Minggu, 22 April 2012
AOD Part 15 (FF YongSeo Couple)
ANGEL’s Or DEVIL’s
SJ Entertainment Present :
ANGEL’s Or DEVIL’s
Lead Cast :
Jung Yong Hwa (CN Blue)
Seo Joo Hyun (SNSD)
Other Cast :
KyuHyun (SUJU)
Victoria (f(x))
JongHyun (CN Blue)
Yoona (SNSD)
Yesung (SUJU)
MinHyuk (CN Blue)
JungShin (CN Blue)
HyoYeon (SNSD)
MiSun (MC WGM)
TOP (BigBang)
HyuNa (4 Minute)
Kwon Yuri (SNSD)
Daesung (Big Bang)
Opening Theme Song : I will wait for You – SeoHyun
.Part 15.
Seoul Hospital…
Victoria membersihkan badan SeoHyun ketika tiba-tiba dia dikejutkan oleh suara isak tangis pelan SeoHyum, dan tubuhnya yang berguncang pelan. Airmata mengalir di pipi pucatnya, meski tanpa suara. Victoria terkesiap dan urung melanjutkan untuk membersihkan badan SeoHyun, dia memilih untuk memeluknya.
“Hyunnie…”
Isak tangis SeoHyun semakin keras ketika Victoria tanpa memperdulikan tubuhnya yang setengah basah memeluknya hangat.
“Onnie…Qian onnie, otthoke??”
Victoria tahu apa yang menjadi kesedihan SeoHyun, dia teramat sedih ketika mendapati bahwa dia kehilangan mahkotanya sebagai perempuan. Karena kecelakaan itu dan luka di kepalanya, rambutnya kemudian di pangkas habis. Sekarang SeoHyun tidak memiliki sehelai rambutpun.
“Ssshhh..kamu tahu dear, kamu tetap sempurna meski tanpa mahkotamu. Jangan sedih Hyunnie..”
“Yong Oppa…”
Victoria mengurai pelukannya, lalu melihat wajah pucat itu.
“Kamu takut suamimu akan kecewa?”
SeoHyun mengangguk, tidak mampu menjawab karena suaranya tercekat.
Victoria membelai wajah SeoHyun, menghapus airmata dari sana. “Kamu tahu Hyunnie, Onnie pada akhirnya tahu kenapa Tuhan menjodohkanmu dengannya, dia adalah lelaki yang sangat tepat buatmu dear, dia teramat sangat mencintaimu, bahkan lebih besar dari cinta kami. Melihatnya begitu tersiksa sewaktu mengetahui kamu kecelakaan membuatku terenyuh padanya, dan sungguh kamu salah jika mengira karena kehilangan rambut dia tidak akan mencintaimu lagi, itu persepsi yang sangat salah…”
“…dan kamu tetap cantik apa adanya dear. Rambut bukan segalanya, lagipula kamu bisa pakai wig kan? Sampai rambutmu kembali tumbuh. Seharusnya kamu bersyukur dear, kamu masih diberi keselamatan, itu yang terpenting…”
“Mianhe onnie..”
“Anii..kamu tidak salah, manusiawi kamu merasa sedih. Tapi jangan berlarut-larut yah. Setidaknya, jangan membuat sedih orang-orang di sekelilingmu yang mengkhawatirkan dirimu dear..”
SeoHyun mengangguk-angguk kecil. Dan setelah melihat SeoHyun tenang, Victoria melanjutkan aktivitasnya memandikan SeoHyun.
_.-AoD-._
“Bagaimana dengan tempat yang aku pesan untuk liburan??” YongHwa menanyai JungSHin yang pagi itu menemui YongHwa di Rumah Sakit sebelum berangkat ke Gochun Company.
“Sudah aku siapkan Hyung..”
“Baguslah, kalau dokter telah mengizinkan Hyunnie keluar dari Rumah Sakit ini, kami akan pergi berlibur untuk sementara waktu dan sekalian memulihkan kondisi SeoHyun. Dan biarkan semua berjalan sesuai skenario SeungHyun-ssi, aku akan kembali tepat dengan perkiraan waktu ketika mereka membutuhkanku…”
Wajah JungSHin berubah pias. “Hyung…”
“Kamu jangan terlalu khawatir. Kita pasti bisa melaluinya dengan baik….” YongHwa menghela nafas pelan. “…Aku tidak keberatan jika GoChun Ltd untuk sementara tidak beroperasi karena skandal itu, tetapi usahakan untuk tetap memberikan gaji kepada pekerja kita selama masa istirahat mereka. Ingat, bahwa mereka adalah orang-orang pertama yang membersamai kita di dunia bisnis ini, aku tidak mau ada satupun di antara mereka yang harus hidup kekurangan karena GoChun Ltd tidak beroperasi nantinya. Fokuskan perhatian kita pada Hotel dan Mall yang di Busan, juga JS Company. Karena sumber dana kita akan berasal dari sana sementara waktu selama GocHun Ltd tidak beroperasi…”
JungSHin mengangguk.
“Aku percaya pada NIS dan SeungHyun-ssi , Aku akan memberi waktu dan apa yang mereka butuhkan, asal YG Company dan HyuNah pada akhirnya menerima semua imbalan atas kejahatannya…”
JungSHin kembali menganggukkan kepala. “Tapi Hyung akan ditang…”
“Hentikan, Jangan katakan apapun tentang itu. Aku tidak mau Hyunnie sampai mendengarkannya…” Potong YongHwa, dan lalu melemparkan pandangan ke arah ke tempat pembaringan SeoHyun yang tersekat oleh tirai.
Istrinya masih di bathroom, membersihkan tubuhnya dibantu oleh Victoria.
“Sampai masa itu tiba, aku tidak mau jika istriku juga harus bersedih dan memikirkannya. Aku akan mengusahakan agar SeoHyun tidak perlu sampai tahu semua ini..”
“Tapi bagaimana mungkin Hyung…”
YongHwa memijat kepalanya. Yah, itu tidak mungkin. Jika tiba waktunya, pada akhirnya SeoHyun akan tahu juga.
“Aku akan memikirkannya nanti, kamu jangan sekali-kali mengungkit tentang ini di hadapannya..”
JungSHin mengangguk.
“Baiklah, berikan semua laporan keuangan hotel dan rencana kerja dari semua cabang hotel kita, mall dan JS Company. Aku akan menyelesaikan dan mengambil keputusan-keputusan penting sebelum pergi berlibur…”
“Aku akan mengirimnya ke e-mail Hyung…”
“Baiklah…”
JungSHin kemudian sibuk menyalakan iPadnya.
Di tempatnya YongHwa menghela nafas berat. Dia sedang mengkhawatirkan istrinya, SeoHyun-nya dan bagaimana reaksinya tentang masalah ini.
_.-AoD-._
Yuri memeluk tubuh sahabatnya. “Mianhe Hyunnie, aku terlambat tahu tentang kecelekaan yang menimpamu, itu kenapa aku baru telat menjengukmu. Maafkan aku sayangku..”
“Aniiya…Jangan meminta maaf Yuri-ah. Aku malah gembira, supermodel kita ini masih sempat meluangkan waktu sekedar menjengukku…”
“Sahabat macam apa aku jika tidak datang menjenguk setelah tahu kondisimu…” Yuri merapikan rambutnya sesaat. “Aahh, aku tidak pernah menyangka harus bertemu denganmu dengan kondisi seperti ini, padahal hari itu kita janjian untuk ketemuan..”
SeoHyun mengangguk. “Manusia memang hanya bisa merencanakan, siapa yang akan menyangka sehabis menelponmu aku justru kecelakaan…”
Yuri mengangguk.
“Ah iya, Yong Oppa, dia adalah Yuri sahabatku sewaktu kuliah..” Ucap SeoHyun memperkenalkan YongHwa yang sedari tadi duduk di sisinya. “Yuri-ah, dia adalah Jung YongHwa, suamiku…”
“Anneyong Haseyo…”
“Ahh..anneyong Haseyo…meski tidak pernah menyapa anda sebelumnya, mianhe, tapi aku tahu anda dan sering melihat anda, hanya saja karena tidak kenal makanya tidak menyapa…”
“Sekarang sudah kenalkan? Jadi lain kali kalau ketemu bisa di sapa…” SeoHyun tertawa kecil, membuat YongHwa yang duduk di sampingnya berbalik menoleh istrinya, lalu membelai wajahnya pelan. Merasa bahagiah melihat wajah itu kembali bersinar.
Yuri yang berdiri di tempatnya juga merasa bahagia melihat romantisme pasangan suami istri itu. “Chukkae my Hyunnie, kamu tampak berbahagia dengan pernikahanmu…” batinnya pelan.
Tetapi aura gembira itu buyar ketika dari luar terdengar ketukan pada pintu ruang perawatan SeoHyun dan lalu wajah JungShin muncul. Dia lalu membungkukkan badan kepada ketiganya, lalu membuka pintu ruang perawatan lalu masuklah TOP dan di susul oleh satu orang pria berjas hitam. YongHwa yang mengerti bangkit dari duduknya, setelah sebelumnya mencium jidat istrinya lembut dan pamit untuk pergi sesaat.
Di tempatnya berdiri Yuri yang melihat TOP merasa gamang. Dia memilih menunduk sampai YongHwa dan para pria itu memilih keluar dari ruang perawatan. Dan entah mengapa Yuri bisa merasakan tatapan tajam TOP meski sekilas di hujamkan kepadanya, dan itu membuatnya tambah grogi.
“Yuri-ah…”
Suara SeoHyun yang lirih mengembalikan kesadaran Yuri.
“Wae Hyunnie??”
SeoHyun tersenyum. “Kamu masih ingat SeungHyun Oppa kan? Dia yang tadi datang bersama asisten suamiku, kenapa tidak menegurnya?”
Yuri menelan ludahnya. “Aku tahu…” ucapnya singkat.
“Lalu kenapa tidak menegurnya dan kenapa mukamu tiba-tiba kusut seperti itu??”
Yuri alih-alih menjawab SeoHyun dia kemudian mengangkat wajah penuh senyum. “Anii, oh iya, aku ikut gembira dengan pernikahanmu dear, kalian tampak saling mencintai satu sama lain, jadi ingat waktu itu ketika kita membicarakannya di pesta itu..kamu masih ingat tidak??”
SeoHyun mengangguk, “Dee, dia datang dengan wanita cantikkan? Saat itu aku belum mengenalnya, siapa yang menyangka dia akan jadi suamiku. Dan ternyata satu hal Yuri-ah, benar kata pepatah, don’t judge a book by a cover. Dia sama sekali berbeda dengan apa yang kamu dan aku pikirkan tentang dia saat itu…hehehe..” Meski pucat wajah SeoHyun terlihat sumringah, Yuri ikut berbahagia.
“Aku ingin kamu juga merasakan kegembiraan sepertiku Yuri-ah. Kehidupan pernikahan itu tidak seburuk yang kita takutkan, dia justru bisa membawa jenis kebahagiaan baru dalam hidupmu, percayalah…”
Yuri kembali menunduk. “Aku bukannya tidak mau menikah Hyunnie, hanya saja aku belum menemukan orang yang tepat seperti dirimu..”
“Bagaimana dengan SeungHyun Oppa, kalian pernah punya hubungan kan? Sekarang dia sedang berbisnis dengan suamiku, aku bisa membantu mendekatkanmu dengannya la..”
“Andwee. Aku dan SeungHyun oppa tidak punya hubungan apapun lagi, dia sekarang berbahagia dengan kekasihnya, anak pemilik perusahaan tempatnya bekerja..”
“Ahh..HyuNa-ssi, iya aku tahu itu..tapi aku pikir kalian adalah pasangan yang serasi…” Yuri menggeleng. Dan entah mengapa SeoHyun bisa melihat ada kesedihan di wajah Yuri, ada yang sedang di sembunyikannya.
“Wae Yuri-ah?? Kamu bisa cerita padaku…”
Yuri menghela nafas sesaat, lalu melangkah pelan ke tempat SeoHyun dan duduk disisinya. “Aku mencintainya Hyunnie, selalu mencintainya. Tetapi cinta itu hanya hadir di sisiku, dia tidak punya rasa yang sama denganku..tidak pernah…”
SeoHyun mendekat lalu memeluk Yuri. “Yuri-ah..”
“Aku baik-baik saja Hyunnie, tidak mengapa…”
SeoHyun kemudian mengurai pelukannya lalu mengambil kedua tangan Yuri dan menggenggamnya.
“Kamu pasti akan menemukan pria yang terbaik dear, aku yakin itu..”
Yuri mengangguk.
_.-AoD-._
MeanWhile..
“Dia adalah Daesung, partner kerjaku. Tetapi dia tidak ikut penyamaran ini. Dia bertugas di NIS. Dan aku pastikan dia akan melindungi keluarga anda seperti permintaan anda, YongHwa-ssi…”
Daesung menundukkan badan memberi salam perkenalkan ala Daehan Minguk.
“Sekali lagi, saya akan meminta maaf jika pada proses penangkapan nanti di lakukan oleh kepolisian setempat yang tidak tahu penyamaran dan konspirasi ini, jadi anda akan merasakan ketidaknyaman, ini di luar kuasaku untuk mentolerirnya…”
YongHwa mengangguk. “Aku mengerti, aku ikut dengan operasi ini dan aku siap menanggung semua konsekwensi yang ada SeungHyun-ssi…”
TOP kemudian memberi penghormatan ala militer kepada YongHwa.”Aku berterimakasih atas kerelaan anda ikut serta dalam operasi rahasia kami ini…”
YongHwa berdehem. “Aku melakukannya untuk melindungi istriku, jangan merasa sungkan dan tidak nyaman…” Ucap YongHwa tegas. “Semoga mereka segera bisa di tangkap…”
TOP dan Daesung mengangguk.
_.-AoD-._
Setelah bercerita dan saling bertukar kabar Yuri kemudian pamit, bertepatan dengan YongHwa yang kembali masuk ruangan. Yuri kemudian pamit kepada YongHwa dan berlalu pergi.
Di parkiran Seoul Hospital, tanpa Yuri ketahui ada sepasang mata yang memperhatikannya tajam.
“Kamu tidak ingin menyapanya??” Tanya Daesung di sisinya, partner kerjanya.
“Aniiya.. itu hanya akan menyakiti kami berdua….”
Daesung menatap partner kerjanya dalam. Dia salut atas dedikasi TOP pada profesinya, sampai-sampai harus mengorbankan perempuan yang di cintainya. Yah semoga operasi mereka untuk menumbangkan YG Corporation bisa sukses, agar partner kerjanya ini bisa kembali bersatu dengan wanita yang dicintainya.
Di tempatnya TOP merasakan sakit itu, tetapi tidak ada yang bisa dilakukannya selain melihat wanita yang dicintainya dalam diam. Dia harus melakukan ini. Mencintai tidak selalu tentang memiliki, asal Yuri bahagia dan selamat, dia akan bisa melakukan apapun termasuk jika itu harus menjauhinya.
(If only I took a steep faster
If only I took a step slower
Then our painful encounter
We could’ve avoided it
There’s no use even if I push you out
Now I can’t let you go
Even if you want to cry, cry in my arms
Because I will die without you
My heart crying…
My heart is shouting..
Because it wants to love one person
I made you cry and hurt you
But now I can’t forget you so I’m crying…
My Love is Crying…)
(K.Will – Love is Crying)
_.-AoD-._
Beberapa hari kemudian..
KyuHyun tersenyum kepada SeoHyun.
“Chukkae Hyunnnie, kondisimu sudah sepenuhnya membaik. Sudah boleh keluar dari Rumah sakit..”
“Ahh, gomawo oppa…” SeoHyun tersenyum lalu membalas genggaman YongHwa yang berdiri di sisinya dan mengambil kedua tangannya dan meremasnya.
“Gomawo KyuHyun-ssi…” Ucap YongHwa tulus.
KyuHyun tersenyum. “Aku hanya melakukan tugasku, tidak usah merasa berat…”
“Tapi tetap saja, kami akan berterimakasih untuk kerja keras Kyu Oppa…” SeoHyun kemudian berbalik menatap suaminya. “Ahh..iya, Kami ingin mengundang Kyu Oppa untuk makan malam bersama, kapan Oppa bebas jaga??”
KyuHyun berdehem. “Ehhmm, aku tidak tahu Hyunnie. Tapi aku akan mengabarimu jika aku punya waktu luang..”
SeoHyun mengangguk.
“Adalah kebahagiaan bagi kami jika KyuHyun-ssi memenuhi undangan kami…” Ucap YongHwa tegas.
“Arasho. Aku akan mengabari kalian..”
KyuHyun kemudian meninggalkan pasangan yang sedang berbahagia itu dengan senyum yang masih tersungging di bibirnya.
Ah, hidup selalu menawarkan kebaikan, ladang kebaikan. Tinggal bagaimana pandangan kita pada kehidupan itu sendiri. Yup, selalulah fokus melihat sisi baik kehidupan, jangan sebaliknya, maka percayalah kamu pasti akan keluar sebagai pemenang.
_.-AoD-._
“Tidak pulang ke rumah kita??”
YongHwa mengangguk, mereka sedang duduk di dalam mobil mereka sekeluarnya dari Seoul Hospital. SeoHyun merasa heran mengapa jalur yang di lalui mobil ini tidak menuju rumah mereka.
“Aku ingin mengajakmu berlibur baby…”
“Oohhh…” SeoHyun merasa bahagia dengan surprise kecil ini, dia lalu mengecup pelan pipi suaminya.
“Kau tidur ajha dulu, perjalanannya lumayan jauh..”
“Dee…” Ucap SeoHyun lalu masuk ke dalam pelukan suaminya, merasa tenang di dalam dekapan suaminya.
YongHwa membawa SeoHyun berlibur ke resort milik salah satu Chaebol korea Selatan yang pernah menjadi rekan kerjanya. Dan YongHwa telah menyewanya untuk dipergunakan khusus bagi mereka berdua. Terletak di tepi laut, kecil tapi eksklusif dan mewah.
Mobil mereka kemudian melaju memasuki gerbang resort itu. Yonghwa melihat istrinya dan ternyata SeoHyun telah jatuh tertidur dalam pelukannya, seperti anak kecil.
YongHwa memandang SeoHyun yang tertidur, senyuman tersinggung di wajahnya sementara tangannya mengusap kepala SeoHyun yang tertutup oleh topi rajut, hadiah dari Victoria sebelum mereka berangkat liburan. SeoHyun menolak menggunakan rambut palsu, dia mengatakan untuk sementara waktu lebih nyaman menggunakan topi rajut. Dan Yonghwa mendukung apapun keputusan istrinya. Baginya bagaimanapun kondisi SeoHyun gadis itu selalu tampak cantik di matanya, dan dia mencintainya sepenuh hati.
(I could stay awake just to hear you breathing
Watch you smile while you are sleeping
While you're far away and dreaming
I could spend my life in this sweet surrender
I could stay lost in this moment forever
Where every moment spent with you is a moment I treasure
Don't want to close my eyes
I don't want to fall asleep
Cause I'd miss you babe
And I don't want to miss a thing
Cause even when I dream of you
The sweetest dream will never do
I'd still miss you babe
And I don't want to miss a thing…)
_.-AoD-._
Apartemen Juniel…
Juniel menatap JungSHin, setengah tidak percaya dengan apa yang di ceritakan oleh JungSHin sore itu.
“Jadi maksudmu YongHwa oppa akan menempuh resiko itu, meski dia tahu dirinya akan di tangkap dan Gochun Ltd ikut jatuh karena perdagangan narkoba itu??”
“Aku berharap kamu tidak mengatakan apapun tentang ini, aku menceritakannya padamu karena bagaimanapun YongHwa Hyung hanya memiliki kita berdua sebagai keluarga, jadi kali ini dia memohon agar kita berusaha maksimal untuk melakukan hal yang terbaik jika kondisi seperti ditahannya YongHwa Hyung karena kasus ini terjadi…”
Juniel mematung di tempatnya berdiri. Tadinya dia sedang meracik kopi bagi mereka berdua, tetapi ketika mendengar kabar ini, kegiatannya terhenti.
YongHwa, laki-laki pertama yang mengulurkan tangan padanya. Yang memberi bantuan dalam hidupnya, bahkan juga sudah seperti seorang ayah baginya.
“Kenapa harus menempuh cara seperti ini??”
“Tidak ada cara yang lain. jika YongHwa Hyung ingin membalas cara mereka dengan cara kekerasan itu justru akan memberi kerugian yang lebih besar lagi. SeungHyun Hyung juga membutuhkan bukti yang lebih banyak agar bisa menumbangkan mereka semua, bahkan sampai ke pimpinan tertingginya…Mereka besar, kuat dan kaya. Walaupun Hyung bisa bersaing tetapi tetap saja dari sisi dukungan di kalangan elit pemerintahan YG corporation mempunyai pendukung yang lebih besar. Jadi Hyung sepakat untuk ikut dengan operasi NIS dan SeungHyun Hyung…”
Juniel terhenyak. YongHwa adalah sosok yang hangat, dermawan dan baik hati tetapi kenapa takdir selalu mempermainkannya? Kenapa rentetan kejadian-kejadian buruk selalu menghampiri hidupnya?
“Apa yang harus kita lakukan untuk menolong Yong oppa??”
JungSHin menghela nafas panjang. “Yang harus kita lakukan adalah bekerja lebih keras lagi, mengeluarkan semua kemampuan terbaik yang kita miliki agar Gochun Company tidak ikut jatuh karena skandal ini, karena sorotan media dan para pelaku ekonomi akan tertuju pada YongHwa Hyung, kita harus bisa menghandle semuanya sebaik mungkin. Kali ini Yonghwa Hyung membutuhkan kita dan bahkan jika harus mati, aku akan melakukan yang terbaik demi kebahagiaan Hyung..”
Di tempatnya Juniel mematung, matanya berkaca-kaca karena sedih.
“YongHwa oppa..”
_.-AoD-._
(…Lying close to you feeling your heart beating
And I'm wondering what you're dreaming
Wondering if it's me you're seeing
Then I kiss your eyes
And thank God we're together
I just want to stay with you in this moment forever
Forever and ever
I don't want to close my eyes
I don't want to fall asleep
Cause I'd miss you babe
And I don't want to miss a thing
Cause even when I dream of you
The sweetest dream will never do
I'd still miss you babe
And I don't want to miss a thing…)
“Kita sudah sampai??Aku tertidur lama yah Oppa??”
SeoHyun bangun dari tidurnya dan menemukan dirinya telah berbaring di tempat tidur empuk bertiang lima, dengan seprai dan kelambu putih melambai-lambai.
YongHwa menatap lembut wajah cantik istrinya yang juga sedang menatapnya. “Dee…”
SeoHyun bangkit dari tidurnya lalu melayangkan pandangan ke seputar kamar itu, menemukan view cantik yang terbentang di luar sana, dari pintu yang terbuka, terlihat laut luas sore itu.
Indah, sangat indah.
“Ini villa siapa Oppa??”
“Ini resort milik temanku, dia meminjamkannya padaku…” Yonghwa alih-alih mengikuti pandangan istrinya, dia malah mendekat dan meraih tubuh SeoHyun masuk pelukannya.
“Saranghe Baby…”
SeoHyun membalas pelukannya. YongHwa lalu membuka topi rajut SeoHyun dan menciumi kepalanya.
“Kamu tetap mencintaiku bahkan ketika aku tidak memiliki rambut?”
YongHwa melepas pelukannya. Dan SeoHyun mengangkat mukanya, menatap suaminya. Tepatnya di manik matanya, dia menemukan kilauan sorot di mata itu yang mampu membuatnya sesak nafas.
“Aku mencintaimu sayangku, bagaimanapun kondisimu. Jiwaku yang mencintaimu….” Yonghwa mencium SeoHyun. Lalu kembali memandangnya. “Tataplah aku saat kita bercinta, supaya kamu bisa melihat betapa aku mendambamu, betapa aku menginginkanmu, tidak ada wanita yang lain yang aku cintai selain dirimu..” YongHwa membelai wajah cantik itu.
Dan SeoHyun tenggelam dalam tatapan YongHwa ketika YongHwa mulai membelai wajahnya, lalu turun membelai tubuhnya. Dan segalnya terasa lembut, YongHwa memperlakukannya begitu hati-hati dan penuh dengan cinta.
“My beautiful wife…” ucapnya lembut. “Memilikimu dalam hidupku adalah kebahagiaan besar..”
“Oppa…”
YongHwa kembali menciumnya lembut.
Sore menjelang malam itu, Embusan angin laut membuat tirai villa itu bergerak-gerak. Rasanya seperti di dalam air. Tak ada lagi kata yang terucap, hanya desah nafas yang beradu dengan deburan ombak.
(…I don't want to miss one smile
I don't want to miss one kiss
I just want to be with you
Right here with you, just like this
I just want to hold you close
Feel your heart so close to mine
And just stay here in this moment
For all the rest of time Yeah yeah yeah
I don't want to close my eyes
I don't want to fall asleep
Cause I'd miss you babe
And I don't want to miss a thing
Cause even when I dream of you
The sweetest dream will never do
I'd still miss you babe
And I don't want to miss a thing
I Don't want to close my eyes
I don't want to fall asleep
Cause I'd miss you babe
And I don't want to miss a thing
Cause even when I dream of you
The sweetest dream will never do
I'd still miss you babe
And I don't want to miss a thing
Don't want to close my eyes
I don't want to fall asleep
And I don't want to miss a thing…)
(Aerosmith – I Don’t Wanna Miss a Thing)
_.-AoD-._
Mereka telah menghabiskan waktu selama 3 hari di resort itu, SeoHyun terlihat lebih bersemangat sekarang. Tiap pagi dan sore, dia ditemani YongHwa berjalan menyusuri pantai, bermain dengan deburan ombak, memandang terbenamnya matahari dalam pelukan suaminya.
Baginya resort dan YongHwa di dalam pelukannya serupa surga yang menjejak di atas bumi.
“Ini adalah HoneyMoon yang terlambat..” candanya kepada Yonghwa.
Tidak ada yang lebih indah selain kebersamaan mereka.
Sedang bagi YongHwa, dunianya adalah perempuan ini, bahkan ketika harus ke neraka. Asal bersama SeoHyun, dia mampu melakukannya.
Mereka bercengkrama bersama, menghabiskan tiap menit dengan saling menunjukkan perasaan cinta satu sama lain. Yonghwa tidak segan menggendong istrinya, memandikannya dan merawatnya sepenuh hati, lalu bercinta selembut peri.
Hanya satu yang belum mampu dilakukannya. Berterusterang pada SeoHyun tentang hal yang akan menjelang mereka. Tepatnya dia tidak tahu bagaimana cara mengatakan pada istrinya, tanpa membuatnya merasa sedih.
Tetapi malam itu dia sadar waktunya semakin sempit, sedang ada yang terjadi di luar sana dan dia tidak dapat menghindar lagi. YongHwa beringsut bangun dari tidurnya. Dia menemukan wajah SeoHyun yang tertidur pulas. Terlihat sangat cantik
“Baby, bagaimana cara mengatakan semuanya padamu?” Ucapnya lirih setelah berbaring kembali dan menatap wajah istrinya di sampingnya dan melingkarkan tangannya di atas tubuh mendamba itu.
Sepanjang hidupnya dia tidak pernah mengalami rasa takut, sejak kesadaran sebagai seorang manusia hadir di kepalanya, sepeninggal kedua orang tuanya dan hidup terlunta-lunta dia tidak pernah lagi merasakan takut itu. Tidak ada yang perlu di takutkan jika kamu adalah orang yang tidak punya apapun. Rasa takut itu biasanya hanya dimiliki oleh orang-orang kaya dan berlimpah. Dia pun tidak takut jika harus kehilangan segalanya. Satu yang ditakutinya adalah jika harus kehilangan SeoHyun.
Dia mencintai perempuan ini, teramat sangat. Bahkan ketika dunia tidak berpihak padanya, bahkan ketika dunia memusuhinya asal dia memiliki SeoHyun, semua mampu di tahannya. Tetapi bagaimana jika dia menghancurkannya? Bagaimana jika dia menyakiti SeoHyun? Itu yang tidak bisa ditanggungnya.
Istrinya, mungkin terlihat kuat, mungkin mampu menahan semua kesedihan tetapi Yonghwa tahu, jika di balik sosok kuat SeoHyun, dia juga sangat rapuh. Menjadi orang yang berada disisi SeoHyun ketika kehilangan ayahnya membuat YongHwa sangat tahu kerapuhan SeoHyun. Dan sekarang kemungkinan dialah yang akan membuat istrinya kehilangan pijakan lagi.
“Otthokke Hyunnie??”
“Oppa…”
Yonghwa terlonjak kaget, ketika melihat SeoHyun membuka kedua matanya dan membelai lembut wajahnya.
“Anii..kamu kenapa terbangun, aku mengganggu tidurmu??”
SeoHyun menatap suaminya lembut. “Oppa tidak sedang berusaha menyembunyikan sesuatu padakukan? Aku tahu kegalauanmu, aku istrimu meski oppa berusaha menutupinya tetapi aku bisa mengetahuinya..”
YongHwa menghela nafas panjang, lalu beringsut duduk menyandarkan badannya di tumpukan bantal, menatap ke depan menolak membalas tatapan SeoHyun. SeoHyun beranjak naik ke dada Yonghwa dan bersandar di sana.
“Kamu tahu My Lady kalau aku mencintaimu sepenuh hatiku. Bagiku kamulah duniaku dan tiap keputusanku kulakukan itu semata-mata demi kebahagiaanmu..”
Di dalam pelukan YongHwa, SeoHyun mengangguk.
“..tetapi selalu ada sesuatu di luar kuasaku, meski selalu ingin mempersembahkan kebahagiaan padamu namun tetap saja jalan yang di tempuh selalu ada duri dan luka. Hidup adalah keseimbangan, ketika kalian ingin kebahagiaan maka harus menerimanya sepaket dengan kesedihan. Aku ingin kamu tahu, mungkin kelak aku akan membuatmu sedih, aku terpaksa akan menyakiti hatimu, menghadirkan luka dalam hidupmu tetapi yakinlah itu kulakukan demi kebahagiaan kita…”
SeoHyun mengangkat wajahnya dan menatap Yonghwa dalam-dalam.
“..Maafkan aku harus melakukan itu, maafkan aku jika aku membuatmu sedih, maafkan aku karena itu di luar kuasaku… tetapi selalulah ingat jika aku melakukannya karena aku mencintaimu dan ingin membahagiakanmu..”
“Oppa…” Wajah SeoHyun berkerut, dia bingung, apa maksud ucapan YongHwa.
“Dan Maafkan aku sayangku, aku tidak bisa menjelaskan segalanya secara detail…” Yah, Yonghwa tidak sanggup mengatakan kebenaran itu pada SeoHyun. Demi melindungi SeoHyun dan operasi rahasia itu sendiri.
“Hanya satu yang bisa aku katakan, beberapa hari ke depan aku mungkin akan di tangkap oleh aparat Negara…”
SeoHyun berjengit.
“Tidak, ini tidak seperti yang kau bayangkan. Percayalah padaku. Aku tidak pernah melakukan kejahatan apapun…”
SeoHyun mulai terisak. YongHwa merasa bersalah.
“Aku mohon sayangku, jangan seperti ini. Bertahanlah…”
YongHwa memeluk tubuh SeoHyun erat.
“Kenapa?? Kenapa mereka harus menangkapmu??”
YongHwa menggeleng, “Aku tidak bisa menjelaskannya, tetapi yakinlah aku tidak bersalah. Percaya padaku Hyunnie, dan aku mohon aku tidak ingin melihatmu bersedih dan hancur, kuatlah Hyunnie..”
SeoHyun dengan mata berkaca-kaca memandang YongHwa. “Kamu tidak akan menceritakan detailnya padakukan? Kenapa?”
“Aku sedang melindungimu sayangku, semakin sedikit yang kamu ketahui itu semakin baik, tolong percayalah padaku..”
SeoHyun bisa melihat kejujuran di sana. Yonghwa mungkin bisa begitu kejam, bisa begitu dingin tetapi laki-laki itu tidak pernah bisa berbohong di hadapannya, dan di manik matanya SeoHyun menemukan ada rasa takut di sana, takut tertolak, takut tidak di percayai, takut. Suaminya ketakutan.
SeoHyun kemudian maju dan memeluknya. “Dee..aku percaya padamu Oppa.. aku percaya padamu karena aku mencintaimu..”
Yonghwa menghela nafas lega. “gomawo Hyunnie, gomawo..” ucapnya sambil membalas pelukan istrinya erat.
(…even when the world turned its back against me
You stayed by my side
The only things I gave you are scars
I don’t even have the right to hold onto you
My heart crying…
My heart is shouting..
Because it wants to love one person
I made you cry and hurt you
But now I can’t forget you so I’m crying
You don’t know how to lie
So even when you brightly smiled
I knew
Your sad eyes
Love is crying…
Love is calling out to you..
Because I can’t let you go for a single moment
Because your smile is my life
Because only you can make my live
My heart is crying…)
(K.Will - Love is Crying)
_.-AoD-._
Kediaman Jung YongHwa…
YongHwa baru saja tiba bersama SeoHyun dan di rumahnya telah menunggu JungSHin ketika iring-iringan mobil polisi itu memasuki kediamannya. Dia mengirim isyarat pada JungShin.
“Ada apa ini oppa??” Tanya SeoHyun yang kemudian menyadari kedatangan para penegak hukum itu.
“Mereka akan menangkapku sayangku. kamu ingat apa yang aku katakan padamu malam itu, inilah yang aku maksud…”
“Oppa…”
Para polisi itu kemudian masuk dan memberi penghormatan sebagai pembuka.
“Jung YongHwa-ssi..”
“Dee..aku Jung YongHwa…”
SeoHyun disisi Yonghwa,dengan segera melingkarkan kedua tangannya di pinggang suaminya. YongHwa memeluknya pelan.
“Kami membawa surat penahananmu untuk kepemilikan Narkoba dan zat adiktif lainnya yang ditemukan di armada dagangmu. Dan disinyalir anda terlibat perdagangan narkoba berskala international…”
SeoHyun nyaris saja berteriak sebelum Yonghwa menarik tubuhnya rapat pada dadanya, suara SeoHyun teredam dengan sendirinya.
“..anda berhak diam, anda berhak di dampingi pengacara, anda berhak..” polisi itu masih membacakan hak-hak Yonghwa sementara YongHwa mengurai pelukannya lalu menatap wajah SeoHyun dalam.
Dan ketika salah satu polisi maju memborgol tangannya SeoHyun tidak lagi berada dalam pelukannya.
“Oppa…” teriak SeoHyun bergetar, matanya sudah mulai berkaca-kaca.
“Baby…” YongHwa berdiri di hadapan SeoHyun, hanya selangkah tetapi ia memilih tidak menyentuhnya, tepatnya tidak bisa menyentuhnya dengan kedua tangan terborgol. YongHwa hanya memandang istrinya, mengamatinya secara seksama, berusaha menyimpan wajah istrinya di kepalanya, dia mengamati semua yang ada pada tubuh istrinya. Matanya masuk menembus hati SeoHyun.
“Oppa…Saranghe…” SeoHyun berucap lirih dengan airmata yang tidak mampu di tahannya lagi. Tubuhnya gemetar karena sesak.
“Hyunnie, kamu tahu kalau aku juga sangat mencintaimu, bahkan lebih besar dari rasa cintamu itu…”
SeoHyun mengangguk, YongHwa tetap memandangnya dalam-dalam.
“Mengapa mereka melakukan ini padamu? Mengapa mereka menangkapmu? Aku tidak percaya kamu melakukan apa yang mereka tuduhkan…”
Yonghwa mendekatkan wajahnya pada istrinya, merapatkan pipinya dan berbisik di telinganya. SeoHyun jinjit dan mengalungkan kedua lengannya ke tubuh suaminya.
“Karena aku telah memutuskan mengambil resiko ini baby, ingat apa yang aku katakan padamu malam itu. Demi kebenaran kita harus melawan. Percayalah padaku dan aku mohon bertahanlah…”
Yonghwa kemudian beringsut menjauh, SeoHyun melepaskan pelukannya.
“Jangan menangis sayangku, kamu tahu kepedihan bagaimanapun bentuknya bisa aku tahan tetapi melihatmu menangis sungguh membuatku sakit teramat sangat. Mianhe, aku harus menyeretmu dalam kesusahan seperti ini…”
“Oppa…” SeoHyun berusaha menahan keharuannya dan menghapus airmatanya.
“Jaga dirimu baik-baik, My Lady. Kaulah satu-satunya wanita yang kucintai dan tolong ingat apapun yang aku lakukan, itu adalah yang terbaik. Untuk kita berdua…percayalah padaku…”
SeoHyun tidak bisa mencegah dirinya untuk tidak beranjak dan kembali memeluk tubuh suaminya, memeluknya erat. “Oppa adalah orang yang paling aku cintai di dunia ini..aku percaya..aku akan menunggumu..” airmata deras membasahi wajah SeoHyun. Dia menciumi wajah YongHwa tiap incinya. Melupakan keberadaannya, melupakan para polisi itu, melupakan JungSHin, melupakan para pelayan, hal yang penting dan nyata hanyalah mereka berdua.
“Sudah siap??” ucap salah satu polisi, bagi SeoHyun wajahnya adalah mimpi buruknya.
“Ya, saya siap..” YongHwa kemudian memundurkan badannya, dan memandang di atas kepala SeoHyun, memberi isyarat kepada JungSHin yang kemudian maju lalu memegang kedua lengan SeoHyun.
“Oppa..” SeoHyun masih memegang kedua lengan YongHwa, tapi oleh JungSHin kedua tangannya di tarik menjauh dari YongHwa.
“Tenanglah baby, aku akan segera kembali…” ucapnya, lalu berbalik bergabung dengan para Polisi itu memasuki mobil mereka, tetapi dia masih bisa mendengar dengan jelas ketika istrinya meneriakkan kata itu.
“Oppa..saranghe..saranghe…”
(…I smile even if it hurts
Tears flow even if I smile
I am at the place where your memory remains
The arms reached out for me and grabbed me silently
The heartwarming smile that looked at me
The love that even made tears beautiful
My hearts still remains the same
The one for me must be you
I will be standing here
Even when time and tears flow
I will only be waiting for you
I smile even if it hurts
Tears flow even if I smile
I am at the place where your memory remains…)
(SeoHyun - I will wait for You)
.To Be Continued – Part 16.
.With Love : SJ.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
aq jg prcaya pdamu yong. lhoh?haha.. bruan next chap,pgen tw alesan lbh detail knp yonghwa ngambil resiko ini. coz msh lum paham.hehe.lanjuut
BalasHapusyaaa.....udah abiss..blom juga napes sjjj.... :(
BalasHapusthank u dear ;)
smg ak bs dapet suami ky yong ,,aminnn,,,yg bs nerima ak apa adanya... ;)
_andini jungseo_
Hwaa got my eyes teary again.. Keren bgt onn keren bgt. Daebakk! *ga sanggup berkata2..
BalasHapusHwaa got my eyes teary again.. Keren bgt onn keren bgt. Daebakk! *ga sanggup berkata2..
BalasHapusOttokeeee ????Yong ah knp dia hrus di penjara??kenapa mrka hrus terpisah lagi :'( sungguh cinta penuh pengorbanan.Please onnie jgn buat Yong di tahan lama2 kasihan uri Hyunnie ga tega aq T.T
BalasHapuswell semakin besar & kuatnya cinta itu semakin besar pula cobaan yg hrus di hadapi.Aq brharap Hyunnie & Yong bs melewati semua ini.Yong di sini benar suami dambaan setiap insan cewe di dunia,pasti indah & bahagianya jika menikah dg tipe seperti dia yg begitu mencintai istrinya & punya perasaan melindungi yg kuat.Semoga q memiliki suami sperti Yong nantinya amin...
onnie chap 16 di tgu ya.Fighting onnie!!
-ai_khai
*sigh*...itulah hidup,pergantian dr satu masalah ke masalah lain,but itu kali ya yg bikin menarik???^^
BalasHapusGO EsJe GO!!!!pinter uyyyy nyari ceritanya,di episod awal2 msh bs nebak ceritanya kemana,tp sekarang mah enggak berhubung ceritanya yg dah mulai berat menyangkut kasus hukum de el el ^__^
kenapa ya t'kadang hidup n takdir s'lalu membuat manusia bersedih?
BalasHapusHyunnie yg sabar ya, Yoong pasti kembali ko.. Kan di balik musibah pasti ada hikmah n kebahagiaan..
Keren... kerenn..
Daebak eonni..
Tapi FF yg Part of 9 Angels ko ga dilanjutin lagi si?? Kan penasaran...
Ayolah,,, tulis lagi yg part 3 nya...
Trus sm AOD part 16 tentunya...
Fighting.
Salam Goguma.. :)
Jia Jung
Hyun jd gundul, untung dia punya husband kayak yong yg nerima dia apa apanya...
BalasHapusAduh aduh knapa jd runyam gini masalahnya, jangan sampai itu yong dipenjaranya berbulan bulan, apa lagi bertahun tahun #andwe ... :-( ,, eon bikin hyun hamil dong, jadi hyun hamil pas yong dipenjara #plak
Daebakkk jujur aku goguma couple bangetttt nget nget nget,,,q rajin baca ff d sni wlpn bru kmrn q nemu blog ini hehe,,,daebakkk salam goguma couple
BalasHapus~Dian yongseo~
Koq lama sih yg part 16. udah ga' sabar nih nunggu kisah lanjutan dari Yong hwa dan seo hyun. juga kisah rencana pernikahan dari yoona dan jong hyun. buruan udah ga' sabar niH...... tetap semangat y buat goguma couple!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
BalasHapusdaebak ditunggu part 16'y , dh pngin liat gmn kelanjutanya ? Yong Oppa Manly banget love u full goguma couple
BalasHapuskesempurnaan cinta yang tergambar apik,,,
BalasHapushidup ketika semua berjalan balance,,,
that my word
onnie fighting