Sabtu, 16 Juli 2011
IMAGINE Part 15
PART 15
MBC Entertainment Present : “IMAGINE”
Episode : 15
Cast :
Jung Yong Hwa (CN Blue) a.k.a Lee Yong Hwa
Seo Joo Hyun (SNSD) a.k.a Park Seo Hyun
Yoon Eun Hye a.k.a Lee Eun Hye
Joo Ji Hoon a.k.a Joo Ji Hoon
Im Yoona (SNSD) a.k.a Kim YooNa
Oc Taecyoon (2PM) a.k.a Park TaecYoon
Other Cast :
TOP (BigBang), Jungshin, Jonghyun, & Minhyuk (CN Blue), Jokwon(2AM)
Simon D (Supreme Team), MC Kim
Opening Theme Song : Imagine by CN Blue
@MBC Studio.
(Where ever you are hiding
I can find you
If there were no you
If there were no you
Then my heart would stop
Even if you don’t say “Love”
I can feel with my heart
If you are here
If you are here
I don’t need anything
You are my everything to me
You are my everything to me
Please shine like a star in the sky
You are my only love
Forever my only love
We love each other
All I need is you…)
Seohyun tiba di ruangan besar MBC. Ruangan itu dipenuhi dengan awak pers dan media. Jantung Seohyun berdegup kencang, Dia memilih berdiri di bagian belakang ruangan, dibelakangi keramaian awak media yang mengarahkan pandangan ke depan, tempat YongHwa-nya yang hari itu seperti biasanya terlihat tampan dan tenang berada.
Dan ketika moderator memberikan kesempatan kepada YongHwa berbicara, tepat ketika dia meraih mic dan berdiri dia melihat kehadiran Seohyun, mata mereka bertemu.
Seohyun terus menatap YongHwa, mereka mengabaikan semua yang hadir di ruangan itu, hanya mereka. Satu kata dalam benak Seohyun, Takdir. Rasanya dia ingin menangis dan berlari memeluk pria itu.
(…Can it be compared with anything else
Can it be exchanged with anything else
Your love
Your heart
Who can replace you
You are my everything to me
You are my everything to me
Please shine like a star in the sky
You are my only love
Forever my only love
We love each other
All I need is you
We will never part from each other
Anything that will hurt you
Nothing that will cause tear will happen…)
“Yorobun, First of all aku mengucapkan terimakasih atas kedatangan kalian, itu merupakan kehormatan tersendiri bagiku. Aku menggelar konfrensi pers kali ini dan mungkin akan menjadi terakhir kalinya, dengan dua tujuan. Yang pertama, semoga setelah ini tidak ada lagi skandal atau berita tentangku diluar sepengetahuanku, dan lagi sekarang seperti yang kalian ketahui, aku bukan lagi anak dari seorang Presiden Negara ini yang patut mendapat sorotan lebih dari kalian. Kedua adalah disini, di tempat ini, aku akan jujur pada kalian tentang perasaanku dan hubunganku dengan wanita yang selama ini selalu ingin kalian ketahui. Honestly, di dunia ini hanya dia, selalu hanya dia, seseorang yang telah memberi arti bagi hidupku ini, wanita yang dengannya aku ingin menghabiskan usia hidupku, wanita yang pada akhirnya membuatku memimpikan indahnya mahligai pernikahan.”
YongHwa terdiam sesaat, lalu melangkah turun dari podium, menuju tempat Seohyun berada. Para awak media yang heran dengan apa yang dilakukan oleh YongHwa, mengalihkan pandangan mereka mengikuti langkah panjang YongHwa, dan disana di belakang mereka, mereka melihat gadis cantik itu berdiri ditemani manajer dan bodyguardnya.
YongHwa yang melangkah sambil menatap tajam wajah teduh kekasihnya itu, kemudian mengembangkan senyumnya melihat wajah cemas dan haru kekasihnya. Jokwon dan kedua bodyguard itu kemudian memberi ruang kepada YongHwa untuk mendekati Seohyun yang refleks melingkarkan tangannya dan memeluk kekasihnya itu. Seohyun terisak pelan, tidak peduli berapa banyak kilatan blitz yang menerpa wajahnya. Cinta yang dirasakan Seohyun menjalar dari hatinya ke hati YongHwa dan kata-kata tidak mereka butuhkan lagi.
(…You are my everything to me
You are my everything to me
Let’s not change
Even as time goes by
You’re my only love
Forever my only love
We love each other
In a place without sadness...)
[Taeyeon & The One – Like A Star]
Setelah membalas pelukan Seohyun erat, dan menghapus airmata kekasihnya itu, YongHwa kemudian berbalik menghadap ke Media.
“Perkenalkan calon mempelaiku, Park Seohyun. Aku meminta doa restu kalian, dan… “ YongHwa beserta Seohyun lalu membungkuk ala Korea selatan. “…Kamsahamnida atas segalanya. Semoga kedepannya kita semua bisa lebih baik lagi.”
Setelah mengucapkan kalimat itu, mereka pun kemudian keluar dengan pengawalan ketat dari bodyguard mereka berdua.
Di belakang para awak media kemudian sibuk mewawancarai manajer Seohyun, Jokwoon dan asisten Yonghwa, Jungshin yang masih tinggal di tempat konfrensi pers untuk melayani pertanyaan para awak media.
Keesokan paginya koran di Korea Selatan serentak menampilkan headline yang sama.
PERNIKAHAN TERBESAR TAHUN INI, LEE YONGHWA DAN PARK SEOHYUN.
@Hyun’s House, Provinsi Gangwon
(Here we are on earth together,
It's you and I,
God has made us fall in love, it's true,
I've really found someone like you
Hari ini tiba juga.
Seohyun kembali menitikkan airmata haru ketika kakeknya datang menghampirinya di ruang tempat dia di rias menjadi seorang putri yang tercantik di hari istimewa itu.
“Meski kamu memang selalu terlihat cantik Sayangku. Tapi hari ini kamu terlihat sempurna…”
“Haraboji…” Seohyun menggenggam tangan kakeknya erat.
“Aku bersyukur Hyunnie, aku masih bisa melihatmu menikah. Seandainya orang tuamu disini, kebahagiaan ini akan lengkap…”
“Haraboji…” Suara Seohyun mulai terdengar serak.
“Arasho…” Kakeknya lalu mengangguk mengerti. “Ayo kita keluar sayang, jangan biarkan mempelaimu terlalu lama menunggu. Seohyun mengangguk.
(…Will it say the love you feel for me, will it say,
That you will be by my side
To see me through,
Until my life is through…)
Sesuai permintaan SeoHyun, yang memilih pernikahan mereka di langsungkan di rumah peristirahatan hadiah YongHwa padanya ketika melamarnya, ketimbang di hotel berbintang milik calon suaminya itu. Pagi itu, di tepi pantai yang indah, di bawah siraman matahari pagi dan burung-burung camar yang keluar dari sangkarnya, pernikahan itu di gelar sederhana dan elegant. Tamu yang hadirpun terbatas, hanya seputar keluarga kedua belah pihak. Ketika dia berjalan di atas karpet merah, menuju YongHwa-nya di depan sana, dia melihat wajah-wajah orang yang disayanginya. Kedua kakaknya, TOP dan Taecyeon, kakak iparnya Yoona, calon kakak iparnya, Eun Hye yang sedang hamil besar dan suaminya Jii Hoon. Sepupu-sepupu YongHwa, JongHyun, Jungshin, dan MinHyuk, manajernya Jookwoon bersama kekasihnya Gain.
(…Well, in my mind, we can conquer the world,
In love you and I, you and I, you and I…)
Saat Tuan Park berjalan dengan menggandeng Seohyun, YongHwa berpikir tidak ada mempelai wanita yang melebihi kecantikan mempelainya. Ia lalu berpikir untuk mengabadikan wajah cantik istrinya dalam sebuah lukisan oleh pelukis ternama.
(…I am glad at least in my life I found someone
That may not be here forever to see me through,
But I found strength in you,
I only pray that I have shown you a brighter day,
Because that's all that I am living for, you see,
Don't worry what happens to me…)
Seohyun kemudian diserahkan kakeknya ke tangan YongHwa yang tersenyum manis memandang mempelainya dengan tatapan sedikit posesif. Mereka lalu berdiri bersama di bawah lengkungan buatan yang dihiasi mawar-mawar pink dan putih mengucapkan janji pernikahan.
Setelah kata-kata terakhir upacara pernikahan diucapkan, YongHwa mengangkat kerudung dari wajah Seohyun yang lembut dan melihat istrinya itu telah berurai airmata. YongHwa mengusap wajah itu pelan lalu kemudian menunduk dan menciumnya dengan lembut. Dan ketika bibir mereka bertautan, barulah dunia terasa lengkap bagi YongHwa. Ciuman Seohyun melambangkan segalanya, Masa depan, anak-anak, teman berbagi rasa, malam-malam penuh kehangatan.
“Kau adalah pengantin wanita tercantik yang pernah mengucapkan ikrarnya.” Bisik YongHwa. “Dan aku berjanji akan mencintaimu sampai mati, Sweety.”
Lalu YongHwa mengambil cincin yang disediakan dan memasangkannya di jari manis Seohyun dan begitupun sebaliknya, setelah itu YongHwa kembali berinisiatif mencium pengantinnya di bawah tatapan semua tamu yang hadir.
(…Cause' in my mind, you will stay here always,
In love, you and I, you and I, you and I, you and I
In my mind we can conquer the world
In love, you and I, you and I, you and I)
(You and I - Stevie Wonder )
Orang pertama yang kemudian menghampiri Seohyun adalah Father in Lawnya, Tuan Lee. Dia menarik Seohyun ke dalam pelukannya.
“Selamat anakku…”
“Dee, Aboji…”
Kemudian Eun Hye dan suaminya lalu menyusul kakak-kakaknya yang memberinya ucapan.
“Chukkae my Hyunnie…”
“Semoga kalian berdua selamanya hidup berbahagia…”
“Wuahh cantiknya…”
YongHwa yang melihat istrinya itu sebentar lagi akan berurai airmata dengan semua ucapan itu, meremas tangannya yang masih dalam genggamannya, membuat Seohyun berbalik menatapnya.
“Bahagiah?”
Seohyun mengangguk dan tersenyum cemerlang, membuat YongHwa semakin terpana. Dia lalu mengangkat tangan Seohyun lalu menciuminya dan memberi kecupan-kecupan kecil di pembuluh nadi yang berdenyut di pergelangan tangan istrinya. “Kau tahu Sweetheart, aku bahkan lebih bahagia daripada kamu. Kamu, akhirnya resmi menjadi bagian lain dariku, belahan jiwaku, sepenuhnya menjadi milikku.”
Seohyun tersenyum lalu berucap lirih di telinga suaminya. “Gomawoyo oppa, chinca gomawoyo and saranghe…”
@Incheon Airport, 2 bulan kemudian.
YongHwa melangkah pelan keluar dari gerbang kedatangan, di sisinya menggelayut manja istrinya. Hari itu adalah hari pertama mereka kembali menginjakkan kaki di Korea Selatan setelah tur bulan madu keliling Eropa yang merupakan hadiah pernikahan dari Ayah YongHwa. Mereka benar-benar menikmati perjalanan bulan madu mereka.Melakukan segalanya hanya berdua, menikmati tiap kota yang mereka singgahi tanpa pengawalan ketat seperti yang biasa mereka terima, bebas melakukan hal-hal apapun yang mereka inginkan terlebih di kota yang asing bagi mereka.
Dengan outfit yang tertutup, topi dan kacamata besar yang menutupi sebagian wajah mereka sehingga susah untuk dikenali, mereka berjalan santai tanpa kawalan dari bodyguard atau asisten masing-masing. Seohyun bahkan memakai scraf di lehernya, padahal saat itu adalah musim panas. Mereka saling bercanda satu sama lain, saling berbisik mesra.
Mereka terlihat mesra bagi orang-orang yang melihatnya tetapi tak ada yang mengenalinya sebagai Putra Mantan Presiden dan selebriti. Kecuali seseorang yang kemudian mengambil gambar mereka berdua.
@Hyun’s House, Provinsi Gangwon
Berbaring di samping Seohyun yang sedang tertidur pulas, menatap wajah cantik wanita itu membuat YongHwa begitu bersyukur bisa memiliki wanita itu dalam hidupnya. Dia lalu membelai wajah malaikatnya yang terlihat sangat cantik dan polos ketika tertidur itu, tangannya kemudian terhenti di leher Seohyun dan menemukan jejak cinta mereka di leher putih itu, terlihat sangat kontras, dia bisa menduga reaksi Seohyun ketika bangun nanti seperti apa jika dia melihatnya, selalu menjerit dan memukul YongHwa pelan.
“Aku begitu mencintaimu Sweetheart, tak dapat kubayangkan bagaimana hidupku tanpa dirimu.” Kata YongHwa dengan kerongkongan tersumbat. Lirih. Seohyun yang sedetik tersadar dan kemudian lelap lagi bergelung manja di dalam pelukan suaminya, lalu membenamkan wajah di leher YongHwa. Membuat YongHwa sedikit gemas, lalu menyapukan bibirnya di bibir Seohyun dan membelai rambut panjangnya.
Dia baru saja hendak mencoba terlelap setelah semalam kurang tidur ketika telepon berbunyi. YongHwa lalu mengangkatnya, enggan membiarkannya berbunyi lama yang bisa saja membangunkan istrinya.
Dari sebrang sana terdengar suara pelayan mereka yang mengabarkan jika mereka kedatangan tamu. Kening YongHwa berkerut. Dia baru sehari di Korea setelah perjalanan panjang bulan madunya, dan tentang kedatangannya tidak ada yang mengetahui lalu kenapa sekarang ada yang datang mencarinya.
“Siapa?”
“Tuan Muda Jokwon, tuan beserta yang lainnya…”
Mulut YongHwa membulat. Astaga manajer istrinya ini tahu saja dia sudah ada di Korea, di kehidupan sebelumnya dia menebak Jookwon pasti seorang peramal atau cenayang. Enggan membangunkan istrinya YongHwa kemudian meraih piama untuk menutupi tubuhnya lalu melangkah turun dari tempat tidur dan berjalan keluar.
“Anneyong Hyung…” ucapnya ketika tiba di ruang tamu besar rumah peristirahatan mereka dan mendapati Jookwon duduk di sana.
“Anneyong…Woww..kamu terlihat sangat bersinar, kehidupan pernikahan sepertinya cocok untukmu, istrimu dimana??”
“Ah, gomawoyo Hyung. Hyunnie masih tertidur. “ YongHwa tersenyum malu. “Oh iya, kenapa Hyung bisa tahu keberadaan kami disini??”
Jokwoon mendelik. “Sebenarnya kamu sudah melanggar perjanjian kita, Kamu cuma mengatakan kalau bulan madu kalian hanya sebulan tetapi kamu bahkan memperpanjangnya menjadi dua bulan. Trus kenapa kedatangan kalian harus aku tahu dari sumber lain? Koran ini misal…” Jelas Jookwon sambil memberikan Koran hari itu kepada YongHwa. “..kenapa kalian tidak memberitahu kami kedatangan kalian?”
“Ommo, wartawan ini masih saja menguntit kami??” ucap YongHwa kaget melihat kembali untuk kesekian kalinya Headline Koran fotonya dengan istrinya, kali ini foto kedatangan mereka di bandara. “Aku sudah berpakaian seperti ini, kenapa mereka bisa tahu yah?”
“Meski bagaimanapun kondisi kalian, bagi mereka kalian sudah menjadi Selebriti yang kehidupannya menarik untuk dijadikan berita. Suka tidak suka, mau tidak mau kalian harus terima konsekwensi ini, ngomong-ngomong kalian mau tidak menerima tawaran iklan yang ditujukan kepada kalian sebagai pasangan?”
“Hyung….” YongHwa memprotes tanda tidak setuju.
“Arasho, aku hanya bercanda. Jadi kapan kamu memberi izin kepada istrimu untuk mulai bergelut didunia showbiz lagi??”
YongHwa menghela nafas panjang. “Kami sudah membicarakan hal ini Hyung, dan sepakat kalau Hyunnie akan berhenti di dunia showbiz. Semoga Hyung memakluminya…”
Jokwoon menghela nafas panjang, dia sudah bisa menebak jika akan seperti ini pada akhirnya. Dia lalu tersenyum. “Arasho, aku mengerti. Tetapi tetap saja, istrimu harus menyelesaikan sisa kontraknya, Nanti kalau kamu sudah puas dengan bulan madu kalian ini tolong temui aku.”
Jookwon lalu bangkit berdiri, “..dan kali ini, anggap ajha kado pernikahanku yang kedua. Aku akan meninggalkan kalian disini, tapi jangan lama-lama yah, sembunyi disini…”
YongHwa tertawa lalu memeluk Jokwon. “Kamsahamnida Hyung. Kami akan menemui Hyung jika sudah di Seoul…”
“Dee…”
Yonghwa menatap kepergian Jokwoon dengan senyum lalu tanpa membuang waktunya segera menuju tempat istrinya berada.
.TAMAT.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
makasih buat FFnya :) aahh, jd ketagihan buat baca terus2 teruuss hehe
BalasHapusHuuaaaa,daebak onnie ....
BalasHapusBagus bgt FF nya..
Seneng baca nya onnie,smg ada FF yang lainnya lagi
Onnie Fightiiing ...!!!
^__^
Gomawo onnie bwt FF nya
aaa.. keren banget FFnya ^^
BalasHapusbanyak kiss scenenya ya haha
semoga ada kelanjutannya ya,
GO~GU~MA ^^
Sumpaaaawwh bagus bamget......
BalasHapusAq baca dari awal sampe akhir bener2 takjub...