Sabtu, 09 Juli 2011

Serial : YS IDOL (Chapter 3 SUMMER VACATION)


SJ Entertainment Present :

Serial : “YS IDOL”

Chapter 3 “SUMMER VACATION”

Lead Cast :
Jung Yong Hwa (CN Blue)
Seo Joo Hyun (SNSD)


Other Cast :

*International Relation Majors (Seohyun Classmate) :
Nicole, Ji Young (KARA), YoSeob (Beast), Jinwoon (2AM), WooYong (2PM), Min (Miss A), Sulli (f(x)), SoHee (WG), Jaejin (FT Island)

* Law international Majors (YongHwa Classmate):
Jonghyun (CN Blue), Hongki (FT Island), Soejin (Girls day), Sunye (WG), Desung (Big Bang)

* Business Departement (Siwon Classmate) :
Siwon, Heechul, Kyuhyun, DongHae, SungMin, Yesung (SUJU)

*GI Cheersleaders (BFF Seohyun for Girly Time) :
Jessica, Yoona, Sunny, Tiffanny, Hyoyeon, Yuri, Taeyeon (SNSD), Bekah (After School, Out), Soo Yong(SNSD, in)

*Code Blue (Bandmates YongHwa) :
JongHyun, Jungshin, Minhyuk (CN Blue), HongKi (FT Island)

*TX Band :
Yunho (TVXQ), Kim Joon (T-Max), Jungmo (TRAX), Seolong (2 AM)

*Team Basket GI University :
Siwon, DongHae, Jinwoon, Gikwang (Beast), LeeJoon, Go (MBlaq), Chansung (2PM)
Manajer : Heechul


Opening Theme Song : Intuition by CN Blue









Recently Status ;

SeoStar : Yippy…summer vacation with CGI & BGI. Time to Party..^_*


9 Comment

JiYoung : Ikuuutttt…hikksss…T.T

N-Cole : Jagain cowok aku yah Hyunnie. Awas ajha kalo aku dengar dia flirting ama cewek lain. Kamu juga bakalan jadi sasaran amuk aku…*Ngancam Mode ON

Goddes Sulli : Hyunnniiiieee, aku juga ikut dong..hikksss…

SeoStar : JiYoung & Sulli…Yukk mareeeeee…^^
Nicole…jiiiaaahhh kepedean dianya…emang siapa yang mau flirting ma cowokmu..wkwkwkwkk…

Goddes Sulli : Hahhahahhahaha..poor nicole..

JiYoung : Wkwkwkwkwk…

YooNa Sweet : Let’s Party…*high five*

Siica : Yup. Party’s On, darling...

Yong_CB : Hmmmm…


***


Hari Pertama..

Seohyun buru-buru mematikan androidnya ketika dia melihat koment terakhir statusnya dari YongHwa, kekasihnya. Tindakan Dia bukan tanpa alasan, mereka lagi marahan setelah semalam bertengkar, itu kenapa dia tidak mau meladeni komentnya. And FYI, dia yang sedang MARAH BESAR pada kekasihnya itu. Kemarahannya karena lagi-lagi YongHwa lebih memilih bandnya ketimbang Seohyun, dan kali ini dia tidak akan mengalah.

“Heemm…” dia lalu menegakkan dagunya dan bergumam dengan nada sombong, seperti biasanya jika dia sedang marah dan YongHwa ada di depannya, sedang memandangnya dengan wajah yang penuh penyesalan. Oh, Gowd apa yang sedang aku pikirkan?? Batinnya menanggapi khayalannya yang mulai kacau. Dia kemudian lalu memperbaiki duduknya di atas Sedan Maybach milik Taeyeon yang duduk disampingnya dan sedang smsan dengan YunHo,Kekasihnya.

“Kamu kenapa? Gelisah amat?”

“Tidak ada apa-apa Onnie…” agak malu juga tingkahnya kegap ama Taeyeon. Seohyun kemudian memilih membuang pandangannya ke luar mobil ketimbang membalas tatapan tajam Taeyeon.

Taeyeon memandangnya dengan tatapan curiga. “Kamu bertengkar dengan Yong lagi yah?”

“Ommo..ommo..Kok onnie bisa tahu?”

“Heemmmm…aku gak perlu menjadi jenius untuk menebak apa yang terjadi pada dirimu, cukup melihat wajahmu. Tahu gak wajahmu gampang banget kebaca, hyunnie…”

“Aiggoooo…apa aku harus operasi plastik yah? Ganti wajah minimal…”

“Kenapa lagi?”

Seohyun menggeleng lalu memonyong-monyongkan bibirnya (Author say ; aku paling suka ekspresi Seohyun yang suka mainin bibirnya, cute banget menurutku..hehehehhe…). Bercerita masalahnya pada Taeyeon artinya sama saja cari mati, dia tidak pernah mendapat dukungan jika itu menyangkut kegiatan Yong dengan bandnya. Yang ada Taeyeon justru akan menasehatinya panjang lebar tentang dia yang terlalu kekanak-kanakanlah, dia yang egoislah, heran dia apa Taeyeon ada konspirasi ma YongHwa yah? Hehehehhe… . Dan untuk saat ini, bukan kata-kata itu yang ingin di dengarnya.

“Yah udah kalo gak mau cerita.” Taeyeon kemudian mengacak rambutnya pelan. Lalu memilih memperhatikan Sunye yang duduk di depan, disamping supirnya.

“Sunye-ah masih jauh yah?”

Mereka sedang on the way ke tempat liburan di daerah Provinsi Gangwon. Adalah Sunye, yang merekomendasikan tempat itu. By The way, Sunye adalah manajer baru yang dimiliki CGI, setelah sebelumnya tampuk kemanajeran dirangkap oleh Bekah. Selepas kepergian Bekah, Taeyeon kemudian mencari manajer baru dan kali ini dia tidak mau jika tugas itu dipegang oleh anggota cheer’snya kemudian terpilihlah Sunye, mahasiswa yang terkenal cerdas di GI. Sunye di pilih atas rekomendasi Yoona dan SooYoung yang notabene teman seangkatan Sunye meski tidak satu jurusan. Mereka juga tergabung dalam ekskul debat di GI University.

Dan ketika kakaknya, Siwon, selaku Kapten Team Basket GI menyarankan agar liburan Musim panas kali ini, diisi dengan latihan bersama antara Team BGI dengan anak-anak CGI disambut anggukan setuju oleh Taeyeon yang adalah Leader CGI, jadilah mereka berangkat bersama ke tempat yang direkomendasikan oleh Sunye. Kakek Sunye adalah pemilik tempat penginapan bagi wisatawan yang datang menghabiskan liburan musim panas mereka di daerah pantai di Provinsi Gangwon. Honestly pada awalnya mereka merencanakan berlibur dan menginap di Villa milik keluarga Seohyun dan Siwon. Tetapi karena Sunye yang merekomendasikan wisata di pantai mereka lebih menyetujui ide Sunye, terlebih di villa Siwon dan Seohyun yang ada hanya kolam renang besar.

Mereka berangkat menggunakan mobil masing-masing. Dan Seohyun lebih memilih ikut di mobil Taeyeon ketimbang harus bergabung dengan Siwon dan teman-temannya di Lamborghini milik Siwon.

“Anii, sebentar lagi kita sampai...”

Ucapan Sunye terbukti beberapa menit kemudian ketika mobil memasuki area pantai dan menuju sebuah bangunan besar yang terlihat kokoh.

Seohyun kemudian melangkah turun dan menghirup udara dalam-dalam. Dia lalu berlari menuju pantai yang terlihat di depannya membentang luas.

“Woooaaahhhhhh…choa...”

Dia semakin bersemangat menuju pantai dan memandang laut luas yang terlihat sangat bersih. Ombak di depan sana berkejar-kejaran terlihat indah. Bergabung dengannya kemudian anak-anak Cheer’s GI lainnya. Mereka asyik tertawa ketika rombongan team BGI tiba kemudian.


***


Hari kedua…


“Oppa, sebenarnya aku mau ngomong ini dari kemarin tetapi aku selalu lupa dan Oppa juga selalu sibuk, jadi sekarang jawab pertanyaanku dengan jujur?”

Siwon yang sudah bisa menebak apa yang akan menjadi pertanyaan adiknya itu memilih tetap bersikap cool seperti biasanya, ketimbang menunjukkan wajah groginya. Bahaya kalau tindakannya ke-gap Seohyun, adiknya itu benar-benar bisa berubah menjadi iblis kecil yang sangat menjengkelkan.

“Waeyo?”

Mata Seohyun menyipit lalu menatap kakaknya dengan pandangan menyelidik. “I’m thinking…” sesaat hening, Siwon jadi panas dingin, adiknya ini benar-benar drama queen banget sih, bisa gitu bikin efek menegangkan seperti ini.

“…Let me guess, Oppa punya hidden agenda soal latihan gabungan inikan? You know it’s not your style Oppa…I know you very well, know explain to me… Dan kalau oppa mau jawab supaya team Basket dan Team Cheer’s semakin akrab, I don’t believe that. Kita udah sering hangout bareng di TX café, jadi kalo masalah akrab, kita udah lebih dari akrab. Explain…”

Nah, benarkan apa yang diprediksikannya? Batin Siwon. Adiknya terkadang sangat cerdas kalau menyangkut hal-hal seperti ini. Huh, andai kecerdasannya ini digunakan pada saat kuliah, tentu dia bakalan jadi Mahasiswa teladan, tetapi nyatanya tidak seperti itu. Adiknya justru sangat cuek jika menyangkut nilai mata kuliahnya. Berbeda dengan dirinya. “Sorry to say, I never ever want to become like Oppa, mahasiswa teladan yang kutu buku, terlalu disiplin,jiaahhhh…shiro…” itu ucapan adiknya jika dia menyarankan supaya sedikit berkonsentrasi pada kuliahnya. Padahal adiknya itu cerdas.

“Kamu lagi ngomong apa sih?” Siwon memasang wajah cool, mengaku sama Seohyun itu sama saja cari masalah. Kalau adiknya sampai tahu hidden agendanya bakalan kiamat deh. Dia bakalan berperan sebagai cupid kesiangan yang jujur saja bagi Siwon itu adalah hal yang paling memalukan, Seohyun kadang suka memaksakan sesuatu dan tidak bisa melihat situasi dan kondisi. Mau ditaruh di mana mukanya kalau perasaannya ketahuan publik?? (Author say : Jiiiaaahhh, abang siwon, wajahnya mau di simpan dikamarku juga boleh kok, gak bakalan nolak ini..hahahha…)

Seohyun alih-alih menjawab, dia lalu semakin mendekatkan wajah tepat di hadapan kakaknya. Mencoba meneliti lebih lanjut ekpresi kakaknya.

Mereka sedang ngobrol di tepi lapangan Basket yang terletak sedikit jauh dari penginapan milik Kakek Sunye sore itu sehabis mereka latihan lari bersama. Di depan sana anak-anak Basket sedang bermain three on three dengan Heechul wasitnya, sedangkan anak Cheer’s sedang melatih gerakan-gerakan mereka. Seohyun yang melihat kakaknya sedang melangkah ke tepi lapangan untuk beristirahat mengikutinya, soalnya dari kemarin setiba mereka di penginapan dia belum punya kesempatan untuk ngomong sama kakaknya itu, mereka sibuk dengan team masing-masing.

Siwon sudah pusing bagaimana caranya berkelit kali ini, ketika dia merasa terselamatkan dengan bergabungnya DongHae di pinggir lapangan. Donghae yang merasa kehausan memilih beristirahat sejenak dan melangkahkan kaki menuju sisi lapangan, meraih botol air mineralnya.

“Pssttt, let me tell you sumthin’. Oppa lagi mau berbaik hati membantu Donghae-ah. Soalnya dia lagi mengincar manajer barumu tuh sepertinya…” dia berbisik ditelinga Seohyun ketika Donghae tiba di dekat mereka.

Seohyun sebenarnya kecewa dengan jawaban kakaknya itu, soalnya dia udah merasa aneh dengan kelakuan kakaknya akhir-akhir ini, dia mengira kalau kakaknya itu sedang mengincar seseorang gadis dan gadis itu adalah salah satu anak CGI tapi dia belum yakin yang mana. Honestly, dia sangat ingin jika kakaknya itu jatuh cinta dan pacaran. Soalnya setahu dia kakaknya itu tipe orang yang perfeksionis, selama ini dia belum pernah melihat kakaknya tergila-gila pada gadis-gadis. Kalaupun dia jalan atau berpacaran dengan seseorang gadis itu karena sang gadis yang agresif mendekati kakaknya. Dan ketika sang gadis kecewa, hubungan merekapun berakhir, dan jangan membayangkan kakaknya akan larut dalam perasaan sedih berkepanjangan, yang ada dia malah happy. Aneh…

“Benarkah?” dia menjawab sedikit ogah-ogahan dengan pernyataan kakaknya.

“Try to ask to him?”

Seohyun kemudian memandang wajah keringatan DongHae.

“Oppa, Oppa fall in love sama Sunye onnie??” tembak Seohyun langsung dengan wajah datar membuat Donghae sukses tersedak. Siwon sendiri tertawa terbahak-bahak.

“Ohhok..Ohhok..kamu tahu dari mana??”

Alih-alih menjawab, Seohyun malah mengangkat bahu dengan ekspresi malas. Dia malah asyik mainin HPnya, mencoba mengecek apakah ada pesan untuknya. Dia sudah dua hari disini tetapi YongHwa malah tidak mencoba menghubunginya, apakah kemarahannya dianggap sepele oleh YongHwa? Huuhh, awas ajha yah, Batinnya geram.

Siwon masih tertawa terbahak-bahak ketika membalas ucapan DongHae. “Aku udah bilang kalo dia itu jenius..” ucap Siwon sambil menunjuk adiknya. “..Even dia lebih ngerti Vogue daripada buku pelajaran, tapi jangan remehkan pengetahuannya soal yang ginian…”

“Oppa, maksudnya aku lebih ngerti Vogue daripada buku pelajaran itu apaan? Ihhh…” Seohyun mencak-mencak. Dia lalu berdiri dan menghampiri DongHae.

“Oppa, aku akan membantumu, mendekatkanmu de..”

“Andweee…” DongHae dengan cekatan memotong ucapan Seohyun. Dia tahu Seohyun bisa menjadi cupid tetapi kali ini dia ingin melakukannya sendiri dengan caranya sendiri. “Mianhe Hyunnie, tapi perasaan Oppa padanya istimewa, aku tidak ingin membuatnya malu terlebih jika dia tahu kamu dan lainnya juga tahu perasaanku padanya. Biarkan oppa melakukannya dengan cara Oppa sendiri yah…”

Seohyun kembali mengangkat bahu dengan malas. “Ehmm..silahkan saja kalau begitu, aku cuman mau bantuin kok…” Ujarnya sambil memainkan bibirnya dengan berbagai bentuk, (Author say ; seperti apa tuh???hehhehe…) sedangkan Siwon masih sibuk tertawa sambil memegangi perutnya.

DongHae merangkul Seohyun. “Mianhe Hyunnie, bukannya Oppa tidak menghargai niatmu tetapi…”

“Arasho, aku ngerti kok Oppa. Udah yah, aku harus latihan lagi…” Seohyun kemudian berlari menuju tempat anak-anak cheer’s berada.

“Uhhfftt..aku jadi tidak enak sama Hyunnie…”

Siwon yang masih tertawa jadi menghentikan tawanya. “Dia tidak apa kok. Kalau dia mau meski kamu bertahan menolak, dia bakalan tetap ngotot. Kamu tahu diakan? Sepertinya dia ada masalah itu kenapa dia tidak terlalu bersemangat menanggapi scandalmu??”

“Scandal??” DongHae melepar botol mineralnya ke Siwon. “Awas ajha yah, kalo Hyunnie tahu apa yang sekarang terjadi padamu, kamu bisa mati…”

“Andwee. Jangan beritahukan padanya. Aku rela jadi your slave asalkan jangan sampai dia tahu soal perasaanku.”

“Makanya berbaik hatilah padaku…”

“Yess sir…”

Kali ini DongHae yang sibuk tertawa melihat wajah Siwon yang meringis ketakutan. Dia bersahabat dengan Siwon sudah sedari mereka masih di preschool. Mengetahui sahabatnya sedang jatuh cinta membuatnya gembira. Tetapi mereka tahu seperti apa reaksi Seohyun jika tahu kakaknya menyukai seorang gadis. Anak itu akan sangat-sangat tertarik, dan Siwon tidak menginginkan hal itu. Dia merasa bersalah pada adiknya di satu sisi tetapi dia merasa akan ada waktu yang tepat untuk menjelaskannya pada Seohyun, dan dia yakin adiknya itu akan mengerti.


***


Hari ketiga…


Kali ini Seohyun mengikuti latihan dengan perasaan ogah-ogahan. Dia rindu pada YongHwa dan ini sudah hari ketiga dia disini tetapi tidak sekalipun YongHwa menelpon atau menghubunginya. Apakah kepergiannya tidak berarti apapun bagi YongHwa? Apakah YongHwa tidak lagi mencintainya, karena sepanjang bersama YongHwa, kekasihnya itu tidak pernah tidak menghubunginya selama 2 hari, bagaimanapun kondisi mereka. Dia kembali mengingat penjelasan YongHwa beberapa hari yang lalu.

“Aku sedang sibuk Hyunnie. Kami akan meluncurkan single baru kami, mestinya kamu mengerti…” Mini album yang menjadi debut pertama Code Blue menuai sukses di pasaran sebagai band indie dan berhasil terjual lebih dari 300 ribu keping, sebuah pencapaian yang sempurna. Itu terjadi beberapa bulan yang lalu. Namun karena menolak dilabeli oleh perusahaan besar membuat Code Blue tidak terlalu sibuk dengan rentetan jadwal panjang konser di berbagai tempat. Mereka terkenal eksklusif, mereka main band memang hanya karena suka bermusik bukan demi uang ataupun popularitas, bahkan beberapa diantara member Code Blue mendapat tantangan keras dari orang tuanya yang tidak merestui mereka main musik. Tetapi meski seperti itu, anak-anak Code Blue tetap serius menggarap single kedua mereka ini, dan itu membuat Seohyun meradang karena merasa dicuekin.

Alih-alih mengerti Seohyun malah meninggalkanYongHwa dan besoknya ikut rombongan CGI berlibur selama 5 hari di tempat ini sekarang. Dia menyangka tindakannya ini akan membuat Yonghwa sadar arti dirinya lalu meminta maaf seperti biasanya tetapi ternyata dugaannya salah. YongHwa malah tidak menghubunginya sama sekali.

“Hyunnie, kamu sakit??” Sunye menghampirinya lalu menyodorkan minuman multivitamin kepadanya.

“Anii onnie. Aku cuma sedikit capek dan kepanasan. Lagian kita sudah latihan dari pagi sampai sore begini, kapan liburannya kalo latihan mulu…”

Sunye tertawa. Dekat dan akrab dengan Seohyun di liburan kali ini membuatnya belajar satu hal bahwa jangan pernah menilai seseorang dari kulit luarnya saja. Selama ini yang dia tahu Seohyun adalah anak yang sangat popular di kampus, cantik, tajir, sedikit arrogant, hanya berputar di kalangan elit kampus, lebih hapal Prada, Hermes, Luis Vitton ketimbang nama pejabat kementrian Korea Selatan, tetapi bersama dengannya selama tiga hari membuatnya tahu lebih banyak lagi, dia adalah anak yang hangat, ceria, ringan tangan, rela bekerja keras juga cerdas. Hanya saja good sidenya ini tidak banyak yang tahu. Dan dia merasa bersyukur jadi salah satu orang yang mengenal sisi Seohyun yang satu itu.

“Onnie…” Seohyun tiba-tiba memandangnya dengan tatapan menyelidik, membuat Sunye sedikit khawatir.

“Hemmm...”

“Onnie, sudah punya kekasih belum??” pertanyaan to the point Seohyun membuat Sunye memerah.

“Ommo..kenapa bertanya hal seperti itu sih??”

Seohyun mengangkat bahu. “Just wanna know, c’mon Onnie dijawab dong…”

Sunye tersenyum tipis, lalu menggeleng pelan.

Seohyun menjentikkan jari. “Good…” lalu meraih telepon celularnya dan mengetik pesan singkat.


Oppa, chukkae.
Sunye onnie masih jomblo a.k.a belum punya kekasih..hohohoho..


Di lapangan basket. Donghae membuka Hpnya yang berbunyi menandakan ada pesan masuk. Setelah membacanya dia melihat di pinggir lapangan Seohyun membalas tatapannya dari kejauhan.

“YAAA…HYUNNIEEEEEE…..” Teriaknya kencang, membuat semua mata berbalik ke arahnya.

Seohyun sempurna tertawa terbahak-bahak sedangkan Sunye yang duduk disampingnya dan tidak tahu duduk persoalan melongo melihat kejadian itu.


***


Hari keempat…


Seohyun yang merasa bosan dan sedih jadi terlihat menjengkelkan di hadapan teman-temannya. Yoona yang melihat perubahan Seohyun mendekati Taeyon dan menanyainya.

“Onnie, coba bujuk Hyunnie. Dia terlihat tidak semangat menjalani liburan ini. Apa dia ada masalah ama Yong?”

Taeyeon melirik Yoona lalu mengalihkan perhatian ke arah pantai tempat Seohyun melangkah, asyik bermain dengan air dan tidak memperdulikan sekitar. Pagi itu mereka menghabiskan waktu dengan bermain di pantai. Mereka sepakat sesi latihan selesai hari ini, and now it’s time to play. Anak-anak CGI sibuk dengan sesi berjemur di pantai ala seleb Hollywood sedangkan team BGI bermain volley pantai di depan mereka.Nanti malam mereka juga merencanakan akan menggelar pesta kembang api, sebelum besok pagi balik ke Seoul.

“Aku udah coba tanya pas hari pertama kita disini tetapi dia tidak menjawab pertanyaanku. And You know Hyunnie…stubborn as always. Kadang aku kasihan ma Yong , dia bisa banget bertahan menghadapi kekeraskepalaan Seohyun.”

Yoona mengangguk. Dia lalu mencandai Sunye yang terlihat seksi dengan pakaian renang one piecenya.

Mereka masih asyik bermain di pantai ketika dari arah kejauhan Sunye melihat Mobil sport mewah YongHwa yang berwarna merah mencolok memasuki gerbang penginapan kakeknya.

“Onnie, itukan mobil YongHwa-ssi…” ucapnya pelan. Refleks semua anak CGI yag mendengarnya berbalik termasuk Taeyeon.

“Dee, itu mobil YongHwa-yah…” Taeyeaon kemudian terkesiap ketika seorang cowok melangkah turun dari Mobil YongHwa. “Ohh..itukan YunHo Oppa…”

Dia lalu memakai piyamanya dan beranjak menuju kekasihnya. Seohyun sendiri masih asyik bermain dengan air di pantai ketika Sunye mendekatinya dan mengabarkan kedatangan YongHwa bersama YunHo.

Seohyun berbalik dan mendapati YongHwa telah berdiri di pantai, darah dalam tubuhya berdesir saat menangkap tatapan sekelam malam yang dilemparkan pria itu padanya. Yonghwa menatapnya lama dan dalam, sementara Seohyun lebih memilih menunduk, menghindari tatapan itu.


***


Sunye sedang masuk untuk mencari air dingin di dapur ketika YogHwa melangkah masuk ke dapur juga siang itu sehabis mereka berkumpul untuk makan siang bersama.

“Ada es batu gak?”

Sunye yang sedang membuka lemari es, ikut mencari es batu di freezernya, lalu mengangsurkannya ke YongHwa.

“Sisa ini…” Sunye kemudian mengulurkan beberapa es batu ke YongHwa yang kemudian memasukkannya ke gelas.

“Di luar memang panas banget yah…”

YongHwa mengangguk.

Sunye melirik profil wajah tampan yang sedang duduk di meja makan ini dengan bunyi gemeretak dari giginya yang sedang mengunyah bongkahan es batu, terlihat cuek. Diangkatannya siapa sih yang tidak kenal cowok satu ini? Meski terkesan tertutup dan cuek dengan sekitarnya tetapi cowok satu ini sangat popular. Leader band kampus, cakep, cerdas (yah, dia selalu menjadi saingan Sunye memperoleh nilai sempurna di hasil akhir mata kuliah mereka), juga sangat tajir adalah daftar alasan kenapa dia terkenal. Kadang Sunye tidak habis pikir kenapa bisa ada manusia sesempurna itu? Belum lagi kekasihnya yang notabene idola kampus, meski belum pernah melihat mereka bersama secara langsung di kampus, dan setahunya YongHwa dan kekasihnya Seohyun memang jarang terlihat bersama di GI university, jarang melakukan PDA (Public Display of Affection) seperti yang dilakukan para pecinta di GI University, Tetapi seluruh kampus tahu kalau mereka saling memiliki satu sama lain. Pandangan Sunye kemudian terhenti di aksesoris yang melekat pada tubuh YongHwa yang semuanya berbentuk bintang. Anting dan bandul kalungnya semua berbentuk Star. Setahu dia Star adalah panggilan sayang buat Seohyun dari keluarga dan kekasihnya ini.

“Sejak kapan kamu menjadi manajer CGI? Mianhe setahuku dulu bukan kamu yang jadi manajernya?”

Sunye tersenyum mendengar ucapan YongHwa. Mungkin karena terlahir sempurna, cowok satu ini memang selalu ngomong to the point.

“Aku baru saja direktrut menjadi manajer Team, ketika Bekah Onnie mengundurkan diri…”

“Oh begitu…” YongHwa mengangguk pelan. Lalu kembali mengunyah bongkahan es batu dimulutnya. Sedetik kemudian Seohyun dengan keringat di dahi melangkah masuk ke dapur juga.

Sunye merasa tidak nyaman berada di sana. Apalagi setahu dia kedua pasangan ini sedang perang dingin. Apakah mereka akan bertengkar di hadapannya? semoga tidak.

“Woaahhh, Panas banget. Onnie, Aku mau es batu…”

“Wah, Mianhe Seohyun-ssi, es batunya sudah habis. Tadi yang terak…” Ucapan Sunye belum selesai ketika di dengarnya YongHwa berkata. “Sisa satu…”

Sunye semakin terhenyak ketika Seohyun melangkah mendekati YongHwa dan berdiri di sampingnya, “Minta…”

Dan kejadian itu terjadi di depan matanya.

SeohYun mendekatkan wajahnya ke wajah YongHwa Lalu Seohyun mengambil es batu dari bibir YongHwa dengan bibirnya langsung. Mereka berciuman dan cara mereka saling menatap satu sama lain membuat yang melihatnya tidak tahan.

Ommo..ommo… batin Sunye, melihat adegan di depannya itu membuat tubuh Sunye kaku. Jadi seperti ini hubungan mereka.

“Jangan dihabiskan…” ucap YongHwa lirih.

“Aisshhh dasar…” Seohyun kemudian kembali mendekatkan wajah di hadapan YongHwa lalu mentransfer es batu yang telah mengecil itu dari bibirnya langsung ke bibir YongHwa.

Ditempatnya berdiri Sunye sempurna membatu.


***


“Hahhahahha…” Team CGI minus Seohyun yang sekarang sedang bersama YongHwa dan Taeyeon yang juga menemani YunHo, tertawa mendengar cerita Sunny yang ternyata melihat adegan mereka bertiga di dapur.

“Tahu gak wajah Sunye-ah sampai pucat melihat adegan kemesraan Hyunnie dan Yong. Hahahhaha…” Sunny asyik tertawa sedangkan di sampingnya Sunye sedang grogi dan risih.

“Kenapa gak menyerahkannya lewat gelas atau tangan sih? Kenapa mesti pakai bibir langsung. Itu sama dengan ciuman kan? Padahal setahuku mereka lagi musuhan….”

“Mungkin yang diinginkan mereka memang cuma berciuman…hahahha…” Yuri semakin rajin menggoda Sunye.

“Mereka memang seperti itu. Meski bertengkar seperti apapun, hubungan mereka justru semakin dekat. Setahu kami mereka malah jarang akurnya tetapi kemesraan itu tetap membayangi kalau mereka bersama. Jadi mulai sekarang Sunye harus siap-siap saja kalau beredar di sekitar mereka, pasti akan sering-sering melihat adegan seperti itu…” ini ucapan Jessica.

“Begitu yah…” Sunye mendesah lirih.

“Aku juga awalnya seperti Sunye. Di kampus karena nyaris tidak pernah melihatnya bersama, aku menyangka hubungan mereka biasa-biasa saja. Tetapi suatu hari di TX café, aku melihat kemesraan mereka secara langsung dan setelahnya semakin sering melihatnya jadinya terbiasa. Bagiku mereka bukan sekedar pasangan kekasih, lebih dalam dari itu…” Sooyoung yang notabene juga baru bergabung dengan mereka ikut menambahkan.

Mereka kemudian asyik tertawa bersama ketika anak Team BGI datang mendekat dan mengajak mereka melalui siang dengan bermain kartu.


***


Malamnya pesta barbeque dan kembang api dilangsungkan. YunHo dan yongHwa juga ikut berpesta dengan mereka.

Setelah bermain truth and dare, dengan DongHae yang dikerjain habis-habisan ma Sunye, sekarang mereka asyik bernyanyi dengan iringan gitar YongHwa.

Ketika tiba giliran YongHwa, semua terdiam. YongHwa menyanyikan single terbarunya.

Seohyun yang sedang menggelayut manja di lengan kakaknya jadi terhanyut dalam tatapan Yonghwa yang sedang menyanyikan lagu itu dan memandang wajahnya dalam-dalam.



Always the exactly same sky and always the same day
Only thing that is different is that you are not here
I thought I’ve let you go
Without anything left
No no. I still haven’t been able to let you go

Longing for you, I am longing for you.
Because I am longing for you, I call you and call you by myself everyday

Missing you, I am missing you.
Because I am missing you, now I just call out your name like a habit.
Even today

Day by day, I feel like I am dying, so what could I do?

Love you, Love you. I love you.
Without even being able to tell you these, I've had to let you go like that

Sorry, I am sorry. Can you hear me?
Could you be able to hear my late confession?

I love you.

(YongHwa – Because I Miss You)



“Lagu itu buatmu sepertinya…” Kakaknya berbisik di telinganya.

“I know. By the way, aku juga tahu kalau Oppa mencintai seseorang di sini. But nevermind, kalau Oppa belum mau jujur padaku, I’m still waiting, tapi jangan terlalu lama yah…” Seohyun kemudian berdiri dan melangkah menuju tempat YongHwa duduk dengan gitarnya yang baru saja menyelesaikan lagunya. Ketika melihat Seohyun beranjak kedekatnya dia meletakkan gitarnya di samping, Seohyun kemudian menunduk dan lalu melingkarkan lengannya ke leher YongHwa membuat yang lainnya bersuit panjang dan berteriak-teriak Geje.

“Mianhe Oppa…” YongHwa balas memeluk kekasihnya itu.

Malam itu kembali riuh dengan teriakan-teriakan mereka dan ditutup dengan pesta kembang api.


***


Keesokan paginya…

Mereka kemudian pamit lalu beriringan pulang ke Seoul. YunHo kali ini ikut di Mobil Taeyeon dan Seohyun di mobil YongHwa. Sunye yang awalnya bingung harus memilih ikut mobil Taeyeon atau YongHwa pada akhirnya lebih memilih ikut di mobil DongHae ketimbang harus membatu menyaksikan kemesraan YongHwa dan Seohyun atau risih dengan kehadiran YunHo di mobil Taeyeon. Dia merasa beruntung DongHae menawarkannya tumpangan, karena di mobil lain telah penuh. Sedangkan Seohyun melempar lirikan tajam dan menggoda kepada DongHae yang pura-pura acuh pada maksud Seohyun menggodanya.

Di atas mobil YongHwa, Seohyun membuka sampul album single yang disodorkan YongHwa padanya. Dia kemudian melihat tampilan sampul album itu yang menampilkan foto-foto anak Code Blue yang terlihat charming terutama YongHwa-nya. Dia lalu menyusuri deret ucapan terimakasih yang selalu ada di tiap album penyanyi. Dan membaca ucapan terimakasih YongHwa. Dia tercekat, melihat ucapan terimakasih YongHwa, terharu mendapati setelah YongHwa berterimakasih pada Tuhan dan kedua orangtuanya, nama ketiga adalah miliknya. Ucapan terimakasih itu sangat romantis membuatnya meleleh.

Dia kemudian mendongak dengan mata berkaca-kaca, memandang YongHwa yang lalu membelai wajahnya. Refleks Seohyun melingkarkan lengannya ke leher YongHwa dan memeluknya.

“Saranghe oppa. Chinca saranghe…”


***


Recently Status ;

SeoStar : For My Star…I love you. You’re my only reason why I do this. Being with you is the only way I could have a full and happy life. You’re the girl of my dreams and apparently, I’m the man of yours.
*Jiaahhhh..fly to gho-cun..^^


9 Comment

HongKi_CB : Pamer…

SeoStar : Hongki oppa sirik…weekkk…^^

HongKi_CB : Dapatkan CD dan Kasetnya di toko-toko terdekat. Hehehhe, numpang promosi ajha kalo gitu babe…^^

Goddes Sulli : Melted….^^

JiYoung : HongKi oppa…tar JiYoung beli tapinya ditandatangi yah oppa…*wink*

HongKi_CB : seeppp,asalkan di beli yah cantik…*wink too*

Yong_CB : HongKi…ngapain kamu manggil-manggil babe???

HongKi_CB : Kabuurrrr….

SeoStar : Hongki oppa…kabur gih..hiihiihihih…
My Duck…I Love You..mmuaahhhh….




.CHAPTER 3 – END.






Authors Note :

Hehhe..aku lagi gak ingin cuap-cuap nih, cuman mau bilang tetap tinggalkan jejak kalian after membaca FF ini.

Keep healty guys, luv u all..^^


.SJ.

2 komentar:

  1. Sayang banget setelah 100 hari di WGM mereka harus berpisah...
    Tidak bolehkah dilanjutkan di kehidupan nyata?

    BalasHapus