Selasa, 18 Oktober 2011

AOD Part 2 (FF YongSeo Couple)






ANGEL’s Or DEVIL’s


SJ Entertainment Present :


ANGEL’s Or DEVIL’s


Lead Cast :
Jung Yong Hwa (CN Blue)
Seo Joo Hyun (SNSD)
KyuHyun (SUJU)
Victoria (f(x))

Other Cast :
Cha Seung Won
JongHyun (CN Blue)
Yesung (SUJU)
MinHyuk (CN Blue)
JungShin (CN Blue)
YooNa (SNSD )
HyunA (4 Minute)


Opening Theme Song : It Has To Be You – YeSung “SUJU”



.Part 2.




Seoul Hospital…


Seohyun masih berdiri menatap kedua tamunya sebelum kemudian tersadar untuk mempersilahkan mereka duduk.

“Mianhe, silahkan duduk…”

“Kamsahamnida SeoHyun-ssi, kami kesini untuk menjenguk Cha Seung Won-ssi…”

Seohyun tersenyum lalu membungkukkan badan kebiasaan orang Korea. “Kamsahamnida atas kemurahan hati kalian untuk meluangkan waktu menjenguk aboji.”

Di tempatnya YongHwa hanya mengikuti JongHyun. Bibirnya kelu untuk mengucapkan sepatah kata. JongHyun juga sebenarnya heran. Tadi yang mendesak untuk menjenguk Cha Seung won adalah YongHwa sendiri tetapi kenapa sampai disini, YongHwa malah cuma terdiam tidak mengucapkan sepatah katapun.

Di lain pihak, Seohyun sendiri entah mengapa merasa antipati kepada Jung YongHwa. Pria muda yang memiliki kekayaan tak terhingga bahkan sampai menguasai perusahaan Ayahnya ini terlihat arrogant di mata Seohyun pada pertemuan pertama mereka ini. Sedari datang sampai sekarang YongHwa hanya diam dan melemparkan tatapan tajam dengan wajah kaku. Jika tidak terbiasa bersikap ramah, mungkin Seohyun sudah memasang tampang menyeramkan juga beruntung ada JongHyun yang selalu mengajak Seohyun berbicara dengan nada menyenangkan.

Tiga puluh menit berada di sana dan berbincang dengan Seohyun, Tuan Cha Seung Won kemudian bangun dari tidurnya. Seohyun lalu mendekati ayahnya dan mengabarkan kedatangan Jung YongHwa. Ayahnya lalu mencoba bangun dan duduk untuk menghormati tamunya itu.

Seohyun membantu ayahnya.

“Jung YongHwa-ssi, JongHyun-ssi kamsahamnida atas kedatangan kalian…” lirih suara Cha Seung Won.

“Oh, Cha Seung Won-ssi. Mianhe jika kami mengganggu anda..”

“Ani… aku malah merasa terhormat dengan kedatangan kalian…”

“Get well soon sir…” kata yang diucapkan YongHwa itu justru terdengar aneh di telinga Seohyun. Dia tidak bisa menangkap adanya kesan baik dalam nada bicara YongHwa. Dan apa itu? sok menggunakan bahasa asing, bertingkah sekali. Mentang-mentang dia lama tinggal di luar negeri. Batin Seohyun.

Seohyun bahkan merasa pengusaha muda itu cuma datang untuk memastikan apakah ayahnya masih baik-baik saja atau sudah berada di ambang kematian, sehingga dia bisa dengan segera menguasai JS Company. “Ckckkckc..just in your dream Jung YongHwa-ssi, selama aku masih hidup kamu tidak akan semudah itu mendapatkan perusahaan ayahku…” Batin Seohyun geram.

“…Hyunnie…” teguran ayahnya mengembalikan kesadaran Seohyun.

“Dee???” dia tidak mendengar apa yang tadi dikatakan ayahnya. “Apa yang tadi Appa katakan?”

“Jung YongHwa-ssi mulai besok mungkin akan sering ke perusahaan dan kamu akan menemani beliaukan?”

Seohyun tercengang, “Menemani manusia arrogant ini??” batinnya pelan. Huhh, hal itu adalah hal terakhir yang akan dilakukannya tetapi demi melihat wajah ceria ayahnya, dia akhirnya mengangguk pelan.

Dia kemudian melirik sekilas ke profil YongHwa yang ternyata juga menatapnya, kembali dengan tatapan tajam. Seohyun kali ini tidak ingin mengalah, dia kemudian memasang tampang datar sambil meneggakkan lehernya, “kalau dia bisa bersikap arrogant, aku juga bisa…” batinnya.

Selama beberapa menit kemudian Ayahnya, JongHyun, dan YongHwa terlibat pembicaraan bisnis, Seohyun memilih diam dan hanya mendengarkan pembicaraan mereka. Meski sedikit membenci YongHwa tetapi jika ingin jujur dia senang pengusaha arrogant itu datang mengunjungi ayahnya, karena Ayahnya kemudian terlihat sedikit bersemangat.


_.-AoD-._


Di Kediaman Jung YongHwa…


JungShin berjalan masuk dengan gayanya yang flamboyan ke ruang kerja YongHwa.

“Hyung mencariku?”

“Cari informasi tentang Cha Seung Won, semuanya sedetail-detailnya termasuk informasi lengkap kedua anaknya...”

JungShin mengernyit tetapi dia kemudian mengangguk mengiyakan permintaan YongHwa. Dia ingin bertanya lebih lanjut lagi tetapi melihat YongHwa sekarang sibuk dengan hal lain, dia kemudian mengurungkan niatnya lalu berjalan keluar.

Di luar dia menemukan kehadiran seorang perempuan muda yang sedang berdiri membelakanginya. Jungshin berdehem dan perempuan itu berbalik menatapnya.

“Ohh..anneyong Haseyo…” perempuan cantik itu menundukkan tubuhnya mengucapkan salam.

JungSHin membalas dengan ucapan yang sama. Dia tidak heran melihat kedatangan wanita muda ini. YongHwa terkenal sangat loyal kepada lawan jenisnya. Dia tidak segan untuk menghabiskan uang hanya memenuhi permintaan wanita-wanita muda yang beredar disekitarnya. Tetapi JungSHin menolak jika YongHwa dikatakan Playboy, Hyung-nya tidak seperti itu. Dia hanya tidak bisa menolak permintaan-permintaan wanita muda itu. YongHwa yang di kenalnya dari sejak pertama adalah orang yang selalu menghormati wanita dan memperlakukan mereka sebaik mungkin, dia tahu apa yang menjadi latar belakang kenapa Hyung-nya melakukan itu. Jung YongHwa adalah seorang yatim piatu dan dari cerita yang didengarnya ibu YongHwa meninggal ketika berusaha menyelamatkan nyawa anaknya. Karena kecintaan kepada ibulah yang akhirnya menyebabkan YongHwa sangat menghormati kaum ibunya.

“Anneyong Haseyo HyunA-ssi. Anda ingin bertemu uri Hyung?”

“Dee…”

“Silahkan duduk dulu, saya akan memberitahu dia tentang kedatangan anda…” JungSHin kemudian kembali berjalan masuk ke ruang kerja YongHwa dengan pikiran yang sebenarnya sedikit menyayangkan kenapa perempuan-perempuan yang beredar di sekitar Jung YongHwa adalah perempuan-perempuan seperti HyunA dan Kawan-kawan, perempuan-perempuan yang punya tampilan keren tapi isi otak tidak ada alias bodohnya ampun-ampunan, sudah gitu pada bertingkah seperti putri kecantikan lagi dan hanya menyukai uang Hyungnya. Dia sangat yain akan hal itu..uhhhggg…

“Hyung…”

YongHwa mengangkat wajahnya dari laptopnya dan menemui wajah JungSHin yang terlihat keruh.

“Waeyo??”

“HyunA-ssi ada di depan dan ingin bertemu denganmu…”

“Oh…” YongHwa menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

HyunA adalah gadis yang di dekatinya demi meloloskan salah satu proyek bisnisnya. HyunA adalah putri dari salah satu chaebol yang juga merupakan kolega bisnisnya. Dia tidak menyangka kalau gadis itu masih akan mengejar-ngejarnya padahal dia telah menegaskan ingin mengakhiri hubungan mereka dan YongHwa juga telah membanjirinya dengan berbagai macam hadiah yang mungkin akan menyenangkan hatinya. Terlebih mereka sudah lama tidak saling berhubungan ketika dia tinggal di luar negeri, hanya sesekali mereka berhubungan. Dan ketika dia kembali menginjakkan kaki di Negara ini, kenapa gadis itu muncul kembali dan masih mengejarnya. Ahhh…ini resiko berhubungan dengan gadis manja dan kaya, keinginannya selalu menjadi prioritas dan kadang mereka tidak peduli pada kepentingan orang lain.

“Hyung…”

“Ehmm,katakan aku sedang sibuk dan akan menemuinya di lain waktu…atau kau katakan kalau aku lagi ada tamu penting…” YongHwa bukannya ingin menyakiti gadis itu tetapi dia tahu akan buruk jadinya jika dia tidak menegaskan dari awal tentang hubungan mereka. Dia akan selalu membuntutinya dan YongHwa tidak mengiginkan hal itu.

JungSHin tersenyum, dia lalu mengangguk. “Okey Hyung…” dia senang dengan jawaban YongHwa. Dia tahu bukan hak dia untuk mengatur kehidupan YongHwa tetapi dia akan sangat tidak setuju jika YongHwa pada akhirnya menikah dengan gadis seperti HyunA. Bagi JungSHin, YongHwa bukan sekedar bosnya tetapi lebih dari itu. YongHwa adalah Kakak dan juga orang tua yang tidak sempat dimilikinya. YongHwalah yang telah membimbing dan menyekolahkannya sehingga dia bisa seperti ini. YongHwalah yang mengangkat derajatnya oleh karena itu dia selalu berdoa demi kebahagiaannya. Dia tahu meski YongHwa terlihat seperti playboy, suka menggelar pesta dan bersenang-senang, terkenal arrogant dan dingin kepada kolega bisnisnya tetapi Hyungnya itu adalah orang yang hangat, penuh dengan kasih sayang, dan bagi JungShin, YongHwa pantas untuk berbahagia karena kebaikan hatinya.

Dia kemudian menemui HyunA dan meminta maaf atas nama YongHwa karena tidak bisa menemui gadis itu. Dia bahkan menawarkan akan mengantar HyunA. Dan batinnya bersorak ketika gadis itu menolak permintaannya karena dia sendiri datang ke kediaman Jung YongHwa menggunakan mobilnya sendiri.

“Tolong katakan padanya untuk menelponku kapanpun dia mempunyai waktu luang…” HyunA menyodorkan kartu namanya dan diterima JungShin dengan baik.

“Dee, akan aku sampaikan…” JungSHin menundukkan badannya ketika HyunA pada akhirnya pamit pulang. Dia tersenyum lalu meremas pelan kertas yang ada di tangannya dan membuangnya ke tempat sampah. “Hyung tidak perlu tahu…”

Diapun tersenyum sinis lalu keluar menuju mobilnya dan mulai mengerjakan apa yang telah diperintahkan YongHwa.


_.-AoD-._


SM Academy…

Yesung melangkah pelan menuju ruang praktek olah vokalnya. MinHyuk yang notabene adalah asisten merangkap manajernya berjalan di belakangnya sambil mengadakan pembicaraan telepon dengan pihak-pihak sponsor yang akan mengkontrak Yesung untuk mengiklankan produk mereka. Alih-alih mendengar pembicaraan MinHyuk, Yesung disibukkan oleh isi pikirannya yang terbebani dengan fakta bahwa ayahnya sedang sakit.

“Waeyo Hyung??” MinHyuk yang telah menyelesaikan pembicaraan teleponnya dan sekarang menjejeri langkah Yesung, mendekat dan melambaikan tangan di hadapannya.

“Ehhhh…maksudmu?”

“Kenapa muka Hyung kecut begitu? Apa ini karena masalah Aboji Hyung?”

Tanpa menjawab pertanyaan manajernya, Yesung malah asyik melangkah dalam diam sambil menunduk dan MinHyuk meski tidak di jawab oleh Yesung tahu kalau pertanyaannya tadi pasti berjawab iya.

“Hyung, aku hanya ingin mengingatkan kalau minggu depan kita harus terbang ke Jepang…”

Inilah yang menjadi isi pikiran Yesung, bagaimana dia bisa menolak showcase yang akan diselenggarakan manajemennya di Jepang? Ini adalah langkah yang bagus demi karier bermusiknya tetapi di satu sisi ayahnya sedang terbaring sakit. sebagai anak, sudah semestinya dia berada di samping ayahnya.

“Hyung???”

“Otthoke MinHyuk-ah…aku harus bagaimana?? Aboji sedang sakit, aku merasa menelantarkan ayah dan Hyunnie jika aku ke Jepang untuk showcase itu…”

“Hyung, kita telah membicarakan hal ini sejak kemarin malam. Ini adalah konsekuensi yang harus Hyung jalani sejak menandatangani kontrak. Hyung tidak menelantarkan mereka, Hyung sedang berusaha menggapai impian Hyung, mencoba membuktikan pada mereka tentang talenta yang Hyung miliki. dan kelak jika Hyung berhasil, Hyung akan membahagiakan mereka…”

“Dee..Arasho…” Ya Tuhan Semoga ayahnya dan saudaranya bisa mengerti jalan yang akan di tempuhnya. Dia tidak mungkin tidak mengikuti jadwal yang telah dikeluarkan oleh manajemennya, SM entertainment, manajemen sekarang yang ditempatinya bergabung terkenal ketat dengan jadwal untuk artis yang mereka orbitkan. Dia tidak boleh seenaknya untuk tidak hadir dalam showcase yang telah mereka persiapkan untuk dirinya. Dia harus mampu bersikap professional terlebih ini adalah jalan hidup yang telah dipilihnya. Semoga Ayah dan adiknya bisa memahami dirinya.


_.-AoD-._


Gedung Perkantoran GotChun Company...

YongHwa sedang menikmati istirahat untuk sejenak melepaskan kepenatan yang sedari tadi melingkupinya, sambil meletakkan laporan lengkap tentang JS Company serta data-data tentang keluarga Cha Seung Won. Dia membelakangi meja kerjanya dan matanya memandang hampa keluar jendela kantor yang sangat bersih, menatap gedung-gedung lain yang betebaran di luar sana. Takjub betapa zaman telah mampu merubah segalanya. Hal yang dulunya tidak mungkin sekarang menjadi mungkin bahkan sangat biasa malah, seperti gedung-gedung pencakar langit di luar sana. Hanya saja resiko yang ditanggung manusia karena kemajuan zaman ini juga sangat tinggi, dunia tak lagi punya batasan, anomalisme merajalela. Manusia tak punya pegangan lagi, segalanya begitu bebas dan sangat hedonis. Dunia hanya diukur dari materi, tidak lagi peduli pada sekitarnya.

Tanpa disadari intercomnya berbunyi dan suara Luna di intercom mampu memecah lamunannya.

“Mianhe YongHwa-ssi…! seseorang bernama HanGung-ssi ingin bertemu dengan anda, tetapi berhubung dia belum buat appoinment jadi aku terlebih dahulu bertanya pada Yo…..”

“Suruh dia masuk!” Perintahnya kepada sekertarisnya itu sebelum Luna menyelesaikan kalimatnya.

“Arasho. Oh iya, disini juga ada wartawan dar …..”

“Aku harus menegaskan berapa kali sama kamu, kalau aku tak mau ada wawancara. Ngerti….!” Ucap YongHwa sinis yang untuk kedua kalinya memotong pembicaraan Luna.

Dalam hati dia menggerutu, menyesalkan keputusannya memberi cuti sementara kepada Nayong-ssi, sekertaris yang cerewet itu sudah seperti keluarganya sendiri sangat mengerti dirinya dan keinginannya. Dia juga tidak pernah merepotkan YongHwa dengan segala urusan yang tidak terlalu penting untuk diketahui YongHwa. Tapi berhubung dia sedang ada urusan keluarga, adiknya menikah di busan, jadi khusus untuknya YongHwa memberi kelonggaran berupa cuti dalam waktu yang cukup lama dan YongHwa meradang sendiri ketika tahu kalau resiko yang ditanggungnya dengan izin cuti Nayong sangat tinggi, Sekertaris penggantinya tidak secakap Nayong dan juga tidak mengerti keinginannya sehingga itu sedikit memberi kerepotan baginya karena agendanya terlalu padat untuk mendapat gangguan-gangguan kecil yang menurutnya tidak perlu ada andai sekertarisnya itu lebih cakap.

Beberapa menit kemudian, seorang pria yang berumur sekitar lima puluhan berdiri diambang pintu ruangannya. Kehadirannya membawa aura tersendiri bagi YongHwa untuk mengenang kembali semua kejadian di masa lalu.

“Kamu jangan mencuri lagi, hiduplah dengan baik…” kata-kata itu sampai sekarang masih membekas dengan jelas dalam ingatan YongHwa. Dan sekarang empunya kata-kata berdiri di depannya dan menurut YongHwa besar kemungkinan dia tidak lagi mengingat siapa Pria muda yang terlihat elegan dengan jas mahal di hadapannya.

“Anneyong Haseyo Han Gung-ssi…” ucap YongHwa sembari membungkukkan badan memberi salam. Han Gung yang masih berdiri di depan dengan terbata juga ikut memberi salam sambil membungkukkan badan. “Anneyong Haseyo…”

Sampai detik ketika Han Gung berdiri di hadapan pemilik 50% saham JS Company ini, Jung YongHwa yang juga notabene adalah Presedir GotChun Company yang bergerak di banyak industry di Korea Selatan ini, salah duanya GotChun Ltd dan Seoul Hotel, dia belum bisa mencerna kenapa dia di panggil ke kantor GotChun Company. Dia hanyalah kepala supermarket di salah satu cabang JS Company yang bergerak di bidang retail dan tidak punya kewenangan untuk berurusan langsung dengan pemilik saham terbesar JS Company ini. Ketika tadi pihak perusahaan menelponnya dan menyuruhnya menemui Jung YongHwa, dia sempat mempertanyakannya tetapi di ujung sana seseorang yang mengaku pengacara Jung YongHwa mengatakan padanya jika Jung YongHwa sendiri yang menyuruhnya menemuinya. Dan disinilah dia sekarang.

YongHwa menatap wajah tua dihadapannya yang terlihat berwibawa, selama ini dia selalu memperlakukan orang-orang semaunya, Jika dia tahu orang itu berusaha menjilat padanya maka diapun membalas orang itu dengan sikap yang penuh dengan basa-basi. Namun entah mengapa dia merasa kalau sosok yang berdiri dihadapannya itu berbeda dengan orang-orang kebanyakan. Dia masih setulus sosok yang dulu di kenalnya.

”Bagaimana kabar anda Han Gung-ssi?? Oh iya silahkan duduk...” YongHwa mempersilahkan Han Gung yang dengan canggung ikut bergabung dengan YongHwa duduk di sofa empuk di ruang kerja YongHwa.

”Dee..aku sehat YongHwa-ssi...bagaimana dengan Anda??” meski ingin mencegahnya tetapi Han Gung tidak dapat menolak rasa tersanjung karena perhatian yang di berikan YongHwa padanya. Astaga, di kalangan bisnis siapa yang tidak mengenal new rookie ini?? Usianya belum mencapai kepala tiga tetapi keberhasilannya menjalankan bisnisnya hingga besar seperti sekarang menjadi buah bibir di kalangan industri. Setahunya banyak pengusaha yang sangat ingin menemui tokoh bisnis satu ini tetapi teramat susah untuk menemuinya, tapi hari ini Han Gung malah mendapat kehormatan untuk bertemu langsung dengannya.

”Aku sehat, terimakasih...” YongHwa meski terkesan dingin dari luar, tetapi pribadi hangatnya mampu tertangkap oleh Han Gung. ”Paman tidak mengenaliku??”

Han Gung mengangguk. ”Semua orang mengenal anda, YongHwa-ssi...”

YongHwa menggeleng. ”Aniiya Paman. Maksudku secara personal paman mengenalku atau tidak??”

”Aku tidak mengerti...”

”Paman masih ingat kejadian 15 tahun yang lalu, paman telah menyelamatkan seorang anak kecil kusam dari amuk massa karena kedapatn mencuri di hari bersalju...”

Han Gung mencoba memeras ingatannya. 15 tahun yang lalu? Di hari bersalju? Setelah beberapa menit akhirnya memory itu muncul di benaknya. Astaga...Han Gung tersentak kaget, dia berdiri seketika sambil membekap mulutnya. Ya Tuhan, bocah kumal ini telah bertransformasi dengan sangat baik..Astaga, apakah dia adalah bocah yang sama??? Lihat betapa gagahnya dia sekarang, dengan wajah yang terkesan dingin dan arrogant di padu dengan outfit yang membungkus badannya setelan jas mewah menanmbah kesan elegan pada Jung YongHwa, astaga bayangkan 15 tahun yang lalu, dia hanya bocah kumal, kurus kering dengan baju kusam. Betapa Tuhan berbaik hati padanya.

YongHwa mengangguk mencoba meyakinkan Han Gung. ”Dee paman...akulah bocah kumal hari itu...”

Han Gung kembali duduk dan terenyak dengan kenyataan yang ada. ”Anda hidup dengan baik YongHwa-yah...”

YongHwa mengangguk. ”Ini berkat paman juga...”

Han Gung menggeleng dengan canggung, ”Anda berlebihan, semua keberhasilan ini tentu karena perjuangan keras anda, YongHwa-yah...”

”Gomawoyo Paman. Anda telah memberikan pemahaman yang baik padaku hari itu..” YongHwa berdiri lalu membungkukkan badan di hadapan Han Gung.

”Aniiya...” Han Gung juga berdiri mencegah YongHwa membungkukkan badan di hadapannya. ”Jangan seperti ini...”

YongHwa bangkit. ”Baiklah. Aku tidak menganggu waktu anda kan?”

Han Gung menggeleng. ”Tentu tidak, dan lagi secara hukum anda adalah bos saya jugakan?”

YongHwa menggeleng. ”Jangan menganggap aku bos paman, anggap aku anak paman...”

Han Gung mengangguk, aura yang dipancarkannya terlalu besar untuk hanya menganggapnya anak. Dia adalah pemimpin sejati. ”Dee..itu adalah kebanggaan untukku...”

YongHwa mengangguk dengan wajah datar lalu bangkit berdiri meraih berkas-berkas yang berserakan di atas mejanya. ”Aku sekali lagi mungkin butuh pertolongan paman...”

”Aku akan membantumu semampuku...”

”Aku sudah membaca laporan lengkap tentang kondisi JS Company yang terkini dan sampai pada satu kesimpulan jika manajemennya memiliki masalah pelik. Para petingginya terindikasi korupsi...”

Han Gung tersenyum kecut, kenyataan itu bukan lagi menjadi rahasia di lingkungan JS Company. Semenjak Cha Seung Won sakit dan kepemimpinan di ambil alih anak perempuannya, kecurangan-kecurangan terus terjadi. Tetapi tidak ada yang mampu mencegahnya karena para petinggi itu adalah keluarga Cha Seung Won, bahkan SeoHyun yang mengambil alih kepemimpinan ayahnya sementara ayahnya terbaring sakit juga memberi kepercayaan sepenuhnya pada paman-pamannya, yang notabene adalah saudara kandung ibunya, dan mereka juga adalah pemilik 20% saham JS Company

”Aku tahu...” Han Gung bergumam lirih. ”Tetapi aku tidak mampu berbuat apapun. Aku hanya kepala supermarket tidak berhak mengambil kebijakan dan mencegah kecurangan terjadi YongHwa-ssi. Aku terkadang kasihan sama Cha Seung Won-ssi dan SeoHyun-ssi. Mereka adalah korban kecurangan keluarganya sendiri...”

YongHwa mengangguk-anggukkan kepala dengan mata menatap tajam. ”Apakah Paman tahu kalau sekarang aku adalah pemilik saham terbesar di JS Company?”

Han Gung menganggukkan kepala.

”Aku berencana akan mereformasi manajemen JS Company, mulai dari jajaran paling atas sampai yang terbawah. Langkah ini aku ambil sebagai bentuk perampingan dan perbaikan di manajemen JS Company...”

Han Gung Mengangguk tanda setuju.

”...Juga salah satu cara menghentikan sistem korupsi yang mulai menggejala di JS Company. Aku tidak ingin perusahaan milikku hancur hanya karena perbuatan-perbuatan tidak bermoral seperti itu...”

”...Dan aku berencana mengangkat paman sebagai salah satu dewan direksi...”

Han Gung terbelalak. Selama bertahun-tahun bekerja di JS Company, bahkan bermimpi untuk menempati posisi itupun tidak pernah terbersit di kepalanya mengingat kapasitas pendidikan yang dimilikinya jelas saja itu tidak mungkin, tetapi sekarang dia ditawari untuk posisi itu. ”Anii..aniiyaaa..YongHwa-ssi. Aku tidak pantas untuk posisi itu, aku tidak memiliki kapasitas un..”

”Paman mampu, aku yakin itu.” YongHwa memotong keberatan Han Gung dengan cepat. ”Dan lagi paman memiliki sesuatu yang tidak di miliki oleh mereka-mereka yang sekarang ada di dewan direksi JS Company. Ketulusan dan rasa tanggung jawab yang tinggi..”

Han Gung menghela nafas berat. ”Kamu tidak mengenalku dengan baik nak, dan mengambil keputusan hanya berdasar hubungan kita di masa lalu itu adalah kebodohan...”

YongHwa berdiri lalu berjalan di jendela. ”Paman juga tidak mengenalku dengan baik ternyata. Aku bukan seseorang yang gampang kalah oleh perasaan Paman. Jika mengandalkan perasaan bagaimana bisa aku membangun kerajaan bisnisku sampai sebesar ini...”

Han Gung mengangguk membenarkan pernyataan YongHwa. ”Percayalah paman, aku mempekerjakan orang-orang ahli dibidangnya termasuk mencari data sedetail mungkin tentang sepak terjang paman selama ini...”

Han Gung terperangah kaget, anak ini jenius.

”Paman pikir hanya karena pernah menolongku di masa lalu lantas dengan mudahnya Paman bisa mendapatkan penghormatanku? Kalau paman beranggapan seperti itu berarti Pa,aman Salah, even paman telah menyelamatkanku di masa lalu, telah menanamkan pemikiran bijak di kepalaku tentang konsep hidup yang baik tetapi jika itu tidak dibarengi dengan perilaku paman sendiri itu hanya sia-sia belaka. Aku respect pada paman dari dulu hingga sekarang, itu karena aku tahu kalau kualitas paman memang memantaskan paman untuk mendapat penghargaan dariku...”

”Ucapan bijak paman hari itu terelefsikan dengan baik dalam keseharian paman. Di hari ketika semua orang menilai segala sesuatunya dengan materi Paman keluar menjadi orang dengan pribadi yang unik dan lain sendiri. Paman tetap berlaku jujur, bekerja dengan dedikasi yang tinggi meski di usia yang sudah tua tidak pernah mendapat promosi untuk bekerja di level yang lebih tinggi juga karena ketulusan dan kesederhanaan paman. Dibanding segala kata-kata bijak, aku pikir Attitude dan Prilaku lebih mampu menyentuh hati orang lain...”

Han Gung terharu di tempatnya duduk. Di dunia ini masih ada seseorang yang menilai kinerjanya sebesar ini, dia bangga akan hal itu. Yah, ditengah kapitalisme yang menggila, ketulusan dan kesederhanaan adalah hal yang mewah.

”Untuk itu, bantu aku paman. Berdirilah di sisiku dan berjalan bersamaku, manjadi pengingatku di saat aku keluar dari jalur yang direncanakan misalnya...”

Han Gung merenung sesaat ketika YongHwa kembali berjalan dan duduk di sofa. Dia lalu menghela nafas panjang.

”Ikut dalam timku paman, untuk menyelamatkan JS Company...”

”Bisakah aku mempercayaimu??”

YongHwa menatap Han Gung tajam. ”Aku tidak peprlu mengatakan apa yang melatar belakangi tindakanku hari ini tetapi aku tulus ingin membantu JS Company Paman. Dan lagi aku adalah pemilik saham terbesar, bagaimana mungkin aku membawa kehancuran bagi JS Company...”

Han Gung sejenak berpikir.

”..Jika paman tidak mau melakukannya untukku, setidaknya lakukanlah demi Cha Seung Won-ssi...”

Han Gung mengangguk, yah dia juga berhutang budi dengan Bosnya yang sekarang terbaring sakit itu. ”Arasho, aku akan ikut dalam timmu. Sedikit informasi untukmu YongHwa-yah, sebaiknya lakukan semuanya dengan cepat karena aku mendengar kabar jika para petinggi sekarang, akan melakukan hal curang dibelakang Cha Seung Won. Mereka berniat mengkhianati Cha Seung Won...”

”Maksud paman?”

”Sisa saham yang sekarang di pegang oleh Cha Seung Won, sedikit demi sedikit akan mereka kuasai. Jika mereka memiliki semuanya yaitu 50% itu tadi dengan sendirinya posisi mereka bisa sekuat kamu sekarang...”

YongHwa mengangguk. ”Kalau begitu aku harus berbicara dengan Cha Seung Won-ssi...”

”Aku pikir itu kurang efektif mengingat kondisi Cha Seung Won-ssi saat ini. Jantungnya mungkin tidak akan kuat jika harus mendengar kabar seperti itu. Cara terbaiknya mungkin mendekati putrinya, SeoHyun agashi...” Han Gung kemudian menggaruk kepalanya pelan. ”Tapi, aku pikir hal itu juga kurang efektif mengingat betapa naifnya SeoHyun Agashi, dia tidak akan mudah dibuat percaya kalau paman-pamannya merencanakan kudeta padanya...”

YongHwa mengangguk mengiyakan, SeoHyun terlalu baik hati. Di ranah bisnis yang melibatkan pertikaian dan kekuasaan orang seperti SeoHyun akan sangat mudah dikibuli. ”Lalu menurut paman, langkah tercepat apa yang sebaiknya harus aku tempuh?”

”Ehhmmm, membeli saham yang tersisapun rasanya tidak akan efektik. Cha Seung Won-ssi tidak akan melepaskan sahamnya.” Han Gung terlihat berpikir keras dan tidak berapa lama dia tersenyum singkat lalu dengan tegas mengucapkan. ”Bagaimana kalau kalian menyatukan saham kalian, Anda dan Cha Seung Won-ssi, dengan begitu YongHwa-ssi bisa menguasai JS Company...”

”Maksudnya??” Ucap YongHwa sambil menyeruput Tehnya yang disediakan oleh Luna tadi bersamaan dengan datangnya Han Gung tadi.

”Menikahlah dengan Uri SeoHyun..”

YongHwa sempurna tersedak.


_.-AoD-._


Kawasan Perkantoran Finn & Partner...


Yoona melangkahkan kaki keluar dari toilet setelah sebelumnya memastikan penampilannya tetap terlihat sempurna. Tidak ada alasan baginya untuk tidak terlihat sempurna meskipun sudah beranjak pulang karena biasanya jam-jam pulang kantor itu adalah jam-jam rawan baginya. Di koridor kantor dia akan bertemu dengan banyak orang. Finn & partner, tempatnya berkantor terletak di Lantai 5 gedung yang menjadi pusat perkantoran dari beberapa perusahaan-perusahaan besar. Itu kenapa di jam-jam pulang kantor dia akan bertemu dengan beberapa eksmud – eksekutif muda – dari perusahaan-perusahaan tersebut. Sebagai lajang metropolitan suka atau tidak suka pengacara muda nan cantik ini di tuntut untuk selalu terlihat sempurna dan menarik di mata lawan jenisnya dan ini juga berpengaruh pada pekerjaannya, dia harus memberi citra yang baik pada Finn & partner.

Tetapi dia lalu menyesalkan keputusannya untuk berdandan ketika dia berpapasan dengan salah satu rekan kerjanya tetapi jarang muncul di kantor ini, Lee JongHyun, di dalam lift. Memilih bersikap cuek Yoona sibuk mengutakatik gadget terbarunya, seri android yang memang menjadi incarannya beberapa hari yang lalu.

“Yoona-yah, baru mau pulang?” tanya JongHyun ramah.

Yoona menganggukkan kepala, “Ehhhmmm...” Jawabnya singkat dan sinis.

“Wah, my lady kelihatannya lelah banget, bawa mobil sendiri gak?”

“Gggrrr...berhenti memanggilku seperti itu!!!” Yoona mengangkat wajahnya dengan geram. Emosinya memang selalu tersulut jika mesti berurusan dengan pemuda di hadapannya ini. Mereka berdua di kenal sebagai pengacara muda yang cerdas di Finn & partner, hanya saja keduanya tidak pernah akur. Tepatnya Yoona yang menolak akur dengan partner kerjanya ini. Yoona terlanjur jengkel dengan JongHyun, kalau mau jujur lebih tepatnya iri. Pria ini meski terkenal flamboyan, lebih sering bercanda, sering seliweran kemana-mana, tetapi selalu mampu keluar jadi pemenang di tiap kasus yang ditanganinya. Sebesar apapun usaha Yoona untuk mengalahkannya, tidak pernah sukses dan sialnya kasus-kasus yang tidak mampu di selesaikan dengan baik oleh Yoona selalu mendapat bantuan dari JongHyun atas perintah langsung Bosnya. Jeremy Finn, pengacara blasteran Amerika Serikat – Korea Selatan ini. Dan yang paling membuat Yoona marah, karena JongHyun selalu bersikap seenaknya dengan dirinya. Apa karena dia pikir semua perempuan-perempuan bertekuk lutut padanya maka dengan gampangnya dia juga akan bertekuk lutut padanya, huuhhh jangan harap. Dia sebisa mungkin menolak pesona JongHyun.

“Ehhhmmm, My Lady kedengaran jelek sih emang, bagaimana kalau My Lovely??”

Yoona menggeram marah dan bersamaan dengan terbukanya pintu lift dia melemparkan tendangan tepat ke tulang kering di kaki JongHyun lalu berlari ke luar lift, Tahu Rasa kamu, batinnya puas.



_.-AoD-._


Kawasan Perkantoran GotChun Company...


“Apa maksud semua ini YongHwa-ssi??” SeoHyun dengan wajah marah melemparkan setumpuk map di atas meja YongHwa yang kaget dengan kedatangan gadis yang mengisi benaknya di kala kesendirian melingkupinya segera berdiri dan keluar dari kursi kerjanya. Dibelakang Luna berdiri mengkeret.

“Mianhe YongHwa-ssi…maafkan saya, saya tidak mampu mencegah kedatangannyanya…” Luna merasa bersalah, tadi SeoHyun bersikeras masuk ruangan YongHwa meski tanpa appointment terlebih dahulu.

YongHwa mengangguk ke arah Luna dan melemparkan isyarat padanya untuk keluar dari ruangan ini. Dia lalu melemparkan pandangan ke arah SeoHyun. Gadis ini benar-benar cantik, gumam YongHwa. Hari itu SeoHyun terlihat elegan dengan blus putih, rok hitam lipit-lipit selutut dan high heels. Sederhana namun terlihat mewah.

“Anda keberatan dengan kebijakanku menyangkut isi berkas ini, Agashi??” YongHwa mengangkat Map itu di depan wajah SeoHyun.

“Apa maksud anda dengan menonaktifkan beberapa direksi yang selama ini telah dipekerjakan Aboji? Dan anda menonaktifkannya tanpa persetujuan kami, anda mengambil keputusan sendiri dan mengeksekusinya juga sendiri…” Ucap SeoHyun geram tanpa putus.

YongHwa mencoba melawan debaran jantungnya. “Aku adalah pemilik saham terbesar di JS Company, dan aku mempunyai Hak untuk memecat siapapun yang aku anggap tidak mampu, hanya membuang-buang duit membayar gaji mereka…”

SeoHyun menggeram. “Kamu….sombong sekali…Kamu pikir dirimu siapa?? Mereka adalah kepercayaan aboji dan telah mengabdi pada aboji selama bertahun-tahun…”

“Kalau begitu sudah cukup pengabdian mereka, biarkan mereka pensiun dengan tenang…” Ucap YongHwa dingin yang ternyata alih-ali bisa mendinginkan api kemarahan SeoHyun, dia malah tambah merasa tersulut melihat sikap sengak pemuda di hadapannya ini.

“Aku tidak menyetujui keputusanmu, dan aku akan menempuh segala cara agar mereka tidak di pecat…”

“Dengan cara apa??? harap anda ingat agashi, aku adalah pemilik saham terbesar…” YongHwa tersenyum sinis.

“Jangan meremehkanku Jung YongHwa-ssi…”

“Arasho. bagaimana kalau kita membuat sedikit pertukaran yang mungkin akan menguntungkan kedua pihak…

“Maksud anda…” SeoHyun tetap meninggikan wajahnya di hadapan Pria arrogant ini.

“Sesuatu yang menguntungkan anda dan menguntungkan aku…”

“Apa itu??” SeoHyun mengangkat alis.

“Aku tidak akan memecat mereka kalau anda mau One night stand denganku, bagaimana agashi??”

Kejadiannya sangat cepat ketika tangan mulus itu mendarat dengan telak di pipi YongHwa, tamparan SeoHyun sendiri tidak begitu keras dan bukan itu yang membuat YongHwa terbelalak kaget tetapi mata indah yang berkaca-kaca di depannya.

“Kamu…kamu adalah manusia yang menjijikkan...” SeoHyun terbata, berusaha meredam kemarahan dan tangis yang telah mendesak untuk keluar. “Aku..aku membencimu Jung YongHwa-ssi…”

Dia kemudian berbalik pergi. Di tempatnya YongHwa membatu.



(I have a smile
stretched from ear to ear
to see you walking down the road
we meet at the lights
I stare for a while
the world around us disappears
it's just you and me
on my island of hope
a breath between us could be miles
let me surround you
my sea to your shore
let me be the calm you seek
oh and every time I'm close to you
there's too much I can't say
and you just walk away
and I forgot
to tell you
I love you
and the night's
too long
and cold here
without you
I grieve in my condition
for I cannot find the words to say i need you so
oh and every time I'm close to you
there's too much I can't say
and you just walk away
and I forgot
to tell you
I love you
and the night's
too long
and cold here
without you
I grieve in my condition
for I cannot find the words to say I need you so)

(Sarah MCLachan – I love You)






.To Be Continued – Part 3.



Author say :

Mungkin episode pertama dan kedua FF AODku ini masih sedikit membosankan dengan banyak penjelasan yang muncul, tetapi ini untuk memperkuat cerita itu sendiri dengan memperkenalkan banyak tokoh. Dan aku mengharapkan kontribusi kalian yang berupa kritikan, saran, atau sekedar sapaan ringan dengan meninggalkan jejak kalian setelah membaca FFku ini..Gomawoyo..


.Luv SJ.

18 komentar:

  1. gak membosankan ko onn...berasa ky ntn drama korea malah :)

    yg aku bingungin, itu si Yong sengaja bersikap gitu apa krn udh kebwa western-nya? pasti yong punya rencana lain deh (*soktauuu)

    okelah ditunggu lanjutannya sllu ffmu onn...
    req: YS 11 next ya ^^

    onn mampir ke blog aku yaa bukan ff yongseo smua sih...
    http://dramaqueenff.wordpress.com

    BalasHapus
  2. Dramaqueenff : gomawoyo for apresiasinya, btw gue panggil siapa nih??masa dramaqueen..hehhehe...

    YS Idol 11 insyaAllah di upload dalam pekan ini, doakan semuanya lancar yak..#Apacoba..heheh..

    seep,tar aku sowan kesana...^^

    BalasHapus
  3. Onnie....
    AOD bnr2 keren..klo di jdikan drama bisa2 rating tinggi dech ngalahin sinetron yg da skrg
    hehee

    Well,Yong bnr2 cakep n berwibawa bgt di sini,cm koq Yong bersikap bgtu y pake acara ngajakin one night stand sgla???apa ada sesuatu di balik itu y?

    terus hub Yoona & JongHyun lucu juga si Yoona yg jual mahal gtu k JongHyun buat hub mrka unik :D

    After all,next chapternya di tunggu bget,klo bs uploadny jgn lm2 y onn hehe

    Senang bgt bc FF onnie pokokny di tunggu dech.
    Gomawo fighting!!!

    BalasHapus
  4. Setuju onn, kl ffnya dikumpulin jd script sinetron kayanya bagus ni asal jgn kebanyakan backsound sok tegang sama suara dlm hati aja..

    Justru 2 part pertama ini malah menarik bgt eon! Ga bosenin sama sekali, plotnya oke! Sukaaaa :D

    _vira

    BalasHapus
  5. sip,,sipppp,,,aku siap baca serial ini bahkan sampe episode 30,,,heehehehehe,,,,semangat selalu SJ,,,,semoga virus YONGSEO selalu hadir,,biar ga pada lupa YONGSEO sampe kita tua,,,hahahahahaha,,,,,,

    BalasHapus
  6. blend bgt SJ feelnya,di dua part awal kita masih disuguhi misteri jati diri Jung Yong Hwa, dan di bagian akhir muncul sisi dark Jung Yong Hwa dgn kalimat saktinya "one night stand"

    jonghyun-yoona lucuu..khas korea bgt..benci2 tapi cinta..aciyee..^^

    BalasHapus
  7. @onnie...mau bilang makasih sebelumnya udah mampir ke blog asal jadi aku hoho, nty klo ff yongseonya dah kelar dibaca ya onn...jgn benci aku ya onn krn ga setia sm yongseo hoho.

    panggil artemis aja, nickname aku sblumnya di ff2 onnie yg lain kan artemis ^^

    YS jgn lama2 pkonya, soalnya itu jd sumber kestabilan KeGOGUMAAnku wohoho.

    BalasHapus
  8. sesuju eonnie dengan semua komen komennya para Goguma shipper,, FF eonnie emang selalu Daebak,, kalw di bikinin drama pasti retingnya dech,, coba dech nich di buat drama korea... hohohohooh,, pasti Yongseo seluruh dunia pada bahagia....,,, eonnie Hwaiting ditunggu yah YS Idol nya ^^

    BalasHapus
  9. keren bgt .. part 1 part 2 msh mnjadi misteri .. aku msh blum bsa mnebak jalan cerita AOD ini trus aku jg msh blum tau karakter yong dsini gmana .. jadi makin penasaran mnunggu kelnjutannya.. SJ unnie Fighting!!!! pairing yoona-jonghyun lucu..

    YS idolnya dtunggu .. jangan lama-lama yah heheheh ^___^

    BalasHapus
  10. Akhirnya setelah menanti dan tiap hari membuka fbnya onnie kluar juga ffnya...hehehehehe...
    Ga ngebosenin koq eon...aq malah pnasaran banget ama jalan critanya...
    Gimana ntar hubungan yong ama hyun soalnya kan hyun uda benci tuh ama yong...tapi yang pasti kan yong pasti ama hyun kan eon....hehehehe...
    Pairing jonghyun-yoona yah lumayan lah...cuma rsanya aq lebih suka jonghyun ama yuri...hehehhehehe...
    Ok deh...keep fighting ya eon nulis ff nya...ditunggu episode slanjutnya ama YS idolnya...

    BalasHapus
  11. Good Morning SJ..maaf ya baru coment.
    oh ya sebelumnya...welcome back to this world my friend.i miss you so much...

    kalo aku baca AOD dr part 1 sd 2 dan flasback kebelakang baca Imangine part 1, maka aku bilang dalam waktu singkat skill menulis SJ telah meningkat dgn sangat bagus. aku ga keberatan kalo SJ ga bisa update AOD setiap minggu jika pada akhirnya para pembaca AOD disajikan cerita yg berkualitas. Ketika SJ tanya AOD mau dibikin serius atau fun, aku bilang mau yg serius.Karena aku tahu SJ bisa buat FF yg ceritanya serius&menggugah emosi.dan hasilnya ternyata bagus banget (ini diluar ekspektasiku semula loh).

    About the story...aku suka dgn karakter2 disini. Yonghwa yg dari luar serius&dingin tapi didalamnya dihangat&baik hati.tanpa perlu perjelasan dari Jungshin pun aku sudah bisa baca karakter Yong.Karakter Seohyun yg dr luar seperti wanita yg kuat tapi sebenernya dia lemah dan butuh banyak dukungan dr orang2 terdekat.Han Gung juga kayaknya akan jadi tokoh penting dlm AOD ini.

    Aku juga suka karakter Jonghyun, Yoona, Yesung, Jungshin (nasib Jungshin diFF SJ selalu jd asisten Yonghwa deh).

    Ok SJ ditunggu part 3nya. aku akan sabar menanti kok wlw ga tiap minggu update.

    BalasHapus
  12. aku sukaa bgt sama ceritanya!!!
    :)
    seruuu! tapi interaksi antara Yong sama Hyun nya banyakin (hehehehee) x)

    ayooo author fighting!!!!!

    BalasHapus
  13. Hai... Baru online setelah sekian lama eh AOD n YS idolnya dah ada.

    Suka suka banget. Kog diawal2 cerita Seohyun dah benci banget ma Yonghwa? Itu itu masak Yong minta one night stand? (mungkin biar seohyun gak ngusik pemecatan2 itu ya? kan seohyun pasti langsung nolak ajakannya yong, jadi gak keras kepala lagi, tapi apa gak terlalu nyakitin perasaannya hyun tuh?)#reader ngawur banget#


    Pairing Yoona-Jonghyun suka suka... Tiap baca fanfic yongseo pasti ada pairing itu. jadi kebiasaan bayangin tiap jonghyun dipasangin ma orang lain yang ada dipikiran q malah pairing Yoona-Jonghyun.

    Pairing di AOD kayaknya bakal berkisar dari benci jadi cinta nih... kekeke

    BalasHapus
  14. SJ *mian telat >__<

    Bagus ceritanya, makin kesini makin penasaran
    kadang aqu mikir, ni aqu lagi baca ato lagi nonton ya? baca FF SJ berasa kayak nntn serial, serunya, tegangnya, pokoknya semua perasaan yg ada pas lg nntn serial...

    Yong disini tuh keren banget, kapan saya bisa dapet calon suami seprti Yong TT__TT

    benar2 ditunggu kelanjutannya...
    SJ Hwaiting...

    ga lupa sy bertrima kasih karna FF SJ yg menyegarkan setelah baca...*kiss

    BalasHapus
  15. sumpahhh,,,,,
    aku berharap ada produser sinetron yang akan menayangkan cerita ini,,,,

    sungguh2 bagus,,,,
    tidak membosankan seperti yang anda bilang semua cerita semakin menjadi kuat,,,

    BalasHapus
  16. Ya ampun ini ceritanya sesuatu bgt yahhh...
    Kyknya bgs bwt di jadiin drama nih..
    Keren deh wkt SJ ngejelasin soal masalah bisnis di ff ini. Kynya ngerti byk soal management nih...
    Thumbs up!!!

    BalasHapus
  17. kece ceritanya!!! suka banget sama alurnya ><

    BalasHapus