Minggu, 08 April 2012
AOD Part 14 (FF YongSeo Couple)
(Pic : cr. goguma studio/YS_viva)
ANGEL’s Or DEVIL’s
SJ Entertainment Present :
ANGEL’s Or DEVIL’s
Lead Cast :
Jung Yong Hwa (CN Blue)
Seo Joo Hyun (SNSD)
Other Cast :
KyuHyun (SUJU)
Victoria (f(x))
JongHyun (CN Blue)
Yoona (SNSD)
Yesung (SUJU)
MinHyuk (CN Blue)
JungShin (CN Blue)
HyoYeon (SNSD)
MiSun (MC WGM)
TOP (BigBang)
HyuNa (4 Minute)
Kwon Yuri (SNSD)
Opening Theme Song : It Has To Be You – YeSung “SUJU”
.Part 14.
Seoul Hospital…
Victoria melihat pemandangan itu dengan hati yang terasa sakit. Airmatanya berderai tanpa mampu di cegahnya. YongHwa berdiri dan nyaris mematung tanpa bergerak seincipun dari depan pintu ruang operasi di ER. Di depan Victoria duduk di ruang tunggu JungShin yang juga menatap nanar punggung YongHwa. Mereka berdua bisa melihat betapa kepalan tangan YongHwa bergetar hebat.
Victoria baru saja akan menemui KyuHyun di ER, ketika dia melihat iring-iringan ambulans datang dengan 2 orang korban kecelakaan. Dia nyaris mati berdiri ketika mengetahui siapa korban kecelakaan itu. Adalah SeoHyun dan supirnya, GwangSoo. Dengan segera dia menelpon YongHwa dan Yesung. Mengabarkan kecelakaan yang menimpa SeoHyun. Dan tidak berbilang jam, YongHwa datang dengan wajah pucat dan terlihat sangat terpukul.
Victoria mengangkat kepalanya ketika melihat JungShin berdiri menghampiri YongHwa yang belum pernah bergerak dari tempatnya di depan pintu operasi.
“Hyung…”
YongHwa terdiam. Lalu dengan suara yang bergetar dia mengucapkan kata-kata itu.
“Cari tahu dengan pasti kenapa kecelakaan ini bisa terjadi, semuanya, sedetail-detailnya!!!”
“Aku sudah mengirim orang-orang kita di kepolisian untuk mengetahuinya Hyung…”
“Itu saja tidak cukup. Aku ingin tahu selengkap-lengkapnya…”
“Baik…”
JungSHin hendak mengatakan sesuatu tetapi dia urung mengucapkannya dan memilih berbalik, lalu mulai sibuk berkutat dengan telepon genggamnya.
Victoria tahu apa yang hendak di ucapkan oleh JungSHin, kekhawatiran mereka melihat YongHwa, untuk itu dia berdiri dan menghampiri YongHwa tetapi langkahnya tertahan ketika dia mendengar langkah kaki setengah berlari menuju ke arah mereka. Victoria berbalik dan melihat Yesung beserta Managernya, MinHyuk.
“Qiiaann…Hyunnie…bagaimana Hyunniee???” Yesung segera menghampiri Victoria dan mengguncang lengannya. “BAGAIMANA HYUNNIE??”
“Oppa, tenanglah. Hyunnie sedang di operasi. Ada masalah di bagian kepalanya akibat benturan keras kecelakaan itu..tapi yakinlah dia pasti baik-baik saja…”
Yesung luruh, tak mampu lagi berdiri. Dia terjatuh di lantai. Victoria ikut berlutut bersamaan dengan MinHyuk yang memegangi lengan Yesung.
“Uri Hyunnie…” ucap Yesung dengan suara bergetar sekuat tenaga menahan tangis yang ingin buncah. “Uri Hyunnie..hanya dia satu-satunya yang kumiliki…”
Dia lalu menyadari satu sosok yang tidak bergeming meski dia menimbulkan keributan kecil. Sosok itu berdiri dengan tatapan nanar ke pintu operasi. Bahkan hanya memandang punggungnyapun, Yesung dan MinHyuk tahu betapa galaunya YongHwa.
Setelah merasa tenang, Yesung berdiri perlahan. Kemudian menghampiri YongHwa. “Dia pasti baik-baik saja…” ucapnya lirih di belakang YongHwa.
“Dia harus baik-baik saja, Karena tanpanya maka aku tidak punya alasan untuk tetap eksis di dunia ini…” lirih suara itu pelan tetapi ketiga orang yang membelakangi YongHwa bisa mendengarnya dengan jelas. Mereka terkesiap mendengar kekuatan dan tekad yang terdapat di dalam kalimat singkat itu. YongHwa tidak sedang bercanda dengan kalimatnya.
Tanpa mampu dikendalikannya lagi, Victoria terisak di tempatnya. “Uri Hyunnie, kamu harus bertahan di dalam sana…selamatkan Hyunnie, Kyu oppa..demi kami..dan demi laki-laki yang sangat mencintainya ini…” batinnya.
_.-AoD-._
(Where you are, I will be there too..
Where you go, I will go there too..
I smile for you every day, I pray for you..
With thoughts of you, I fall asleep, I open my eyes as I call for you..
You protect me by my side and you embrace me..
You are my heaven..
You’re my only one way..
Only for you – I am thankful that I am next to you..
You’re the only one babe..
You taught me love in this harsh world..
I am happy with you alone..
Heaven Heaven Heaven Heaven Heaven..
Heaven Heaven Heaven Heaven Heaven..
If we’re together we will never cry never never cry..
Heaven Heaven Heaven Heaven Heaven..
Heaven Heaven Heaven Heaven Heaven..
Forever, together – never gonna be alone..)
Seohyun membuka mata dan menemukan dirinya berada di tanah luas yang dipenuhi salju di manapun. Dia berkeliling mencari orang yang bisa di temuinya, tetapi sepanjang penglihatannya tidak satupun orang di tanah lapang itu.
Tetapi ketika berbalik, matanya menemukan satu sosok bocah yang sedang menengadah menatapnya. Wajah bocah itu ganteng, meskipun tertutupi oleh tampang kusut dan gembelnya. Bajunya compang camping. Tetapi ada yang aneh, di lehernya terbalut syal merah jambu yang terlihat eksklusif. Terlihat kontras dengan bajunya yang compang camping.
“Kamu siapa?” Tanya SeoHyun sambil mendekati bocah itu.
Sang bocah masih memandangi SeoHyun dengan tatapan sedikit sendu.
“Nama kamu siapa??”
Tiba-tiba hati SeoHyun berdetak ketika melihat dipipi bocah itu mengalir buliran airmata. Tanpa isakan yang keluar dari bibirnya, bocah itu menangis dalam diam.
“Kamu..kamu kenapa? Sakitkah?”
SeoHyun berlutut lalu meraih telapak tangan anak itu dan merangkumnya. Dan lalu memandangnya tepat di manik matanya, dia melihat kesedihan jelas membayang di sana.
“Even Tough there seems to be no one next to you… even though many people treat you harshly… in this world You are Precious. Don’t ever forget. If you’re lonely, say You are lonely…. If You’re hurting, say You are hurting… that’s the way to becoming adult…” (1)
Dan lalu di peluknya anak itu. Sedetik kemudian tubuhnya tersentak kaget ketika hampir sehalus bisikan dia mendengar ucapan dari bibir anak itu “Saranghe Hyunnie…” tetapi ketika hendak mengurai pelukannya, detik berikutnya dia lalu merasakan semuanya kembali gelap dan anak itu menghilang dalam pelukannya meski suara itu tetap berdenging di telinganya.
“Saranghe Hyunnie…”
(…I breathe in your arms, we kiss in your arms..
When I hear your voice, it feels like I’m dreaming..
I can tell from your eyes, I can tell about your love..
You are my heaven..
You’re my only one way..
Only for you – I am thankful that I am next to you..
You’re the only one babe..
You taught me love in this harsh world..
I am happy with you alone..
Heaven – my only person, yes the person who will protect me..
Any sadness, any pain..
If only I’m with you..
I’m not jealous of anyone else..
Hold my two trembling hands..
Because the reason I live is you..)
_.-AoD-._
Seoul Hospital..
KyuHyun membuka kamar VVIP tempat SeoHyun di rawat pasca operasi. Dia melangkah masuk dan melihat satu sosok tubuh yang duduk tegap di pinggiran tempat tidur SeoHyun, belum berubah posisi sejak ditinggalkannya beberapa jam yang lalu ketika dia dan Yesung meninggalkan kamar VVIP itu. Yesung yang setelah memastikan bahwa adiknya baik-baik saja terpaksa pulang. Dengan jadwal yang padat Yesung tidak bisa tinggal hanya untuk menunggui SeoHyun sadar. KyuHyun dan Victoria pun telah berjanji padanya jika SeoHyun sadar, dia akan segera memberitahu kepada Yesung.
KyuHyun berdehem membuat YongHwa sadar akan keberadaan orang lain di ruangan itu.
YongHwa berbalik dan memandang wajah KyuHyun dengan tampang yang sedikit tidak bersahabat.
“Kenapa kondisinya seperti ini? Kamu mengatakan bahwa segalanya baik-baik saja, kondisi vital dia baik-baik saja tetapi kenapa dia belum sadar??” ucapnya terang. Dan meski dengan suara yang rendah, KyuHyun bisa melihat dengan jelas nada kemarahan di dalamnya. YongHwa ini benar-benar berbakat sebagai orang yang dingin, auranya begitu kejam.
“…Ada beribu-ribu penyakit di dunia ini, namun ilmu Kedokteran hanya memiliki pengobatan empiris untuk Dua puluh enam diantaranya. Sisanya adalah…menduga-duga.. (2)”
“…Dan untuk kasus SeoHyun, kami tidak bisa menjelaskan fenomenanya tetapi yakinlah SeoHyun baik-baik saja…”
YongHwa menghela nafas panjang. “Mianhe..”
“Aku mengerti kamu kalut. Jika berada di posisimu akupun akan berlaku sama…”
YongHwa mengangguk dan lalu menatap KyuHyun tajam. “Aku tetap akan meminta maaf padamu, untuk hal-hal yang lainnya…”
KyuHyun terhenyak. Lelaki ini meminta maaf? Meski tidak terucap dari bibir YongHwa, KyuHyun tahu arti kata untuk hal-hal yang lainnya itu. Dia kemudian melangkah mendekat ke arah SeoHyun dan memandangi wajah yang sedang tidak sadar itu. SeoHyun. Hyunnie-nya, malaikatnya terlihat sangat cantik walau sedang tidak sadar.
“Cinta dan jodoh adalah dua hal yang berbeda, dan untuk kasusku keduanya tidak berakhir di tempat yang sama. Aku dan Hyunnie, bagaimanapun kami saling mencintai jika Takdir berkata bahwa kami tidak berjodoh, kami bisa berbuat apa. Bagaimanapun kami melawannya tetap saja kami tidak akan pernah menang. Ada hal-hal yang harus dan terpaksa di relakan…”
YongHwa terkesiap.
“…Kamu tidak perlu minta maaf YongHwa-ssi. Ini bukan kesalahanmu, mencintai tidak pernah menjadi sebuah kesalahan. Aku dan Hyunnie sepakat bahwa jalan takdir kami berbeda. Dan penting untuk kamu ketahui. Bagiku jika sekarang melihat Hyunnie, rasa cinta itu telah hilang dan berganti. Yang tersisa hanya perasaan sayang, selamanya dia seperti adikku….”
YongHwa menatap mata KyuHyun. Dan dia bisa melihat kejujuran di sana.
“Aku bahagia Hyunnie memilikimu pada akhirnya…” KyuHyun mengulurkan tangannya dan di sebrang sana YongHwa. “..dan jika kau tetap merasa bersalah padaku, cara terbaik untuk menebusnya adalah tolong berjanji satu hal padaku bahwa kau akan menjaganya dengan baik dan selalu membahagiakannya. Karena kebahagiaan Hyunnie adalah kebahagiaanku juga…”
YongHwa menerima uluran tangan itu lalu membalas menjabatnya erat.
Setelah mengecek kondisi SeoHyun, KyuHyun lalu melangkahkan kakinya keluar dari ruangan VVIP itu. Masih dengan senyum tersungging di bibirnya, perasaannya lega sekarang. Yah, ceritanya bersama SeoHyun benar-benar adalah masa lalu dan yang tertinggal hanya kenangan. Kenangan yang membahagiakan.
Satu hal yang dia pelajari dari semua kejadian ini, yang paling penting adalah berdamai dengan diri sendiri dan setelahnya hanya persoalan waktu kamu akan bisa berdamai dengan orang-orang yang sejatinya kau benci di awalnya tetapi seiring waktu berlalu yang tersisa hanya kekosongan tetapi ketika telah saling memaafkan maka kedamaian itu bisa dirasakan.
Dia berjalan menuju ruangannya, ketika dari kejauhan dia melihat temannya sesama doktor, NickHun, sedang mengobrol akrab dengan Victoria. Entah mengapa dadanya terasa sakit, semakin mendekat semakin dia bisa tahu apa yang sedang mereka bicarakan. Tetapi alih-alih menyapa mereka, KyuHyun memilih berjalan lurus tanpa melirik mereka. “Anggap saja tidak melihat mereka…yah, begitu lebih baik…” batinnya sambil berjalan lurus.
Dia berhasil tiba di ruangannya tanpa perlu berbasa-basi dengan kedua orang tadi. Entahlah, dia tidak suka kondisi tadi. Dia membuka laci meja kerjanya, dan mengeluarkan dua tiket opera di tangannya. Niatnya, tadinya tiket itu buat dirinya dan Victoria tetapi karena kecelakaan SeoHyun, akhirnya rencana hanya sisa rencana. Dan ditambah ketika melihat kedekatan Victoria dan NickHun tadi semangatnya tambah mengendur. KyuHyun menarik nafas lalu merobek tiket yang ada di tangannya dan membiarkannya tergeletak begitu saja di atas mejanya. Dia kemudian beralih ke textbooknya, lebih baik dia belajar untuk kasus operasi-operasi berikutnya yang akan dijalaninya.
_.-AoD-._
“If one could only remember a memory for a second..
I wish it would be this moment…”
SeoHyun mendengar suara itu, suara yang sangat disukainya, lirih di telinganya dan dia mendapati dirinya di peluk dari belakang ketika langit di ujung sana menggelap selepas matahari terbenam. Gerimis yang turun perlahan seperti melepaskan rindu yang tak terbendung lagi pada awan-awan tuk menumpahkannya pada bumi. Tapi SeoHyun tidak merasa dingin sama sekali, dia berada dalam pelukan tubuh yang hangat. Dia kemudian berbalik dan mendapati mata indah itu menatapnya penuh cinta seperti biasa, dia mendekatkan wajahnya lalu menyentuhkannya pelan pada bibir pria itu, suaminya.
Tetapi kembali kemudian segalanya menghitam, dan lagi-lagi tubuh suaminya menghilang, hanya suara “Saranghe Hyunnie…” selembut semilir angin yang terdengar berdenging di telinganya.
(…You’re my only one way..
Only for you – I am thankful that I am next to you..
You’re the only one babe..
You taught me love in this harsh world..
I am happy with you alone..
Heaven Heaven Heaven Heaven Heaven..
Heaven Heaven Heaven Heaven Heaven..
If we’re together we will never cry never never cry..
Heaven Heaven Heaven Heaven Heaven..
Heaven Heaven Heaven Heaven Heaven..
Forever, together – never gonna be alone..
Oh, so alone…)
(Ailee – Heaven)
_.-AoD-._
Sepeninggal KyuHyun, YongHwa beranjak mendekat ke tempat istrinya berbaring. Dia duduk di pinggir tempat tidur, menatap wajah yang tidak sadar itu. Lihatlah betapa cantiknya malaikatku ini. Sedikit bergetar tangannya terangkat lalu membelai wajah putih pucat itu. Tuhan tahu betapa dia mencintai perempuan ini. Membayangkan harus menjalani kehidupan tanpa SeoHyun adalah hal terakhir yang ada di dalam pikirannya.
Dia mendekatkan wajahnya, lalu mencium jidat SeoHyun.
“Saranghe Hyunnie…” bisiknya di telinga SeoHyun. “Cepat sadar Baby, aku tidak tahu aku harus bagaimana tanpamu…”
(…if i live my life again
if i’m born over and over again
i can’t live without you for even one day
I will protect this love
I will love this love
because i’m happy enough if i can just be with you
because i’m just in love with you…)
(It Has To Be with You – Yesung)
YongHwa merasakan sakit di dadanya, jika boleh meminta kepada Tuhan, biarlah dia yang harus menanggung sakit ini, bukan istrinya. istrinya yang begitu lemah ini.
Telinganya kemudian awas ketika dia mendengar langkah-langkah kaki memasuki ruang perawatan SeoHyun. Dia berbalik dan kemudian melihat JungShin, JongHyun dan TOP berdiri di sana. Dan wajah ketiganya serupa, keruh.
“Hyung…” JungSHin berinisiatif mendekat ke arahnya, lalu membisikkan sesuatu ke telinga YongHwa. YongHWa terperangah dan menatap JongHyun yang tampaknya mengerti apa yang di katakan oleh JungShin, JongHyun mengangguk.
YongHwa berbalik sesaat ke arah SeoHyun. Lalu mempersilahkan mereka duduk di sofa sedikit jauh dari tempat tidur SeoHyun. Ini kali pertama YongHwa beranjak menjauh dari tubuh tak sadar istrinya.
“Aku ingin detailnya…” Ucapnya tanpa basa basi kepada TOP. TOP yang tahu ada kemarahan di suara YongHwa memilih bertindak langsung pada intinya, dia mengeluarkan identitasnya lalu memperlihatkannya pada YongHwa.
“Pertama, aku minta maa karena selama ini tidak jujur pad akalian tetapi ini demi kepentingan tugasku….” TOP membungkuk lalu mulai menjelaskan semuanya. “…Baiklah, Aku adalah anggota NIS, bekerja pada bagian penanggulangan perdagangan Narkoba. Selama ini kami mencurigai YG Corps melakukan perdagangan barang haram itu dalam jumlah besar dan skala internasional. Aku berhasil masuk dan menyusup menjadi staffnya sejak setengah tahun yang lalu, tetapi sangat sulit memperoleh bukti-bukti keterlibatan mereka karena licinnya pergerakan mereka. Aku memakai segala cara agar bisa memperoleh posisiku yang sekarang…”
“Termasuk memacari anak dari CEO YG Corps, Hyuna-ssi…” potong JungShin yang kemudian mendapat tatapan tajam dari YongHwa. “..Mianhe…” ucap JungShin pelan.
“…Tidak mengapa, yah aku akui yang anda katakan itu benar. Dan memang karena faktor itulah aku berhasil menduduki jabatanku yang sekarang, dan justru semakin mendalami perusahaan dan keluarga mereka aku menemukan banyak bukti keterlibatan mereka di dunia hitam bisnis-bisnis kotor dan kejahatan mereka terhadap perusahaan-perusahaan saingan mereka. tetapi segala bukti itu tidak cukup banyak untuk menggulingkan perusahaan itu dan memenjarakan mereka untuk waktu yang lama, mereka begitu berkuasa dan jaringannya begitu besar…”
YongHwa membenarkan ucapan TOP itu. Semua pengusaha dan bahkan chaebol di Seoul mengakui kebesaran YG Corps.
“Lalu apa hubungannya dengan kami? Kenapa kamu melibatkan perusahaanku dengan menjalin kerjasama dengan YG Corps jika kau tahu kalau perusahaan itu ternyata melakukan banyak tindak kriminal??”
“Penelitianku dan kedekatanku dengan Hyuna membawaku kepadamu YongHwa-ssi. Aku menemukan bukti betapa Hyuna terobsesi untuk menghancurkanmu. Masih ingat dengan kasus penembakan yang terjadi padamu? Adalah Hyuna yang menjadi otak dari percobaan pembunuhan padamu itu. Bagian terparah adalah karena ide-ide kriminal Hyuna di dukung oleh Ayahnya. Tuan Kim terlalu sayang pada anaknya itu. aku pikir anda tahu tentang itu…”
YongHwa mengangguk, yah Tuan Kim memang terlalu sayang pada Hyuna. Dia ingat dahulu ketika dia dekat dengan Hyuna, dia berhasil bekerja sama dengan YG Corps.
“…dan kejadian yang menimpa istrimu juga adalah perbuatan Hyun…” TOP belum sempat menyelesaikan ucapannya ketika YongHwa tersentak kaget dan tanpa sadar berdiri. JungSHin dan JongHyun berbarengan berdiri menenangkannya.
“Hyung..”
“YongHwa-yah..”
Ucap mereka berdua berbarengan dan menahan badan YongHwa.
“Aku akan membunuh Hyuna…” ucap YongHwa geram.
TOP berdiri dari tempatnya, lalu menatap YongHwa tajam. “Berpikirlah yang jernih YongHwa-ssi, apa gunanya kamu membunuh Hyuna? Itu tidak akan menyelesaikan segalanya. Dan apakah kamu pikir SeoHyun akan menyukai apa yang kamu lakukan?”
YongHwa menatap TOP tajam.
“..Asal tahu saja YongHwa-ssi, perlu waktu bagiku untuk mempertimbangkan segalanya, termasuk melibatkanmu dalam proyek berbahaya ini. Aku meneliti latar belakangmu, dan menemukan fakta bahwa kamu boleh jadi terkenal dingin, kejam, semena-mena dan arogan di mata para pengusaha, layaknya devil, tetapi aku dipaksa harus mengakui bahwa kamu adalah pengusaha yang paling jujur dan nyaris bersih dari tindakan-tindakan kriminal hanya untuk menggolkan proyekmu, boleh jadi kamu manifulatif dan memanfaaatkan banyak pihak tetapi kamu tidak pernah merugikan mereka secara langsung dan tidak pernah melakukan tindak kriminal, beda dengan mafia-mafia bisnis lainnya. Aku pun menyusun rencana untuk menjebak YG dengan menggunakan perusahaanmu, terlebih ketika aku tahu obsesi Hyuna padamu…”
“…Aku nyaris frustasi dan sudah siap akan melaporkan semua bukti-bukti yang kupunya untuk menjatuhkan YG meski aku tahu kecil kemungkinan aku bisa menang. Tetapi hari dimana aku tahu obsesi Hyuna itu, dan kejahatan-kejahatannya, akupun kemudian memainkan kartuku ini, dan aku ingin kamu terlibat di dalamnya. Tetapi tanpa paksaan…”
“Bagaimana jika aku tidak mau?”
“Semua terserah padamu YongHwa-yah. Tetapi aku sarankan silahkan pikirkan baik-baik segalanya. Hyuna tidak akan pernah berhenti dengan obsesinya untuk membunuh kalian, dan aku tidak bisa menyerahkan begitu saja apa yang aku miliki untuk membuatnya di bawah ke penjara, atas nama instansi aku tidak boleh melakukannya dan aku pikir semuanya percuma. Seperti yang tadi aku katakan kekuasaan Tuan Kim terlalu besar, ini hanya akan membuat Dia juga akan menyerangmu. Tetapi kalau kamu ingin terlibat masuk proyekku aku bisa pastikan kalau Hyuna dan YG Corps akan tumbang pada akhirnya…”
YongHwa terdiam, di sampingnya JongHyun dan JungShin pun ikut terdiam.
“Kalau aku ikut armada dagangku akan kena imbasnyakan?” bagi YongHwa Gotchun Ltd bukan sekedar armada dagang, dia adalah awal dari semua kesuksesannya. Dan terlalu penting baginya untuk mempertahankan armada itu demi Ayah angkatnya, Lee Yong Ah.
TOP mengangguk. “Sayangnya begitulah keadaannya. Selalu ada yang harus dikorbankan pada akhirnyakan? Tetapi aku bisa pastikan, setelah kita menumbangkan mereka, aku akan membantu sebisaku dan NIS tentunya, akan berusaha memulihkan nama baik Gotchun Ltd…”
JongHyun dan JungSHin menghela nafas bersamaan. Tahu bagaimana peliknya masalah ini.
“Aku akan memberi waktu buat anda untuk memikirkannya…” ucap TOP sambil beranjak pergi, mendekat ke tempat pembaringan SeoHyun. YongHwa, JongHyun dan JungSHin mengikutinya dari belakang.
“..Dan aku berharap keputusanmu adalah yang terbaik bagi semua, terkhusus bagi Hyunnie dan bagi remaja Korea Selatan yang harus mengkonsumsi barang haram itu…”
Dan setelahnya TOP berbalik, membungkukkan badan untuk pamit, lalu berlalu pergi.
Di tempatnya YongHwa berdiri kaku. Ini seperti buah simalakama baginya.
Tetapi ketika dia berbalik dan menatap wajah tidak sadar itu, dia tahu apa jawaban yang akan di berikannya pada TOP.
_.-AoD-._
B.FreshTon Apartement…
“SeoHyun-ssi kecelakaan??” Yoona hampir menjatuhkan gelas yang berisi minuman buat JongHyun yang baru saja pulang di malam yang larut itu.
JongHyun mengangguk. Dia kemudian menjatuhkan tubuhnya ke atas sofa di ruang tengah apartemennya. Melonggarkan dasinya, dan lalu menerima sodoran gelas dari Yoona.
“Trus bagaimana kondisi SeoHyun-ssi?? Dan bagaimana dengan YongHwa-ssi??”
JongHyun meneguk minumannya, dan lalu menyerahkan kembali gelasnya ke Yoona, yang kemudian meletakkannya di atas meja. Yoona lalu membantu JongHyun melepas jasnya. “SeoHyun belum sadar. Dan YongHwa, dia sedih dengan kondisi istrinya, dan selain kondisi kesehatan istrinya ada masalah yang lebih berat lagi yang harus dipikulnya…”
JongHyun mengusap pelan wajahnya. Yoona bisa melihat keletihan yang tertera di wajah kekasihnya. Masalah YongHwa, bisa jadi akan menjadi masalah buat JongHyun juga, mengingat kedekatan mereka berdua baik secara professional maupun friendship. Yoona tahu dengan jelas situasi itu. Dia kemudian meraih pundak JongHyun lalu menariknya masuk ke dalam pelukannya. Dia memeluk jongHyun sambil mengusap punggungnya.
“Honey..” suara JongHyun lemah tetapi Yoona dapat mendengarnya.
“Hmmm…”
“Kamu keberatan kalau pernikahan kita harus di tunda?”
Yoona mengurai pelukannya lalu menatap tajam ke arah JongHyun. “Ada apa sebenarnya JongHyun-ah??”
Alih-alih menjawabnya, JongHyun hanya menatapnya tajam, lalu berkata lirih. “Kamu percaya padaku??”
Yoona mengangguk.
“Aku hanya membutuhkan kepercayaanmu kali ini, maafkan aku tidak bisa menceritakan lebih banyak. Intinya adalah aku harus membantu YongHwa, dia membutuhkanku. Dan yang terpenting adalah kita harus selalu menjunjung tinggi kebenaran. Bahkan ketika ini adalah hal terakhir yang bisa aku lakukan, aku akan tetap ikut masuk menjadi team bagi YongHwa dan SeungHyun untuk menumpas perusahaan itu dan menemukan jejak-jejak kejahatan mereka…”
“Perusahaan? Perusahaan apa??”
JongHyun tertunduk diam, dan Yoona tahu diri untuk tidak bertanya lagi. Ini pasti kasus yang serius, JongHyun selalu berbagi apapun itu dengannya termasuk yang paling rahasiapun tetapi jika dia menolak menjelaskan lebih lanjut berarti ini memang penting sekali.
Yoona kemudian mengangkat wajah JongHyun dan lalu menatap mata itu, ada Keteguhan, cinta, rasa letih di dalam sana, membuat hatinya terenyuh. Sebagai perempuan, ada kalanya yang kalian perlukan adalah hanya mempercayai pasanganmu dan menguatkannya. Dia kemudian mengangguk dan membalas pelukan JongHyun detik berikutnya.
“Gomawo…Sarangheyo my dear…” bisik JongHyun.
(…i’ll be the rising moon after the setting sun
Just to let you know you’ll always have someone
I’ll be the clear as day
When the rain is done
So you’ll always know
Through the shake of an earthquake, I will never fall
That’s how strong my love is..
Like a shift trough the storm, We can risk it all
That’s how strong my love is…)
(Alicia Keys - That’s how strong my love is)
_.-AoD-._
Seoul Hospital…
Victoria melongokkan kepala ke dalam ruangan itu, tetapi dia tidak menemukan siapapun di ruang kerja KyuHyun. Ruangan itu gelap, dia kemudian melangkah masuk dengan dua gelas kopi di tangannya. Tadinya Kopi itu buat KyuHyun. Victoria menyalakan lampu dan ruangannya itu akhirnya terang. Dia kemudian berniat meletakkan kopi itu di atas meja dan berbalik pergi ketika matanya terpaku pada serpihan tiket yang tergeletak di atas meja kerja KyuHyun. Karena penasaran, Victoria mengambilnya dan berusaha menyatukannya.
Hmm…tiket opera. Dua lembar??? Kenapa Kyuhyun merobeknya??
Setelah menyatukannya, dia melihat tanggalnya, dan ternyata tiket opera itu untuk pertunjukan malam ini. Victoria mengigit-gigit bibirnya, memaksa otaknya menganalisis. Apakah KyuHyun berencana menonton opera dengan seseorang? Tetapi karena kecelakaan yang menimpa SeoHyun rencananyapun batal??
“Apa yang sedang kamu lakukan??”
Victoria tersentak kaget dan tanpa sengaja dia menjatuhkan kembali serpihan-serpihan tiket opera itu di atas meja.
“Oh..ehh, mianhe Oppa..” ucapnya sambil berbalik. Dia melihat KyuHyun dengan wajah bingungnya.
“Ada apa?”
Victoria menggeleng. “Aku hanya ingin menawari Oppa segelas kopi, aku pikir hari ini adalah hari yang berat dan sedikit menegangkan, kita butuh segelas kopi minimal untuk mengurai stress…” ucapnya terbata sambil menggosok-gosokkan tangannya kelipatan seragamnya.
KyuHyun mengangguk, lalu tersenyum pelan. Meski terlihat sendu tetapi Victoria merasa lega.
“Kamu juga pasti khawatir dengan SeoHyun, pikirkan keadaanmu sendiri dan berhenti mengkhawatirkan orang-orang tanpa memperhatikan dirimu sendiri…”
Victoria tersenyum. “Aku yakin uri Hyunnie akan baik-baik saja…” Victoria terdiam sesaat lalu berkata dengan pelan. “Aku percaya pada kemampuan oppa…”
Ucapan itu terasa hangat bagi KyuHyun.
“Gomawo, karena telah mempercayaiku…”
Victoria menganggukkan kepala. dia kemudian merasa grogi atas tatapan KyuHyun yang tertuju padanya.
“Ohh..ehh oppa, aku pamit dulu. Aku ingin ke ruangan Hyunnie, memastikan siapa tahu YongHwa membutuhkan sesuatu…” ucapnya lalu bergegas pergi. KyuHyun berdehem kecil mengurai rasa groginya dan lalu mengangguk.
Tetapi sebelum sampai di pintu keluar dari ruangan KyuHyun, Victoria berhenti dan berkata tanpa berbalik.
“Siapapun pemilik tiket opera yang satu lembar itu, dia adalah wanita yang beruntung oppa…”
KyuHyun tersedak dan menelan ludah sendiri, dia berbalik tetapi tubuh Victoria telah menghilang di balik pintu.
_.-AoD-._
Pagi itu udara Seoul terasa hangat, matahari bersinar cerah.
Di Seoul Hospital aktifitas paginya telah dimulai masih sejak matahari belum menampakkan diri, rutinitas harian pada perawat, dokter dan ahli medis lainnya sedari tadi sudah dimulai.
Victoria melangkahkan kaki keluar dari kamar perawatan SeoHyun setelah melihat kondisi SeoHyun melalui alat kontrol baik-baik saja. Dia juga melihat tubuh letih YongHwa yang terlelap di samping tubuh istrinya. menyaksikan keduanya yang tertidur dengan tenang dan damai terasa indah. Victoria mensyukuri paginya.
Seharusnya hari ini adalah hari liburnya tetapi dia tidak berniat meninggalkan rumah sakit sebelum SeoHyun sadar dari status comanya. Itu kenapa dia rela menukar jadwal jaganya dengan temannya. Dan setelah mengecek kondisi SeoHyun pagi itu, dia lalu menuju ke ruangan tempatnya bertugas.
Tanpa diketahuinya jika sepeninggalnya di ruangan SeoHyun. Jari jemari SeoHyun bergerak. Dia sadar.
YongHwa yang masih terlelap, tetapi kemudian bisa merasakan tangan istrinya yang bergerak, dia segera bangun dari tidurnya dan melihat perlahan mata SeoHyun terbuka.
SeoHyun membuka matanya dan hal yang pertama dilihatnya adalah wajah samar suaminya. Dia mencoba tersenyum terlebih ketika YongHwa menyadari bahwa dirinya sudah sadar. YongHwa buru-buru menekan bel yang menyambungkannya dengan ruangan perawat. Setelahnya dia kembali duduk di samping SeoHyun, meraih tangannya dan menggenggamnya.
SeoHyun tersenyum lalu mengangkat tangannya dan membelai wajah suaminya yang pagi itu terlihat kusut dengan bulu-bulu di bagian dagu dan di atas bibirnya terlihat mencuat.
“Oppa…”
YongHwa tersekat karena haru. Dia lalu memegang tangan SeoHyun yang berada di pipinya. “Jangan banyak gerak dan berbicara dulu Baby. Dokter akan datang memerik…” belum selesai ucapan YongHwa ketika KyuHyun datang dengan tergesa ke ruangan SeoHyun. YongHwa menyingkir ke samping dan memberikan ruang bagi KyuHyun untuk memeriksa kondisi SeoHyun.
KyuHyun tersenyum. “Hai Hyunnie…”
“Anneyong oppa..”
“Kamu berhasil membuat kita-kita cemas…” KyuHyun tersenyum lalu mengangkat wajah memandang YongHwa. “Terutama dia…”
SeoHyun tersenyum pelan. Dan lalu KyuHyun mulai memeriksa kondisi-kondisi vital SeoHyun. Sementara KyuHyun sibuk memeriksa SeoHyun, Victoria datang bergabung dengan mereka kemudian, berucap syukur ketika melihat SeoHyun tersenyum ke arahnya.
“Onnie…”
“Ohh Hyunnie…syukurlah…”
Ruangan itu di penuhi kegembiraan, dan tak berlama-lama, YongHwa kembali mendekat ketika KyuHyun telah menyelesaikan pemeriksaannya dan memastikan kondisi SeoHyun telah normal dan dalam masa pemulihan.
“Kondisinya sudah sepenuhnya normal, tapi tetap harus menjalani pemulihan di rumah sakit ini...”
“Dee..” jawab YongHwa pelan. “Gomawo…”
KyuHyun mengangguk.
“Oppa…” lirih suara SeoHyun ketika YongHwa kembali menggenggam tangannya.
KyuHyun dan Victoria tahu diri, mereka kemudian memberi ruang kepada pasangan itu dengan berlalu pergi.
YongHwa tersenyum kepada SeoHyun. “Saranghe Hyunnie…”
SeoHyun tersenyum. “Na doo oppa…” dia lalu kembali mengangkat tangannya membelai wajah YongHwa. “Oppa belum bercukur??”
“Gak ada kamu yang mencukurnya…”
“..oppa..”
YongHwa mendekat lalu mencium bibir pucat SeoHyun, berusaha mengalirkan kekuatan yang dimilikinya melalui ciumannya. “Aku kangen baby…” Ucapnya lalu menjatuhkan diri di samping SeoHyun, YongHwa kemudian melingkarkan tangannya di atas tubuh istrinya.
“Aku juga kangen Oppa…”
“Sakitkah??” bisiknya di telinga SeoHyun.
“Anii…”
“Aku tidak ingin kamu sakit..” tangan YongHwa yang satu membelai kepala SeoHyun. “Maafkan aku tidak bisa melindungimu, andai bisa menukar rasa sakit itu…”
“..Oppa..jangan berkata seperti itu, ini bukan kesalahan oppa…”
YongHwa terdiam.
SeoHyun tersenyum. “Bagaimana kondisi GwangSoo, oppa??”
“Dia baik-baik saja, sekarang dia juga di rawat di rumah sakit ini, tetapi kemarin dia telah sadar…”
YongHwa menggeram dalam hati, mengingat fakta bahwa di luar sana penyebab kecelakaan istrinya masih berkeliaran dengan santainya. Hyuna… YongHwa memastikan, dia akan membayar apa yang telah dilakukannya hari ini.
“Oppa…” lirih suara SeoHyun mengembalikan pikiran YongHwa.
“Dee baby…”
“Oppa maukah berjanji satu hal padaku??”
“Apa itu??”
“Jangan tinggalkan aku..”
YongHwa mengangkat wajahnya dan memandang SeoHyun tepat pada manik matanya.
“Aku takut jika aku membuka mata tidak ada oppa di dekatku..jangan tinggalkan aku oppa…”
YongHwa tersekat karena haru. “Kamu juga harus janji padaku baby. Apapun yang terjadi di masa depan, jangan pernah berani-berani meninggalkanku dan menjauh dariku…”
SeoHyun mengangguk dan YongHwa pun kembali melabuhkan ciumannya, kali ini lebih lama.
(…Oooh..
can nothin’ break us down
Oohh cuz we are heaven bound
Like a mountain standing tall
Immovable we’re here to stay
Oooh can nothin’ get in the way
Through the shake of an earthquake, I will never fall
That’s how strong my love is..
Like a shift trough the storm, We can risk it all
That’s how strong my love is…
Through the deepest waters, I won’t let you drown
That’s how strong my love is..
There’s a ballon in the sky, that will not come down
That’s how strong my love is..)
(Alicia Keys - That’s how strong my love is)
.To Be Continued – Part 15.
Author Note’s :
Thanks to Peni buat editingnya dan aku terima usulnya juga dear buat mencantumkan alamat link bagi yang kalian yang mungkin menyukai lagu yang menjadi BGM dari AOD. Nah, kalau yang ini link lagu Alicia Keys, That’s How Strong My love is : http://www.youtube.com/watch?v=XOmeCxrxEz4
Thanks to "goguma studio/YS_viva" buat fotonya. I love this pic..hehehe..^^
Thanks too buat tokoh-tokoh di bawah ini yang Kutipannya aku pakai di AOD part 14 :
(1)Quote from Captain Kim di Episode 7, Drama : Take Care Captain Us.
(2)Quote from Dekan Courtney Holmes di Hal.8. Novel “Doctors” Erich Segal. Oh iya terkait ucapan dekan Kim ini, tolong diingat bahwa terkadang unsur dramatis di butuhkan dalam cerita. Berhubung novel ini setting jadul dan dunia kedokteran sudah berkembang canggih, jadi ucapan ini jangan di telan mentah-mentah yah. Heheh..sekali lagi FF itu hanya fiktif, kalau kalian mau belajar lebih lanjut, bisa baca buku2 kedokteran lainnya.
Last, Enjoy My Goguma’s Famz and tetap tinggalkan jejak yah..^^
Ah iya, lupa satu hal. Bagi kalian pembaca AOD yang mungkin sedikit susah meninggalkan jejak di blog, bisa buat kritikan, saran dan atau masukan buat AOD, cukup mention ajha di twitterku @Sj_alt
Fighting Goguma’s…^^
.With Love : SJ.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Hello andini jungseo imnida
BalasHapusAnnyeonggg dear :) ,,,,
Aku suka BGM ailee-heaven nyaaaaa,,,pas bnget,,sumpah,dapet feelnya pas hyun ga sadar,, :)
Hyuna,,kau akan kucincang!!
Dialog yong sm kyu sngguh mnyntuh,ikhlas,,itu yg susah,,tp kyu ikhlas hyun bwt yong,asal orng yg kt cintai bahagia :) *asseeekkkk dini*
pertama-tama aku mau ngucapin terimas kasih sm sj atas AOD nya yg tayang di hari senin ini , pagi2 pula.. aaaaaaaah pagi yang indah.
BalasHapusaku suka sj sm jln critanya yg makin rumit jadi makin ga suka sm hyuna hihih . kok ada yah wanita sekejam itu . walopun ini cm fiktif belaka tp kalo knyataannya ada wita kya gt ikhhhhh seremnya.
kasian seohyun , dluar sama bnyak yg mngincarnya apalagi yonghwa nya . ini psti jdi beban baginya.. ahh keren pkkonya onnie . top deh buat onnie. tapi aod kali ini krang romantis hihihi..
tengkyuuuuuuuuuu sj ^_^
baguuus quote2 di part 14 ini, terutama yg ttg berdamai dengan diri sendiri. Sukaaaa ^^
BalasHapusHyunah enaknya diapain ya?!
sebenernya Vic juga suka ya sama Kyu? yasudahlah jadiin aja mereka :)
tapi...part ini terasa singkat eonn, hehe.
Hwaiting! ditunggu part selanjutnya! ^^
Thanks onnie SJ & Peni....kalian keren...
BalasHapusThanks udah post FF ini lebih awal dari biasanya....
Untuk ceritnya, pastinya keren donk....
Ku suka sma konfliknya....
Suka sama Yong oppa yg setia nungguin Seohyun onnie....
Kecemburuan Kyu sma Vic....
Trus si pembuat onar Hyuna....
Di tunggu ya part selanjutnya....
Jngan berhenti nulis onnie....
semangat....
aku nunggu banget NOVEL onnie bisa rilis...
AMIN...
SJ & PENI....FIGHTING..... ^_^
gomawo author dah ngepost AOD 14
BalasHapushahh...lega rasanya setelah berjuta-juta(alay) kali membuka blogmu dan melihat tulisan di SJ FILES "2012 (14)"
untuk ffna...penasaran sekali, apa yang akan dirancanakan yonghwa ma TOP menjebak hyuna,,jangan sampe yong berpura2 suka hyuna,,jangan sampe wlopun hanya berpura2...wkkakkk*reader songong*
adegan romantisna bikin pengen,,tp kurang banyak..hahhahaaa
yak~ SJ sshi...teruslah nulis tentang yongseo eo?? jangan hiraukan haters...ada nasihat seseorang yang berbunyi "di dunia ini akan ada banyak orang yang menyukai kita,begitu juga dengan yag tidak menyukai,pasti ada...karena kata "menyukai" gak bakalan ada kalau gak ada kata "tidak menyukai"...intinya haters jangan dihiraukan*mf malah ceramah subuh.
untuk peni sshi gomawo udah bersedia ngeditnya,,kalian berdua emang daebakk!!
annyeong SJ eonni n Peni eonni
BalasHapushuuaa,, aq kira AOD bakal tayang hr minggu.. tiap jam aq buka blog SJ eonni yar g kelewatan g tw'y senin pagi,, kelewat dech :D :D
n aq pikir yg bkal tayang duluan "Part of 9 Angels".. AOD mang d-tngu2
aq ska Kyuhyun di Part ini,, dgn ktabahn'y n k'ikhlasn'y yg luar biasa.. btul kta Kyu klo udh ikhlas emg lbh tnang n lapang rasa'y :) *pngalaman* :D
aq kira eonni bakal bqin Hyun lupa ingatn,, alhamdulillah ga hehehe
Hyuna ?? penjarain dech,, m'ganggu !!
@wulanjoonbe
akhirnya eonni...
BalasHapusPart 14 keluar juga.. Seneng rasanya, setelah menunggu sekian lama (lebay deh)
Tapi ko sekarang bknnya cuma AOD ja, cerita yg lain g dilanjutin lagi eon??
Lnjtn lagi dnk,, kgn ni sm goguma couple..
Fighting ya eon...
Jia Jung
ooow.... daebakkk onnn... cuman bener tuh kata yang lain.. kok berasa kayak rada pendek yah ga kayak dulu yang lumayan penajang untuk satu partnya hoho... semoga kasus hyuna nya gak berkepanjangan kayak ala sinetron.. soalnya kan kalo sinetrn indo jaman sekarang kan demi ngejer seseorang yang dicintai tindakan kriminal bertindak tanpa akhir.. beruntungnya YG t punya latar belakang yang kuat buat memupuni tindakan hyuna.. Kalo ga bakalan terasa janggal n aneh... Part ini sudah lumayan bagus onn.. tapi kalo bole saran nih untuk part ini, diimbangi juga sama "suara hati" yonghwa yang galau, sedih, marah,, maksudnya begini, kan part ini keliatannya ngambil sudut pandangnnya dari orang di luar cerita. Nah, bagaimana diselipkan sudut pandnag dari si tokoh utama melalui suara hati atau isi pikirannya si tokoh utama. Soalnya untuk part ini, menurutku kayaknya minim suara hati si tokoh utama.. sehingga kesannya seperti menceritakan sebuah scene film yang menceritakan aktivitas, gerakan , dan dialog si tokoh.. kalo yang part maren2 si onni kasi banyak feeling dari si tokoh utama cuam part ini aku berasa kurang onn.. tq.. n bian (maap) bagi readers n onni SJ kalo ada yang ga berkenan sama saran aq.. (Yenny_Ye).. N last, makasih onn buat kerja kerasnnya buat mengeluarkan AOD...
BalasHapusmakasih SJ oenni tuk lanjutan cerita ini..
BalasHapuskyaknya mood sj-oenni udah lebih baik dr kmen2, cz buat hyun sadar n gak apa2,, pdhal aku udah antisipasi jika hyun ny koma atau hilang ingatan,,hehehehehe
walaupun gak banyak yongseo moment, tapi penutup chapter ini sweeeeeet bget,, #ngak sanggup ngebayanginnya
sepertinya untk lanjutannya masalahnya lebih rumit, kirain kmaren TOP oppa it antagonis, ternyata seorg mata2.. Apa rencana mereka untuk menjebak hyunA?? jangan bilang yong disuruh pura2 jadi playboy lg..??
#nunggu dengan sabar lanjutan ceritanya,,
SJ-oenni 최고!!!
(@RieAgassi)
akhhh akhirx AOD part 15 udah ada meskipun lama banget nunggunya tapi puas dg keadaan seohyun ma oppa gwang soo yg baik2 saja ..
BalasHapusdi tunggu kelanjutannya lg mbaa ^_________^
gomawo ,,
Ternyata saya kelewatan chapter 14, tadi sore liat twitter eonni share link aod chap 15, tak baca kok tiba2 ceritax gt, eh ternyata saya kelewatan sbelumnya kekeke,.
BalasHapusPas baca chap 14 g nyangka ternyata TOP agaen NIS dan dia baik.. Kirain dia jahat dan sengaja joinan sama Hyuna buat ngehancurin yongseo, eh ternyata bang TOP baik g kayak hyuna kekeke.
Kyu disini bijak bgt,suka bgt sama bijaknya dia.
Sebenernya pengen banget ada masalah jg buat jonghyun yoona, jd si yesung terang2an bilang suka ke yoona, trus JongHyun nya cemburu dan tambh stress krn mikirin masalah yong dan cintanya #abaikan .
Saya bener2 jatuh cinta sama karakter yong diAOD, keren bgt, pengen deh punya suami kayak gt, yg bener2 cinta sama kita melebihi apapun, rela melakukan apa aja dan g mau liat orang yg dicintainya menderita *peluk Yong*
Pas baca part 13, lgsg ga sabar pgn tahu gmn Hyunni, makanya lgsg buru" baca part ini. Tapi aku yakin ini pasti perbuatan Hyuna!! Ga kebayang gimana jadi Yong, disaat kebahagiannya baru muncul, tiba" ada kejadian kayak gini, pasti perih bgt!! Apalagi yang terkena musibah Hyunnie-nya tercinta.. Poor my Yong Hwa... *hugs*
BalasHapusSeperti comment Vivitdn, aku kira TOP itu jahat dan bersekongkol dengan Hyuna, tapi ternyata naluri kedetektifan SJ Onnie berkata lain. hehehe.. Bener" diluar dugaan, bikin makin penasaran ke part selanjutnya!!
Terus terang aku juga masi pgn detail love story Jonghyun-Yoona, pengennya ada sedikit jerih payah Jonghyun mendapatkan Yoona sampai akhirnya Yoona bisa cinta mati gt sama Jonghyun.. hehehe...