Rabu, 30 Mei 2012
AOD Part 17 (FF YongSeo Couple)
(pic ; By Wenoevol)
ANGEL’s Or DEVIL’s
SJ Entertainment Present :
ANGEL’s Or DEVIL’s
Lead Cast :
Jung Yong Hwa (CN Blue)
Seo Joo Hyun (SNSD)
Other Cast :
KyuHyun (SUJU)
Victoria (f(x))
JongHyun (CN Blue)
Yoona (SNSD)
Yesung (SUJU)
MinHyuk (CN Blue)
JungShin (CN Blue)
HyoYeon (SNSD)
MiSun (MC WGM)
TOP (BigBang)
HyuNa (4 Minute)
Kwon Yuri (SNSD)
Daesung (Big Bang)
Opening Theme Song : I will wait for You – SeoHyun
.Part 17.
1 Minggu pasca penangkapan JYH, @Kediaman JYH…
(Tell me how I’m supposed to breathe with no air…
If I should die before I wake
It’s ’cause you took my breath away
Losing you is like living in a world with no air
Oh…
I’m here alone, didn’t wanna leave
My heart won’t move, it’s incomplete
Wish there was a way that I can make you understand…
But how do you expect me
to live alone with just me
’Cause my world revolves around you
It’s so hard for me to breathe….)
Dunianya tidak pernah sesepi seperti apa yang di rasakannya sekarang.
SeoHyun ingat dulu sewaktu usianya masih remaja, kehidupannya selalu dipenuhi oleh orang-orang yang mencintai dan selalu mampu membuatnya bahagia. Meski kehilangan kasih sayang ibu waktu itu tetapi perhatian dan kasih sayang ayahnya, kakaknya dan kasih sayang Victoria serta teman-temannya yang lain, termasuk KyuHyun begitu melengkapi hari-harinya. Namun ketika perjalanan takdirnya mulai berada pada sebuah titik terjal dimana segala kesedihan dan kesunyian mulai menjejak, meski orang-orang itu tetap hadir di sekelilingnya, baginya kesepian itu tetap hadir ketika dia yang kau cinta, orang yang kau rindui keberadaannya tidak berada di sisimu. Tidak peduli kau berada di keramaian atau bahkan di kesunyian yang mencekam, rasanya tetap sama, Sepi.
Itulah yang dirasakannya saat ini.
(…Tell me how I’m supposed to breathe with no air
Can’t live, can’t breathe with no air
It’s how I feel when I know you ain’t there
It’s no air, no air
Got me out here in the water so deep
Tell me how you gonna be without me
If you ain’t here, I just can’t breathe
It’s no air, no air
No air, air
No air, air
No air, air
No air, air…)
SeoHyun berjalan melangkah tanpa alas kaki, menyusuri pinggiran kolam renang, membiarkan kaki telanjangnya bersentuhan langsung dengan air yang bercucuran di pinggiran kolam. Tempat ini adalah salah satu tempat favorit YongHwa. Dia sering sekali berenang di malam hari terlebih jika pikirannya sedang mumet. SeoHyun ingat ketika hubungan mereka berdua masih dingin dan saling benci, YongHwa selalu mendinginkan kepala di kolam renang ini. Dan dia juga punya kenangan yang dalam di tempat ini, pernah sekali Yong mampu membuatnya berbuat gila dengan bercinta di kolam renang mereka, hanya dengan mengingat hal itu mampu membuatnya terharu dan tersenyum sendiri.
Sudah seminggu sejak suaminya pergi. Tepatnya di tahan atas tindak kriminal yang dituduhkan padanya. Rasa rindu yang dimilikinya sudah tidak bisa lagi dijabarkan dengan kata-kata, betapa dia sangat merindukan YongHwa. Dia berjalan pelan, sambil merapikan topi rajut yang di gunakannya dan lalu berhenti melangkah ketika kakinya mencapai sudut kolam, dia kemudian mengelus perutnya yang masih terlihat rata. Di dalam sini ada nyawa baru, buah cintanya bersama YongHwa.
“..Anda harus lebih memperhatikan kesehatan anda Nyonya, karena ada nyawa yang lain yang bergantung pada anda..”
SeoHyun mengernyitkan kening.
“Selamat, anda sedang hamil…”
“Hamil???” SeoHyun tercekat, Dia Hamil?? Ohhh Tuhan… Dia lalu memandang perutnya dan mulai mengusapnya pelan. Di dalam perutnya kini bersemayam buah cintanya dengan suaminya. Oh Tuhan.. dan airmata pun kemudian mengalir pelan tanpa mampu di cegahnya.
“Oohhh..gomawo RyeWook-ssi..”
“Chukkae SeoHyun-ssi. Kalau YongHwa-ssi mengetahui kabar ini dia pasti akan gembira…”
Ahhhh… benarkan Oppa? Kamu pasti akan sangat bahagia andai dirimu ada bersamaku di sini dan mengetahui kabar kehamilanku ini..
SeoHyun kemudian melangkahkan kaki, lalu berjalan dan memilih duduk di kursi anyaman yang terdapat di pinggir kolam renang mereka. Dia meraih kertas dan bolpoint yang telah di siapkannya tadi dan mulai menggerakkan tangannya menulis sebuah surat.
Dear Yong Oppa..
Oppa…Oppaa…opppaaa…Suamiku tercinta..
Bagaimana kabarmu di sana? Sehatkah? Apakah kau tidur dengan nyenyak? Apakah kau makan dengan teratur?? Apakah kau rutin membersihkan wajah dan mencukur jenggot dan kumismu tiap paginya?
Aahhhh oppaa..Oppaa..Oppaa..Aku merindukanmu, sangat merindukanmu… Merindukanmu hingga nyaris gila rasanya…
Tidak bisa memelukmu, Tidak bisa membelai wajahmu, Tidur tanpa mendengar bisikan mesramu di telingaku, tanpa pelukan dan belaianmu, terbangun di pagi hari tanpa ciuman lembutmu, Tanpa tubuhmu di sisiku. Ini serupa kehilangan udara untuk bernafas. Berat oppa, sangat berat. Dan aku nyaris tidak bisa melaluinya, aku harus mengakuinya, tanpamu aku tidak bisa hidup oppa…
Tetapi kali ini aku tidak boleh cengeng dan lemah, aku tidak boleh kalah dan tidak akan menangis lagi oppa… Oppa juga tidak sedang menangiskan di sana menerima surat ini, jangan menangis cintaku karena aku juga tidak lagi menangis ketika menulis surat ini, aku tersenyum, aku tertawa dan meski sangat merinduimu tetapi aku bahagia. Saat ini aku bahagia Oppa..
Oppa, kita sama-sama tahu dalam hidup yang terjadi adalah keseimbangan. Jika berharap kebahagiaan, itu berarti satu paket dengan kesedihan, ada suka selaras dengan duka. Semua harus seiring sejalan, itulah esensi kehidupan. Karena tahu ini aku pun menyadari bahwa kehidupanku bersamamu tidak akan pernah mulus hingga kematian menjelang, happly ever after itu adanya di buku-buku dongeng saja, tidak menjejak dalam kehidupan nyata. Karena hidup adalah rangkaian masalah dan masalah. Tetapi aku juga tidak pernah lupa bahwa kehidupanpun di bangun atas dasar kesepakatan. Dalam ilmu aritmetika 1+1=2 itu adalah hasil kesepakatan, tidak ada teori yang bisa menjelaskan kenapa harus 2, kenapa bukan 3, atau 5. Dan kesepakatan adalah buah pikiran kita, jika kita sepakat bahwa kesedihan, duka atau masalah adalah jalan untuk membawa kita pada kebahagiaan untuk itu kita harusnya siap menghadapinya, dan tidak malah kalah olehnya. Nah, karena itu mari bersepakat Oppa, Aku akan menyepakati bahwa kepergian Oppa adalah demi kehidupan yang lebih baik lagi di masa depan kita, dan Oppapun harus menyepakati bahwa apa yang sekarang Oppa alami adalah sebuah pekerjaan yang harus diselesaikan dengan baik. Mari sepakat bahwa ini bukan tragedy atau hukuman dalam perjalanan hidup kita. Ini adalah perpisahan kecil yang harus di lalui demi kebahagiaan kita kelak.
Oppa…
Sidang kasusmu akan digelar dan maafkan aku memilih tidak akan menghadirinya. Aku yakin, Oppapun akan menyarankan hal ini padaku. Meski merindukanmu sampai mau mati rasanya tetapi aku memilih untuk menunggumu kembali di rumah kita, aku menunggumu di sini. Aku tidak akan menambah beban kekhawatiranmu dengan hadir di sana.
Maafkan aku Oppa, ini juga demi janin buah cinta kita yang sekarang tumbuh di dalam perutku oppa.
Ya, My Love.. saat ini aku sedang mengandung anakmu oppa, ini adalah kado Tuhan buat kita. Kamu pasti bahagia saat tahu kabar inikan? Untuk itu semangat yah cinta. Aku akan menunggumu kembali ke sisiku dengan kebahagiaan. Kembali dalam pelukanku bersama buah hati kita.
P.s : Cepat kembali yah, aku sangat merindukanmu, tanpamu Hidupku Sepi. Sesungguhnya Sepi.
Big Hug & Kisses
.Cha SeoHyun.
(….I walked, I ran, I jumped, I flew
Right off the ground to float to you
There’s no gravity to hold me down for real
But somehow I’m still alive inside
You took my breath, but I survived
I don’t know how, but I don’t even care
So how do you expect me
to live alone with just me
’Cause my world revolves around you
It’s so hard for me to breathe
No air, air
No air, air
No air, air
No air, air
No more
It’s no air, no air…)
(Jordin Sparks ft Chris Brown – No Air)
_.-AoD-._
Keesokan harinya, @Seoul Hospital…
“Hamil??..ohh Chukkae Hyunnie…” Victoria mendekat dan memeluk SeoHyun pelan. SeoHyun membalas pelukan itu. Dan lalu mengulurkan tangan kepada KyuHyun yang melihatnya sambil tersenyum bahagia.
“Selamat Hyunnie…”
“Gomawo oppa..” ucap SeoHyun sambil menatap KyuHyun dan tetap memeluk Victoria.
Siang itu SeoHyun berkunjung ke Seoul Hospital, selain untuk mengetahui kondisi kesehatan kandungannya dia juga memang bermaksud menemui Victoria dan KyuHyun.
Victoria lalu mengurai pelukannya dan menghapus airmata yang mulai keluar dan mengalir di pipinya.
“Aaahh onnie, don’t be sentimentil, Onnie harus bahagia..”
“Aku terharu dear, finally..”
SeoHyun mengangguk.
“YongHwa sudah tahu kabar kehamilanmu??” KyuHyun angkat suara. Victoria berbalik lalu memukul lengan KyuHyun pelan. “Oppa..”
“Kwenchana Onnie, aku tidak apa…” SeoHyun lalu mengangguk. “Dia sudah tahu oppa, aku menyuratinya kemarin..”
KyuHyun menganggukkan kepala. “Bagaimana kabar kasusnya?”
“Sidangnya akan segera di gelar..”
“Kamu mau kesana? Mau kami temani?” Victoria maju lalu meraih tangan SeoHyun dan menggenggamnya.
SeoHyun menggeleng. “Tidak onnie, aku memutuskan tidak akan datang di sidang Yong Oppa, dan aku yakin keputusanku ini juga disetujuinya. Aku kenal suamiku, dia terlalu mengkhawatirkanku, meski sangat ingin melihatnya tetapi aku memilih menunggunya kembali bersamaku…”
Victoria terharu, dia bisa merasakan matanya kembali memanas.
“Onnie…”
“Arasho..arashoo..aku bahagia dear, maafkan kalau jadi cengeng begini…”
Kyuhyun tertawa pelan lalu melingkarkan tangannya di pundak Victoria. SeoHyun terhenyak lalu tersadar.
“Kalian?” dia menaikkan alisnya bermaksud menggoda kedekatan keduanya.
KyuHyun grogi dan langsung melepas rangkulannya, victoriapun tak kalah groginya, dia memilih bergeser selangkah dari KyuHyun. Tindakan keduanya malah membuat SeoHyun tertawa lucu.
“Hahahha..aku bahagia sekarang, aku sangat-sangat bahagia jika Kyu Oppa dan Qian Onnie benar-benar jadian..aahhhh…” dia lalu beranjak dan memeluk Victoria. “Selamat yah onnie…”
Victoria sempurna terisak sekarang, Lihatlah gadis kecilnya ini, serupa adik baginya. Bagaimanapun sedihnya dia selalu peduli pada orang-orang di sekitarnya. bagi SeoHyunnya, kebahagiaan orang-orang di sekitarnya adalah kebahagiaannya juga. Semoga kamu selalu bahagia dear, batin Victoria.
_.-AoD-._
3 minggu kemudian, @Yayasan Snow Angel…
SeoHyun duduk di kursi taman, sambil melihat serombongan anak-anak bermain dengan gembira di depan sana. Pemandangan itu membuatnya terharu. Yayasan ini adalah milik suaminya, anak-anak yang tidak punya keluarga, anak-anak yatim piatu dan anak-anak yang di bawah oleh orang tuanya ketika mereka tidak mampu menghidupi anaknya semua mereka tamping di sini. Awalnya SeoHyun bahkan tidak tahu keberadaan tempat ini, tetapi ketika suatu saat YongHwa meninggalkannya, dia akhirnya tahu tempat ini dari Han Gung, yang saat itu menunjukkan tempat ini padanya. Dan sekarangpun, ketika dia kembali mengunjungi tempat itu yang menemaninya lagi-lagi Han Gung.
“Hyunnie…” Han Gung menepuk pundaknya pelan.
“Paman…”
“Ketua yayasan sedang ada rapat jadi dia tidak bisa menemani kamu disini. Aku sudah mengatakan pada pegawainya tidak mengapa. Kamu hanya ingin melihat-lihat keadaan disini. Dia menyayangkan karena tidak terlebih dahulu mengabarkan soal kedatanganmu…”
“Kwenchana paman. Aku hanya ingin melihat keadaan disini tidak lebih, ibu ketua yayasan juga tidak harus menemaniku…”
Han Gung tertawa pelan, wanita ini terkadang melupakan posisinya. Yah, SeoHyun tidak pernah berubah dari pertama kali dia mengenalnya. Anak yang selalu rendah hati, tidak pernah menilai ataupun mau dinilai dari status sosial. Karena kebaikan hatinyalah sehingga dia bisa bertemu dengan suaminya. Dia memandangnya dengan perasaan sayang.
“Lihatlah anak-anak itu bermain dengan riang yah, oh iya selamat atas kehamilanmu nak…”
SeoHyun tersenyum lalu mengusap perutnya pelan. “Ini adalah kado Tuhan buat kami, paman. Aku tidak sabar ingin segera bertemu dengannya, malaikat kecilku…” Ucapnya sambil melihat dan mengelus perutnya.
Di tempatnya Han Gung terenyuh.
“Ahh, berapa tahun telah berlalu. Kejadian hari itu masih begitu jelas terbayang bagiku, siapa yang menyangka takdir akan membawa kalian sampai di titik ini…”
SeoHyun tersenyum pelan.
“…Jalan hidup memang tidak ada yang bisa menebak seperti apa kejadiannya. Yang bisa manusia lakukan adalah berbuat sebaik-baiknya, menanam kebaikan sebanyak-banyaknya, bukan untuk siapapun tetapi lebih untuk diri manusia itu sendiri…”
SeoHyun mengangguk kecil.
“…Dan aku yakin, suamimu akan baik-baik saja nak. Tabiat baik itu bukan sesuatu yang bisa di manipulasi. Dia lahir dari hati yang bersih. Dan aku percaya Jung YongHwa memiliki itu, jadi dia tidak akan kalah dari keburukan orang-orang yang ingin menghancurkannya dan menjebaknya. Dia pasti bisa menang di persidangannya nanti…” Ucap Han Gung sambil menerawang, dia memikirkan nasib YongHwa besok di hari persidangannya.
“Kemarin aku mengunjunginya, dia mengabarkan soal kehamilanmu dengan wajah yang berseri-seri dan dia memintaku untuk menemanimu. Aku kaget ketika tahu bahwa kamu memilih untuk tidak akan hadir di persidangannya pekan depan, tetapi aku kemudian mengerti memang lebih baik kamu tidak hadir di sana..” ucapnya kembali sambil mengarahkan pandangan kepada SeoHyun.
SeoHyun balas memandangnya sembari menganggukkan kepala.
“Terimakasih paman, sampai sejauh ini paman selalu berada disisi kami, Andai Ayah masih hidup dia akan berterimakasih untuk semua kebaikan paman. Bahkan Paman yang jelas bukan bagian dari keluarga kami lebih berlaku serupa keluarga ketimbang keluargaku sendiri…”
Han Gung meraih tangan SeoHyun lalu membawanya ke dalam genggamannya. “Jangan mengucapkan terimakasih padaku nak, bagiku, kamu dan suamimu sudah seperti anak yang tidak kumiliki, melihat kalian berbahagia itu adalah kebahagiaanku juga. Dan lagi mengingat kebaikan Ayahmu kepadaku, kepada keluarga, aku wajib menjaga kalian, seperti yang telah dilakukannya dulu padaku…”
SeoHyun mengangguk-anggukkan kepala.
“Dan jangan terlalu cemas memikirkan suamimu, paman yakin mereka pasti menang…”
SeoHyun kembai mengangguk-anggukkan kepala, dan meremas tangan yang menggenggam tangannya.
“Omma, Appa, lihatlah aku disini. Meski tanpa kehadiran kalian tetapi aku tidak pernah merasa sepi. Orang-orang yang berada di sekelilingku begitu menyayangiku. Omma, appa, aku harap kalian disanapun bahagia, melihatku disini bahagia…” Batinnya sambil menerawang ke langit biru. Sebiru hatinya.
_.-AoD-._
Kediaman jung YongHwa…
(I imagined you
I drew you only in my dreams
I wanted to keep you to my self like a secret
My small star
My little heart
You came to me
I was truly trembling when you were in front of me
I drew you in my mind
I kept you in my dreams
Like this, I meet you like this
Why did you make my heart , my heart, tremble…
As I was hit by a cold wind
It was you who gave me warmth
Just like this, us only, us only
Our love between us will go on forever…)
Senin pagi itu, Seohyun bangun dengan perasaan yang tidak menentu. Akhirnya hari ini tiba juga, hari persidangan suaminya setelah sebulan sejak Jung YongHwa di tahan.
Dia bangun dan mempersiapkan diri, memakai gaun yang di hadiahkan Yuri lengkap dengan Wig ketika Yuri datang mengunjunginya beberapa hari yang lalu. Hatinya berdebar kencang, seperti perempuan-perempuan yang akan kencan dengan pria yang dicintainya untuk pertama kalinya.
Hari ini adalah hari persidangan Suaminya, semuanya akan di putuskan hari ini, dan dia meski tidak akan menghadiri persidangan itu, tetapi dia mempersiapkan dirinya untuk menyambut kedatangan suaminya. Entah mengapa dia yakin jika hari ini YongHwa akan kembali ke rumah mereka, bukankah intuisi tidak pernah salah? terlebih intuisi seorang istri kepada suaminya. Selain meyakini intuisinya, semalam SeoHyun memimpikan suaminya. Dan kali ini di dalam mimpinya tidak ada lagi kesedihan. YongHwa memeluknya dengan erat dan membisikinya kalimat penuh cinta, ketika terbangun, SeoHyun bisa merasakan mimpi itu seperti nyata.
Dan SeoHyun memilih menghabiskan harinya dengan berjalan-jalan di taman, dan menamatkan sebuah novel karya Danielle Stell. Bohong jika dia mengatakan dia tenang dan tidak gelisah, tetapi dia berusaha menekan semua kekhawatiran itu, dia mencoba sebisa mungkin tetap tegar, membayangkan yang terbaik bagi suaminya. Dia melahap novel itu sampai waktu makan siang menjelang dan dia kembali masuk ke rumahnya.
Kepala Pelayan Kim menyambutnya dengan senyum di bibir.
Jantungnya berdetak keras. Apakah ini pertanda.
“Nyonya…”
“Apakah sudah ada hasil persidangannya??” Ucapnya sambil mendekat dan menggenggam lengan Kepala Pelayan Kim. Kepala Pelayan Kim mengangguk.
“Tuan Muda terbukti tidak bersalah dan akan segera dibebaskan. Dalam persidangan tadi, Pihak Majelis Hakim juga memerintahkan NIS untuk segera menangkap President YG Corps beserta CEO dan petinggi-petingginya karena bukti-bukti yang telah diberikan oleh NIS telah cukup untuk menegaskan keterlibatan YG…”
SeoHyun tidak mendengar lagi penjelasan Kepala Pelayan Kim berikutnya, semuanya mengabur hanya perasaan lega yang mengurungnya membuatnya tidak mampu menopang tubuhnya, dia terjatuh selonjoran di lantai.
Suaminya bisa bebas, suaminya tidak bersalah.
Kepala Pelayan Kim kaget dan lalu jongkok. “Nyonya muda, anda baik-baik saja…”
SeoHyun terisak, airmatanya adalah airmata bahagia. Dia mengangguk. “Aku baik-baik saja Kim-ssi…”
Kepala Pelayan Kim lalu membantu SeoHyun bangkit, dia lalu membimbing tubuh majikannya dan mendudukkannya di sofa.
“Siapa yang memberi tahukan Kim-ssi tentang ini??”
“Aku melihatnya di Breaking News Nyonya muda, dan mereka meliput langsung aparat kepolisian menahan orang-orang YG, termasuk president YG Corps, Kim BongGu, di YG Corps dan kediaman mereka…”
SeoHyun mengangguk pelan, airmata mulai mengalir di pipinya.
“Tuan Muda akan kembali lagi…” lirih suara Kepala Pelayan kim tetapi mampu terdengar oleh SeoHyun.
Ya, suaminya akan kembali. Ohh Tuhan, terimakasih. Batin SeoHyun lega.
(As time goes on, as time goes on
My only love
I will look at you only
My love for you will only grow…
My small star, my small heart
You came into me
I was truly treambling when you were in front of me
I drew you in my mind
I kept you in my dreams
Like this, I meet you like this
Why did you make my heart , my heart, tremble…
As I was hit by a cold wind
It was you who gave me warmth
Just like this, us only, us only
Our love between us will go on…)
SeoHyun menghabiskan waktunya menunggu kedatangan suaminya sembari menonton berita tentang penangkapan Kim BongGu, yang sempat di tayangkan oleh TV local lainnya, dan berbagai analisis dari pakar bisnis tentang jatuhnya harga saham YG Corps di bursa saham.
Banyak yang memprediksi kejatuhan YG Coprs selain akan mempengaruhi dunia bisnis Korea Selatan juga akan mempengaruhi dunia perpolitikannya. Hal ini di sebabkan beberapa anggota senat yang merupakan mitra kerja YG Coprs dan kaki-kaki tangan mereka di pemerintahan akan ikut di tangkap dan di penjara karena terbukti terlibat dalam kasus perdagangan Narkotika internasional ini. D lain tempat beberapa pakar ekonomi juga banyak yang mulai berspekulasi tentang GoChun Ltd yang ternyata terbukti tidak bersalah dan hanya jadi korban dari kasus ini. Beberapa kali SeoHyun bisa melihat potongan gambar suaminya ketika orang-orang sudah mulai membicarakan dirinya dan GoChun Ltd. Beberapa gambar YongHwa termasuk gambar ketika dia di tahan, beberapa di acara formal yang dihadirinya. Dan melihat itu semua semakin membuat perasaannya campur aduk.
Penantian SeoHyun cukup lama ketika malam telah menjelang dan Kepala Pelayan Kim mengabarkan jika iringan Mobil YongHwa memasuki gerbang kediamannya. SeoHyun tak mampu menahan dirinya untuk tidak berlari keluar ke teras menanti kedatangan YongHwa.
Dan kejadian itu, di saksikan oleh JongHyun, JungShin, Han Gung, Kepala Pelayan Kim. Pemandangan YongHwa yang buru-buru turun dari mobilnya lalu menghampiri SeoHyun yang berdiri menanti kedatangannya membuat mereka terharu.
SeoHyun yang melihat Suaminya untuk pertama kalinya, sejak melepasnya sebulan yang lalu tidak mampu berkata-kata. Hanya airmata yang mengalir keluar dari pipinya.
“Hyunnie…” YongHwa menatap wajah perempuan yang sempurna berurai airmata di depannya sebelum menariknya masuk dalam pelukannya dan memeluknya erat. “Ooohhh, don’t cry baby, kwenchana.. semuanya sudah selesai…jangan menangis sayang…”
“Oppaa…oppaa..ohhh…” SeoHyun tergugu di dalam pelukan suaminya, segala rasa rindunya, segala kecemasannya, segala rasa kesepiannya terbayar sudah dengan kehadiran Yonghwa di sisinya.
SeoHyun kemudian mengurai pelukannya lalu menatap YongHwa lamat-lamat. Matanya yang indah, hidungnya yang mancung, lekuk bibirnya. Mata SeoHyun menginventaris wajah Yonghwa dengan diikuti gerakan jari jemarinya di atas wajah suaminya, dan ketika tiba di kumis dan cambangnya yang tidak tercukur dan dibiarkan tumbuh hingga memenuhi pipi dan dagu, SeoHyun tersenyum pelan.
“Oppa tidak pernah cukuran…”
“Aku mau dirimu yang melakukannya untukku sayang…”
SeoHyun tertawa pelan, YongHwa mengusap airmata yang masih juga membasahi pipi istrinya. lalu kembali memeluknya dan menenggelamkan wajahnya di leher SeoHyun, menghirup aroma tubuh yang sangat dirindukannya.
“Aku sangat merindukanmu sayangku..oh iya…” YongHwa tiba-tiba mengurai pelukannya. Dia lalu menatap SeoHyun lalu tatapan itu turun ke perut istrinya, tangannya yang tadi memeluk tubuh istrinya terulur mengelus perut SeoHyun.
“Benarkah??” dia lalu mengangkat wajahnya dan meminta kepastian kepada SeoHyun. SeoHyun mengangguk membenarkan sembari tersenyum. Yonghwa tertawa pelan, lalu jongkok dan melingkarkan kedua tangannya di pinggang SeoHyun lalu mencium perut istrinya. SeoHyun yang merasa malu, memukul pelan pundaknya. “Oppa…” Dia kemudian melirik JongHyun, Jungshin dan Han Gung dengan malu-malu.
YongHwa berdiri dan lalu berbalik ke teman-temannya. “Istriku hamil, aku akan punya anak…what a wonderfull life..”
“Chukkae Hyung.. finally, Jung YongHwa Junior…” Ucapan JungSHin membuat semuanya tertawa, dan lalu mereka melangkah bersama masuk ke dalam rumah YongHwa. SeoHyun ikut melangkah bersama dalam pelukan suaminya.
(…Even if it’s a dream
I will still meet you
I will be the first to show you everything in my heart
I drew you in my mind
I kept you in my dreams
Like this, I meet you like this
Why did you make my heart , my heart, tremble…
As I was hit by a cold wind
It was you who gave me warmth
Just like this, us only, us only
Our love between us will go on…
Just like this, us only…)
(I’m Going to Meet You – Ost.Queen InHyun’s Man)
_.-AoD-._
B.FreshTon Apartement…
Yoona menyambut kedatangan JongHyun dengan senyuman dan pelukan, dia memeluk JongHyun yang malam itu tampak begitu lelah.
“Apa yang membuatmu begitu lama??” Tanya Yoona sembari membuka jas yang dikenakan JongHyun dan melonggarkan dasinya.
JongHyun mencium puncak kepala perempuannya sembari kembali memeluknya. “Tadi aku mengantar YongHwa pulang ke rumahnya dan terlibat pembicaraan seru dengan Han Gung-ssi, mianhe my lady, kamu terpaksa menunggu lagi…”
Yoona jinjit lalu mencium ujung hidung JongHyun. “Nevermind, aku mengenalmu dengan baik, jika hanya menjadi nomor kedua dari pekerjaanmu itu bukan masalah berat, yang menjadi masalah jika aku menjadi yang kedua di hatimu..”
JongHyun memilih mencium bibir Yoona dalam dan sensual sebelum kemudian menjawab pernyataan Tunangannya itu. “Only you My Lady…bagiku hanya kamu, dengan dirimu saja aku merasa tidak pernah cukup, bagaimana mau berbagi dengan yang lain..” JonGHyun kemudian mengedipkan matanya. “Aaahh..finally, kita bisa menikah dengan tenang…” ucapnya lega.
Yoona tertawa menanggapi ucapan terakhir JonGHyun sebelum berteriak panik ketika tiba-tiba JongHyun mengangkat tubuhnya dan membawanya ke kamar mereka.
Hidup bagi mereka berdua tidak pernah seindah hari ini.
_.-AoD-._
Kediaman Jung YongHwa, Dini hari…
Perlahan YongHwa menyadari keadaan di sekelilingnya.
Embusan nafas SeoHyun terasa hangat di lehernya. YongHwa bahkan dapat merasakan detak jantung istrinya, dan mendengar tarikan nafasnya yang belum sempurna teratur. Dia kemudian bertumpu dengan satu sikunya dan mengangkat wajahnya, memperhatikan wajah istrinya yang selalu terlihat cantik bahkan ketika wajahnya polos tanpa makeup dan berkeringat seperti detik itu, terlihat puas dan dia sangat menyukai ekspresi itu.
“Apakah aku menyakitimu baby? Apakah kamu lelah? Maafkan aku..” Bisiknya lirih sambil mengusap pelan jidat istrinya yang masih berkeringat. SeoHyun menggeleng pelan.
“Oppa…” Suara SeoHyun begitu lirih
“Dee Baby..”
“Aku sedikit haus…”
YongHwa melepas pelukannya pada SeoHyun lalu meraih piamanya di meja, segera memakainya, meski tatapannya sepenuhnya tidak lepas dari wajah istrinya. Dia kemudian beranjak turun dari tempat tidur lalu setelah menyelimuti tubuh istrinya, dia berjalan ke Frezer kecil yang terdapat di kamar mereka, mengeluarkan sebotol air mineral dan meraih gelas lalu melangkah kembali ke tempat SeoHyun berada.
“Mianhe dear, aku telah membuatmu lelah..” Ucapnya sambil menyodorkan segelas air berisi air mineral kepada istrinya.
SeoHyun menggeleng, lalu bangkit duduk sambil menarik selimut menutupi dada telanjangnya, dia lalu meraih gelas yang disodorkan suaminya.
“Gomawo oppa…” ucapnya lirih dan lalu meneguk air minumnya. Setelahnya dia meletakkan gelas itu kembali ke atas meja, lalu mendekati YongHwa dan masuk kembali ke dalam pelukan suaminya. “Oppa tidak salah jadi jangan meminta maaf…aahh, aku merindukanmu, merindukan aroma tubuhmu, merindukan semuanya, akhirnya bisa kembali memadu cinta denganmu, itu adalah surga, jadi jangan merasa bersalah…” ucapnya sambil menciumi leher dan dada YongHwa.
YongHwa balas memeluk istrinya. Dia lalu kembali ke posisinya, bersandar di kepala tempat tidurnya dan menarik tubuh SeoHyun dalam pelukannya.
“Aku juga sangat merindukanmu Baby, semoga tidak ada lagi perpisahan di antara kita di masa depan, aku benar-benar tidak bisa menjalani hari tanpamu di sisiku…”
SeoHyun menenggelamkan wajah di lekukan leher suaminya, tangannya mengusap pelan dada bidang YongHwa, jari jemarinya bermain dengan bulu-bulu tipis di sana.
“Jadi kabar HyunAh kabur itu benar oppa??”
“Hmm, kenyataannya seperti itu sayang…” Ucap YongHwa sambil mengelus pundak telanjang SeoHyun, merasa begitu bersyukur akhirnya segala rindunya bermuara dengan indah. “Tapi meski dia hilang dan jadi buronan, dia tidak akan bisa bertahan lama, mengingat tabiatnya yang jelek dan ancaman pailit yang akan melilit YG Corps, dengan sendirinya dia tidak punya tempat untuk bersembunyi…”
SeoHyun mendesah, tetap saja dia tidak bisa membayangkan HyuNah beredar di luar sana dengan dendam yang lebih besar lagi kepada mereka.
“Jangan khawatir sayang, dia tidak akan membahayakan kita. SeungHyun Hyung telah berjanji akan tetap menjaga keselamatan kita bersama rekannya selama HyuNah belum tertangkap dan lagi NIS akan bekerja keras untuk menangkap HyuNah..”
“Aku mengkhawatirkanmu oppa…”
YongHwa mengangkat dagu SeoHyun dan menciumi bibir merah itu. “Aku masih selalu membuatmu khawatir, maafkan baby…”
SeoHyun menggeleng. “Anii, adalah kewajaran seorang istri selalu mengkhawatirkan suaminya, itu naluriah dan manusiawi oppa, jangan merasa bersalah. Aku mengkhawatirkanmu karena aku mencintaimu…”
“Aku pun mencintaimu sayangku…”
Dan lalu percakapan dini hari itu di tutup oleh ciuman dalam, hangat dan mesra sebelum keduanya tenggelam dalam lautan desah nafas yang beradu.
Yah, Hidup juga terasa indah bagi keduanya.
_.-AoD-._
Seoul Hotel BallRoom...
Pagi itu cerah, udara terasa lembut, sinar matahari tidak begitu menyengat di daerah Seoul ketika SeoHyun dengan gaun pestanya yang cantik dan elegan di padukan wig cantik yang menambah pesonanya, melangkah turun dari limosin dengan di pandu suaminya. Mereka berdua akan menghadiri pernikahan sahabat mereka Lee JongHyun dengan YoonAh yang hari itu di gelar di Seoul Hotel.
Dua bulan berlalu pasca kejadian memilukan itu, ketika YongHwa terpaksa harus mendekam di penjara dan berkutat dengan kasus perdagangan Narkoba yang di tuduhkan kepadanya. Setelah di nyatakan tidak bersalah, YongHwa kemudian kembali membangun kerajaan bisnisnya terutama memperbaiki nama baik GoCun Ltd yang sempat tercoret karena kasus ini. YongHwa di bantu JungSHin dan Juniel bekerja keras untuk itu. Sedangkan SeoHyun yang memasuki semester pertama kehamilannya menikmati sensasi menjadi calon ibu, berteman dengan dokter kandungannya dengan baik, sering bercengkrama dengan Victoria dan KyuHyun jika mereka memiliki waktu luang, menikmati Tea Timenya dengan Yuri dan melewati malam-malam hangat di dalam pelukan suaminya.
Kebahagiaan mereka begitu sempurna di tambah dengan kabar yang di bawa TOP seminggu yang lalu yang mengatakan bahwa HyunAh berhasil di tangkap ketika hendak keluar negeri. YongHwa dan SeoHyun begitu lega dengan kabar itu.
Dan Pagi ini, kebahagiaannya kembali lengkap ketika mereka berdua menghadiri pernikahan YoonAh dan JongHyun. Melihat JongHyun dalam balutan TuXedo dan YooNah dalam balutan gaun pengantin yang memesona membuat SeoHyun merasa begitu bahagia.
Di pesta itu, SeoHyun bertemu dengan kakaknya yang juga hadir dengan HyoYeon. Dia bermaksud menggoda kakaknya tapi dia urung melakukan itu karena melihat kakaknya begitu grogi berada di sisi HyoYeon, yang dibutuhkan kakaknya bukan candaan tapi support.
SeoHyun lalu berbisik ke Yesung. “Dia cantik oppa, oppa harus berani mendapatkan hatinya…”
Yesung hanya tersenyum kecut menanggapi ucapan adiknya.
Malam itu kembali sempurna ketika Yuri datang bersama dengan TOP, dan terlihat mesra. SeoHyun langsung memeluk sahabatnya, merasa puas atas keterlibatannya untuk menyatukan mereka berdua. Di setiap acara Tea Time mereka, SeoHyun selalu mensupport Yuri untuk memperjuangkan cintanya dan kali ini usahanya tampaknya berhasil. Dia ikut senang untuk hal itu.
Dan ketika YongHwa menggiringnya ke lantai dansa, dia bersandar di pelukan suaminya. Merasa begitu damai dan tenang. Bersyukur betapa Tuhan telah mencintainya dengan menyatukannya dengan Lelaki ini, dan bisa memiliki buah hati dari pria yang dicintainya.
“I love you oppa, you are everything for me…”
“You know dear, aku juga sangat-sangat mencintaimu..”
(…My bruised heart
is telling me to find you
Screaming out
where are you?
can’t you hear my voice?
to me…
if i live my life again
if i’m born over and over again
i can’t live without you for even one day
I will protect this love
I will love this love
because i’m happy enough if i can just be with you
because i’m just in love with you…)
(It Has To Be with You – Yesung)
_END_
Author Note :
Hai…hai…hai…
Finally, AOD Finish. Aku berharap kalian menyukainya secara keseluruhan. Ehhmm, AOD adalah FF keempat yang aku tamatkan setelah MY Everything, Imagine, dan YS Idol. Setahun ini aku lumayan produktif..ahahha..ahaha..Yah, tidak terasa Blogku ini akan berulang tahun yang pertama di Bulan Juni. Dan aku baru sadar jika tanggalnya berada di antara double birthday pasangan favorit kita. Yup, SJLAnd anniversarynya jatuh pd tanggal 24 Juni, sedangkan Yong 22 dan Seobb 28 Juni. Happy to the max…^^
Untuk AOD sendiri, Aku mau berterimakasih buat Peni Purwani , thanks buat editingnya dear, boleh dibilang AOD bisa tayang karena bantuan peni, Big Thanks *Hugs*…hahhaha…, terus buat Juli Agashi yang gambarnya sering aku pakai di blogku. Buat kalian-kalian yang rajin meninggalkan jejak alias Koment di blogku (meski seringnya komentnya gak aku balas, tapi percaya deh semua aku baca), di twitter dan juga di FB..hahaha.. Dan buat kalian yang mencintai uri Adorable couple, YongSeo.
Sebagai gantinya aku punya FF Baru yang rencana judulnya “Safe and Sound”. Tetapi sebelum aku memposting FF SS, aku akan terlebih dahulu memposting FF P9A, FF Diary Hyunnie dan FF #UndanganMenulis dalam rangka First Anniv Blogku ini. So …wait and see guys.
Fighting Goguma’s. I love u all… *Ketjup*
.LOVE ; SJ.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Eonnnnnnnniiiiiiiiii.....finally,happy ending...berharap di kehidupan nyata..kisah mereka juga happy ending..^^
BalasHapusGomawo eonni..AOD berhasil meningkatkan minat baca sy lagi trhdp crta fiksi yg ud sempet hilang..:))
Ditunggu eonni..karya2 terbaik eonni..^^
big thanks to eonni..:))
and..Love u my adorable couple..Yongseo is everlasting..:))
daebak... daebak....
BalasHapusSJ oenni daebak...!!!!!
senang akhirnya happy ending...
tapi jg sedih,, harus "say good bye" pada AOD
sweet ending.. hampir nangis bacanya...
@RiAgassi
terus bekarya Oenni... dengan setia menunggu karya2 oenni lainnya..
oia oen,, aku lg belajar nulis oneshot FF yongseo,, tapi gak cukup pd untuk postingny,, mauny sich ikut meramaikan ulangthunny SJLAND.. heehehehe..
daebaak unnie akhir'y keluar juga part terakhir'y dan happly ever after dech ^.^
BalasHapusWuah happy ending, SJ eonnie daebak dah kalau buat ff, AOD benar2 keren, seandainya ini ff di dramakan dg cast yg sama, pasti keren dah, soalnya ni cerita bagus bgt, bukan cuma cinta saja, ada masalah lain nya jg, yg rumit2, yg menguras emosi juga... :-)
BalasHapusHari ini pulang kantor tujuannya 1, baca lanjutan AoD, ga bisa ngga!! Awalnya masi baca di HP soalnya lappie masi dipake sama sepupuku, tapi pas baru buka SJLand, lgsg kaget bgt udah ada part 17 ini, baru di posting pula!! Makin semangat untuk baca, bnr" udah penasaran setengah mati!! hehehe... Ternyata eh ternyata, ga sia" baca biar di HP juga, sampai dapet lappie nih setelah cari update-an YongSeo langsung d baca" lagi n comment..!!
BalasHapusAsli, seneng bgt pas baca ending-nya seperti ini. (walopun sudah merasa pasti happy ending, secara SJ Onnie selalu membuat Goguma's berbahagia.=p~) Overall FF ini seru abies, selaen ada cerita ttg perjuangan cinta, dendam, harta-kekuasaan, detektif"an sampai air mata pun dikuras. TOP BGT, Onnie!!
Thanks buat ide" cemerlang SJ Onnie, thanks for Penni Onnie yang menjadi editornya n Juli Onnie atas foto"nya.. Moga" karya" lainnya selalu keren dan ditunggu..
Goguma Fighting!! Yong & Hyun, Miss u so much... *jd pgn ntn wgm lagi kesekian kalinya*
baru pulang kampus,, stres dengan tugas2q di kampus waktu pas pulang buka FB ternyata eonni update AOD.. wuah seneng banget... :)
BalasHapuseooni... wuahhhh AOD udanya akhirnya selesai juga,, aku nyampe mewek nich eonn T.T,, akhirnya hyun ma Yong kembali juga, setelah cobaan yang bertubi-tubi akhirnya yong ma hyun bisa kembali juga + kebahagian mereka ditambah calon bayi yg ad di kandungan hyun..
wuahhh..... eon suka baget ending nya :)
gomawoyo eon uda bikin AOD yang selalu buat aku deg-degan tiap nunggu part-part nya dan sekarang udah berakhir dengan happy ending...
ditunggu yach eon FF barunya..
Miane eon aq ga bis aikut undangan nulis FF nya eoni soalnya aku lg sibuk2 mau Final..
doa'in ya eon biar pas final nya berjalan dengan lancar... :)
gomawoyo buat sang editor Penny Eonni& buat Juli eonni yang uda buat Foto2 Yongseo
GOGUMA Fighting
I LOVE YONGSEO Couple 4ever
SJ eonni Fighting ^^
gak sia-sia nungguin ff aod ini keluar&ternyataaaaaa kereeeeeeeen banget!!!!!!!!!!!!! sedih&seneng banget pas Yong oppa akhirnya pulang kerumah ditambah lagi Seohyun yg lagi hamil lengkap banget deh kebahagian mereka T.T hiks... hiks.. tuhkan nangis lagi bacanya huahaha. unnie fighting ya!!!!!! ditunggu ff terbarunya, terimakasih ya telah memberikan semua goguma's ff yg DAEBAK! SUKSES SELALU UNNIE ;;)
BalasHapusHuaaaah Kapan terakhir kali aku buka FF AOD ya??? Ya ampun aku sampe lupa terakhir baca kapan, dah kelewat berchapter-chapter….
BalasHapusMaaf SJ onnie kalo selama ini aku gak kasih koment, coz ni juga aku baru buka n ternyata dah kelewat banyak banget. Akhirnya ngebut baca deh. Tak ulang2 lagi bacanya, coz gak puas kalo Cuma baca sekali. Hehehe Miaaan….. Bow 900 nunduk senunduk-nunduknya ;) ;)
Unnie aku kira pas baca part 16 masih da beberapa part sampai pada part akhir. Eh pas buka part 17, ternyata dah part terakhir! Masih kangen banget ma AOD nih. Aaaah….
Disini berasa banget Yong ma Hyun tabah banget, banyak banget rintangannya tapi mereka iklas banget ngejalaninya. Salut buat my favourite the best couple uri YongSeo. Semoga di kehidupan real mereka berakhir bersama dalam ikatan pernikahan. Amin…
Uri Jonghyun-Yoona akhirnya kalian bisa bersatu, seperti pepatah susah seneng sama-sama (yoona sabar ya, uri jonghyun sayang banget soalnya ma bestfriendnya, kekeke).
KyuToria, Yesung-Hyoyeon (pairing baru, sebelumnya gak pernah baca mereka dipairingin), Yuri-TOP (wow the sexy couple)
Ditunggu FF YongSeo lainnya, Bakalan banyak FF kah bulan ini menyambut anniversary? P9A rindu ma ni FF… SJ Unnie Hwaiting! Para author FF Yongseo Hwaiting! ^_^v
I LOVE URI YONGSEO COUPLE!
bikin spesial edition dong
BalasHapusBagus crta'a ka.. Top.
BalasHapusCoba dibikin drama deh ka.. Atau novel.
Tp kl dibikin drama bagian2 fullgarnya diilangin ka.. Hehe
fah'nisa
perfect,,,
BalasHapuskata yang cocok untuk penggambaran cerita AOD,,,
onnie daebak,,
I wanna write some ff too