad day
You're taking one down
You sing a sad song just to turn it around
You say you don't know
You tell me don't lie
You work at a smile and you go for a ride
You had a bad day
The camera don't lie
You're coming back down and you really don't mind
You had a bad day
(Oh.. Holiday..)
Sometimes the system goes on the blink
And the whole thing turns out wrong
You might not make it back and you know
That you could be well oh that strong
And I'm not wrong (yeah, yeah, yeah, yeeeah)
So where is the passion when you need it the most
Oh you and I
You kick up the leaves and the magic is lost
Cause you had a bad day
You're taking one down
You sing a sad song just to turn it around
You say you don't know
You tell me don't lie
You work at a smile and you go for a ride
You had a bad day
You've seen what you like
And how does it feel for one more time
You had a bad day
You had a bad day
(Oh, yeah, yeaaah, yeah)
Had a bad day
(Oh, had a bad day)
Had a bad day
(Oh, yeah, yeah, yeeeeah)
Had a bad day
(Oh, had a bad day)
Had a bad day...
Had a bad day...
(Daniel Powter – Bad Day)
Hari itu Sunny yang memang tidak memiliki kuliah pagi berencana menghadiri pameran Fotografi yang diadakan oleh Museum Seni Seoul, sejak beberapa hari yang lalu dia mengajak SeoHyun untuk menemaninya tetapi anak itu selalu menolak dengan berbagai alasan, terlebih ketika SeoHyun tahu kalau Sunny dan sahabat kakaknya SungMin yang foto hasil jepretannya ikut di pajang dalam pameran itu sudah mulai dekat dan ini berkat SeoHyun. Sunny tahu kalau gadis yang satu ini sedang ada masalah karena kalau tidak dia pasti sibuk teriak-teriak tidak jelas dan minta traktiran, Sunny kadang heran melihat tingkah preman anak ini yang suka banget malak teman-temannya, minta ditraktir macam-macam padahal dia sendiri adalah anak konglomerat besar di Korea Selatan yang namanya terkenal banget, belum lagi kekasihnya yang juga anak Konglomerat dan YongHwa sendiri tidak pernah tidak melimpahi kekasihnya dengan materi. Sunny kadang iri jika melihat SeoHyun yang asyik shopping pakai kredit card kekasihnya kalau kredit cardnya di blokir oleh orang tuanya karena tagihannya sudah ampun-ampunan parahnya. Tetapi tetap saja SeoHyun suka kalap kalau mendengar kata Traktiran, tetapi hari ini tidak terlihat tanda-tanda itu akan keluar dari bibir mungilnya, dia bahkan terlihat sedih. Dan Sunny bisa menebak ini pasti karena YongHwa, kalau bukan YongHwa siapa lagi??
***
Museum seni Seoul..
SeoHyun melangkah melihat-lihat foto-foto yang tertata apik siang itu di Museum Seni Seoul, sengaja memisahkan diri dan memberi waktu dan ruang kepada pasangan yang sedang dilanda asmara itu.
“Dia kenapa? Hari ini kok lesu begitu?” Tanya SungMin kepada perempuan yang baru jadi kekasihnya itu.
“Entahlah, pasti sedang bertengkar dengan YongHwa lagi…” Sunny memberi penjelasan dengan tidak lupa tersenyum di ujung perkataannya.
Sungmin balas tersenyum, dia lalu memperbaiki anak rambut Sunny dan menyelipkannya di samping telingnya. “Hari ini gak ada kuliah yah?”
Sunny mengangguk. “Dee. Oppa lama gak disini?”
“Kenapa?”
“Kita makan dulu yuk…” Sunny memandang jam tangannya dan melihat arah jarum jamnya telah menunjukkan ke pukul 12.00. tiba-tiba telepon celulernya bordering. Dia melihat satu nama tertera di sana.
“Taeng…” ucapnya ke SungMin. “Yobhuseo…”
“Kamu lagi bareng Hyunnie yah?” ucap Taeyeon dari seberang.
“Dee. Waeyo??”
“Tidak apa-apa, hanya saja YongHwa kelimpungan mencoba menghubunginya tetapi semua HPnya tidak aktif. Baiklah aku akan mengatakan kepada YongHwa kalau dia bersamamu..”
“Taeng..”
“Ehmm, waeyo??”
“Dia terlihat sedih, kalau boleh beri dia waktu. Ehmm, maksudku biarkan dia bersamaku dulu, mungkin dia sedang bertengkar dengan Yong…”
“Tidak, kata YongHWa semalam mereka baik-baik saja. YongHwa juga merasa heran mengapa hari ini dia tidak bisa menghubungi SeoHyun seperti biasa…”
“Lantas kalau bukan YongHwa, penyebab keanehan Hyunnie apa yah?”
“Entahlah. Ok aku akan memberi tahu YongHwa kalau dia bersamamu…”
“Dee, arasho…”
Sungmin melihat ke arah Sunny yang telah mematikan sambungan teleponnya. “waeyo??”
“Yonghwa mencari SeoHyun, karena tidak bisa menghubungi HPnya makanya dia menghubungi Taeng. Katanya mereka tidak sedang bertengkar.”
“Oh, terus kenapa SeoHyun sedih begitu?”
Sunny mengangkat bahu pertanda dia juga tidak tahu. “Kalau begitu kita makan ajha dulu, siapa tahu moodnya dia lebih baik jika sudah makan…”
Sungmin mengangguk dan melemparkan senyum termanisnya kepada Sunny.
***
TX Café …
Tifanny melangkah masuk ke ruang praktek anak-anak Code Blue bareng ama Yoona. Dan entah mengapa jantungnya tiba-tiba berdetak kencang, dia tahu kenapa seperti itu. Di dalam sana ada sosok yang akhir-akhir ini intens mendekatinya, dia sendiri belum punya jawaban untuk proposal cinta yang diajukan oleh sahabat sejak kecilnya itu. Dia menolak menjadikan HongKi sebagai pelarian atas kegagalan cintanya kepada Siwon, itu kenapa dia menolak memberi jawaban cepat tanpa berpikir banyak, dia butuh memikirkan apa jawaban yang terbaik yang akan diberikannya kepada HongKi. Dan akhir-akhir ini sosok itu sudah mulai menguasai hatinya. Tiap tahu kalau dia akan bertemu dengan HongKi jantungnya berdebar kecang. Sensasi ini lama kelamaan disukainya.
“Anneyooonnggg yorroobuunn…” Yoona berteriak kencang, anak-anak Code Blue yang sedang break latihan kecuali YongHwa dan JongHyun yang masih memainkan gitarnya refleks menoleh ke arah mereka.
HongKi ketika melihat Tifanny kemudian berdiri menyambutnya.
“Gak ada kuliah lagi?”
Tifanny mengangguk. “Dee, hari ini sudah selesai kuliahnya..”
“Sudah makan??” Tanya HOngKi lanjut
“Wooiiii…ada aku nih…” Yoona beranjak berdiri d antar HongKi dan Tifanny. “HongKi-yah kamu tidak menanyaiku juga?”
HongKi hanya tersenyum ke arah Yoona.
“Kami sudah makan tadi di kantin kampus.” Jawab Tifanny sambil tersenyum melihat tingkah gila Yoona.
“Hyunnie ama Sunny noona belum datang?” YongHwa bertanya dari tempatnya.
Tifanny dan Yoona serempak menggelengkan kepala. “Mereka sedang menghadiri pameran Foto SungMin Oppa, dia tidak memberitahukan kepadamu?”
YongHwa menggeleng. Dia bingung setengah mati kenapa SeoHyunnya tiba-tiba berkelakuan seperti itu. tadi dia menelpon Sunny hanya untuk memastikan keberadaan SeoHyun dan Sunny sempat menyuruhnya untuk memberi waktu untuk sementara kepada SeoHyun.
Dan tidak berapa lama, seorang gadis kemudian masuk ke ruang praktik Code Blue. JungShin serempak berdiri menyambutnya.
“Kamu udah ditungguin dari tadi nih, payah. Kok telat sih?”
Juniel, nama gadis itu menggeleng pelan sambil tersenyum. Dia lalu membungkukkan dirinya memberi salam dan sekalian mengucapkan maaf atas keterlambatannya.
“Mianhe, aku telat. Tadi kesasar dulu, keliling kompleks GI University sebelum tiba di sini…”
Yoona dan Tifanny saling memandang satu sama lain dengan ekspresi yang sama, siapa gadis ini?
“Dia adalah teman kami, namanya Juniel, dia orang Daehan Mingguk juga tetapi lama tinggal di jepang, kemarin ketika mengikuti festival band kami kenalan dengannya. Dia jago main gitarnya, hari ini kami rencananya nge-jam bareng ama dia…” HongKi yang melihat keheranan pada kedua gadis ini memberi penjelasan. Tifanny dan Yoona mengangguk.
Anak-anak Code Blue plus Juniel pun mulai ngejam bareng menyanyikan lagu LinKin Park “My December”, Tifanny dan Yoona menonton aksi mereka di Sofa kuning yang terletak di sudut. Tanpa mereka sadari kehadiran seorang gadis. Tepat ketika YongHwa sedang menjajal kemampuan gitarnya dengan Juniel sehingga berhadap-hadapan dengan Juniel, tetapi yang terlihat di mata SeoHyun pose mereka berdua terlihat mesra, SeoHyun sedih. Dengan segera dia berbalik meninggalkan tempat itu tanpa kehadirannya di ketahui oleh siapapun yang tidak sempat melihatnya kecuali Sunny yang baru saja mau bergabung dengannya setelah sebelumnya sempat ngobrol di bawah dengan SooYoung.
“Loh, kamu gak masuk?”
SeoHyun menggeleng, lalu menarik tangan Sunny menjauh. “Onnie, antar aku pulang sekarang…”
“Kok….”
Sunny baru saja mau memprotes tetapi dia melihat aura wajah SeoHyun yang benar-benar sedih. Dia lalu mengikuti permintaan SeoHyun tapi tanpa sepengetahuan SeoHyun dia mengirim pesan ke Tifanny.
PM Sunny to Tifanny : (Tadi aku kesitu bareng Hyunnie, tapi Hyunnie menolak masuk entah mengapa. Kalian tidak tahu penyebabnya??)
Tifanny yang mendengar HPnya berbunyi melihat pesan Sunny masuk. Dia lalu membacanya, dan setelah membacanya dia menyerahkannya ke Yoona.
“Aku tidak melihat dia tadi kesini…”
Yoonapun menggeleng. “Aku juga tidak melihat kehadirannya…”
“Sebenarnya ada apa sih??” Tanya Yoona. Tifanny menggeleng. “Aku juga sama tidak mengertinya dengan kamu…”
Yoona dan Tifanny lalu sama-sama memandang ke depan sana, anak-anak Code Blue menyelesaikan latihannya. YongHwa kemudian berdiri dan beranjak meraih tas dan mengecek telepon celularnya. Dia lalu mencoba menghubungi sebuah nama, tapi HP SeoHyun belum aktif. Dia lalu mencoba menghubungi Sunny tapi sama, Sunny pun tidak mengangkat teleponnya.
Dia terlihat uring-uringan di mata Yoona dan Tifanny. YongHwa kemudian mendekati mereka berdua.
“Hyunnie atau Sunny noona belum menghubungi kalian?” Tanya YongHwa gusar.
Tifanny dan Yoona saling berpandangan, lalu Tifanny berucap pelan. “Katanya tadi baru saja Hyunnie kesini, tapi dia urung masuk, entah kenapa?”
YongHwa bingung, dia meremas rambutnya. Ada apa dengan Seohyunnya??
Dia kemudian meraih jaket, tas dan kunci kontaknya lalu beranjak pergi, yang lain bingung melihatnya berlalu pergi begitu saja.
“Dia kenapa?” HongKi mendekati Tifanny dan duduk disisinya.
“Tadi Hyunnie kesini tapi entah mengapa dia urung masuk…”
HongKi menggaruk kepalanya yangtidak gatal. “Mereka berdua itu sama anehnya, selalu bertengkar tetapi ujung-ujungnya tidak tahan kalau harus berpisah lama…”
“Tapi mereka sedang tidak bertengkar, entah kenapa Hyunnie hari ini tingkahnya aneh. Oh iya, bagaimana konser Linkin Parknya kemarin…”
Hongki mengacungkan jempolnya. “TOP banget, aksi panggung mereka canggih benar…”
“MIanhe, tiba-tiba tidak bisa ikut nonton…”
HongKi mengangguk, “Tidak apa..” sambil tersenyum ke Tifanny. “Oh iya…” tiba-tiba HongKi mengingat satu hal. “Kemarin sehabis menonton konser Hyunnie memang telihat berbeda, dia tidak seperti biasanya?”
“Ehhh..” yonna dan Tifanny sama-sama serius melihat HongKi.
“Dee…dia sedikit murung ketika kita selesai menonton Linkin Park, tetapi aku pikir itu hanya karena dia kelelahan…”
Tifanny dan Yoona ikut manggut-manggut, dan ketika HongKi melemparkan pandangan melihat ke tiga Band matesnya sedang sibuk bercanda dengan Juniel tiba-tiba sesuatu terbetik di kepalanya.
“Apa mungkin Hyunnie cemburu yah??”
***
Kediaman Choi…
SeoHyun menghabiskan sorenya dengan berkeliling bersepeda di taman yang terletak di halaman belakang kediaman Choi yang sangat luas. Dia mengayuh sepedanya mengelilingi danau kecil yang ada di taman mereka.
Sepulang diantar oleh Sunny siang tadi, dia kemudian menghabiskan me timenya dengan beristirahat lalu menikmati sorenya sambil mengayuh sepeda, hal yang telah lama tidak di lakukannya. Dia memutuskan semua akses yang bisa dilakukan orang-rorang untuk menghubunginya, termasuk menekankan kepada pelayan di rumahnya untuk mengatakan drinya tidak sedang di rumah jika ada yang mencarinya, siapapun dia, bahkan jika itu kakaknya.
Dia tahu Siwon tidak akan pulang ke rumah di saat seperti ini, jadi tidak mungkin tidak percaya dengan penjelasan dari pembantunya dan kedua orang tuanya sedang berada di luar negeri untuk urusan bisnis.
Dari penjelasan pembantunya, tadi siang ketika dia istirahat siang sehabis diantar pulang oleh Sunny, YongHwa datang mencarinya tetapi dia kemudian pulang setelah pembantunya mengatakan dia tidak di rumah, meski awalnya YongHwa tidak percaya dan minta diantar di kamarnya yang ternyata kosong akhirnya YongHwa percaya dan memilih pulang. SeoHyun sendiri entah mengapa punya feeling yag kuat, dia kemudian beristirahat di kamar tamu kediaman mereka.
Dia bukannya menghindar dari YongHwa, kekasihnya itu sama sekali tidak melakukan kesalahan kali ini, tetapi sungguh dia tidak tahu bagaimana menghadapi perasaan sedihnya kali ini. Dia cemburu. Dan ini untuk yang pertama kalinya dirasakannya dan ternyata sangat menganggu. Tetapi meski tahu ini mengganggu tetap saja dia tidak bisa mengalahkannya. Jadi seperti ini perasaan kekasihnya jika dia cemburu pada namja-namja yang lain.
Dia selama ini tidak pernah merasa cemburu meski YongHWa dikelilingi oleh gadis-gadis cantik dan fashionable karena dia merasa dia dapat mengalahkan gadis-gadis itu. tapi kali ini gadis yang dicemburuinya sama sekali buka sepertinya. Gadis ini tahu music dan bahkan sangat pandai bermain music, jika selama ini SeoHyun terkadang cemburu dengan aktifitas ngebandnya YongHWa begitupun kali ini, dia cemburu pada Juniel.
SeoHyun berflashback pada kejadian ketika mereka menonton konser music Linkin Park malam lalu, YongHWa terihat santai ngobrol soal music dengan Juniel, dan di mata SeoHyun kedekatan mereka lebih intim meski tidak ada kontak fisik, SeoHyun tahu, YongHwa tidak punya perasaan pada gadis itu dan begitupun sebaliknya, dia yakin cinta Yong hanya untuknya tetapi tetap saja dia merasa sakit hati. Mereka punya kesamaan minat, hal yang mereka obrolkanpun nyambung, dan bagi SeoHyun itu menyakitkan karena dia tidak bisa seperti Juniel. Dan daripada dia uring-uringan terus dan bisa jadi semakin memperkeruh suasana, itu kenapa dia memilih menghindar dari YongHWa untuk sementara waktu dan untuk mendinginkan kepalanya.
Dia sedang sibuk mengayuh sepedanya dan tanpa disadarinya seseorang asyik memperhatikan tingkahnya dari kejauhan. Yonghwa setelah berusaha mencari keberadaan SeoHyun sesiangan, dan menemui fakta kalau gadisnya sebenarnya ada di rumahnya, dia lalu kembali berbalik ke kediaman Choi. Para pelayan mengatakan kalau SeoHyun sedang tidak di rumah pun kemudian memilih menyerah dengan mengatakan fakta yang sebenarnya. Dan disinilah dia sekarang, berdiri menyaksikan gadis yang selalu mampu membuatnya uring-uringan dengan tingkah tidak jelasnya tetapi sangat dicintainya itu.
Dia membiarkan SeoHyun menyelesaikan satu putaran sepedanya sebelum berjalan mendekati SeoHyun yang sedang beristirahat.
“Hai…”
SeoHyun mengangkat wajahnya dan terbelalak kaget melihat kehadiran YongHwa.
“Oppa..” dia lalu ikut berdiri.
YongHwa menatap wajah SeoHyun dalam-dalam, sedangkan yang di tatap memilih mengalihkan perhatiannya kemana-mana asal tidak jatuh pada mata tajam yang sedang memandangnya itu.
“Seharian sibuk menghindar, kenapa?”
SeoHyun menggeleng dan memilih menundukkan wajah, kakinya sibuk mengais tanah yang berada dibawah pijakannya.
“Lalu apa namanya kalau datang ke TX tapi tidak masuk…” SeoHyun mengangkat wajahnya kaget dengan kenyataan yang diketahui YongHwa. “..dan apa maksudnya memberi tahu pelayan kalau kamu sedang tidak berada di rumah?”
SeoHyun menghela nafas panjang dan kembali memilih menunduk. “Hyunnie, jawab aku…” desak YongHwa.
Seohyun memilih berkeras menolak menjawab pertanyaan YongHwa. “Tidak ada apa-apa, dan tidak ada maksud apa-apa, kalau oppa hanya mau marah-marah datang kemari pulang saja sana…” ucapnya ketus.
YongHwa terbelalak kaget, gadisnya ini tidak biasanya sekasar ini. “KAmu kenapa sih?”
“Aku sudah bilang kan kalau aku tidak apa-apa, oppa tidak punya telinga yah…”
“Hyunnie…”
Alih-aih memperhatikan YongHwa, Seohyun anteng memilih membalikkan badannya meninggalkan sepedanya dan YongHwa untuk berlalu pergi. YongHwa menepuk jidatnya dan merutuk dalam hati, Perempuan benar-benar makhluk yang sulit dipahami. Dia kemudian mengejar SeoHyun. Dia dan ketika SeoHyun berada dalam jangkauannya dia menangkap pundak SeoHyun lalu membalikkan badan SeoHyun menghadapnya dan terbelalak kaget melihat mata indah itu berair. SeoHyunnya menangis, tapi kenapa?? Batinnya bingung.
SeoHyunpun tak kalah kagetnya kedapatan sedang mencoba menahan tangis, dia lalu mengerjap-ngerjapkan matanya mencoba menahan butiran bening itu keluar dari matanya.
“Star, waeyo??”
Mendengar nada lembut penuh sayang itu, SeoHyunpun tak kuasa lagi menahan tangisnya, dan selanjutnya dia mulai segugukan membuat YongHwa merasa bersalah dan menarik tubuh kekasihnya itu, memeluknya erat. Astaga kenapa seperti ini??
“Mianhe Jagiya, chinca mianhe..” Ucapnya pelan berbisik di telinga SeoHyun yang tambah kencang tangisnya. “Hyunnie…jangan menangis, jeballl…”
“Aku..ben..ci Oppa..tetapi..di..atas sega..lanya..aku benci ..diriku..sendiri…” ceracau SeoHyun di tengah tangisnya. YongHwa membiarkannya menangis selama beberapa menit sambil mengusap pelan rambutnya dan menenggelamkan SeoHyun dalam pelukan eratnya. Setelahnya YongHwa kemudian melepaskan pelukannya lalu mengusap wajah cantik itu yang telah reda tangisnya. Dia lalu menarik tubuh SeoHyun untuk duduk di atas ayunan kayu yang terdapat di taman kediaman choi.
“Sekarang coba tarik nafas dalam-dalam lalu hembuskan pelan…”
SeoHyun melakukan instruksi YongHwa lalu setelah nafasnya kembali normal dia kemudian terdiam.
“Nah, sekarang ceritakan kenapa kamu membenciku dan membenci dirimu sendiri..” Ucap YongHwa sambil menggenggam tangan out dan mengusapnya dalam genggamannya.
SeoHyun kembali menarik nafas panjang lalu berucap dengan lirih. “Aku benci pada diriku sendiri yang tidak bisa mengontrol perasaanku, aku benci pada diriku yang tidak bisa mengimbangi hobby oppa, aku benci perempuan yang bisa bermain musik sehingga oppa kagum padanya, aku benci oppa karena…karena…”
“Karena apa??” ditempatnya jika ingin jujur YongHwa sebenarnya ingin tertawa, sepanjang hubungannya dengan SeoHyun yang telah berjalan selama kurang lebih lima tahun ini, dia tidak pernah melihat kekasihnya cemburu sampai seperti ini. Biasanya hanya dia yang selalu cemburu, dan ini untuk pertama kalinya SeoHyun bertindak seperti ini, dan meski senang mendapati kenyataan SeoHyun cemburu padanya tetapi jika tindakan SeoHyun seekstrem hari ini, tadi ketika kekasihnya ini tiba-tiba menangis kencang jantung YongHwa mencelos, serasa hampir copot, sensasi yang bisa membunuhnya jika SeoHyun sering-sering bertindak out of control seperti ini.
“..Karena Oppa membuatku bertindak seperti ini…karena oppa telah membuatku mencintai oppa sampai sedalam ini..aku benci…”
YongHwa kembali meraih tubuh SeoHyun masuk ke dalam pelukannya lalu mulai mengusap pelan kepalanya dan menjelaskannya satu-satu.
“Perempuan yang pandai bermain music itu namanya JUniel, dia adalah teman JungShin dan catat yah aku tidak pernah kagum padanya, aku menganggapnya tidak lebih dari seorang teman, sama seperti teman-teman bandku lainnya. Dan lagi ini yang paling penting, aku mencintai kekasihku teramat sangat mencintainya meski gadisku itu manja, cengeng, pemarah, suka seenaknya sendiri, keras kepala, boros tetapi aku mencintainya dengan sepenuh hatiku lengkap dengan kekurangannya, karena dia juga punya banyak kelebihan , dia cantik, baik hati, ringan tangan, dan diatas segalanya dia mencintaiku sama seperti aku mencintainya, dia selalu ingin membahagiakanku.. bagiku hanya dia bintang hatiku itu kenapa aku memanggilnya dengan sebutan star, dan tidak ada yang bisa menggantikan posisinya di hatiku…”
Seohyun yang sedang berada di dalam pelukan hangat YongHwa tersenyum simpul mendengar kalimat panjang itu. dan ketika YongHwa mengurai pelukannya, dan kemudian memandangnya. Diapun balas memandang kekasihnya itu mesra.
“I Love You Hyunnie, hanya kamu. Aku tidak butuh perempuan yang pintar main music, untuk apa? Aku kan sudah jago main music. Aku mencintaimu dengan segala kekurangan dan kelebihanmu dan aku tidak memintamu untuk dapat mengimbangi hobbyku, aku hanya memintamu untuk selalu disisiku, berada dalam jangkauanku. Jangan menghindariku seperti hari ini..”
SeoHyun mengangguk. YongHwa kemudian membelai wajah cantik itu lalu mendekatkan wajahnya.
“Kau. Hanya kau Hyunnie…” YongHwa tidak memberi waktu SeoHyun untuk berucap apapun lagi ketika dia mendaratkan bibirnya di atas bibir SeoHyun. Bibir YongHwa menciumnya lama. Satu hal yang disukainya sehabis pertengkaran-pertengkaran kecil mereka adalah endingnya dan sikap mesra YongHwa yang ditujukan hanya untuknya.
***
TX Café…
Anak-anak Code Blue malam itu tampil sebagai guest star TX Café, showcase yang dihadiri khusus member-member TX café yang terdiri dari mahasiswa elit GI university dan penonton umum yang terdaftar sebagai member di TX Café.
Siwon yang masih menggunakan baju kerjanya menyempatkan diri bergabung bersama classmatenya yang lebih dulu hadir di TX café malam itu. dia datang bersama Taecyeon, mantan ketua dewan mahasiswa Seoul University yang ternyata juga adalah anak dari kolega bisnis ayahnya. Ketiak dalam perjalanan menuju TX café tadi Taecyeon menelponnya dan mengatakan ingin bertemu dengannya, Siwon kemudian merekomendasikan TX café sebagai tempat untuk bertemu dan Taecyeon tidak menolaknya.
Dan disinilah Taecyeon sekarang, dari kejauhan dia melihat kehadiran seseorang yang memang ingin ditemuinya itu kenapa dia mengajak Siwon bertemu. Dia sedang bercengkrama dengan sahabat-sahabatnya dan didepan sana anak-anak Code Blue plus satu penyanyi cewek yang gabung dengan mereka menyanyikan lagu Linkin Park, My December.
Dan setelahnya YongHwa tampil solo menyanyikan lagu lawas milik Goo Goo Dolls, dengan tatapan tidak pernah lepas dari wajah SeoHyun. Di tempatnya SeoHyun menikmati lagu itu sepenuh hati.
“Mukamu partitur musik yah??” Sunny membercandai SeoHyun yang tidak melepaskan pandangan dari wajah kekasihnya.
“Waeyo onnie??”
“Itu lihat ajha YongHwa tidak melepaskan pandangannya dari wajahmu..hahahha..” yang lain ikut tertawa mendengar ucapan Sunny, sedangkan SeoHyun ditempatnya hanya mengulum senyum.
And I’d give up forever to touch you
’cause I know that you feel me somehow
You’re the closest to heaven that i’ll
Ever be
And I don’t want to go home right now
And all I can taste is this moment
And all I can breathe is your life
’cause sooner or later it’s over
I just don’t want to miss you tonight
And I don’t want the world to see me
’cause I don’t think that they’d
Understand
When everything’s made to be broken
I just want you to know who I am
And you can’t fight the tears that ain’t
Coming
Or the moment of truth in your lies
When everything feels like the movies
Yeah you bleed just to know you’re alive
And I don’t want the world to see me
’cause I don’t think that they’d
Understand
When everything’s made to be broken
I just want you to know who I am
And I don’t want the world to see me
’cause I don’t think that they’d
Understand
When everything’s made to be broken
I just want you to know who I am
And I don’t want the world to see me
’cause I don’t think that they’d
Understand
When everything’s made to be broken
I just want you to know who I am
I just want you to know who I am
I just want you to know who I am
I just want you to know who I am
(Goo Goo Dolls – Iris)
.CHAPTER 10 – END.
.SJ.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Onni Sj debak dah,,,
BalasHapuspdhl aq dah BT aj mlm nh g ad krjaan,,tp stlh liat pembritahuan d gogoma ttng ff brux onni, jd hlng bt q,,kekek
yeyyyyyy gamsahamnida onni,,,akhrx sunsun couple mncl jg,,aghhh mesrax mrka ini,,,tp ttntu aj, yongseo lbh mesra,,hihi
sng bgt seo akhrx bs cmburu jg ma yong oppa n sedih ngebayangin seo nagis ampe sgtux,,tp bnran dh, klo cmbrux bgtu mah yong oppa pasti kna serangan jantung tiap seo cmbru,,kekek
ayo maju terus onni SJ,,d tggu klanjutanx,,HWAYTING,,\^^/
komen dulu ah sebelum baca :P aku seneng banget klo chingu udah buat ys :D :D asiik kayanya dr judulnya ttg cemburu2an nih. hoho.
BalasHapusntar abis baca aku komen lagi yaww ^^
Hanya bisa bilang DAEBAKK~!!
BalasHapushai SJ...akhirnya diupdate juga.thank you loh.
BalasHapusmaaf nih klo SJ terpaksa bikinnya pake sistem SKS.
Hyun bikin semua orang heran cuma gara2 cemburu.klo kejadian dlm kehidupan nyata pasti lucu.
aku juga mau donk kyk hyun yg bebas belanja pake credit card cowonya.enak bgt ya.
btw, lawakan sunny yg “Mukamu partitur musik yah??” ..tiba2 langsung ngingetin sm tipe lawakannya OVJ.hehehe jangan2 SJ suka nonton OVJ juga nih.
ok SJ, ditunggu chapter berikutnya ya.
akhirnya seohyun cemburu juga heuuuu..seruuuuu..mau lagi donk seohyun cemburu ato giliran yong nya yg cemburu berat yah yah sj unnie hehe.. SJ daebak!!!! keren, makin suka sama ys idol ..ga sabar nunggu kelanjutannya..teruslah berkarya SJ .. fighting^^!!!!
BalasHapusOnnie...
BalasHapusDAEBAAAKKKK!!!!
Rasa'a bc nie fanfict bikin jantung mau kluwar rasa'a...>,<
hmm,,moment2 yg bikin iri. jd keinget lagu "IMAGINE"
Moga moment YongSeo yg asli lbh cute, funny, romantic..amieeennn...
d tunggu chapter selanjut'a...*__* (wajah hbz dpt pencerahan)
Onnie...aq suka banget ys idol wpisode ini...aq paling suka bagian yang yong datengin hyun trus meleuk hyun...onnie daebak...
BalasHapuskeep fighting ya onnie...
Wow hyun pertama kali cemburu..... ckckck yong ampe kelimpungan gitu. hahahaha... Daebak
BalasHapusUdah buat aja hyun juga pinter maen musik (kan didunia nyata dia pinter maen piano tuh), n banyak cowok2 kepincut. Ntar gantian yong yang cembukur.(gak usah dibaca deh! disini kan hyun beda banget ma yang nyata. kekeke)
Tapi asli daebak liat hyun cemburu berat kayak gitu, tapi jangan kebanyakan cemburunya ya, banyakin sayang2nya aja. SJ Hwaiting!!!
“Perempuan yang pandai bermain music itu namanya JUniel, dia adalah teman JungShin dan catat yah aku tidak pernah kagum padanya, aku menganggapnya tidak lebih dari seorang teman, sama seperti teman-teman bandku lainnya. Dan lagi ini yang paling penting, aku mencintai kekasihku teramat sangat mencintainya meski gadisku itu manja, cengeng, pemarah, suka seenaknya sendiri, keras kepala, boros tetapi aku mencintainya dengan sepenuh hatiku lengkap dengan kekurangannya, karena dia juga punya banyak kelebihan , dia cantik, baik hati, ringan tangan, dan diatas segalanya dia mencintaiku sama seperti aku mencintainya, dia selalu ingin membahagiakanku.. bagiku hanya dia bintang hatiku itu kenapa aku memanggilnya dengan sebutan star, dan tidak ada yang bisa menggantikan posisinya di hatiku…”
BalasHapuseonnie, nich ucapan yong paling aq suka bacanya,, hyunnie cemburu Lucu banget!!
seperti biasa FF eonnie emang selalu ditungu2 & selalu DAEBAK :)
Akhirnya rilis jg hehe.. Daebak, as always! :D
BalasHapusSometimes jealousy is like bittersweet choc, bitter when plain but sweet when mixed properly.
hihi, Juniel itu siapa chingu? ahh selalu ngerasa sweet bgt baca YS. Serem ya si hyunie klo cemburu, haha.
BalasHapusfany hongki lanjutin dong chingu.
:)
OMO... ini yg bikin gue rela minjamin Mr. Dimples ke SJ, FF nya bisa bikin gue nyengar nyegir bego hihi...
BalasHapusbtw, request lagu buat FF selanjutnya boleh ga?? (radio kali... haha)
mau lagu Bent nya Matchbox 20 dunk ^.*
all : hehehheh...thengkyu udah buang koment guys, jadi terharu baca koment kalian..heheheh..
BalasHapusjujur koment-koment kalianlah yang membuatku semangat nulis FF,hehehhe..
Cherry. febrizz, miloel, dian, jessi. : Fighting Too ^^
Peni : aku malah jarang nonton OVJ pen, cuman lawakan gombal sekarang emang kecendrungannya kayak gitu yak..hehhehe
Vira : sepakat neng...^^
Artemis : Juniel itu trainer baru FnC,cantik loh..^^
neno : seep...tar lagunya di masukin deh,tapi disesuaikan ama mpartnya dulu yah...btw aku jg suka lagu itu..^^
telat komen.. baru ketemu PC,
BalasHapusasikk SH nya jeles..seneng deh, tambah berasa bumbu2 cintanya..kkkkkkk..^^
pengen tereak..SJ Kereenn..!!^^