Selasa, 25 September 2012

PART OF 9 ANGEL'S






“Part of 9 Angel’s”



SJ Entertainment Present :



_Serial : P9A Part 5_



Lead Cast :
SeoHyun, Jessica , Yoona, Sunny, Tiffanny, Hyoyeon, Yuri, Taeyeon, Soo Yong(SNSD)



Main Cast :
- Jung Yong Hwa, JongHyun, Jungshin, Minhyuk (CN Blue)
- NickHun, Taecyeon (2PM)
- Siwon (SUJU)
- Joo Ji Hoon & Yoo Eun Hye
- Kim Seol Hyun (Member New GB FnC)
- JongHoon (FT Island)








Truutt… truut… truutt…


Seohyun masih merasa YongHwa di dalamnya, menghangatkan tubuhnya dan mengucapkan kata cinta di telinganya ketika dia kemudian terpaksa bangun oleh dering telepon celuler yang membahana pagi itu. Dan dia tahu itu bukan handphone miliknya karena nada dering sestandar itu tidak pernah menjadi ringtone Hpnya. Dan lagi dia adalah tipikal orang yang selalu mematikan atau minimal mengaktifkan nada silent di Hp sebelum tidur, dia tidak pernah mau di pusingkan, atau di ganggu dan atau di bangunkan oleh dering telepon di pagi hari, itu bisa menganggu moodnya seharian.

Tetapi pagi ini dan di apartemen kekasihnya, dia terpaksa harus mengalami salah satu hal yang tidak disukainya.

Dia kemudian menggeliat, mencari sosok tubuh yang harusnya masih tertidur di sisinya, tetapi tidak ditemukannya, sambil mengumpat SeoHyun membuka matanya pelan. Dan dia tidak heran ketika menemukan ruang kosong di situ, samar-samar SeoHyun mendengar suara air mengalir dari bathroom.

SeoHyun dengan kesadaran yang setengah-setengah kemudian meraih telepon genggam YongHwa yang masih setia dengan deringannya yang membahana. Tanpa mau bersusah payah melihat siapa yang menelpon dia menjawab telepon yang masuk itu.

“Yobusheo…” ucapnya dengan suara yang masih serak.

Sesaat diseberang tidak terdengar suara. SeoHyun mau tidak mau mengulang kata yang sama. “Yobhuseo…” tetapi kali ini dengan nada yang sedikit keras.

“Ohh..mianhe..apakah ini handphone dr.YongHwa?” Sebuah suara perempuan terdengar di seberang sana dan itu mampu membuat SeoHyun sepenuhnya tersadar.

Siapa perempuan yang berani menelpon kekasihnya sepagi ini? Centil sekali, batinnya lirih. Dia bangun dan terduduk sambil ikut menarik selimut menutupi dadanya.

“Ya, ini handphone Yong oppa. Dia sedang di bathroom, Ada yang bisa saya bantu??” ucapnya tegas.

“Oohh anii..mianhe menganggu..ada yang ingin saya diskusikan tetapi biarlah nanti jika ketemu di rumah sakit saja…” ucap perempuan itu lalu memutuskan sambungan telepon membuat SeoHyun mendelik marah.

Hhhmmm..berarti perempuan itu adalah rekan kerja YongHwa. Tiba-tiba dia mengingat beberapa minggu yang lalu ketika terpaksa harus ke rumah sakit menemani Tifanny, dia melihat salah seorang dokter perempuan mencoba flirting kepada YongHwa-nya. Apakah yang menelpon ini adalah perempuan yang sama. Hhhmmm…

Karena merasa tidak bisa tertidur lagi, Seohyun bangun dengan selimut yang membungkus tubuh telanjangnya. Dia kemudian beranjak ke lemari pakaian YongHwa dan menarik salah satu kaos yang ukurannya besar untuk di pakainya, setelah sebelumnya memasang pakaian dalamnya.

Setelahnya dia berjalan ke dapur berniat untuk menyeduh teh atau kopi yang ditemukannya disana. Dan dia melihat sarapan pagi berupa omelet telah disiapkan kekasihnya itu buatnya. Belum berminat untuk menyentuhnya SeoHyun lebih memilih membuat coklat hangat.

Dia sedang menikmati coklat hangatnya sambil menonton siaran berita pagi itu ketika YongHwa muncul dengan tubuh basah yang hanya terlilit handuk sambil mengeringkan rambutnya dengan handuk lainnya.

“Sudah bangun?” ucapnya pelan sembari mendekat ke arah SeoHyun dan mencium kepalanya.

SeoHyun mengangguk sambil menyeruput coklatnya. “Tadi ada telepon..” ucapnya singkat dan tidak mengalihkan perhatiannya dari layar tivi, enggan untuk bersitatap dengan YongHwa.

“Dari siapa??”

“Dari pacar oppa…”

YongHwa menghentikan kegiatannya mengeringkan rambutnya sambil menatap tajam SeoHyun. SeoHyun juga kemudian memilih menatap YongHwa.

“Dari salah satu dokter perempuan yang katanya ingin berdiskusi dengan Oppa...” Ucap SeoHyun cemberut. YongHwa yang beberapa detik yang lalu diliputi perasaan heran kemudian menghela nafas pelan dan tertawa ringan. Dia kembali melanjutkan acara mengeringkan rambutnya sembari berjalan pelan menuju kamar tidurnya.

SeoHyun dengan gelas coklatnya mengekor di belakang.

”Senang sekali yah dapat telepon dari fans sepagi ini, apalagi kalau fans itu berwujud dokter perempuan yang cantik..”

”Kamu ngomong apa sih? Fans apaan?? Dia rekan kerja Hyunnie...” YongHwa menarik keluar kemeja dan celananya yang akan digunakannya. Lalu berbalik menatap kekasihnya. ”Kamu mau berdiri disitu melihatku pakaian?”

SeoHyun kembali melipir keluar kamar dengan wajah yang masih cemberut tetapi langkahnya tertahan ketika tiba-tiba YongHwa mendekapnya dari belakang dengan posesif.

”Aku senang melihat wajahmu yang cemburu tetapi aku lebih senang melihatmu tersenyum baby. Percayalah tidak ada wanita lain yang kuinginkan kecuali dirimu. Pikirkan ini, kalau memang ada wanita lain kenapa aku tidak bersamanya alih-alih malah memperjuangkan untuk mendapatkanmu kembali? Itu karena aku cuma menginginkanmu baby, hanya dirimu sebagai wanitaku, aku tidak tertarik pada wanita lain...saranghe...” ucap YongHwa lirih sembari mencium leher SeoHyun membuat SeoHyun bergidik, dia lalu berbalik dan dalam gerakan cepat YongHwa mencium SeoHyun di bibir. Singkat tetapi dalam.

Setelahnya SeoHyun kemudian melangkah dengan riang keluar kamar, kali ini perutnya tiba-tiba merasa lapar, tanpa ragu dia menuju meja makan dan menyantap omelet buatan YongHwa pagi itu.



@Hyunnie Perut ama Hati emang kuat banget yak kolerasinya..hahaha..Morning all, have a great day ^^





_0o0_





Menjadi selebritis bukanlah pekerjaan mudah. Meski semua manusia menginginkan popularitas yang bakal di dapatkan jika kalian di posisi ini tetapi yakinlah kalau semua kebahagiaan itu terkadang semu belaka. Jalan ini sunyi, setidaknya itulah yang di rasakan oleh seorang Yoona. Meski dari luar terbalut riuh rendah ketenaran. Dia tetap saja menggigil dalam sepi. Tidak ada yang pernah memperingatkannya kalau jalan yang dia pilih ini adalah jalan sunyi penuh kekosongan, tidak neneknya yang telah membesarkannya, karena dia telah berpulang ke Pemilik Jiwanya ketika Yoona memutuskan jalan ini untuk masa depannya, tidak juga kedua orangtuanya yang memilih menjadi hamba industry, tenggelam dalam setumpuk urusan bisnis dan tidak peduli pada keluarga, terutama anak semata wayang mereka. Sejujurnya bagi Yoona sendiri jalan ini adalah pembuktian, bahwa dia bukanlah Yoona yang dulu lagi, dia adalah Yoona yang lain. Dia adalah Yoona yang diinginkan semua orang. Tetapi ternyata tindakan pembuktiannya pada dunia ini salah tempat, sekarang dia terdampar menjadi sosok yang mungkin saja memperoleh semua ketenaran tetapi dia juga harus membayarnya dengan bayaran yang setimpal.

Benar dia telah melakukan hal-hal hebat, bertemu dengan orang-orang hebat, tertawa dan gembira, dan membuat semua orang menyangka bahwa menjadi selebritis adalah membuat hidupmu sempurna. Tetapi ketika teriakan “Cut” itu berdentang, dan dia sibuk membenahi barang-barangnya dan kemudian berlalu untuk beristirahat yang ditemui adalah kesunyian. Orang-orang yang berinteraksi dengannya adalah orang-orang yang punya kepentingannya dengannya, dia tidak menemui ketulusan dari interaksi itu, semua harus ada balasannya, ini yang membuatnya tidak memiliki teman di industry ini.

Ketika sepi semakin mencekam, beruntung Yoona memiliki delapan orang sahabat, delapan orang berarti yang selalu siap kapanpun menemaninya, menghiburnya. Tetapi sahabat tetaplah sahabat, mungkin dia adalah orang yang selalu ada di sisimu, tertawa bersamamu, tetapi sahabat bukan rumah tempatmu pulang. Bukan tempat berlabuhnya hatimu. Sahabatpun kadang memiliki keterbatasan ruang dan waktu. Dia ingin lebih, dia ingin memiliki seseorang yang bisa mengertinya, seseorang yang bisa memeluknya sepanjang malam dan menyelamatkannya dari kerasnya dunia.

Dan dia menemukan semua itu dari satu sosok, seseorang yang selalu punya tempat khusus di hatinya, orang pertama yang dipilih jiwanya sebagai tempat melabuhkan cinta. Lee JongHyun.

Di hari ketika Lee JongHyun menegaskan kalau dia ternyata mengenal Yoona, teman kecilnya yang frigid, looser dan kaku, di hari itu pula sebuah hubungan kembali terjalin antara mereka berdua. Lee JongHyun kembali memasuki hidupnya, dan rasa sepi yang selama ini menjejak dalam hidupnya, terhapus begitu saja dengan kehadiran Lee JongHyun. JongHyun rutin menungguinya hingga usai syuting, lalu mereka menghabiskan waktu sekedar bercengkrama dan bercerita satu sama lain tentang keseharian mereka di tahuntahun kemarin, tahun ketika mereka saling kehilangan satu sama lain. Kali ini mereka lebih terbuka, Yoona bukan lagi gadis kecil yang kaku di hadaan JongHyun, dia bertransformasi menjadi wanita cantik dan supel, namun tetap sedikit manja pada JongHyun.

Mereka kembali menjalin sesuatu yang tidak sempat mereka jalin beberapa tahun yang lalu dan semuanya mengalir secara wajar, terjalin begitu saja dengan lancarnya. Tetapi mereka berdua melupakan satu hal, bahwa ada satu hati yang terluka dengan kedekatan mereka, Yoon Jin Yi.

“Dia bukan kekasihku, selama ini kedekatan kami hanya murni urusan kerjaan. Aku menjadi music director di filmnya kemarin, setelah itu kami akrab. Dan entah mengapa keakraban kami diartikan lain oleh media ataupun pekerja di balik layar. Aku tidak mencintainya Yoona, setidaknya bukan dia yang aku harap menjadi wanitaku..” Ucap JongHyun di satu sore ketika Yoona menanyakan tentang Jin Yi. Yoona mulai gerah terhadap tudingan dan cerita kasak kusuk orang-orang di belakang mereka tentang dia yang merebut kekasih orang. Tentang dia yang menggoda JongHyun hingga akhirnya JongHyun meninggalkan Yoon Jin Yi.

“Benar?”

JongHyun menghentikan kendaraannya di tepi jalan. Sore itu, dia mengantar Yoona pulang sehabis syuting. JongHyun lalu meraih telapak tangan Yoona dan menciumnya takzim, memandang tepat di manik matanya. ”Aku mencintaimu, hanya dirimu, apakah begitu susah bagimu untuk mempercayai hal itu? Termasuk fakta bahwa selama beberapa tahun ini aku sibuk mencarimu, mencari dimana keberadaan teman kecilku yang baik hati, sahabat kecilku yang mengajarkanku tentang ketulusan, aku serius, aku pindah dari Busan ke Seoul demi mencarimu...”

Yoona tergugu dan kemudian diapun menghadiahi sahabat kecilnya itu sebuah ciuman.





_0o0_




Sunny berjalan tergesa pagi itu di basement kantornya, bukan tanpa alasan dia berjalan tergesa-gesa. Yah, dia telah terlambat tiba di kantor. Ini semua karena Yuri dan Taeyeon yang mengajaknya ngobrol via telepon malam sebelumnya sampai menjelang dini hari dan baru benar-benar terlelap ketika denting jam telah berbunyi tiga kali.

Dan disinilah dia sekarang, dengan kepala yang sedikit berat, terlambat pula.

Benar, SM Entertainment adalah perusahaan milik pamannya tetapi sebagai orang yang profesional dengan kerjaan tidak seharusnya dia terlambat. Di tengah langkahnya yang tergesa, dia kemudian dikejutkan oleh sebuah teriakan. Dia celingukan dan menemukan dua orang, pria dan wanita yang berdiri di sisi mobil sedang berhadaphadapan dengan ekspresi wajah yang terlihat marah.

Sunny mengenali siapa mereka, yah mereka adalah Lee JongHyun dan Yoon Jin Yi. Musisi berbakat yang namanya sedang jadi buah bibir dengan kekasihnya yang aktris itu. Kenapa mereka sepagi ini sudah eksis di basement dan pakai acara bertengkar lagi.

Menghela nafas sesaat, Sunny kemudian melanjutkan jalannya, tetapi baru tiga langkah dia kembali mendengarkan teriakan bernada keras.

“OPPAAAAA...”

Sunny berbalik, dan lalu dilihatnya satu mobil meluncur pergi meninggalkan sang perempuan berdiri mematung sendiri.



_0o0_





“Onniiee..makannya kok diliatin aja gak dimakan..” Seohyun menepuk paha Sunny yang lebih sibuk bermain dengan pikirannya sendiri ketimbang melahap steaknya siang itu.

SeoHyun yang melihatnya kemudian menegurnya. Siang itu SeoHyun, TaeYeon, Sunny dan HyoYeon makan siang bersama, kembali di restaurant Taeyeon sedang teman mereka yang lain sedang sibuk dan tidak bisa bergabung dengan mereka untuk makan siang bareng.

“Ooohh..mianhe…” Sunny kemudian mulai memotong steaknya dan kemudian memasukkannya dalam mulutnya, merasakan tekstur daging itu di lidahnya. Nikmat. Tetapi dia tidak bisa menipu dirinya sendiri, senikmat-nikmatnya steak yang sekarang terasa lembut di lidahnya tetap saja kejadian pagi tadi membayang di kepalanya dan mampu mempengaruhi semua lini kehidupannya, termasuk rutinitas makan siangnya ini.

”Kamu kenapa? Kamu ada masalah?” Taeng yang dari tadi memperhatikan tindak tanduk Sunny yang aneh akhirnya menegurnya.

”Jiiaah, hidupkan emang untuk ketemu dengan masalah..hahahha..” HyoYeon nyeletuk dengan santai, khas dia.

”Anii..mungkin saya sedikit kecapean saja..”

”Kamu memang benar ada masalah, ini bukan gaya kamu banget..” Taeyeon menimpali.

Sunny menghela nafas panjang. ”Sebenarnya ini bukan masalahku. Eehhhmm, akhir-akhir ini Yoona jarang bergabung dengan kita yah, dia begitu sibuk tampaknya..”

”Sibuk pacaran juga...” kembali celetukan yang seperti ini pasti berasal dari HyoYeon.

”Onniee..” SeoHyun menegurnya. ”Onnie juga ayolah segera seetle dengan satu pria, hentikan kelakuan yang suka gonta-ganti teman pria...aku yakin diantara mereka ada yang benar-benar mencintai onnie..”

Hyoyeon geleng-geleng kepala, ”Ckckckkc..bocah ini, baru juga beberapa hari pacaran dengan YongHwa udah bisa menceramahi orang tua, diriku bukan dirimu darl, aku masih harus menguji lalu mengeleminasi pria-pria itu sebelum menetapkan satu yang terbaik, sayang aja kalau sepanjang hidupku yang aku kenal dan nikmati hanya satu pria, memangnya kamu...”

”YAAAA...onnieee....” Seohyun mencibir.

Taeyeon tertawa melihat tingkah keduanya. ”Sudaah ah, kalian ini...” Taeyeon kemudian memandang Sunny yang juga masih tersenyum simpul menanggapi lelucon HyoYeon. ”Kenapa kamu tiba-tiba menanyakan Yoona? Maksudku bukan yang lain, yang lainkan sibuk juga..”

“Hhhmmm…” Sunny memainkan jemarinya di rambutnya, memperbaiki tatanan rambutnya. ”Aku mendengar selentingan yang buruk tentangnya, dan tentang hubungannya dengan Lee JongHyun..”

”Maksudmu?”

Sunny menghela nafas panjang, dan menyadari jika perhatian temantemannya kini tertuju padanya. ”Sebenarnya selain mendengar kabar kalau Yoona merebut Lee JongHun dari Yoon Jin Yi yang kabarnya kencang sekali beredar di lingkungan kami, aku juga pernah sekali mendapati Lee JongHyun dan Yoon Jin Yi bertengkar di basement kantor kami, entahlah, aku tidak tahu tepatnya apa yang mereka pertengkarkan tapi aku sadar itu ada kaitannya dengan Yoona...”

”Begitu yah...” TaeYeon bergumam lirih.

”Bagaimana menurutmu hubungan mereka???”

”Apa yang salah dengan hubungan mereka??? Aku pikir mereka benar, mereka berdua saling mencintai, lantas salahnya dimana..” HyoYeon berargumen.

”Yang salah adalah karena Yoona masuk di dalam hubungan Lee JongHyun dengan Yoon Jin Yi, Lee JongHyun bukan lagi pria single, dia telah memiliki kekasih, bahasa singkatnya JongHyun selingkuh dengan Yoona..” Sunny menghela nafas kesal, sedikit marah harus mengakui fakta itu.

HyoYeon pun menghela nafas panjang. Dia tahu, manusia memiliki beberapa aturan main yang tidak tertulis dalam masyrakat dan berselingkuh salah satu hal yang terlarang, itu aib sosial. Dia hanya bermaksud menegaskan ketika cinta itu hadir di antara dua manusia tetapi karena status yang mengikat keduanya bisa jadi berdiri di ruang yang salah dan cinta itupun terlarang. “Itu salah satu faktor kenapa aku tidak bisa terikat, aku tidak bisa menerima aturan konyol itu…cinta kadang datang dengan tak terduga…kepemlilikan itu bisa begitu menyiksa…”

“Itu harga yang harus di bayar Hyo untuk kebahagian kita, tetapi kedua orang yang benar saling mencintai rela terikat satu sama lain kok. Aku pikir kamu belum bertemu yang pas saja jadi ucapanmu seperti itu…” Taeyeon menimpali bijak. “…Kita manusia. Kita menangis. Kita tertawa. Kita marah. Kita memiliki banyak ekspresi, banyak pemikiran, banyak sisi, kadang baik, kadang jahat, kita manusia yang jauh dari sempurna. Kita juga sering berbuat salah, kita khilaf. Aku pikir Yoona tidak akan pernah bermaksud menyakiti orang lain, aku kenal Yoona dan aku pikir kalian juga mengenalnya dengan baik. Mungkin ada yang tidak kita ketahui. Ingat kita hanya orang luar yang mengamati dari luar, yang benar-benar tahu masalah sesungguhnya adalah mereka. Bukan tugas kita untuk menghakimi Yoona, dan atau JongHyun dan kekasihnya itu. Kita tunggu saja Yoona datang menjelaskan segalanya pada kita..”

Di tempatnya SeoHyun mengangguk-anggukkan kepala pelan, dan tampaknya yang lain juga sepakat dengan ide Taeyeon.





_0o0_





“Ada apa?? Kamu kecapaian atau ada masalah di kantor yah??” YongHwa mengulurkan salah satu tangannya lalu membelai kepala SeoHyun, sementara tangan satunya berkonsentrasi mengemudi. Malam itu dia habis menjemput SeoHyun pulang dari kantor lalu mengantarnya ke rumahnya. Beberapa hari terakhir ini, SeoHyun kembali tinggal di rumah orangtuanya, meski sangat menginginkan SeoHyun menetap di apartemen bersama dirinya, tetapi hal itu tidak mungkin terwujud sebelum mereka berdua menikah. Ini ultimatum dari Ibu SeoHyun, dan YongHwa mematuhinya.

SeoHyun yang sedari tadi asyik menatap jalanan sambil bermain dengan pikirannya sendiri menoleh memandang wajah kekasihnya itu. “Hhhhmmm…” dia lalu meraih tangan YongHwa yang membelai rambutnya lalu mengaitkan jemari mereka. YongHwa balas menggenggam tangan kekasihnya yang sekarang berada di pangkuan SeoHyun, membiarkan tangannya di mainkan oleh SeoHyun.

“Honey…”

“Hhhmmm…”

“Apa mungkin seorang pria bisa mencintai dua wanita di waktu yang bersamaan??”

YongHwa mengerutkan kening dan hampir saja kehilangan fokus ketika dengan gerakan refleks dia berbalik ke SeoHyun dan menatapnya heran. Tetapi dia lalu mengembalikan pandangannya kfokus mengemudi. “Kenapa tiba-tiba pertanyaannya seperti itu?? Baby, apa karena kejadian beberapa hari yang lalu? Ketika Dasom-shi menelpon ke handphoneku?? Hyunnie, dia cuma rekan kerja…”

“Anii..buat apa aku cemburu pada rekan kerjamu itu, kebagusan. Jangan geer deh…” SeoHyun menghempaskan tangan YongHwa lalu menampiknya.

YongHwa sebenar-benarnya ingin tertawa, tetapi mengingat bahwa topik ini cukup sensitif dan SeoHyun bisa meradang, dia memilih hanya tersenyum. “Lantas ada apa?”

“Yoona Onnie…”

“Ada apa dengan Yoona??”

SeoHyun menghela nafas panjang. “Dia menjalin cinta dengan pria yang telah memiliki kekasih, tetapi pria itu adalah cinta pertamanya dan mereka punya sesuatu yang lebih kuat, jadi kesannya Yoona onnie yang merebut pria itu dan sekarang mereka berbahagiah di atas kesedihan kekasih sang pria tadi..ahhh ribet deh, belum lagi sekarang media telah mengetahuinya. Dan Yoona onnie jadi bulan-bulanan mereka, beberapa media sekarang mengejarnya hanya untuk meminta klarifikasinya dan ironisnya lagi, filmnya terancam gagal tayang hanya karena beberapa sponsor berencana untuk menarik investasinya dalam film Yoona Onnie, benar-benar…”

YongHwa kembali meraih tangan SeoHyun, dan mengaitkan jemari mereka. “Separah itu…”

SeoHyun mengangguk. “Dunia selebritis memang benar-benar bisa sangat menyeramkan seperti ini, dia bisa membuatmu tenar dalam hitungan jam tetapi bisa juga menghancurkanmu. Tapi bukan itu yang penting menurutku, yang penting adalah perasaan Yoona onnie…”

YongHwa mengeratkan genggaman tangannya ke kekasihnya itu. “Kau sudah bertemu dengan Yoona??”

SeoHyun menggeleng. “Yoona onnie gak bisa dihubungi sekarang, kemarin hanya Taeyeon onnie yang sempat menemuinya, katanya dia butuh menyendiri dari semua hal ini. Kenapa Yoona onnie menyendiri sih?? Kenapa dia tidak menemui kami?? Kami akan membantunya, kami tidak mungkin meninggalkannya dan di atas segalanya, kami tidak pernah menyalahkannya untuk semua ini…”

YongHwa menghela nafas pelan. “Sampai kita mengalami apa rasanya dicecar dan dikepung kamera, kita tidak bisa sepenuhnya mengerti apa yang membuat Yoona mengambil keputusan seperti itu. Jangan menghakimi Yoona baby…”

“Hhhh..ucapan oppa sudah seperti ucapan TaeYeon Onnie...” SeoHyun menatap wajah YongHwa. “…Aku hanya ingin bertemu dengannya, dan ingin memeluknya, menenangkannya. Itu saja…”

YongHwa membelai pipi SeoHyun. “Yoona sudah dewasa, dia tahu apa konsekuensi dari semua perbuatannya, dan dia juga pasti tahu langkah apa yang terbaik buatnya, beri dia waktu. Dan hal yang terbaik yang bisa kamu lakukan buatnya adalah mendoakannya, semoga segala sesuatunya berjalan dengan baik, tidak malah bertambah buruk…”

SeoHyun menganggukkan kepala.

YongHwa memilih meminggirkan mobilnya lalu mematikan mesin. Dia lalu membuka seatbelt dan turun dari mobil. Dia kemudian membukakan pintu buat SeoHyun dan membantunya turun dari mobil. SeoHyun yang heran memilih mengikuti keinginan YongHwa. “Adaapa Oppa??”

Tanpa berkata YongHwa menarik SeoHyun masuk ke dalam pelukannya, lalu memeluknya erat dan mencium kepalanya. “Aku perlu melakukan ini, aku tidak bis amelihatmu khawatir seperti ini, membuatku tidak nyaman..”

SeoHyun tergugu, dia merasa matanya menghangat. YongHwa, YongHwa-nya selalu tahu menenangkannya dengan baik.

“Menikahlah denganku baby…” bisik YongHwa di telinganya, lirih.

SeoHyun merasa tubuhnya mengejang. Dia melepaskan diri dari pelukan YongHwa dan menatapnya tepat di manik matanya. Dia menemukan keseriusan di sana.

“Menikahlah denganku Hyunnie, aku benci fakta ketika kamu mencemaskan sesuatu, aku tidak di sisimu, sekedar untuk memelukmu…”

“Tapi oppa….aakkkssss….” SeoHyun menghentakkan kaki jengkel.

YongHwa merasa panik. “Kenapa? Kamu tidak mau menikah denganku??”

“Iiiisss…Oppa jahat sekali..Oppa melamarku disini? Di pinggir jalan seperti ini?? Astaga honey..ini sama sekali di luar imaginasiku, kenapa tidak romantis bangetttt sihhh…”

YongHwa tertawa, lalu menarik tubuh yang sedang merajuk itu. “Maafkan aku baby, chinca mianhe..tapi aku serius, meski belum membawa cincinnya, aku ingin melamarmu saat ini, menikahlah denganku baby, dan biarkan aku menjagamu, memelukmu, menenangkanmu dari semua rasa galau, sedih dan lainnya…”

SeoHyun akhirnya membalas pelukan itu dan mencium leher YongHwa, membenamkan wajahnya di leher itu. “Hhhmmm…akan aku pertimbangkan…”

YongHwa mengurai pelukannya meski tubuh SeoHyun mengeras ingin tetap berada di pelukannya. Dan dia akhirnya tahu, jawaban SeoHyun itu hanya buat membalas lamarannya yang sama sekali tidak romantis itu ketika menemukan tatapan mata nan jahil di manik mata kekasihnya. Dia tersenyum lalu kembali memeluk SeoHyun.

“Aahh, aku ingin secepatnya menikah denganmu…”

“Nadu oppaaa…”

“I love you…”

“I Love you too…”





_0o0_





Yoona duduk setengah takzim dan hanya memutar-mutar sendok di gelas coklat hangatnya sore itu di lounge and bar hotel keluarga SeoHyun. Tempat itu sedikit sepi, tetapi memang longe itu tempat ekslusif yang tidak bisa dimasuki oleh orang-orang biasa.

Di depannya JongHyun tak kalah takzimnya, memilih diam, tidak tahu harus berbuat apa. Situasi yang saling mendiamkan itu sudah berlangsung kurang lebih sepuluh menit yang lalu.

“Maafkan aku…” akhirnya JongHyun mengangkat suara. “Aku menempatkanmu di posisi yang sulit, tapi aku sama sekali tidak berniat seperti ini, aku mencintaimu Yoona…”

Yoona menghela nafas dalam-dalam, menekan haru yang menuntut ingin keluar. Dadanya sungguh sesak beberapa hari ini, tekanan orang-orang dan media padanya sungguh membuatnya sesak nafas.

“Kamu tahu aku mencintaimu sweetheart, hanya dirimu…”

Yoona mengangguk, kata-kata itu telah diucapkan ratusan kali oleh JongHyun dan dia tahu, itu yang sebenarnya tetapi tetap saja mereka salah, waktu dan situasi tidak berpihak pada mereka.

“Oppa, oppa pernah merasakan ketika orang-orang, maksudku tidak satupun orang yang menginginkan kehadiranmu, orang-orang menolakmu. Aku pernah, berada di posisi ketika orang-orang tidak menganggap kita eksis aku pernah oppa, dan jalan itu sunyi, yang ada hanya kesedihan. Tidak seorangpun yang menginginkan kehadiran kita itu adalah hal yang paling menyakitkan…” Yoona berucap lirih, sambil membiarkan airmatanya keluar, dia tidak mampu lagi menahannya. Di hadapannya JongHyun tergugu, sungguh dia ingin menarik tubuh rapuh itu masuk ke dalam pelukannya tetapi kali ini dia tak berdaya.

“..Tetapi berada di posisi aku saat ini, ketika semua orang menuduhku merebut kekasih wanita lain, menjadi orang ketiga diantara hubungan kalian itu ternyata lebih menyakitkan, sakit oppa. Dan aku tidak sanggup lagi…”

“..Sebut aku keliru oppa, aku terjebak dalam sebuah kebahagiaan semu, aku mengira aku adalah wanita yang beruntung, memiliki popularitas dan sekarang memiliki cintamu, tetapi ternyata semuanya hanya palsu, semu belaka. Itu bukan kebahagiaan sejati..”

“Tapi aku benar-benar mencintaimu sweet heart…”

Yoona memejamkan mata lalu mengangguk pelan. “Aku tahu oppa, aku tahu..aku bahkan tahu oppa bisa dengan gampangnya meninggalkan Yoon Jin Yi onnie dengan begitu mudahnya demi diriku, tetapi saat ini bukan itu yang aku inginkan oppa, aku tidak ingin lelaki yang aku cintai berbuat hal serendah itu hanya untuk mendapatkan diriku…”

“Lantas apa yang kamu inginkan??” JongHyun tercekat, tanpa bertanyapun dia sudah tahu apa yang akan menjadi jawaban Yoona, tetapi dia terlalu takut, takut dengan jawaban itu.

“Aku ingin kita berpisah oppa. Oppa tidak lagi menemuiku ataupun menghubungiku dan percayalah aku juga akan berhenti menghubungi oppa…”

“Yoonaaa…” JongHyun mengucap lirih.

Yoona lalu menghela nafas panjang, dia kemudian menghapus sisa-sisa. “Ini yang terbaik Oppa. Kita berpisah, cukup sampai disini. Jika memang takdir menggariskan kita berjodoh, pasti kita akan bertemu lagi, yang pasti aku tidak ingin menyakiti hati siapapun lagi…”

“Aku mencintaimu sweatheart, dan aku memilih dirimu…” JongHyun masih berusaha untuk mempertahankan apa yang mereka miliki, meski dia tahu usahanya itu akan berakhir gagal.

“Aku tahu oppa, aku tahu, tapi terkadang cinta saja tidak cukup…”

Yoona kemudian berdiri dan memasang kacamata hitamnya, JongHyun ikut berdiri ketika melihat Yoona menghampirinya.

Yoona kemudian memeluk erat pria yang sangat dicintainya itu, “Take care oppa, I love you..” Lalu berjalan keluar tanpa berbalik lagi. Dia tahu keputusannya ini menyakiti dirinya, menyakiti jonghyun tetapi ini yang terbaik bagi mereka berdua.






Even that time when the wind stopped ..
That's not enough for me
I smile one more time..
Give my final greeting..
I love you..
Forever..

I am tired now and love hurts..
But even that time is just a memory..
I have to give my final greeting..
I love you..
I love you..

Fly away..
Fly away..
LOVE

Fly away...
Fly away..
LOVE

Fly Away..
Fly Away..
LOVE

The one true love of my life..
Goodbye..


(DBSK - Insa)






.END.









Author Note :



Aku punya cerita yang menarik tentang OST yang kali ini aku gunakan di FF ini, terus terang sebelumnya aku lebih dahulu mengenal Kebudayaan Korea Selatan melalui Drama dan Film-filmnya, aku tidak mengenal musiknya dan terlebih idol-idolnya. Aku penikmat film, mau film apapun ayyoooo ajaah, asal bukan horror..hahaha..tetapi aku suka kok kalau spionase dan action. Saat itu, kakakku datang dengan filmnya “First Love Millionare’s” yang main Hyun Bin dan Lee YeonHee, tepatnya tahun berapa aku lupa, nah film itu berkesan sekali bagiku dan Indonesia pernah mengcopy paste film itu ke Drama seri “Peluk aku tiga menit” kalau gak salah yang main waktu itu Rezky Aditya dan Thalita Latif. Saat itu Hyun Bin belum seterkenal sekarang, dan Lee YeonHee pun begitu..masih pada culun, nah ada lagu yang aku suka banget di film itu. Tapi berhubung belum tertarik lagu-lagu korea, aku skip tuh lagu dan tidak berusaha mencari tahu. Belakangan ketika udah kenal idol-idol korea selatan, dah pada tahu mereka, aku kembali menemukan lagu itu. Lagu yang sempat aku sukai, nah lagu DBSK Insa itulah yang aku maksud. Coba dengarkan yah, meski liriknya singkat tapi maknanya dalam dan musiknya menyihir… #Lebay hehehe… Eetapi saranku bagi yang sedang putus cinta jangan dengar lagu ini, bisa menangis semalam..hahahah.. dan tentang film “Millionare’s First Love” nonton deh, menurut gw ada beberapa scene YongSeo yang terinspirasi dari film itu, misalnya adegan berjalan sehabis bertani dan meniup dandelion, serta adegan Seob mendandani Yong. Dan kalau kalian tidak menangis ketika melihat film ini, gw akan acungi jempol deh..hahahha..^^

Thanks buat kalian2 yang selalu koment di blog gw, makasih banget *Hugs* and thanks to Juli, yg sotosopannya kali ini gw pakai, thanks darl, bengkelnya buka terus yak..hehehhe...

At least tetap koment yah guys di Ffku kali ini, koment kalian sungguh penting bagiku, setidaknya menghiburku jika aku sedang merasa sepi, kangen rumah dan semua2. Luv U All…^^





.SJ.



19 komentar:

  1. im first agaiiiin hahhaha :D

    buat ffnya :
    ff ini ngajak kita buat menjejak tanah, engga terbang jauh-jauh sama khayalan atau imajinasi yang tinggi. cukup buat kita sadar : HALLO kita hidup di dunia meskipun punya banyak harta ngga berarti kita bahagia - yoona-jonghyun

    dan, jalan yang berputar akhirnya membuat titik pertemuan di sebuah samudera antara yonghwa dan seohyun. hha aku suka banget ampir di setiap ff unnie kecuali AOD sifat hyunnie itu manja dan lucu banget ..

    dan jujur aku paling suka ff ini juga ys idol (selalu aku bilang) hhehe

    film millionare cheotsarang aku udah nnton ..
    nangis bombaaaaay dan emang bener pas dendelion sama ngedandaninya lucu .. kekeke tp alurnya hampir sama kaya film more than blue itu juga keren unn :D

    mian yah panjang" hehhehe
    fighting buat ff slanjutnya unn

    @ismidisini

    BalasHapus
  2. SJ, akhirnya P9A update!!^^ Yong melamarnya gt aja?Aku kl jd Hyunnie jg keciwa nih.. ;P Berharap tar Yong" melamar yg romantis bersama cincinnya.. "̮ ƗƗɐƗƗɐƗƗɐ "̮ Tp di part ini YS adem" aja ya, jd agak kurang menantang gt..soalnya biasa baca FF SJ kan kl ga YS bermasalah yg bikin dag dig dug bgt or lg romantis"nya bgt. Cuma di part ini aku krg dpt keduanya.. Ya org baru baean, pst ga bermslh donk ya.. ;D Sisi romantisnya jg kurang greget mnrtku.. Mianhe ya,dear ini cm uneg" aja, jgn mrh ya soalnya kmrn dgr km mnt kritik n saran.. ;)

    Wah, soal Yoona n Jonghyun itu susah ya? Menghadapi kenyataan mencintai org di wkt yg tdk tepat itu emang plg rumit mnrtku. Ketika hati dan pikiran ga sejalan, ketika perasaan n logika ga searah, saat itulah kita plg rapuh.. Disini feel-nya dpt bgt!! Sedihnya Yoona berasa bgt, sdgkan JH jg menderita ga bs mempertahankan cintanya.. Ahhh.. T.T

    But, overall aku suka sm P9A ini, suka krn bnyk crt di dlmnya, ada ke9 cw cantik dgn lika liku hidup n persahabatannya! SJ kerennnnn.. Terus berkarya ya.. Fighting!! ^^

    BalasHapus
  3. akhirnya update juga nih P9Anya. thanks ya sibuk kuliah msh sempet update

    ehm pertama aku mau bilang "SJ, krg pnjg ceritanya" hehehe.
    perasaan baru baca tahu2 ada tulisan END.

    Yong ga romantis bgt ngelamarnya dipinggir jalan.ditunggu lamaran berikutnya yg lbh romantis :)

    soal Yoona-Jonghyun mnrtku Jonghyun sbg cowo hrs ambil action.klo Yoona mundur & JH diem aja seolah2 mmg Yoona yg salah.Aku mau lht Jonghyun berani ngomong ke orang2 klo Yoona ga salah & dia ga pernah pacaran sm YJY (klo in real life mah gw setuju2 aja JH-YJY *efekAGD*)

    baik lagu or ostnya aku sama2 blm lihat atau dengerin.thanks rekomendasinya. tar klo sempet dilihat/denger deh.

    krn lg pusing&ga th mau komen apa lg, aku cm mau blg karya2 SJ mmg selalu bgs. Ditunggu update2 berikutnya.

    good luck for your study and don't forget always take care of your health

    BalasHapus
  4. akhir'y P9A update , seneng banget bisa baca FF ini lagi buat Seo selamat akhirnya Yong menunjukan kesungguhan cintanya , sayang lamarannya kurang romantis hehehehe , buat Yoona yang sabar yah kalo jonghyun memang cinta sejatimu pasti ga kan kemana , tapi secara keseluruhan aku puas dengan content ceritanya semoga semakin banyak sequel'y ceritanya semakin menarik dan semakin bikin penasaran :)

    Film a Millionare First love jadi film korea pertama yang aku tonton karena dulu aku tau korea itu cuma dramanya aja , dari jaman jang dong gun sma chae rim muda aku dah demen nonton drama korea , dan film itu dah aku tontong berkali - kali dan selalu buat aku nangis bombay juga sadurannya yang dibuat indonesia itu juga aku seneng banget , dan aku setuju sama unnie kalo film itu memang film yang keren banget....^.^

    untuk penutup maaf kalo kepanjangang jadi curcol kesannya tapi buat unnie keep spirit and fighting aku tau gmn rasanya jauh dari rumah begitu berat hehehehe , tapi semangat unnieee ^.^

    @tha^^

    BalasHapus
  5. mau punya misua kaya yonghwa di karakter ini deh, soal-nya krakter seo yg eonni bkin di ff ini beda-beda tipis ma karakterku . . yongseo jjang~
    eonni gomapseumnida , hwaiting!!!

    BalasHapus
  6. Iya kurang panjangggg,,tau2 udh END,,yoona knapa burning diputusinnn??? :( thank u SJ,,,

    BalasHapus
    Balasan
    1. @undhiny ( lupa nulis nama) kekekek

      Hapus
  7. millionare firs love my fav k-drama too...daan sy pun baru tahu klo dbsk ngisi soundtrack nya..

    terakhir rah baca Part of 9 angel episode pertama..sekarang sudah yg kelima,berarti rah kelewat 3 part..hehe

    duh Yonghwa ga dimana ga dimana kereeen bgt karakternya,
    honestly rah juga ada ide pengen bikin cerita buat anak2 snsd..hehe,,tapi belum ke garap..

    as always FF sj itu keren, alurnya, ceritanya, emosional, dan konflik2nya. Mungkin yang agak ga sejalan dgn persepsi rah itu gaya dating para cast yg lebih mengarah ke western.. mungkin di korea pun seperti itu, tp entahlah yg ada di benak rah gaya pacarannya org-org korea itu lebih lembut dan romantis, walau agak sedikit rumit..tp klo rumitnya udh dapet...hehe

    Thanks for updating...Yongseo jjang!!

    BalasHapus
  8. Langsung skip komen dipart ini, g apa2 ya Eonnie

    ehemmm yongseo udah gede jd g polos2 lg kekeke..

    Hyun ada ada aja kekeke, dilamarnya ditempat g terduga, hahaha dipinggir jalan, si Yong jg udah g sbr aja mau ngelamar hyun, g pki acara romantis2an kekeke..

    Poor JongYoon knp malah putus, ayo dong JH mesti tegas sama media, biar g yoona yg ditekan media trus. Moga JongYoon g putus dan balikan segera..

    BalasHapus
  9. pgn liat reaksi Dasom pas Yong ngumumin pernikahannya. hehehe..

    tp itu jnp deerburning couple mesti putus??! T_____T si burning mesti berbuat sesuatu! btw Yoon Jin Yi itu penyanyi beneran y?? kok asa pernah dgr namanya o.O

    FIGHTING!!

    p.s: tetep dtunggu hot scene-nya XD

    BalasHapus
    Balasan
    1. yoon jin yi itu pemeran Meah Ri di drama A Gentleman's Dignity. krn dia seumuran dgn jonghyun makanya mrk cpt akrab&jd temenan

      Hapus
  10. Hy eonnie ,,, .aq pembaca setia ff .mu lowh,,,
    Bru skrng bisa masih komen na mianhe yo,,,
    Ea ,,, tolong cpet publish ff terbaru na lg dunkkk,,, dah lama q tnggu nc smpe mau jamuran rasanya. Ff .mu itu kyk drugs, skali baca ngga bisa berhenti,,, kekeke...
    Tep semangat yah bikin ff na, smug ff na DAEBAK!!!!!! ^0^
    Eonnie fighting!!! :-)

    BalasHapus
  11. Hy eonnie ya.....lama sekali dirimu gak nongolin FF....aq serasa kolaps membuka Blog mu tanpa upload an baru dari mu......kemana dirimu eonni?....
    bukan memforsir dirimu tpi terpaksa aq lakukan krn kondisiku kolaps tanpa FF mu....
    eonni...gwenchana?....oddia eonie...jeball....

    BalasHapus
  12. Q dah lama banget gak buka FF ini. Hampir 1 tahunan kayaknya... kekeke... Dari part 3 langsung koment di part 5. Gak papa ya unnie...

    Akhirnya Yong dapet Hyunnie-nya....Horay ayo ke pernikahannya YS... ihiiiir... Yongseo baby on the way...Yeah...
    Yoona miris banget. kesian ah... Buat Yoona semangat ya, Jonghyun! kau harus kejar cintamu buat Yoona!!!

    Oiya aku pernah itu liat FTV peluk aku 3 menit (Rezky-Thalita), sampe nangis2 boo liatnya, aku baru tau kalo itu diambil dari filmnya lee yonghee-hyun bin. kekeke... tapi asli bagus banget itu...
    Unnie Semangat ya.... Love u all ^_^v

    BalasHapus
  13. Unnie, i miss you :'(
    janjinya 2 taun kan ya?
    masih nunggu ampe agustus-sepetember dong?

    aku nunggu comebacknya loh,
    udah kangen fanfic2nya Unnie ..

    but suksess buat kegiatanya ya unnie, Fighting ..

    BalasHapus
  14. Eonni kapan nulis ff lagi,,kami goguma kangen bngt ma eonni yg selalu menghadirkan cerita yongseo yang luar biasa daebak,,

    BalasHapus
  15. Eonni kapan nulis ff lagi,,kami goguma kangen bngt ma eonni yg selalu menghadirkan cerita yongseo yang luar biasa daebak,,

    BalasHapus